Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 01 November 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 5

Hal. 11

P-APBD Kota Medan 2016 Disahkan

Usut Tuntas Pemalsuan KIR di Dishub Medan

Buruh Tolak UMP Sumut 2017

Hal. 4

Hal. 9

Hal. 19

Satgas Saber Pungli Medan Dibentuk

Investor Korsel Ungkap Praktik Pungli di Imigrasi

KPPU Awasi Dugaan Kartel Harga Cabai

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Selasa, 1 November 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.220 Tahun V

Keramba Ikan Jadi Wadah Simpan Sabu Waspadai Permen Anak Disusupi Narkoba Medan | Jurnal Asia Ada modus baru mengelabui petugas dalam menyimpan narkoba jenis sabu. Pihak keamanan menemukan 85 kilogram sabu-sabu yang disembunyikan dalam keramba ikan, saat penggerebekan di kawasan Labuhan Batu. Hal ini diungkap Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Senin (31/10) saat konfrensi pers di Mapoldasu. Ia bertutur bahwa barang bukti delapan puluh lima kilogram sabu yang diamankan pihaknya, dimasukkan bandar ke dalam drum dan dicemplungin ke laut. “Dimasukkan ke dalam tong yang biasa digunakan sebagai wadah tangkapan ikan. Tujuannya agar para petugas kepolisian menganggap tong tersebut adalah pelampung keramba ikan,” ujarnya. Andi mengatakan, para petugas BNNP berhasil mengamankan sabu tersebut setelah menguntit pemilik barang, saat hendak meninggalkan lokasi menggunakan kendaraan roda empat.

”Di dalam mobil kita berhasil mengamankan 85 kilogram sabusabu,” katanya. Dia membeberkan, modus pengiriman yang dilakukan pengangkut barang yakni melemparkan lima tong ikan berwarna biru, berisi sabu dan ektasi. Kemudian pemilik barang menyeret ke darat dan membawanya ke lokasi sementara di darat. Kabid Penindakan BNNP Sumut, AKBP Agus menambahkan, walau modus pengiriman sabu menggunakan tong adalah cara baru, namun pihaknya berhasil mengungkap hal tersebut berkat proses penyilidikan yang intensif. Narkoba Rp150 Miliar Sementara itu diketahui, sebanyak 104,08 kilogram sabu, 50.433 butir ekstasi, 1 kilogram heroin dan 336,05 kilogram ganja gagal beredar, setelah petugas gabungan antara Polda dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut melakukan penangkapan sejak sebulan terakhir. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

PENGUNGKAPAN KASUS NARKOBA SUMUT. Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto (tengah) bersama jajaran Polda Sumut memperlihatkan sejumlah barang bukti kejahatan narkoba saat gelar kasus narkoba di Medan, Sumatera Utara, Senin (31/10). BNN bersama Polda Sumut memaparkan tangkapan narkoba selama bulan Oktober 2016 dengan menyita sabu-sabu seberat 104 kilogram, Ganja 336,05 kilogram, Ekstasi 50.433 butir dan Heroin satu kilogram dengan 50 orang tersangka. Indeks Saham

Pengurus TKBM Upaya Karya Terjaring OTT Pungli

Kapal Bongkar Muat Diperas Rp300 Juta Medan | Jurnal Asia Tim Gabungan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Mabes Polri dan Polda Sumut, melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Belawan. Ada 3 pengurus koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya, yang terjaring di Jalan Minyak No.1, Senin (31/10) siang pukul 11.30 WIB. Dari tangan para tersangka diamankan uang tunai Rp300 juta lebih sebagai barang bukti. Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, didampingi Wakasatgas B rig jen Pol Heri

Nahak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes Pol Toga H Panjaitan, Dirkrimum, Kombes

Pol Nurfallah dan Kabid Humas, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, pengungkapan OTT ini hasil penyelidikan bersama selama dua minggu. Para tersangka terlibat dalam tindakan pemerasan dengan modus meminta sejumlah uang pada pemilik barang untuk melakukan proses bongkar muat. Padahal, sambung Kapolda, pada praktiknya tenaga kerja bongkar muatnya tidak ada, apalagi untuk barang-barang tertentu seperti CPO dan kendaraan yang memang tidak memerlukan banyak tenaga untuk

menurunkannya dari kapal. Menurutnya, ini bukan termasuk dwelling time dan ini masuk ke ranah tindak pidana pemerasan, dengan cara meminta sejumlah uang pada pemilik barang. “Padahal dalam prosesnya malah pemilik barang yang menyediakan peralatan dan orangnya,” jelasnya, Senin (31/10). Selain ketiga tersangka, tim juga sedang melakukan penyelidikan dugaan keterlibatan oknum otoritas pelabuhan dan Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan. Pihaknya menjamin akan ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini.

”Tim juga sedang menyelidiki keterlibatan pihak otoritas pela buhan. Untuk ketua koperasinya juga masih kita selidiki,” ucapnya. Diduga, pemerasan ini melibatkan otoritas Pelabuhan Belawan. Pasalnya, ada kesepakatan antara pihak Koperasi TKBM Upaya Karya dengan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) yang dituangkan dalam surat keputusan bersama. “Surat itu dibuat secara sepihak dan diketahui oleh otoritas pelabuhan Belawan,” katanya. (Bersambung ke halaman 11)

4 November, Sumut Tidak Siaga I 2.000 Personil Polrestabes Medan Siaga Medan | Jurnal Asia Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) tidak menerapkan istilah siaga satu untuk menghadapi aksi demo massa yang rencananya berlangsung, 4 November 2016. Meski demikian, ribuan personil sudah diturunkan demi mengantisipasi keadaan yang tak diinginkan. “Meski tidak melakukan siaga satu namun kita tetap mengawal setiap aksi demo tersebut,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Senin (31/10). Rina mengatakan, polisi sudah me nerima pemberitahuan dari sejumlah organisasi masyarakat terkait rencana aksi demo itu. Jumlah massa yang melakukan demo itu diperkirakan mencapai ribuan orang. “Kita akan mengawal, mengamankan, dan melayani agar aksi demo itu berjalan dengan tertib dan lancar. Polisi sudah mempersiapkan

pola pengamanan tersebut,” katanya. Menurutnya, tidak ada ancaman dari massa saat melakukan aksi itu. Polisi juga ditempatkan melakukan penjagaan di sejumlah objek vital, termasuk pengamanan jalan menuju jalan tol dan Bandara Kualanamu. 2.000 Personil Siaga Terkait aksi demo mendatang, juga dikawal ketat Polrestabes Medan menegaskan siap melakukan pengawalan agar tetap kondusif. Demikian dibeber Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto. Jumat nanti akan ada aksi unjuk rasa dari berbagai elemen ormas Islam yang, rencananya akan digelar di Masjid Agung Jalan Diponegoro. “Untuk tanggal 4 November, informasinya ada unjuk rasa aliansi Gerakan Umat Anti Penistaan, yang terdiri dari beberapa elemen agama,” kata Mardiaz. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Indrianto Eko Suwarso

KADIv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Boy Rali Amar (tengah) menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana unjuk rasa pada 4 November 2016 mendatang di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (31/10).

Perusahaan di Indonesia Tak Mau Rugi Produksi Massal

Jika dirunut ke belakang, cangkul impor mulai membanjiri pasar di Indonesia sejak tahun 2000. Sebelumnya, kebutuhan pacul bisa

tercukupi dari produksi dari para pengrajin kecil. Pacul juga diproduksi secara massal oleh BUMN lain, yaitu PT Bima Bisma Indra (BBI). Sekretaris Perusahaan BBI, Budianta, mengatakan impor cangkul dari Tiongkok mulai meluber setelah perusahaan yang memiliki pabrik cangkul di Surabaya tersebut berhenti beroperasi tahun 2.000 silam. “Produksi kita besar, ada impor tapi sangat sedikit. Dalam satu bulan kita produksi 15.000 buah cangkul cukup untuk kebutuhan saat itu,” ucap Budianta, Senin (31/10). Dia mengungkapkan, pasca tahun 2000, impor cangkul semakin

IHSG

Tutup 5422,542

(-/+) 12,270

Kurs Tengah % 0,230

Shanghai

3,100.49

-3.78

-0.12

Nikkei 225

17,425.02

-21.39

-0.12

Hang Seng 22,934.54

-20.27

-0.09

EURO STOXX 3,064.22

-15.02

-0.49

S&P Dowjones Nasdaq

2,128.25

4.50

0.21

18,122.00

24.00

0.13

4,824.75

18.75

0.39

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,051.00 9,916.81 14,306.52 15,896.78 1,682.95 12,444.94 3,103.33 1,578.07 9,326.26 4,118.08 9,371.68

Lima Toko Komputer di Merak Jingga Terbakar Kerugian Capai Miliaran Rupiah Medan | Jurnal Asia Lokasi pertokoan komputer yang berada di Jalan Merak Jingga, Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat, Senin (31/10) pagi diamuk si jago merah. Meski tiada korban jiwa, namun lima unit toko komputer berserta isinya ludes terbakar. Dalam insiden ini, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Salah seorang karyawan toko, A Sihombing (37) mengatakan api pertama kali muncul dari toko komputer regar. com dan planet.com. Sebelum api terbakar, sekitar pukul 07.00 WIB, memang belum ada toko yang buka atau beroperasi. “Kejadiannya kan pagi bang. Jadi belum ada satupun toko komputer di Jalan Merak Jingga ini yang buka. Jadi para pekerja atau pemilik toko yang datang hanya bisa menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Barang lainnya seperti spare part dan komputer ya terbakarlah bang,” ungkap Apriadi Sihombing. Petugas pemadam kebakaran yang mendapat kabar ini lalu menurunkan 10 unit armada merah untuk memadamkan api. Sekitar satu jam lebih berjibaku dengan api, api pun berhasil dijinakkan. (Bersambung ke halaman 11)

Gatot Kucur Rp61 Miliar untuk Suap DPRDSU

Ternyata..., Cangkul Tiongkok Lebih Murah Kedatangan 86.000 unit cangkul impor asal Tiongkok yang masuk lewat Pelabuhan Belawan, Medan, tengah jadi polemik. Impor perkakas pertanian itu dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Nama

membesar, termasuk impor ilegal. Pihaknya pun tak bisa bersaing lantaran harga cangkul asal Negeri Tirai Bambu tersebut jauh lebih murah. “Lama-lama impor semakin ba nyak, kita kalah bersaing di harga. Bayangkan saja tahun 2000 cangkul kita harganya saat itu Rp 13.000-14.000 per buah, sementara punya Tiongkok harganya Rp 9.000. Secara kualitas kita memang lebih premium,” jelas Budianta. Lantaran penjualan cangkul pro duksinya semakin terpuruk, perusahaan pun terpaksa meng hentikan produksi cangkulnya. “Akhirnya ditutup, kalau tetap dilanjutkan rugi. Padahal kalau

kita operasikan lagi, sebenarnya kita mencukupi, hanya situasinya belum bagus. Karena harga baja dari Krakatau Steel masih mahal, kita ambil bajanya kan dari sana,” pungkas Budianto. Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Ke men terian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No 230 tahun 1997 tentang Barang yang Diatur Tata Niaga Impornya, Pemerintah hanya memberikan izin impor cangkul kepada BUMN. “Untuk tahun 2016, Kementerian

Perdagangan memberikan izin impor kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) pada bulan Juni 2016 dan berakhir pada Desember 2016,” jelasnya. Saat ini, Kemenperin dan Kemendag sedang menyiapkan skema penugasan kepada tiga BUMN untuk memenuhi kebutuhan cangkul nasional dengan melibatkan IKM. Ketiga BUMN ter sebut, yaitu PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Boma Bisma Indra (BBI), dan PPI, diminta untuk segera melaksanakan tugas dengan me mak simalkan peran IKM dalam memproduksi cangkul. (Bersambung ke halaman 11)

Medan | Jurnal Asia Luar biasa. Ternyata mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, sanggup mengucur Rp61 miliar untuk suap oknum DPRD Sumut. Hal ini agar mereka memberikan persetujuan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut Tahun Anggaran (TA) 2012, serta mulusnya penggunaan dana bantuan sosial (bansos). Angka fantastis tersebut terungkap di sidang pembacaan dakwaan, terhadap Gatot di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Medan. Mantan orang nomor satu di Sumut itu didakwa menyuap pimpinan beserta anggota DPRD Sumut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Gatot Pujo Nugroho telah melakukan tindakan sedemikian rupa, sehingga dipandang sebagai perbuatan yang berlanjut, memberi atau menjanjikan sesuatu. “Sesuatu yang dijanjikannya adalah uang sebesar Rp 61.835.000.000 kepada pegawai negeri sipil (PNS) atau penyelenggara negara,” kata jaksa Irene Putrie saat membacakan dakwaan di hadapan majelis hakim yang diketuai Didik Setyo Handono, Medan, Senin (31/10). Penyelenggara negara yang menerima uang suap dari Gatot adalah pimpinan dan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, serta pimpinan dan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019. Pemberian uang itu dimaksudkan agar mereka berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya. Dalam dakwaan, terdapat 8 item tujuan pemberian gratiikasi itu. Pertama, Gatot ingin pimpinan serta anggota DPRD Sumut 2009-2014 periode 2014-2019 memberikan persetujuan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut Tahun Anggaran (TA) 2012. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 01 November 2016 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu