Harian Equator 30 Mei 2011

Page 1

Senin, 30 Mei 2011 26 Jumadilakhir 1432 H/28 Sie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Anggaran Kedatangan SBY Disorot

Ratusan Stand Pameran Sambut SBY

Kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kalbar dipastikan menguras biaya besar. Mirisnya, Badan Anggaran (Banang) DPRD Kalbar malah tidak mengetahui besar dana yang dikeluarkan. PONTIANAK. Anggota Badan Anggaran (Banang) DPRD Kalbar, H Retno Pramudya, SH meminta, Pemprov Kalbar terbuka dalam penggunaan dana penyambutan kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kalbar. Sebab hingga sekarang, masih belum diketahui pasti jumlah anggaran yang dipergunakan. Sebelumnya, Retno menuturkan, Banang DPRD Kalbar telah mengundang tim anggaran eksekutif, untuk membahas penyempurnaan ABPD. Termasuk di dalamnya keterkaitan kedatangan RI 1. Sampai hari ini, sudah diagendakan pembahasan penyempurnaan APBD, khususnya berkaitan dengan kedatangan Presiden. Karena dalam APBD murni 2011, belum masuk dalam anggaran itu. Untuk itu harus dilakukan penyempurnaan, jelas Retno. Memang, sambungnya, usulan penyempurnaan itu sudah disampaikan tim anggaran eksekutif kepada Badan Anggaran legislatif. Tapi belum kita bahas. Karena ketika kita mengundang tim anggaran eksekutif, mereka tidak hadir dengan alasan kesibukan. Makanya kita belum tahu

Halaman 7

Petugas stand PKK Kabupaten Kubu Raya sedang merapikan stand pameran mereka di Ayani Mega Mall, kemarin.ABDU SYUKRI

Halaman 7

Pansus KP Tolak Kuasa Hukum Bambang

Pendidikan

Sisdiknas Masih Keliru SUKADANA. Sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) masih ada yang keliru. Karena tidak lagi digalakkannya pendidikan moral di kalangan pelajar. Apalagi telah banyak terjadi degradasi moral. Kalau dulu kita pernah diajarkan tentang penGunawan. KAMIRILUDDIN didikan moral dan budi pekerti. Namun, seiring berjalannya waktu dan sekarang pendidikan moral dan budi pekerti ini kian dilupakan, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Gunawan ST saat acara HUT ke II MIN Sukadana, belum lama ini. Diakui Gunawan, saat ini dimungkinkan semakin luntur pendidikan moral di sekolah.

Halaman 7

Pemerintahan

SMS Provokasi Diskreditkan Pemkab SUNGAI RAYA. Polemik CPNS Kabupaten Kubu Raya kembali memanas, setelah beredarnya pesan singkat (short message service/SMS) yang menyudutkan nama Pemkab Kubu Raya. Pesan singkat tersebut menyatakan Koordinator CPNS Kabupaten Kubu Raya 2010, Bontot Wawan Kusumanto, mengajak para peserta CPNS yang lulus untuk menuntut Pemkab Kubu Raya, karena dinilai menjadi penyebab permasalahan CPNS tersebut. Dalam hal ini saya mengklarifikasi, bahwa saya tidak pernah membuat SMS tersebut. Dipastikan, SMS itu dibuat oknum yang sengaja memanfaatkan kisruh CPNS Kubu Raya, untuk membuat permasalahan semakin keruh, kata Bontot kepada wartawan, Minggu (29/5). Dalam SMS tersebut, nama Bontot dicatut untuk mengajak 236 CPNS Kubu Raya 2010 yang lulus, menuntut Pemkab Kubu Raya. SMS tersebut yang berisikan ajakan untuk mendemo

Halaman 7

Injet-injet Semut Anggota Dewan Digugat Rp 2,025 M -- Wakil rakyat digugat?

- Bang Meng

Harga Eceran :

PONTIANAK. Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tiba di Pontianak siang ini, dalam rangka menghadiri peringatan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 39. Kesiapan penyambutan sudah matang. Acara puncak peringatan BBGRM VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK akan dilaksanakan di Komplek Sentra Bisnis Ayani Mega Mall. Ratusan stand pameran tengah dipersiapkan menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Ada 249 stand yang mengikuti pameran, kata Muhammad Ridwan SH MH, Kepala Biro Humas Pemprov Kalbar kepada Equator, Minggu sore (29/5). Stand-stand pameran tersebut disusun berderet di sebuah tenda raksasa. Tenda berbentuk later L itu berada di halaman parkir sebelah kiri bangunan Mega Mall. Tenda tersebut dilengkapi ratusan mesin pendingin udara.

Mempawah Rp 2.500,-

Anggota Dewan Digugat Rp 2,025 M lalu. Gugatan tersebut sudah didaftarkan, tertanggal 12 Mei lalu. Empat anggota DPRD Kota Pontianak yang mereka gugat (tergugat), adalah Drs Erick S Martio SH MM, yang menjabat sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Khatulistiwa Plaza, Muhammad Fauzie SSos, sebagai Wakil Ketua Pansus. Kemudian Ardiansyah SH MH, selaku sek-

PONTIANAK. Kisruh Khatulistiwa Plaza (KP) kembali menghangat. Dua pengacara Bambang Wijanarko, Theresia MS Pessy SH MH dan Christof H Purba SH, menggugat 4 anggota DPRD Kota Pontianak Rp2,025 miliar. Gugatan disampaikan pengacara penggugat dari kantor advokat Gunawan dan Associates ke Pengadilan Negeri Pontianak, tanggal 28 April

retaris Pansus, serta Erwin Sugiarto SH M Kn, anggota Pansus. Mantan Ketua Pansus KP, Erick S Martio, pada Equator membenarkan gugatan tersebut. Kita siap menghadapinya. Kita sudah mempersiapkan pengacara, kata Erick kepada Equator, tadi malam (29/5). Siapa pengacara yang dipersiapkan itu, Erick tidak

menyebutkannya. Sebaliknya, ia lebih banyak menyinggung soal kewenangan yang mereka miliki selama menjalankan tugas sebagai pimpinan Pansus maupun anggota Pansus. Kita bertindak sesuai aturan dan harapan masyarakat. Yang benar kita katakan benar, dan yang salah kita katakan salah, pungkas Erick.

Halaman 7

Akibat Dermaga Sukadana dangkal, jasa angkutan speedboat tujuan Sukadana-Pontianak terpaksa menjadikan Pantai Pulau Datok untuk naik dan menurunkan penumpang dan barang.KAMIRILUDDIN

Alur Dermaga Sukadana Dangkal

Bangun KONI Bakal Gugat BPN Pontianak Pelabuhan Cik Kadir joto, I Made Simantara SH, dan Nurliansyah SH, menggugat BPN Kota Pontianak. Karena menilai ada kesalahan fatal yang dilakukan lembaga tersebut. Kesalahan inilah yang semakin membuat runyam kisruh asset antara KONI dan Pemprov Kalbar. BPN Kota Pontianak diketahui menerbitkan sertifikat, untuk tanah seluas 6,4 hektar Kompleks Gelora Khatulistiwa, nomor 5 dan 71, atas nama Pemprov Kalbar, tertanggal 9 September 2010. Sertifikat inilah yang kemudi-

PONTIANAK. Kisruh pengalihan asset olahraga KONI Kalbar kian memanas. Melalui tim advokasinya, KONI berencana menggugat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak, karena dinilai lalai menjalankan tugasnya. Dalam waktu dekat, kita akan menggugat BPN Kota Pontianak, tegas HM Roliansyah SH MH, Ketua Tim Advokasi KONI Kalbar, pada Equator via selulernya, Minggu (29/5). Keputusan tim advokasi yang beranggotakan Arif Tri-

an menjadi pusat ketegangan KONI dan Pemprov, dimana ada sertifikat hak pakai dan HPL. KONI juga memiliki sertifikat yang diterbitkan tahun 1977, secara keseluruhan di Kompleks Gelora Khatulistiwa. Pada tahun 2006 oleh pengurus KONI lama, sertifikat tersebut dipecah menjadi dua, yakni nomor 917 dan 918 dalam bentuk hak pakai, beber Roliansyah. Tumpang tindih sertifikat dalam bentuk peralihan hak fasilitas olahraga, kata Roli-

ansyah, tidak akan dipermasalahkan KONI. Tapi apabila peralihan hak tersebut, dipergunakan di luar untuk kepentingan olahraga jelas KONI tidak bisa menerima, tegasnya. Soal apakah gugatan akan diajukan ke PTUN atau ke PN Pontianak, dikatakan Roliansyah, nanti akan dibicarakan di internal tim advokasi KONI. Namun sejauh ini tim advokasi lebih cenderung menggugat BPN Kota Pontianak ke PTUN.

SUKADANA. Pendangkalan alur dermaga Sukadana, mempersulit kapal berlabuh. Pemkab Kayong Utara pun membangun sarana dermaga menjorok hingga ke permukaan laut. Karena dibutuhkan dana Rp9 miliar, mengeruk sepanjang alur dermaga Sukadana. Kita sudah melakukan studi banding, biaya operasional untuk mengeruk sepanjang alur dermaga mencapai Rp 9 miliar.

Halaman 7

Halaman 7

Sejarah Kelenteng di Kabupaten Sambas (1)

Kebakaran Musnahkan 5 Kelenteng Oleh: M Ridho Mawardi SAMBAS. Kebakaran besar yang melanda kompleks Pasar Sambas tahun 1967, menyebabkan 5 Kelenteng tua di Kecamatan Sambas rata dengan tanah. Bahkan tidak sedikit, benda bersejarah berusia ratusan tahun pada masa kaisar Tokong, pertama yang berkuasa sejak tahun 1821 hingga 1851. Kebakaran dahsyat kala itu, menghanguskan Kelenteng Kon Jim Nyong (Dewi Kwan Yim), Kelenteng Sam Bong Ja (Jenderal Dewa Langit), Kelenteng

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sui Sian Ja (Dewa Air), Kelenteng Pak Kung (Dewa Bumi) dan Kelenteng Kon Ti Nja (Jenderal Dewa Langit). Peristiwa ini membuat 5 Kelenteng yang sudah rata dengan tanah, disatukan menjadi Kelenteng Ciong Kiun Miau di Desa Pendawan Jalan Lumbang. Dari Dewa-Dewa tersebut, maka nama Kelenteng disatukan menjadi Lian Kin Miau (Semua Dewa Berkumpul, red), jelas Chong Kim Lung, pengurus Kelenteng Ciong Kiun. Dijelaskan Ching Kim Lung, sebelumnya Kelenteng Ciong Kiun Miau diambil dari nama Dewa Ciong Kiun. Sedangkan

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Miau artinya Kelenteng dan Ciong Kiun merupakan seorang Jenderal Dewa Langit, Kelenteng yang dahulunya terletak di Terminal Sambas ini berdiri cukup megah. Sekitar tahun 60-an, pemerintah membangun terminal dan lokasi Kelenteng Ciong Kiun dan dipindahkan di Desa Pendawan hingga sekarang. Namun peristiwa kebakaran tahun 67, menghanguskan 5 Kelenteng, maka disatukan di Kelenteng Ciong Kiong dan diubah nama menjadi Kelenteng Lian Kian Miau, ujarnya.

Sanggau Rp 3.000,-

Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Pak Lung memegang Lonceng Pukul bertuliskan Tokong Tahun 11 Dewa Kwan Yim (1831) dan diatas tampak Lonceng Gantung. M Ridho Mawardi

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.