31 Desember 2011

Page 1

Kalimantan Barat Sebenarnya

Sabtu, 31 Desember 2011 6 Shafar 1433 H/7 Cap Jie Gwee 2562

Terbit Pertama: 29 November 1998

http://www.equator-news.com

Eceran Rp 2.500,-

Pagi Berdarah di Kota Sosok

Selamat Tinggal 2011 Tahun penuh cerita dan berita Songsong 2012 dengan semangat Membangun Kalimantan Barat

Pemilik dan Karyawan Losmen Dibunuh Masuk losmen membawa parang. Bertingkah aneh tak keluar kamar sejak check in. Gara-gara hal sepele membuat amarah pria misterius memuncak. Benarkah Suardi stres alias sinting?

Senja 2011 segera ke peraduan. Menyongsong terbit matahari baru 2012, Harian Equator hadir dengan wajah baru, menyapa para pembaca mengantarkan informasi tentang daerah ini sebagai pengabdian kami, Koran Utama di Kalbar.

SANGGAU. Dilarang menutup pintu lorong losmen, membuat Suardi, 47, mengamuk, Jumat (30/12) sekitar pukul 06.00 di Losmen dan Warkop Nudiri, Sosok Kabupaten Sanggau. Tiga orang dibacok parang. Dua korban diantaranya tewas bersimbah darah. Dua orang yang tewas adalah Jono, 54, pemilik losmen dan karyawannya, Endang, 17, warga Sungai Pelanduk, Sanggau. Seorang karyawan lainnya, Bety, warga Kuala Behe Landak menderita luka parah. Pelakunya, Suardi, juga tewas di lokasi kejadian setelah mencoba melawan polisi yang hendak mengamankannya. Pelaku

Halaman 7

Djunaini KS

Korban dibawa ke Puskesmas Sosok usai tragedi berdarah pagi hari, Jumat (30/12). M KHUSYAIRI

Kasus Bansos Terhambat Audit BPK dah menerima petunjuk dari BPK. Tapi hambatannya hasil audit BPK, kata Direskrim Khusus Polda Kalbar, Wirdhan Denny ketika ditanya wartawan pada acara press release evaluasi situasi Kamtibmas 2011 di Mapolda Kalbar, Jumat (30/12). Wirdhan mengungkapkan, sekarang ini ada 35 kasus

Tidak Terbit Harian Equator tidak terbit pada Minggu, 1 Januari 2012 bertepatan dengan hari libur nasional. Kembali terbit Senin 2 Januari 2012. Harap para relasi maklum. (Penerbit)

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR CABANG PONTIANAK

PEMBERITAHUAN Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman : 1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar rekening listrik 2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal 20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara . 3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pembayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:

No. HP. 08115718811 Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

Injet-injet Semut Kasus Bansos Terhambat Audit BPK -- Terkatung-katung macam naik sampan.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

korupsi yang ditangani jajaran Polda Kalbar. Dari jumlah tersebut 10 kasus sudah dilimpahkan ke kejaksaan atau P21. Untuk 2012 target masih sama yakni lima kasus korupsi untuk polda, dan dua kasus korupsi untuk Polres di Kalbar, tambahnya. Mencuatnya kasus Bansos ini bermula dari hasil audit

regular yang dilakukan BPK Perwakilan Kalbar terhadap Laporan Keuangan Pemprov tahun anggaran 2008, termasuk dana Bansos tahun 2006 hingga tahun 2008. Terhadap laporan keuangan tersebut, BPK memutuskan tidak menyatakan pendapat alias disclaimer opinion (DO). Kapolda Kalbar ketika memberikan pemaparan pada acara press release evaluasi situasi Kamtibmas 2011 Halaman 7 di Mapolda Kalbar.JULIANUS RATNO

Setahun 265 Kasus Narkoba Terungkap Sepakat, Malam PONTIANAK. Tindak kej a h a t a n p e ny a l a h g u n a a n narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) sepanjang tahun 2011 di Kalbar mencapai 265 kasus dengan jumlah tersangka 353 orang. Kasus itu terungkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar dan Polres. Para pelaku itu dari berbagai latar belakang pekerjaan dan usia, kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, AKBP Drs Ahmad Alwi, MM di Pont ianak, Jumat (30/12). Dia menjelaskan, para pelaku tindak pidana narkoba itu terdiri dari 302 pria dan 51 wanita dengan profesi dan latar belakang pekerjaan 2 orang PNS, 2 orang Polri, 1 orang TNI, 4 orang mahasiswa, 4 orang pelajar, 6 orang buruh, 4 orang tani, dan 297 wiraswasta. Dari jumlah itu ada lima orang diantaranya adalah warga negara Malaysia, jelas Alwi. Sedangkan barang bukt i yang diamankan, sam-

bung dia, terdiri

Tahun Baru Tanpa Maksiat

Kasus Narkoba 2011 Pengedar Bandar Produsen Barang BukƟ Ganja Heroin ecstasy shabu psikotropika happyĮve

: 289 orang : 63 orang : 1 orang : 121,439 gram : 81,0099 gram : 767 buƟr : 7,5 kg dan 500,5167 gram

¼ buƟr satu tablet erimin 5 alkohol 8 drum, 17 ½ jerigen, 6 botol obat tradisional 558 kotak 340 tablet dan 34 buƟr kapsul dari ganja seberat 121,439 gram, heroin 81,0099 gram, ekstasy 767 but ir, shabu 7 kg 500,5167 gram, psikotropika jenis happyfive ¼ butir dan satu papan tablet erimin 5, bahan adiktif yaitu minuman alkohol 8 drum, 17 ½ jerigen, 6 botol. Selanjutnya obat tradisional 558 kotak, 340 tablet dan 34 butir kapsul. Terhadap para pelaku tindak pidana narkoba itu, Alwi menegaskan, telah diproses

tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku dengan penyelesaian 234 kasus telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum dan 31 kasus dalam proses penyelidikan dan atau penyidikan. Dia menambahkan, penyalahgunaan peredaran gelap narkotika dan bahan berbahaya lainnya dengan berbagai implikasi negatif merupakan suatu masalah nasional maupun internasional yang sangat kompleks dapat merusak tatanan ke-

hidupan masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu, kata Alwi, dapat melemahkan ketahanan nasional, menghambat dan merongrong jalannya pembangunan. Karena itu pemerintah Indonesia telah bertekad bulat untuk memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkoba dan harus ditangani secara baik oleh pemerintah, masyarakat dan lembaga terkait lainnya, tuntas dia. (jul)

PONTIANAK. Kesan negatif perayaan tahun baru masehi harus dihapus. Pesta minuman keras, seks bebas, narkoba, pornografi dan tindakan maksiat lainnya wajib dijauhi. Pelaku usaha hiburan dan perhotelan diingatkan tidak menyediakan fasilitas untuk itu. Pemkot Pontianak dan aparat bakal menindak tegas bila ketentuan itu dilanggar. Jangan ada penari yang keterlaluan (striptis, red) sebagai hiburan malam pergantian tahun. Yang sudah melewati batas akan kita tindak. Kita berharap penyelenggaraan malam tahun baru berjalan baik. Dan membuang anggapan tahun baru ruang kebebasan tanpa batas, kata Komisaris Besar Polisi Muharrom Riyadi, Kapolresta Pontianak pada rapat koordinasi dengan pemilik hiburan dan hotel, Kamis (29/12) di Mapolresta Pontianak. Rapat turut dihadiri Wakil Walikota Pontianak Paryadi, Dandim Pontianak Letkol Bima Yoga. Sekaligus pembagian spanduk ke pemilik hiburan dan hotel tentang imbauan perayaan tahun baru tanpa seks bebas dan narkoba. Kapolresta meminta komitmen para pelaku usaha tempat hiburan dan hotel menjaga keamanan malam tahun baru. Pertemuan tersebut bertujuan membuang pandangan negatif terhadap

Halaman 7

Perjalanan Menuju Makam Sang Mufti H Ismail Mundu (5) H Ismail Mundu wafat pada hari Kamis, 15 Jamadilakhir 1376 H atau 16 Januari 1957 M. Beliau dimakamkan di Desa Selat Remis, Teluk Pakedai, sekitar 1 Km dari Masjid Nashrullah atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Batu.

Singkawang Rp 2.500,-

Tergenang Air, Makam Tetap Ramai Dikunjungi

Bengkayang Rp 2.500,-

Oleh Hamka Saptono Tidak seperti makam ulamaulama besar pada umumnya. Sang Mufti Kubu H Ismail Mundu dimakamkan di areal perkebunan kelapa. Beliau dimakamkan berdampingan dengan makam Hj Asma binti Abdul Kadir Natto. Jalan menuju ke makam Ismail Mundu melewati jalan semen di pinggiran sungai Selat Remis. Ketika air pasang, jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Warga yang berziarah meng-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

gunakan sampan hingga di areal pemakaman Sang Mufti Kubu. Hampir setiap hari, pasti ada yang berziarah. Kebanyakan mereka yang melakukan ziarah datang dari daerah lain, terutama dari Kota Pontianak, ungkap Ude Delal, warga ibukota Kecamatan Teluk Pakedai. Saya, Jailani Kasno, Dennis Marlone, Mustaan dari kru Harian Equator dan seorang teman saya Deni Iriawan mendatangi makam H Ismail Mundu, bersamaan dengan

Sanggau Rp 3.000,-

Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

HAMKA SAPTONO

PONTIANAK. Berkas penanganan kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Kalbar senilai Rp 22,14 miliar tak kunjung masuk Kejaksaan. Polda Kalbar beralasan audit BPK yang menghambat untuk melanjutkan proses penanganannya lebih lanjut. Kalau tersangka dan calon tersangka tidak masalah. Su-

Tim adventure Equator di makam H Ismail Mundu.

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.