5 minute read

Kota Madiun Dapat Penghargaan Pengelola JDIH

Kota Malang, Bhirawa

Layak disebut sebagai kota prestasi, karena bertubi-tubi kota yang dipimpin duet Sutiaji-Sofyan ini, merengkuh penghargaan. Kali ini Kota Malang dinobatkan, Kota Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Terbaik di Jawa Timur Tahun 2023.

Advertisement

Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Wali Kota Malang, menerima penghargaan tersebut dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada Rangkaian Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pekan kemarin.

Selain Kota Malang, empat daerah lain adalah; Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tuban, Kota Surabaya, dan Kabupaten Nganjuk. “Alhamdulillah sekaligus selamat Kota Malang kembali meraih prestasi. Kali ini penghargaan Kabupaten/ Kota Pengelola JDIH terbaik di Jawa Timur untuk tahun

2023,”ujar Sofyan Edi. JDIH merupakan wadah pendayagunaan bersama berbagai dokumen hukum yang dikelola secara tertib, terpadu, dan berkesinambungan. Ini menjadi sarana pemberian layanan informasi hukum secara lengkap, akurat, dan mudah.

JDIH Kota Malang dapat diakses pada laman jdih.malangkota.go.id

Sejumlah dokumentasi maupun informasi hukum yang disajikan antara lain Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, Keputusn Walikota, maupun Surat Edaran. Sistem JDIH Kota Malang ini merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang bersama Bagian Hukum Setda Kota Malang.

Disebutkan Sofyan Edi, melalui JDIH, masyarakat dapat mengakses berbagai produk hukum dengan mudah, dimanapun dan kapanpun. “Karena produkproduk hukum Pemkot Malang telah terdokumentasikan dengan baik melalui jaringan ini,” terang Bung Edi, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, mengaku bersyukur dengan prestasi yang didapatkan Kota Malang. Ia menyampaikan penghargaan ini menjadi komitmen Pemerintah Kota Ma- lang dalam menghadirkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna mengoptimalkan pelayanan publik.

“Ini adalah komitmen Pemerintah Kota Malang untuk terus menguatkan pelayanan prima. Terlebih di era ini, sudah keterbukaan informasi, dan masyarakat membutuhkan informasi itu dengan cepat dan akurat,”tukas Sutiaji. Seperti kebutuhan akan dokumentasi dan informasi hukum. Maka Pemerintah Kota Malang harus bisa memberikan kemudahan tersebut. Sutiaji turut mengapresiasi kinerja tim pengelola JDIH Kota Malang. Sebab penghargaan ini adalah hasil kerja keras super tim Pemkot Malang, bukan semata kerja Wali kota atau Wawali saja. [mut.ca]

Polisi RW Bantu Proses Kelahiran Warga Tambak Ukur

Situbondo, Bhirawa

Jajaran Polisi RW Polsek Kendit, Situbondo, bersama petugas Puskesmas Kendit mendatangi seorang ibu yang baru melahirkan secara mandiri di desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Rabu (31/5).

Kedatangan Polisi RW dan petugas Puskesmas berawal karena adanya informasi ada warga yang melahirkan mengalami pendarahan. Namun menolak dibawa ke Puskesmas dengan alasan medan jalan yang sulit dan kondisi bayi dianggap normal.

Kapolsek Kendit Iptu Suryanto, SH menjelaskan, setelah Polisi RW berkonsultasi dengan petugas Puskesmas Kendit dan diputuskan untuk mengunjungi warga yang melahirkan dengan menggunakan kendaraan Patroli Backbone.

Setelah sampai dirumah ibu yang melahirkan, kondisi ibu tersebut mengalami pendarahan dengan tensi rendah dan wajah pucat sehingga disarankan untuk dirujuk ke Puskesmas Kendit.’”Ya itu untuk penanganan lebih lanjut bagi ibu dan bayi namun ada penolakan,” ungkap Suryanto kemarin.

Namun dengan sikap humanis, aku Suryanto, Polisi RW dan Petugas Puskesmas memberikan penjelasan tentang bahaya paska melahirkan. Sebab, urai Suryanto, warga tersebut mengalami pendarahan. “Demi untuk keselamatan ibu dan juga bayi yang baru dilahirkan akhirnya warga tersebut bersedia untuk dirawat di Puskesmas Kendit,” tutur Suryanto.

Suryanto merasa bersyukur karena arena saat ini Ibu dan bayi sudah dirawat di Puskesmas

Kendit dan kondisi cukup baik. “Kami berterima kasih kepada warga yang memberikan informasi kepada Polisi RW sehingga kejadian ini bisa ditangani dengan cepat. Ini menyangkut keselamatan ibu dan bayi sehingga perlu keterlibatan semua elemen,” pungkas Suryanto. [awi.ca]

Lintas Pelayanan

Desa Jadi Ujung Tombak Pemerintah Layani Warganya

Sidoarjo, Bhirawa

Desa merupakan ujung tombak pemerintah dalam melayani warganya/masyarakat. Oleh sebab itu kantor pelayanan desa harus dibangun, diperbaiki sedemikian rupa agar warga lebih senang dan nyaman. Seperti yang dilakukan Desa Kalimati Kecamatan Tarik Sidoarjo, yang telah membangun pendopo, aula di lantai 2, dibangun mulai tahun 2022 lalu melalui anggaran Bantuan Keuangan/BK anggota DPRD Sidoarjo. Anggaran BK itu juga digunakan untuk pembanguann musholah dan TPQ. Nilai keseluruhan pembangunannya Rp 2 milyar lebih, yang langsung diresmikan Bupati Sidoarjo, pada (3/6) pagi.

Usai peresmian Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan perbaikan kantor pelayanan desa seperti ini bentuk peningkatan kualitas pelayanan desa. Pelayanan publik yang semakin baik akan terus ia dorong untuk hadir di tengah masyarakat. Terutama pelayanan masyarakat yang dihadirkan pemerintah desa. “Desa merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintah, oleh karenanya pelayanan publik yang disajikan harus semakin baik kedepannya,”ucapnya.

Ia mengatakan pelayanan publik di Sidoarjo saat ini sudah mengarah pada digitalisasi. Tidak terkecuali pelayanan publik yang dihadirkan masing-masing desa. Digitalisasi seperti ini akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Hal seperti ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang mudah dan cepat. “Digitalisasi pelayanan publik saat ini menjadi keharusan, hal ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan publik kedepannya,” ujarnya. [ach.ca]

Sidoarjo, Bhirawa Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, menginstruksikan kepada Kepala Desa di Kabupaten Sidoarjo, untuk segera melakukan fogging di wilayahnya dan menjaga kebersihan lingkungan. Karena di Kecamatan Sedati, sudah ada warga di dua desa yang terjangkit demam berdarah. Yakni di Desa Betro dan Desa Pabean Kecamatan Sedati.

Demam berdarah, menurut Subandi, tidak bisa dipandang remeh.

Maka warga desa harus segera berobat bila mengalami dan segera menjaga kebersihan lingkungan dari nyamuk Aedes Aegipty, yang membawa bibit demam berdarah.

“Jangan dibiarkan, jangan sampai terjadi kondisi luar biasa, segera fogging dan segera bersih-bersih lingkungan.Semua harus bergerak cepat,” kata Subandi, Minggu (4/6) kemarin, yang melihat dan ikut melakukan fogging DB di Desa Pabean Kecamatan Sedati.

Sehari sebelumnya, lanjut Subandi, fogging DB ini juga sudah dilakukan, yakni di Desa Betro Kecamatan Sedati. Penyakit yang timbul karena gigitan nyamuk aedes aeggypty ini, muncul karena perubahan musim. Dari musim penghujan ke musim kemarau. Kelembaban suhu udara yang tinggi, sehingga nyamuk aedes aegypty ini mudah ber- sarang dan bertelur.

Kepala Desa Pabean, Kec Sedati, dr Sriatun, mengatakan saat ini sudah ada 2 orang warganya yang positif DB. Lokasinya di RT 02 dan RT 04. “Kedua warga ini sudah tertangani, dan saat ini masih di rumah sakit,” katanya. Untuk pencegahan DB di desanya, dirinya akan melakukan dua agenda besar dalam 1 tahun ini. Agenda pertama di bulan Juni berupa fogging dan agenda kedua pada Bulan Desember. Selain itu, pihak desa juga ada mengedukasi warga untuk benar-benar melakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). “Semua rumah warga dan lingkungan sekitarnya, akan kita fogging semua, tanpa satupun yang terlewat. Hal ini untuk pencegahan penyebaran DB,” katanya. Dirinya juga akan selalu mengingatkan kader kesehatan dan warga desa, untuk selalu menutup tempat - tempat yang berpotensi menampung air, terutama tempat sampah. [kus.ca]

KAI Akan Tindak Tegas Penumpang yang Sengaja Melebihi Relasi Tiketnya

PT KAI menegaskan agar penumpang kereta api (KA) tidak turun di stasiun yang melebihi rute sesuai tertera pada tiket perjalanan. Penumpang yang kedapatan turun di stasiun melebihi rute oleh kondektur akan diturunkan di stasiun pemberhentian selanjutnya.

Karena kondektur KA dibekali Aplikasi Check Seat Passenger akan mampu memberikan informasi kepada kondektur terkait penumpang yang belum turun kereta api padahal sudah melewati stasiun tujuan sesuai di tiket. “Aplikasi Check Seat Passenger ini dimiliki oleh kondektur yang bertugas di setiap perjalanan kereta api baik jarak jauh maupun lokal,” ungkap Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto. Kejadian kecurangan yang dilakukan oleh penumpang, yang sengaja melebihi relasi dari yang tertera di tiketnya tersebut, kembali terjadi. Setelah beberapa kali kejadian pada masa angkutan lebaran 2023, sebanyak 4 kejadian penumpang sengaja melebihi relasi di tiketnya, sehingga harus diturunkan di stasiun berikutnya. Seperti kejadian hari Kamis, 1 Juni 2023, terdapat 2 penumpang KA Sancaka dengan tiket Surabaya - Madiun. Namun saat di stasiun Madiun, mere- ka tidak turun, dan pura-pura beli makanan di Kereta Makan. Setelah ditemukan oleh Kondektur, KA Sancaka berhenti luar biasa di stasiun Kedunggalar, dan kedua penumpang tersebut diturunkan.

Untuk itu, PT KAI terus mengingatkan kepada seluruh pelanggan agar turun di stasiun yang tertera di tiket agar tidak ditegur dan diturunkan di stasiun pemberhentian selanjutnya. “Jika pelanggan didapati sengaja turun melebihi stasiun yang tertera di tiket, maka yang bersangkutan akan diturunkan di stasiun terdekat yang berkemungkinan jauh dari akses jalan raya,” kata Supriyanto berpesan. “Kondektur dibekali dengan aplikasi Check Seat Passenger sehingga dapat mengetahui identitas penumpang, tempat duduk, dan relasi tiket yang dibeli,” lanjutnya. PT KAI senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, salah satunya dengan menyediakan tarif khusus tiket kereta api yang dapat dipesan 2 jam sebelum keberangkatan kereta. Supriyanto menyampaikan, tiket tarif khusus kereta api ini bisa didapatkan penumpang di loket stasiun, aplikasi KAI Access, dan kanal eksternal yang bekerja sama dengan PT KAI. “Melalui program tarif khusus, pelanggan dapat membeli tiket dengan harga yang lebih murah untuk rute tertentu,” kata Manager Humas Daop 7 Madiun.[dar.ca]

This article is from: