2 minute read

Perusahaan Pelayaran Ajukan Dispensasi Jumlah Penumpang Mudik Gratis

Situbondo,Bhirawa

Manajemen PT Dharma Dwipa Utama (DDU) mengajukan dispensasi penambahan jumlah penumpang kapal motor penyeberangan yang akan digunakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi angkutan mudik dan balik gratis Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Advertisement

Manajer PT Dharma Dwipa Utama (DDU) Maman Surachman menyebutkan bahwa kapasitas KMP Wicitra Dharma I sesuai sertifikat yakni 188 orang penumpang, sehingga perlu pengajuan dispensasi penambahan menjadi 250 penumpang untuk angkutan mudik dan balik gratis Lebaran 2023.

"Kami sudah mengajukan dispensasi penambahan jumlah penumpang kapal feri dari kapasitas sesuai sertifikat ke Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur," kata Maman, saat dihubungi dari Situbondo, Jatim, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa penambahan jumlah penumpang untuk angkutan mudik dan balik gratis ini dilakukan karena KMP Wicitra Dharma I nantinya hanya mengangkut 250 orang penumpang dan 150 unit sepe- da motor.

"Jadi pengajuan dispensasi penambahan jumlah penumpang ini masih wajar, karena kapal feri kami tidak mengangkut kendaraan roda empat (mobil, truk), tapi hanya penumpang dan sepeda motor," ujar Maman.

Dia menambahkan, untuk alat keselamatan seperti baju pelampung (life jacket) tersedia lebih dari kapasitas penumpang, yakni sudah disiapkan sekitar 300 baju pelampung.

Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo mulai membuka pendaftaran mudik dan balik gratis secara daring (dalam jaringan) pada tanggal 4 April 2023 melalui laman http:// sipentol.dishub.jatimprov.go.id/.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfasilitasi mudik dan balik gratis warga Pulau Raas, Kabupaten, Sumenep, Madura, dengan menggunakan kapal motor penyeberangan (KMP) yang diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Mudik dan balik gratis dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas menggunakan satu unit kapal feri, yakni KMP Wicitra Dharma I sebanyak empat kali trip pelayaran sebelum Lebaran dan empat kali trip pelayaran sesudah Lebaran. Pada tanggal 13 April 2023, kapal feri bertolak dari Pelabuhan Jangkar menuju Pulau Raas sekitar pukul 12.00 WIB, sedangkan pada tanggal 15, 17 dan 19 April 2023, kapal motor penyeberangan untuk mudik gratis itu dijadwalkan berangkat pada pukul 22.00 WIB. Pada arus balik juga empat kali trip pelayaran kapal dari Raas ke Jangkar, yakni pada tanggal 30 April, dan tanggal 2, 4, 6 Mei. Kapal feri berangkat pukul 06.00 WIB. [awi.bb]

Langkah Dinas PUPR Kota Kediri Urai Debet Air

Kota Kediri, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memper- siapkan langkah antisipasi banjir di sejumlah titik baru di Kota Kediri. Salah satu upaya yang dilakukan ad- alah membangun sodetan untuk mengurai debit air saat hujan deras.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR

Kota Kediri, I Made Dwi Permana mengatakan langkah antisipasi tersebut diambil setelah munculnya genangan air di tiga kelurahan di Kota Kediri usai hujan deras selama tiga hari berturut-turut pada Kamis, Jumat dan Sabtu, 23-25 Maret 2023.

"Genangan air di jalan arah Blabak, Rejomulyo dan Manisrenggo beberapa hari lalu itu memang karena intensitas hujan yang sangat tinggi," kata I Made

Menurut I Made, berdasarkan pantauan juga diketahui bahwa selama ini di wilayah tiga kelurahan tersebut bukanlah wilayah yang berpotensi terjadi genangan air. Namun begitu, agar tidak terjadi hal yang sama, pihaknya akan melakukan upaya antisipasi.

Disebutkannya, di wilayah Kelurahan Blabak ada beberapa lokasi yang terjadi penyempitan saluran air. Sejak kemarin, pihaknya telah melakukan pembongkaran saluran air tepatnya di dua lokasi.

"Ada juga kami bangun sodetan baru di Blabak tepatnya di Sumber Wiyu yang nanti airnya akan langsung masuk ke Kali Glodok," terangnya. Selain di Kelurahan Blabak, lanjut I Made sodetan baru juga akan dibangun di wilayah Paras, Kelurahan Manisrenggo tepat di sisi timur lapangan Manisrenggo. Pengalihan air dengan dibangunnya sodetan baru itu nantinya akan mengurangi debit air sungai di lingkungan Polaman.

"Jadi salah satu upaya kami ini untuk mengurangi debit air sungai agar tidak berkumpul di satu tumpu sehingga meluber mengakibatkan terjadinya genangan," tandasnya. [van.bb]

This article is from: