Harian Jurnal Asia Edisi kamis,1 November 2018

Page 1

Polisi Keluarkan 1.844 Surat Tilang Halaman 3

KamIS, 1 novemBeR 2018 nomoR 1.800 taHun vII

RP3.000 (LuaR Kota + ongKoS KIRIm)

Kemenhub Minta Aplikasi ‘Tombol Darurat’ Taksi Online harianjurnalasia

HarianJurnalAsia

jurnalasia.com

Halaman 7

Bulog Minta Keran Impor Beras Ditutup Halaman 10

Masyarakat Perlu Sadar Program JKN-KIS Halaman 15

DPR Sahkan UU APBN 2019 Deisit anggaran Rp296 Triliun

Antara | Muhammad Adimaja PENCaRIaN DaN IDENTIFIKasI KORBaN LION aIR JT 610. Pihak keluarga didampingi Petugas mencari barang milik korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, sejumlah kerabat dan keluarga korban mulai mencari barang milik korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Posko tersebut, guna dilakukan identiikasi lebih lanjut.

Akhirnya, 1 Korban Lion Air Teridentifikasi

Jakarta | Jurnal Asia Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2019 untuk disahkan menjadi UU dalam sidang paripurna di gedung DPR/MPR RI, Rabu (31/10). Dalam APBN 2019, pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp 2.165,1 triliun dan anggaran belanja Rp 2.461,1 triliun. Dengan demikian deisit anggaran tahun depan sebesar Rp 296 triliun atau setara 1,84% dari produk domestik bruto (PDB). “Deisit ini merupakan yang terendah sejak lima tahun terakhir. (Bersambung ke halaman 11)

Sinyal Black Box Masuk Radar Jakarta | Jurnal Asia Seorang korban Lion Air JT610 berhasil teridentiikasi. Jenazah itu diketahui seorang perempuan yang diidentiikasi dari sidik jari. “Ini adalah nama lengkapnya Jannatun Cintya Dewi,” ucap Kapus Inais Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10). Hudi menyebut alamat Jannatun di Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu, Hudi juga

mengecek dari data antemortem berupa Kartu Keluarga (KK) untuk mencocokkan identitas itu. “Data ini didukung Kartu Keluarga. Kartu Keluarga juga menyebutkan yang bersangkutan anak ketiga,” ucap Hudi. Tim forensik Polri sebelumnya sudah mendapatkan 152 sampel DNA. Pemeriksaan dilakukan melibatkan lebih dari 10 dokter forensik. (Bersambung ke halaman 11)

“Data ini didukung Kartu Keluarga. Kartu Keluarga juga menyebutkan yang bersangkutan anak ketiga.” Kapus Inais Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto

Antara | Reno Esnir Massa honorer K2 se-Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi UU ASN No 5/2015 dan mengangkat semua honorer K2 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa tes dan batasan usia.

Meski Rugikan Masyarakat

Minta Diangkat PNS

BPJS Kesehatan Ngotot Perketat Syarat Layanan Pasien Katarak

Ribuan Guru Honorer Demo Istana

Antara | Ahmad Subaidi/kye SejumLaH warga duduk seusai mengikuti operasi katarak gratis di Selong, Lombok Timur, NTB.

Jakarta | Jurnal Asia Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan N a s i o n a l ( B PJ S ) K e s e h a t a n n g o t o t memperketat syarat layanan kesehatan untuk pasien katarak, persalinan dengan bayi lahir sehat dan rehabilitasi medik. Walaupun, tiga peraturan direktur jaminan pelayanan kesehatan (dirjampelkes) yang mengatur pengetatan syarat tersebut beberapa waktu lalu telah dibatalkan Mahkamah Agung. Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusad mengatakan pengetatan syarat tersebut rencananya dituangkan dalam peraturan BPJS. Draft aturan tersebut sebenarnya sudah

dibahas sejak Januari 2018 lalu. Akan tetapi, sampai saat ini peraturan tersebut belum berhasil diselesaikan lantaran terkendala jadwal rapat di tingkat menteri. Di tengah pembahasan tersebut, MA membatalkan peraturan pengetatan syarat pelayanan kesehatan untuk tiga pasien. “Perdirjampelkes ini bisa saja digugurkan atas dasar putusan MA, namun ada upaya (menjadi) Peraturan BPJS, kami diskusi bersama seluruh stakeholder mana yang terbaik yang bisa kita lakukan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10). (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Ribuan karyawan honorer kategori dua (K2), yang mayoritas guru, melakukan aksi demonstrasi menuntut agar diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Para guru yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia itu menggelar aksi demonstrasi di seberang Istana sejak Selasa (30/10). “Kami menolak konsep pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan mendesak agar diangkat menjadi CPNS,” ujar Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih di tengah aksi yang berlangsung di Taman Pandang, di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31/10). (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.