7 minute read

PELAYANAN PUBLIK Urologi Center Lengkapi Fasilitas RSUD dr. Soegiri

Lamongan, Bhirawa

Pelayanan Urologi Center, Gedung Instalasi Kedokteran Forensik (IKF), dan Digitalisasi Pelayanan Radiologi (PACS) menjadi pelengkap RSUD Soegiri Lamongan. Sebagai salah satu rumah sakit daerah Kabupaten Lamongan, terus melakukan pembenahan untuk bertransformasi menjadi lebih baik.

Advertisement

Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA, yang akrab dipanggil Pak Yes menyampaikan bahwa diresmikannya beberapa fasilitas ini menunjukkan bahwa hal tersebut telah sesuai dengan moto Soegiri, menjadi semakin baik.

“Hari ini saya meresmikan salah satu tambahan layanan Urologi Center, yang mana ini menunjukkan bahwa rumah sakit ini semakin maju, semakin modern. Dalam Urologi Center ini ada tambahan Poli Harmoni, ESWL (pecah batu ginjal), dan CAPD, tentu layanan ini menambah kemanfaatan dari rumah sakit, sehingga dalam penanganan terkait penyakit ini tidak perlu jauh-jauh ke daerah. Selamat kepada RSUD Dr. Soegiri yang terus berupaya untuk semakin baik,” kata Pak Yes.

Dijelaskan oleh Direktur Utama RSUD Dr. Soegiri dr. Moh. Chaidir Annas, bahwa Urologi Center ini merupakan penggabungan dari beberapa layanan yang terdiri dari Poli Urologi (Rawat Jalan, Rawat Inap, Kamar Operasi Urologi, OK Minor

Lintas Pelayanan

Perkim Tambah 2.500 Lampu PJU, Tak

Hanya Terang Tapi Juga Kian Indah

Kota Madiun, Bhirawa

Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Madiun sebanyak 6.500 lampu. Beberapa waktu sebelumnya, hanya sekitar 4.000 lampu. Subkoordinator Penerangan Jalan Umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Affandi menyebut setidaknya ada penambahan 2.500 lampu PJU di Kota Madiun belakangan ini. ‘’Jumlah lampu kita meningkat dari 4.000 ke 6.500 an lampu. Hampir semuanya sudah memakai LED,’’ katanya, Selasa (7/3).

Affandi menyebut hanya sekitar 2 persen PJU di Kota Madiun yang masih menggunakan lampu konvensional. Pihaknya memang tidak hanya menambah lampu baru. Tetapi juga melakukan penggantian lampu konvensional ke LED secara bertahap. Lampu LED, terangnya, memang lebih hemat energi. Selain itu daya sinar lampu juga lebih kuat.

Dijelaskan oleh Affandi, lampu LED 120 watt bisa lebih terang dari lampu biasa biarpun kapasitasnya sedikit lebih besar. ‘’Selain lebih terang juga lebih hemat listrik. Selain itu, pemakaian juga lebih efisien karena kita sudah memanfaatkan IoT (internet of things),’’ungkapnya. [ dar.ca]

Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bangun 63.879 Meter Jalan Usaha Tani

Bojonegoro, Bhirawa

Upaya pembenahan dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkab Bojonegoro tak hanya tentang pembangunan jalan raya, trotoar, u-dit, gedung sekolah dan pasar. Namun pembangunan infrastruktur juga menyentuh ke bidang pertanian. Salah satunya merealisakan program jalan usaha tani (JUT) disejumlah kawasan.Program ini guna memudahkan akses petani dalam memperluas jalur distribusi pertanian.

Kabid Sarana Prasarana dan Perlindungan Tanaman, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten (DKPP) Bojonegoro, Retno Budi Widianti, mengatakan sejak 2018 sampai 2022 pihaknya telah menuntaskan pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 63.869 meter, mecakup luas lahan 638.79 hektar. Pembangunan infrastruktur jalan ini dilakukan untuk mempermudah mobilitas pertanian bagi para kelompok tani (poktan).

“Tahun ini sudah terealisasi 63.869 meter JUT yang tersebar di 22 Kecamatan. Harapannya dengan adanya pembangunan JUT dapat memudahkan akses para petani dan meningkatkan hasil pertanian,” jelasnya, kepada Bhirawa, Selasa kemarin (7/3).

Merinci pada tahun 2018 dengan panjang 6.015 meter cakupan luas lahan 60.15 hektar, 2019 sepanjang 5.242 meter luas lahan

52.42 hektar. Kemudian pada 2020 panjang 6.650 meter luas lahan

66.60 hektar, 2021 panjang 19.662 luas lahan 196.62 hektar dan pada tahun 2022 panjang 26.310 luas lahan 263.10 hektar.[bas.ca]

Urologi, Unit Diagnostik Urologi), Poli Harmoni (Poli Disfungsi Ereksi), ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)/pemecah batu dengan laser, dan CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) Center/ sistem cuci darah. Tidak hanya itu, dr. Annas juga mengungkapkan bahwa digitalisasi layanan untuk percepatan pelayanan pasien dengan PACS (Picture Archiving Comunication System) juga sudah dimiliki RSUD Soegiri. “Digitalisasi layanan komunikasi ini berupa gambar yang nanti dikirim ke ruangan atau unit yang memerlukan, gambar real time sehingga keuntungan diagnosis semakin cepat, terapi semakin cepat, aspek manajemen dan efisiensi juga meningkat,” terangnya. Selain itu juga dilaksanakannya pengembangan Instalasi Kedokteran Forensik yang sekaligus mendukung peran Soegiri sebagai rumah sakit pendidikan, serta hadirnya poli bedah vaskuler dan endovaskuler yang merupakan sub spesialis bedah umum.[aha.yit.ca]

Dua Anak Stunting Terima Bantuan Nutrisi

Situbondo, Bhirawa

Berbagai kalangan di Kota Santri Pancasila Situbondo terus bahu membahu menekan keberadaan penderita stunting, di tahun 2023. Satu diantaranya, dilakukan Makodim 0823 Situbondo, yang menyerahkan bantuan nutrisi di aula Makodim Selasa (7/3). Penyerahan bantuan nutrisi ini diserahkan langsung oleh Kasdim 0823 Situbondo, Mayor Sampak dengan didampingi sejumlah personil TNI dan elemen terkait.

Menurut Sampak, kegiatan penyerahan nutrisi merupakan amanah atau atensi dari KASAD untuk penyelesaian kasus stunting kepada di Kabupaten Situbondo. Bantuan ini juga, lanjut Sampak, merupakan amanah lanjutkan dari Kodim 0823 Situbondo. “Ya ini atensi dari Bapak Asuh Stunting Kabupaten Situbondo (Dandim 0823) yang di acara kan di Aula Makodim 0823 Situbondo,” tutur Sampak Masih kata Sampak, adapun dua nama anak penderita stunting tersebut diantaranya Ezperanzah Angelisa Abi (9) anak pasangan M. Leo Abi, asal RT 01/01 Deda Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabu- paten Situbondo. “Lalu anak yang kedua, lanjut Sampak, bernama Maisyah Zahro Iliyana (7) anak pasangan Budi RT 01/01 Dusun Kota Bedah, Desa Pemeran, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo,” tutur Sampak. Sampak menjelaskan, Kabupaten Situbondo saat ini sangat total untuk menekan keberadaan stunting dimana angka stunting sempat menyentuh angka 30, 07 persen sesuai hasil penelitian sebuah lembaga. Namun berdasarkan hasil door to door, ulas Sampak, angka stunting di Kota Santri Pancasila Situbondo berada dikisaran 07 persen sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

“Ya Pemkab Situbondo cukup mendongkrak karena masih berada diangka 30,09 persen, sesuai dengan hasil penelitian sebuah lembaga baru baru ini. Padahal, dari kondisi door to door, angka stunting sudah tersisa 07, persen,” tegas Sampak. Masih kata Sampak, kegiatan ini diadakan merupakan perintah langsung dari pusat sehingga diharapkan angka stunting di Kabupaten Situbondo menjadi nol persen.”Artinya

Kabupaten Situbondo bebas dari stunting,” ulas Sampak. Sementara itu Budi, orang tua Maisyah Zahro Iliyana menimpali, dirinya sangat berterima kasih kepada jajaran Makodim 0823 Situbondo yang telah menyalurkan bantuan nutrisi untuk anak perempuan kesayangannya, kemarin.”Terimakasih atas kepedulian jajaran Makodim 0823 Situbondo kepada anak dan keluarga kami,” ujar Budi.[awi.ca]

Bupati Sidoarjo Sidak Jalan Rusak Parah

Sidoarjo, Bhirawa

Bupati Sidoarjo memastikan Jalan

Tarik - Mlirip dengan panjang 2,7 km segera dibeton tahun 2023, dan ditargetkan proses lelang rampung pada April depan. Jalan tersebut melewati Desa Singogalih Kecamatan

Tarik banyak dikeluhkan masyarakat karena seringkali rusak parah.

Sehingga jalan alternatif menuju Kabupaten Mojokerto itu disidak

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor

S.IP, pada Selasa, (7/3) kemarin bersama Wakil Ketua DPRD Sidoarjo M. Kayan serta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo Dwi Eko Saptono.

Bupati Ahmad Muhdlor mengatakan ruas jalan Tarik Sampai Mlirip sudah dalam tahap lelang. Diperkirakan pertengahan bulan April sudah keluar pemenang lelang. Namun ia meminta proses lelang betonisasi dapat dipercepat. Agar pelaksanaanya betonisasi dapat segera dilakukan. “Ruas ini sudah dalam proses lelang betonisasi, kami ingin percepat itu agar segera dapat dilakukan betonisasi ruas jalan Tarik sampai Mlirip ini, “ katanya. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan perbaikan jalan diruas Tarik-Mlirip tetap akan dilakukan. Pasalnya cukup banyak yang mengalami kerusakan. Perbaikan akan dilakukan dibeberapa titik jalan yang mengalami kerusakan yang cukup parah. Seperti di jalan Desa Singogalih kali ini. Ia meminta besok Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan, sekaligus akan memberikan bantuan sosial kepada warga di tiga desa yang dilalui ruas jalan Tarik-Mlirip. Yakni Desa Singogalih, Desa Tarik dan Desa Kedungbocok.

“Perbaikan dibeberapa titik-titik dengan menggunakan basecourse (beskos) sehingga mengurangi dampak yang sudah ada, besok material akan datang dan sudah dapat ditangani oleh teman-teman PUBM dan SDA agar tidak terjadi lagi kecelakan di jalan ini,” ujarnya.

Untuk sementara ini Gus Muhdlor meminta masyarakat untuk bersabar. Minimal dalam satu setengah bulan ini sembari menunggu proyek betonisasi. Dikatakannya ruas jalan Tarik-Mlirip banyak dilalui kendaraan berat. Intensitas yang lewat banyak didominasi truk daripada mobil pribadi.

Ditambah lagi lalu lalang truk muatan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas Selatan Jawa jalan Tarik-Prambon. Hal tersebut memperparah kerusakan jalan yang kerap terjadi. “Intensitas yang lewat disini hampir semuanya adalah truk, jumlah antara truk dan mobil pribadi yang lewat lebih banyak truk, “ ujarnya. [ach.ca]

Istri Wali Kota Probolingo Aminah Hadi Tegaskan Banyak Manfaat Datang ke Posyandu

Sebanyak 378 balita di wilayah Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran disambangi istri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi bersama pengurus. 6 posyandu yang didatangi adalah Posyandu Kemuning, Posyandu Melati, Posyandu Bougenvil, Posyandu Anggrek 5B, Posyandu Sedap Malam dan satu posyandu di Kelurahan Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan, yakni Posyandu Melati.

Ya, Aminah Hadi sambang sekaligus memberikan timbangan digital, timbangan injak, loker, meja dan kursi dan pemberian makanan tambahan (PMT). Bantuan ini diterima langsung oleh masing-masing ketua kader juga pengurusnya, disaksikan para pengunjung posyandu dengan perasaan suka cita.

Aminah Hadi berharap bantuan untuk posyandu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta dapat menambah semangat para kadernya, para ibu-ibu balita untuk datang ke posyandu. Suka cita semua yang hadir, terbayar puas manakala para balita ikut maju menjawab pertanyaan yang dilontarkan Aminah Hadi, kemudian sebuah botol air minum berhasil anak-anak bawa pulang setelah berhasil menjawab pertanyaanya.

Aminah Hadi mengatakan dengan mendatangi posyandu banyak manfaat yang bakal diperoleh bagi para ibu dan balitanya. Seperti mendapat tambahan gizi, imunisasi, informasi seputar kesehatan dan penimbangan berat badan juga tinggi badan.

“Jadi kalau tidak datang ke posyandu itu pasti rugi. Rajin ya datang ke posyandu? Rutin? Alhamdulillah, ibu-ibu kadernya tetap semangat dan tempatnya juga luar biasa asri. Semoga berkah dan manfaat untuk semuanya,” jelas Aminah Hadi, Selasa (7/3). Bukan tanpa sebab jika memang kedatangannya ditunggu sejumlah kader dan pengurus posyandu. Pasalnya, mereka telah mendapatkan seragam dan wujud rasa senangnya telah didatangi Aminah Hadi, ibu-ibu kader posyandu pun mem- berikan nyanyian yel-yel untuknya. Di akhir tiap posyandu yang ia datangi, Aminah Hadi berpesan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan dengan menerapkan 3M plus. Angka stunting di Kota Probolinggo masih cukup tinggi. Bahkan, berdasarkan Studi Suvei Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 meningkat

4,3 persen. Menjadi 23,3 persen. Padahal, tahun sebelumnya hanya di 19 persen. Angka ini masih di atas target stunting nasional. Namun, angka stunting berdasarkan SSGI ini berbeda dengan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM). Dari data EP-

PBGM, kondisi stunting di Kota Probolinggo tahun 2022 hanya 12,3 persen. Hal itu terungkap saat

Forkopimda Kota Probolinggo mengikuti road show daring yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy, beberapa hari lalu.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga

Berencana (Dinkes PPKB) Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, stunting diukur melalui SSGI dan EPPBGM ada perbedaan.

“Memang ada selisih. Namun, seperti yang dikatakan Wakil Gubernur Pak Emil, kita jangan lihat selisih tersebut. Tetapi, tetap mengupayakan bagaimana penanggulangan stunting pada balita itu tadi,” ujarnya.

Ida mengatakan, audit kasus stunting merupakan identifikasi dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveyor, rutin, atau sumber data lainnya. Tahun 2023 prevalensi stunting ditargetkan sebesar 13,8 persen. “Tentunya ini membutuhkan upaya-upaya percepatan untuk penurunan kasus stunting,” katanya.

Identifikasi rasio pada audit ka- sus stunting yang dilakukan, kata Ida, adalah menemukan atau mengetahui risiko-risiko potensial penyebab langsung. Misalnya, asupan tidak kuat dan penyakit infeksi. Ada juga penyebab tidak langsung terjadinya stunting, seperti pada calon pengantin, ibu hamil, dan pascamelahirkan. Terkait proses pelaksanaan audit kasus stunting melalui beberapa tahapan. Pertama, pembentukan tim audit kasus stunting (AKS) yang akan melakukan identifikasi dan verifikasi pada sasaran AKS. Kedua, terdapat tim pendamping di masyarakat yang akan melakukan pendampingan pada sasaran AKS. Seperti balita, ibu hamil, dan ibu pascalahir. Ketiga adalah seleksi kasus sasaran calon AKS. Keempat mengunjungi kasus stunting oleh tim audit. Kelima, pelaksanaan audit kasus stunting oleh tim pakar. Mereka terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, psikolog, dan nutrisionis. Baik dari rumah sakit maupun puskesmas. “Tahap keenam atau terakhir, diseminasi, rekomendasi, dan rencana tindak lanjut,” tambah Ida.[wap.ca]

This article is from: