1 minute read
Dosen Untag Surabaya Beri Tips Menulis Jurnal Internasional Bereputasi
from binder8mar23
Publikasi ilmiah menjadi modal utama dalam meningkatkan reputasi dosen sekaligus perguruan tinggi. Namun, tak sedikit dosen yang masih kesulitan dalam menyusun jurnal bereputasi internasional.
Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Advertisement
Melihat hal ini Editor in Chief Journal of Information Technology and Cyber Security, Siti Mutrofin, S.Kom., M.Kom, menekankan prinsip ATM (Amati Tiru Modifikasi) untuk penulisan jurnal ilmiah terindeks internasional.
Hal itu disampaikan Mutrofin dalam Focus Group Discussion (FGD) Internasionalisasi Jurnal, Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura 2023. Pada kesempatan itu, Mutrofin membedah jurnal terbitan IAIN Madura yakni jurnal OKARA dan jurnal Iqtishadia. "Tips untuk memajukan jurnal ilmiah menjadi terindeks internasional antara lain ikuti pedoman akreditasi jurnal terbaru yang diterbitkan oleh Arjuna Kemdikbud, ikuti standar Directory of Open Access Journals (DOAJ), ikuti pedoman COPE: Committee on Publication Ethics, dan ikuti standar Scopus dan Web of Science," paparnya Dosen Sistem dan Teknolo- gi Informasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini juga menandaskan jika memahami teori saja tidak cukup dalam penyusunan jurnal. Penulis pemula tidak dapat melewatkan praktik dan mengaplikasian guna memahami setiap detail kepenulisan karya ilmiah.
"Jangan ragu untuk mengirim naskah ke jurnal bagus, walaupun ditolak biasanya kita akan dapat komentar yang membangun yang kita bisa merevisinya dan bisa kita kirim ke jurnal yang kualitasnya dibawahnya tetapi kualitasnya masih bagus. Jangan khawatir jika kita tidak memiliki keahlian tertentu seperti Bahasa Inggris, karena menulis artikel yang akan kita terbitkan di jurnal interna- juara 1 di kela Kemudian Fajar berada di perin Men Youth, Hil ingkat 4 di kelas Andhien Rahm ingkat 4 di kelas "Di krjuaraan ya lebih dredeg daripada di tahu Karena saya b dari Men Yout Junior, Alha m juara," jelas Pa sional kita bisa menyewa seorang translator dan/atau proofreader," ujarnya. Besar harapan, dalam melakukan penelitian akan lebih maksimal jika sesuai kaidah penulisan ilmiah dari sumber yang valid dan perbanyak membaca referensi.
"Rajin-rajin membaca referensi sesuai yang kita tekuni dari jurnal ternama terutama dari penerbit popular, agar terbiasa dengan gaya penulisan ilmiah dengan standar internasional, sering banyak latihan menulis agar terbiasa. Tidak ada yang besar sebelum kita memulai hal yang kecil secara konsisten. Karena setiap momen pasti ada ilmu yang baru yang kita dapatkan dari pengalaman," tandasnya Mutrofin. [why]