Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 01 September 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 8

Hal. 11

Investor Taiwan Siap Investasi di Medan

Sabu Asal Malaysia Rp48 Miliar Disita

Apindo Curiga Kisruh Tax Amnesty Dipolitisasi

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 19

Dukung Sukseskan Pesperawi 2016

Tak Punya e-KTP Tetap Dilayani

Pengusaha Kapal Ikan Diminta Tak Gunakan Calo

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Kamis, 1 September 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.169 Tahun V

Kisruh Eksekusi Lahan Milik Pertamina Warga Blokir Jalan Karya Wisata

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

TOLAK EKSEKUSI LAHAN PERTAMINA. Petugas kepolisian mengamankan warga yang berusaha menghadang proses eksekusi lahan di Kawasan Jalan Karya Wisata Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/8). Warga menolak rencana eksekusi lahan seluas lima hektar milik PT Pertamina tersebut, karena sudah digunakan warga sejak puluhan tahun sebagai tempat berdagang.

Kasus Zika Meningkat, Sumut Antisipasi

Menkes: Stop ke Singapura! Medan | Jurnal Asia Kasus penyakit Zika yang muncul di Singapura disikapi serius oleh pemerintah Indonesia. Kementerian kesehatan menerbitkan travel advisory atau imbauan untuk tidak dulu berpergian ke Singapura. “Kita keluarkan travel advisory. Tadi pagi kita komunikasi dengan Kemlu karena harus ada advise dari Kemlu, sudah koordinasi sebenarnya. Tapi tadi pagi karena ada penambahan (kasus) di Singapura, kita koordinasi lagi,” ucap Menkes Nila Moeloek di sela rapat di komisi IX Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/8).

Menkes mengatakan dengan adanya travel advisory maka warga Indonesia sebaiknya tidak mengunjungi Singapura kecuali mendesak, terutama bagi ibu hamil. Karena virus zika yang disebarkan lewat nyamuk itu bisa membuat anak yang lahir mengalami microcephaly (ukuran kepala bayi lebih kecil). “Saya imbau memang karena ada travel advisory, yang mau bepergian memikirkan (lebih dulu). Kalau kepentingannya sangat penting apa boleh buat, tapi kalau hanya sekedar bisa ditunda, kenapa nggak tunda,” saran Nila. “Yang ditakuti dari virus zika ini adalah kemungkinan korelasinya ibu hamil anaknya terjadi microcephaly, itu mungkin ibu hamil juga kiranya mempertimbangkan hal tersebut,” imbuhnya. (Bersambung ke halaman 11)

Wajar Bingung dengan Tax Amnesty Kesiapan Pegawai Kantor Pajak Dipertanyakan Medan | Jurnal Asia Akhir­akhir ini bermunculan kekuatiran dari masyarakat, terkait dengan program pengampunan pajak pemerintah. Bahkan di media sosial pun terjadi pembentukan opini yang meresahkan, dimana pemerintah diposisikan sebagai pihak yang mengejar­ngejar rakyat untuk bayar pajak. "Ini merupakan salah satu bentuk kesalahan komunikasi pemerintah kepada masyarakatnya. Sedari awal memang tax amnesty ini bertujuan untuk menarik duit WNI yang tersimpan di Negara lain. Dugaan jumlahnya mencapai 3 kali lipat lebih dari cadangan devisa kita saat ini," demikian tutur pengamat ekonomi di Medan, Gunawan Benjamin kepada Jurnal Asia, Rabu (31/8).

Sementara itu, sosialisasi mengenai pengampunan pajak sebelumnya banyak mengumpulkan para wajib pajak kakap yang diduga memiliki simpanan di Negara lain. Karena memang target awalnya ada disitu. Akan tetapi justru kebijakan seperti ini menjadi masalah di sisi lain karena tidak semua masyarakat mendapatkan informasi yang sama dan akurat. "Tax amnesty atau pengampunan pajak ini memang suatu hal yang baru bagi masyarakat kita. Sehingga wajar mereka bingung. Yang paling mengecewakan adalah dengan kesiapan pegawai kantor pajak yang juga dinilai belum sepenuhnya menguasai masalah pengampunan pajak tersebut. Sehingga menambah kebingungan di tengah masyarakat. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Sigid Kurniawan

MENTERI Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Sekjen Hadiyanto (kiri) dan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). Rapat tersebut membahas tentang pemotongan anggaran dan progres pelaksanaan Tax Amnesty.

Medan | Jurnal Asia Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor diblokir warga, Rabu (31/8) pagi. Masyarakat menolak eksekusi lahan milik PT Pertamina yang selama ini sudah ditempati. Dalam aksi tersebut, massa memblokir jalan dengan membakar ban bekas. Sebidang lahan ini digunakan untuk berjualan oleh warga. Tak ayal, arus lalu lintas di lokasi jadi macet total. Pantauan di lokasi, mobil alat berat dan mobil water canon disiapkan mengantisipasi bentrokan. Sempat terjadi adu mulut antara warga dan petugas eksekusi. Seorang wanita paruh baya berteriak histeris menolak eksekusi lahan. “Jangan eksekusi tempat kami, kami cuma mau jualan disini, kami juga warga negara Indonesia,”teriak wanita berlogat batak itu. Wanita tersebut langsung diamankan beberapa orang polwan yang bertugas dilokasi. Saat terjadi saling dorong antara pendemo dan petugas kepolisian. Warga akhirnya menarik mundur barisan. Petugas kepolisian dan water canon maju kedepan. Blokade jalan dipadamkan mobil water canon. Saat ingin memadamkan beberapa orang warga sempat menghalangi mobil water canon. Namun petugas tak bergeming. Mobil water canon tetap memadamkan blokade bakar ban. Sampai akhirnya juru sita dari PN Medan membacakan amar putusan pengadilan. Usai pembacaan amar putusan dan perintah eksekusi, petugas langsung bekerja mengeksekusi bangunan semi permanen yang ada di atas lahan milik PT Pertamina. Sementara Kabag Ops Polresta Medan Kompol Herwansyah menjelaskan pihaknya hanya melakukan pengamanan agar proses eksekusi berjalan aman dan kondusif. “Kita hanya mengawal saja, agar tidak terjadi pergesekan dalam eksekusi ini,” tandasnya. (bowo) Indeks Saham Nama

Tutup

IHSG

5386,082

(-/+) 23,770

Kurs Tengah % 0,440

Shanghai

3,085.49

10.81

0.35

Nikkei 225

16,887.40

162.04

0.97

Hang Seng 22,976.88

­39.23

­0.17

EURO STOXX 3,042.18

11.43

0.38

S&P

2,171.75

­3.50

­0.16

18,422.00

­22.00

­0.12

4,771.50

­4.50

­0.09

Dowjones Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,300.00 10,012.92 14,834.17 17,425.02 1,714.55 12,917.02 3,283.56 1,597.30 9,634.53 4,196.65 9,758.26

Rapat Menkeu dan DPR RI

Tunjangan Profesi Guru Rp23,3 Triliun Disorot Jurnal Asia | Ant: M N Kanwa

PENUMPANg kapal ferry dari Singapura melewati alat pendeteksi suhu tubuh (termal scaner) sebelum melakukan pengecapan paspor di terminal kedatangan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (31/8), untuk mengantisipasi masuknya virus Zika.

Badai La Nina Sudah Mulai

Indonesia Waspada Bencana Jakarta | Jurnal Asia Kondisi alam tak menentu membuat iklim cuaca di sejumlah wilayah Indonesia menjadi labil. Terkadang cuaca sementara panas, namun bisa seketika berubah sangat cepat turun hujan lebat disertai angin kencang. Fenomena alam yang lazim disebut La Nina ini sebenarnya sudah jauh­jauh hari diingatkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geoisika (BMKG). BMKG menyebut, fenomena La Nina sudah mulai bisa dirasakan di

Indonesia terhitung mulai bulan ini. Hal tersebut terlihat dari munculnya curah hujan yang tinggi di beberapa daerah di Indonesia. Kepala BMKG, Andi Eka Sakya memprediksi fenomena alam La Nina akan sangat terasa di penghujung bulan Agustus. “Saat ini sudah mulai muncul dan bulan ini masih dalam intensitas lemah. Diperkirakan intensitas La Nina tahun 2016­2017 dalam skala moderat,” sebut Andi di Jakarta. Andi menjelaskan, fenomena La Nina sendiri sebenarnya merupakan

gejala alam yang diindikasikan mendinginnya suhu permukaan laut di lautan Pasiik Tengah dan Pasiik Timur. Adapun dampak dari gejala tersebut ialah akan mengakibatkan jumlah curah hujan yang semakin tinggi di suatu daerah tertentu. “Dampak yang paling nyata salah satunya adalah periode musim kemarau tahun 2016 lebih singkat dan awal musim hujan maju (70 persen di wilayah Indonesia­red),” ulasnya. (Bersambung ke halaman 11)

Takut Ditest Urine, Anggota Polsek Medan Timur Kabur Seorang personil Unit Sabhara Polsek Medan Timur Bripka Ali Husni, Rabu (31/8) sore, mendadak melarikan diri ketika petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut, melakukan sidak tes urine narkoba. Informasi dihimpun, kaburnya Bripka Ali Husni diketahui petugas Propam, seusai menggelar penga­ rahan dihadapan 25 orang personil Polsek Medan Timur. Ketika personil lain sedang mengantri di toilet Pol­ sek Medan Timur, Ali Husni diam­ diam menghilang dari barisan. Namun, tindakan Ali Husni ini

diketahui petugas Propam Poldasu, yang langsung mencarinya. Sontak, sore itu suasana di Polsek Medan Timur sempat heboh dibuatnya. “Mana dia, cari dulu,” tegas seorang petugas Propam kepada sejumlah anggota Polsek Medan Timur. Ali Husni yang tercatat sebagai “polisi bandal” lantaran pernah diringkus Polsek Percut Sei Tuan, atas kasus perampokan 2014 silam, disyaki kabur ke arah Titi Gantung. Pelarian Ali pun terbilang berhasil, petugas tidak dapat menemukannya, dan dirinya pun terhindar dari proses tes urine. Kapolsek Medan Timur Kompol Bernard Malau menjelaskan atas kejadian ini, dirinya akan memanggil yang bersangkutan. “Besok, akan kita panggil dia,” ujarnya. Dikemukakannya, sebanyak 25 personil petugas Polsek Medan

Timur ikut dalam tes urine ini, dan hasilnya negatif. “Ada dari Sabhara, Lantas, Reskrim, Intel, semuanya lah ikut tes urine, hasilnya negatif, ” ungkapnya. “Dengan adanya tes urine ini, ya contoh yang baik ditiru, kalau yang jelek jangan ditiru,” sambungnya. Sementara, Kasubbid Provost Polda Sumut AKBP Bambang Yudho men­ jelaskan kedatangan pihaknya untuk mengecek tes urine personil kepolisian di Polsek jajaran Polresta Medan. “Di (Polsek) Medan Timur negatif narkoba, yang lain ada diantaranya di Medan Baru ada dua orang, dan Medan Area ada empat orang,” ungkapnya. Diungkapkannya, pihaknya juga melakukan pemeriksaan tes urine narkoba di Polsek Medan Barat. “Pastinya ada sanksi bagi yang positif narkoba,” tandasnya. (bowo)

Jakarta | Jurnal Asia Komisi XI DPR mendorong adanya tindaklanjut yang lebih dalam atas temuan adanya kelebihan anggaran tunjangan profesi guru dalam APBN­P 2016 yang mencapai Rp 23,3 triliun. Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun menyarankan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan memeriksa anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Ini BPK harus masuk. Kalau ini ditindaklanjuti rapat dengan Mendikbud, BPK harus disertakan,” ujarnya saat rapat kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan, Jakarta, Rabu (31/8). Misbakhun meyakini kehadiran BPK akan mampu mengungkap adanya keanehan dalam anggaran pendidikan, termasuk tunjangan profesi guru. Menurut dia, temuan kelebihan anggaran hingga Rp23,3 triliun bisa jadi preseden buruk dalam penyusunan anggaran yang juga melibatkan DPR. (Bersambung ke halaman 11)

Kartu Diaspora Indonesia Segera Terbit Jakarta | Jurnal Asia Kementerian Luar Negeri akan segera menerbitkan kartu diaspora Indonesia untuk memetakan detail para diaspora Indonesia, terutama spesialisasi profesi dan domisili mereka. “Penerbitan kartu diaspora, salah satunya adalah untuk memberikan respon kepada para diaspora yang mengharapkan fasilitas terkait ekonomi, bisnis, dan lainnya,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu malam (31/8). Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian tengah menggodok fasilitas yang akan diberikan kepada diaspora Indonesia di bidang ekonomi, misalnya kemungkinan mereka mendapatkan insentif dalam bisnis maupun investasi, dan memiliki properti. Menlu Retno menambahkan bahwa Kemlu menargetkan kartu diaspora dapat diterbitkan pada akhir 2016 dengan sasaran utama negara­negara dengan jumlah diaspora Indonesia yang banyak, antara lain Belanda, Jerman dan Jepang. Sebelumnya, pengadaan kartu diaspora juga disebutkan Menlu Retno saat menjawab anggota Komisi I DPR yang menanyakan tanggapan Kemlu tentang status dwikenegaraan bagi WNI. “Sebetulnya, namanya bukan kartu diaspora, tapi untuk memudahkan pemahaman sebut saja kartu diaspora yang pendaftarannya bersifat sukarela, kalau WNI di luar negeri atau ex­WNI (mantan WNI) yang jadi WNA tidak mau mendaftar sebagai diaspora Indonesia akan kita hormati,” kata Menlu. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 01 September 2016 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu