3 minute read

Inovasi Pertanian Hortikultura, Lamongan Tanam Melon Hidroponik Premium

Lamongan, Bhirawa

Melihat iklim global yang tidak menentu sehingga mengakibatkan beberapa kendala di bidang pertanian hortikultura, Kabupaten Lamongan yang dalam hal ini Kecamatan Ngimbang memunculkan inovasi cara bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik. Adapun jenis tanaman yang dipilih adalah buah melon dengan jenis premium.

Advertisement

Mengikuti Panen Perdana Hidroponik di Kebun Melon Hartono Farm Mandiri Desa Ganggantingan, Kecamatan Ngimbang pada Minggu (2/4), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap melon premium hidroponik tersebut kedepannya dapat terus berkembang lebih maju, tidak hanya didistribusikan di pasar nasional tapi juga dapat diekspor ke pasar internasional. Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa Pemkab Lamongan terus mendorong agrobisnis ini untuk dapat dikolaborasikan dengan pariwisata, menjadi agriwisata.

"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong. Kita dorong pertanian agrobisnis ini nanti tidak hanya sekedar agrobisnis semata tapi kita upayakan untuk bisa kita kolaborasikan dengan pariwisata, yang biasa kita sebut dengan agrowisata," kata Pak Yes.

Dilanjutkan beliau, kelahiran Hartono Farm Mandiri ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pusat edukasi pertanian non-konvensional menggunakan media tanam air. "Ini kita harapkan nanti kedepannya bisa menjadi pusat eduka- si, tempat agrowisata sebagaimana yang sudah dilakukan petani di tempat lain, pembeli memanen, memetik, dan menimbang sendiri buah yang dibeli," lanjut Pak Yes

Diungkapkan Anton dari Manajemen

Hartono Farm Mandiri, bahwa usaha milik Toni Hartono ini berdiri di atas lah-

BURSA EKONOMI

Penjualan Susu Kurma di Blitar

Meningkat Saat Ramadan

Blitar, Bhirawa

Penjualan produk minuman susu kurma yang dibuat oleh Ninda Alivia, seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, tinggi saat Ramadhan karena baik untuk memulihkan kesegaran tubuh setelah berpuasa.

Ninda mengatakan setiap harinya ia biasa membuat susu kurma antara 50-100 botol per hari. Jumlah itu biasanya naik saat pertengahan Ramadhan.

"Saya biasanya membuat susu kurma dari 5-10 liter susu. Ini nanti diolah dengan buah kurma," katanya di Blitar, Minggu.

Ia mengatakan ini usaha ini sudah dirintis sejak tiga tahun lalu. Awalnya, ia coba-coba membuat susu kurma hingga akhirnya ternyata banyak yang berminat. Tahun ini sudah tahun ketiga dirinya menjalankan bisnis membuat susu kurma ini. Penjualan produk yang dibuatnya juga cukup bagus, terlebih lagi saat Ramadhan, permintaan bisa naik.

"Kalau sudah pertengahan Ramadhan biasanya meningkat. Banyak yang pesan untuk berbuka puasa, bagi-bagi takjil, hingga santunan anak yatim," kata dia.

Membuat susu kurma juga mudah. Ninda memanfaatkan susu segar yang dibeli langsung dari peternak sehingga kemurnian susu juga bisa terjaga. Kemudian, susu dipanaskan lalu disisihkan.

Untuk kurmanya, dipilih kurma yang benar-benar bagus kualitasnya. Buah kurma dipisahkan antara biji dan daging, kemudian dicuci bersih dan dimasak dengan api sedang. Setelah mendidih, kemudian didinginkan dan daging kurma lalu di blender hingga hancur.

Setelah selesai, dicampur antara susu dengan sari buah kurma dan dimasak kembali hingga mendidih kemudian didinginkan.

Susu kurma ini juga mempunyai rasa gurih dari susu sapi serta manis alami dari buah kurma. Minuman ini baik untuk memulihkan kesegaran tubuh setelah seharian berpuasa.

Produk olahan susu yang dibuat Ninda ini dijual dengan berbagai ukuran. Namun, peminat banyak yang ukuran kecil yakni 250 mili liter. Harganya juga relatif terjangkau mulai dari Rp8.000 untuk ukuran kecil. [htn.bb]

KEHILANGAN

SURABAYA

HILANG BPKB No: N045, Kend: Yamaha, th: 2018, noka: MH3SG3190JJ108837, nosin: G3E4E0818294, nopol: L 3381 RZ, an. PT Surya Timur Sakti Jatim – Basuki Rachmad No. 45-47, Surabaya. 1272/IMB/BI-III/2023

HILANG BPKB no: O-03622110, Kend: Honda Brio RS 1.2 CVT CKD, noka: MHRDD1890KJ902879, nosin: L12B32336605, Th: 2019, nopol: L 1545 LQ, an. Tommy Wilianto – Tuwowo Rejo 2/29-A, Surabaya. 1273/IMB/BI-III/2023

Tulungagung

HILANG BPKB, Honda, Hitam,Th. 2013, AG 2302 RCD, an. Suprayitno, Ds. Pelem, Campurdarat – T.Agung 1274/IMB/BI-III/2023 an seluas 1 hektar yang terbagi dalam 2 lokasi yakni 5000 meter persegi di Desa Ganggantingan dan 5000 meter persegi di Desa Mendogo. "Yang sekarang ini di lokasi pertama berdiri 9 greenhouse dengan ukuran 400 meter persegi per unitnya, dengan kapasitas tanam 1480 batang. Masa tanam 75 sampai 80 hari tergantung jenis melon. Asumsi kita satu kali masa tanam hasil yang didapatkan 2 sampai 2,5 ton dengan kualitas dan kuantitas yang bisa stabil," terang Anton. Selain itu, dikatakan Anton bahwa kebun ini diharapkan dapat menjadi pionir, percontohan bagi petani lain untuk men- alimun gelola pertanian dengan lebih maju, juga menjadi icon baru di Lamongan yakni melon premium hidroponik Lamongan.

Bupati Yuhronur Efendi saat ikut panen perdana Hidroponik di Kebun Melon Hartono Farm Mandiri Desa Ganggantingan, Kecamatan Ngimbang.

"Kami berharap terus support dan dukungan Pemkab Lamongan, agar kita tidak hanya bisa memberikan kontribusi di domestik saja, syukur-syukur Nanti kalau kita bisa tahu formulasi terbaik kita bisa sampai ikut ekspor, insyaallah nantinya," harapnya. Adapun jenis melon premium yang ditanam yakni melon dengan jenis talent dan inthanon, dengan harga jual sampai ke tangan pembeli berkisar antara Rp. 40 ribu hingga Rp. 50 ribu per kilonya. [aha.yit.bb]

This article is from: