Hal. 4
Hal. 7
Hal. 9
Stop Izin Minimarket di Medan
Dua Penculik Pejabat Aceh Tewas Didor
Puan Heran Masinton Angkat Aspri dari Nasdem
Hal. 5
Hal. 8
Hal. 12
Kedudukan Kepling Akan Diatur Tegas
Ruko Pasar Akik Terbakar
Tiongkok Ambil Peranan Pembangunan Infrastruktur
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
Selasa, 2 Februari 2016
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 997 Tahun IV
Indeks Saham Nama
Kurs Tengah
Tutup
(-/+)
%
IHSG
4624,635
9,470
0,210
Shanghai
2,688.85
-48.75
-1.78
Nikkei 225
17,865.23
346.93
1.98
Hang Seng 19,595.50
-87.61
-0.45
EURO STOXX 3,004.47
-40.62
-1.33
S&P 500
-11.46
0.59
16,365.66 -100.64
0.61
Dowjones Nasdaq
1,928.78
4,585.36
-28.60
0.62
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,699.00 9,683.84 14,857.26 19,536.16 1,760.59 11,295.82 3,297.02 1,579.84 8,872.86 4,515.70 9,615.38
NPWP Suami Istri Terpisah Kena Pajak Berlipat
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
BeRJAgA-JAgA. Personel Brimob berjaga di lokasi bekas bentrokan antar organisasi kepemudaan (OKP), di Jalan M.H Thamrin, Medan, Sumatera Utara, Senin (1/2). Pasca bentrok antar dua OKP pada Sabtu (30/1), yang mengakibatkan satu korban tewas beberapa luka-luka, personel kepolisian terus melakukan pengamanan di sejumlah tempat
Harga Gas Sumut Termahal
Pasca Bentrok OKP
Butuh Tambahan Listrik 1.000 MW
Poldasu Tetapkan 16 Tersangka Medan | Jurnal Asia Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) menetapkan 16 tersangka, pasca bentrokan antarOrganisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Ikatan Pemuda Karya (IPK) dengan Pemuda Pancasila (PP). “Dari 144 orang diamankan, ada 16 orang resmi jadi tersangka,” kata Kapoldasu, Irjen Pol Drs Ngadino, Senin (1/2). Jenderal bintang dua itu menegaskan, mereka terdiri 5 tersangka pembunuhan korban dengan Roy Silaban, masingmasing adalah Sarimuda Palawi, Jamaludin (65) warga Namorambe Deli Serdang, Aulia Putra Hendrawan Nasution (20), M Fadillah Lubis (20) dan Agam Mispi (46), ketiganya warga Jalan Brigjen Katamso Medan. “Dalam kasus pembunuhan Roy Silaban ini kita memeriksa 6 saksi, dengan barang bukti hasil otopsi, batu dan video rekaman,” sebut Ngadino. Sedangkan untuk kasus kematian Monang Hutabarat, penyidik menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Ferdinan Harianto Butar-Butar (38) warga Perumnas Mandala dan Dedek Saurudin Hutagalung (22), warga Pusat Pasar Medan. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka, setelah penyidik memeriksa 13 saksi dan menyita barang bukti sepedamotor dan pecahan batu bata. Selain tersangka pembunuhan,
pihak kepolisian juga menetapkan 9 kader OKP sebagai tersangka kepemilikan senjata api (senpi), senjata tajam (sajam) berupa k l e wa n g d a n p a n a h . M e re k a diamankan dari Lapangan Benteng, Medan, Minggu (31/1) siang. Situasi Kondusif Pasca bentrok maut antara kedua kubu organisasi Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP), situasi Kota Medan berangsur kondusif, Senin (1/2). Ketua DPD IPK Kota Medan, Thomas Purba di kantornya, Jalan Bhurjamhal Medan menyatakan bahwa pihaknya meminta seluruh anggota kader agar menahan diri bertindak di luar instruksi. Dirinya menambahkan bahwa dalam bentrokan di Jalan Thamrin/Jalan Asia, yang terjadi Sabtu (30/1) kemarin kadernya tidak melakukan penyerangan sebagaimana yang disebut-sebut sejumlah kabar beredar. “Bentrokan di Jalan Thamrin kemarin itu perseteruan tidak terduga. Kader kita tidak melakukan penyerangan. Mereka baru menghadiri pelantikan di Denai, sewaktu melintas di sana kondisi macet dan entah bagaimana bentrok itu terjadi,” kata Thomas lagi. Lanjut dirinya menegaskan, kasus bentrokan menewaskan dua orang kader itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib. (Bersambung ke halaman 11)
dengan Singapura dan Malaysia seharga 6 dollar per MMBTU. “Kalau di Sumut harga gas itu mencapai 12 dollar Amerika per MMBTU. Harga di Sumut ini termahal di Indonesia bahkan saya kira di dunia,” ujar Erry. Atas kondisi itu, Erry meminta DPD RI menyampaikan masalah harga gas dan kekurangan pasokan energi di Sumut itu ke pemerintah pusat. Sebab, kemajuan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari ketersediaan energi. “Saya berharap DPD bisa membawa aspirasi ini ke pemerintah pusat. Ketersediaan energi ini menjadi hal penting masuknya investasi bagi daerah ini. Bagaimana investasi mau masuk pasokan energi sangat terbatas,” ucapnya. Ketua DPD partai Nasdem Sumut itu mengatakan, peran Pemda dalam pengelolaan energi memang sudah ada seiring dengan pemberlakukan UU Energi. Pemerintah daerah bersama BUMD, BUMN dan Swasta sudah bisa ber partisipasi dalam penyedian energi. “Semua pihak sudah bisa berpartisipasi dalam penyediaan energi ini terutama listrik. Namun namanya energi listrik yang diproduksi harus mendapatkan persetujuan jual-beli dari BUMN terkait,” katanya. Butuh 1.000 MW Surplus listrik di Sumatera Utara sebesar 111 MW, ternyata tidak menjadi jaminan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara. Plt Gubsu H T Erry Nuradi juga menilai Sumut masih membutuhkan
Medan | Jurnal Asia Tak disangka, harga gas di Sumatera Utara ternyata paling tinggi (termahal) se-Indonesia. Bahkan bila dibandingkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia, masih kalah jauh. Sayangnya pemerintah pusat terkesan tutup mata terkait dengan permasalahan ini tanpa ada solusi yang konkrit. Demikian papar Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan, harga gas di Sumut merupakan yang termahal di Indonesia. Untuk itu, Erry meminta pemerintah mensubsidi harga gas tersebut. “Harga gas Sumut yang termahal di Indonesia. Masih lebih murah di Pulau Jawa bahkan dibandingkan dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia,” ujar Tengku Erry dalam rapat dengan Komite II DPD RI di kantor Gubernur Sumut, Medan, Senin (1/2). Hadir juga dalam acara itu Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba dan 14 Anggota DPD lainnya. Selain itu turut hadir perwakilan dari PLN, Pertamina, dan lainnya. Erry menyebutkan, harga gas di Pulau Jawa saat ini sebesar 8 dollar Amerika per MMBTU. Dibanding
penambahan pembangkit listrik baru setidaknya 1000 MW. Karena menurut Erry, perkembangan investasi dan industri di Sumut bakal jalan di tempat apabila solusi krisis listrik dan gas tidak teratasi. Dikatakan Plt Gubsu, Sumut butuh tambahan minimal 1.000 MW lagi untuk dua tahun ke depan. Karena pelanggan yang masih waiting list saja mencapai 500 MVA, belum lagi memenuhi permintaan ke depannya. “Sumut adalah pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia wilayah Barat. Namun tanpa ada energi, akan sulit bagi Sumut untuk berkembang. Karena itu kebutuhan list rik dan gas sangat penting,” tegas Erry. Dia juga memaparkan realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Sumut dengan potensi mencapai 1.000 MW yang mengalami stagnasi. “Sulitnya mendapatkan perizinan yang bisa memakan waktu 4-5 tahun dan kendala akses permodalan menjadi kendala utama para pengusaha,” ujarnya. Dalam Rapat tersebut, Ketua Komite II Parlindungan Purba dan segenap anggotda DPD RI benjanji akan mengusulkan hasil rapat ini dalam pembahasan di tingkat pusat. “Kami akan menggelar rapat tindaklanjut dengan pihak yang berwenang dan usulan ini akan me njadi bahan bagi kami,” kata Parlindungan Purba. (Bersambung ke halaman 11)
Jakarta | Jurnal Asia Di antara pasangan suami dan istri di Indonesia dalam memenuhi kewajiban pajak, ternyata cukup banyak yang menggunakan skema Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terpisah. Artinya baik suami dan istri, masing-masing memiliki NPWP. Padahal dengan menggunakan skema ini, wajib pajak (WP) bisa dikenakan pajak berlipat. Karena, masing-masing harus menghitung besaran pajak sendiri, begitu juga saat pembayaran dan pelaporan. “Jadi wanita kawin yang gajinya sama, bisa membayar pajak lebih besar karena berdiri sendiri,” ungkap Yustinus Prastowo, Pengamat Pajak CITA, Senin (1/2) Prastowo menjelaskan, misalnya suami dengan gaji Rp300 juta per tahun dan istri dengan gaji Rp200 juta per tahun. Ketika hanya dengan satu NPWP (NPWP istri ikut suami), maka istri cukup melaporkan ke suami dengan tarif 25%. Namun ketika masing-masing memiliki NPWP, maka harus dihitung secara terpisah. Caranya kedua penghasilan digabung, kemudian dibagi lagi berdasarkan masing-masing untuk pembayaran pajaknya. “Makanya muncul tarif PPh progresif, karena dimungkinkan akan kena tarif lebih tinggi,” jelasnya. Prastowo menambahkan, kebijakan pembayaran pajak secara terpisah ini muncul ketika adanya revisi Undangundang (UU) Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) tahun 2008. Alasannya adalah kesetaraan gender. “Jadi karena kesetraan gender, kemudian ada revisi di 2008. Dengan masing-masing boleh memiliki NPWP cuma saat itu digabung dengan suami baru dibagi,” kata Prastowo. Persoalan yang muncul, justru bukan pada kesetaraan gender, melainkan kerumitan administrasi dan memungkinkan pembayaran pajak yang lebih besar. “Ini menjadikan berat. Kesetaraan gender tidak tercapai, tapi justru membuat masalah di administrasi. Lebih baiknya wanita kawin mencabut NPWP dan ikut suami,” terangnya. Lapornya Nggak Repot Di lokasi terpisah, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan fasilitas untuk wajib pajak (WP) dengan status suami istri. Yaitu dengan menggabungkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Artinya, mulai dari penghitungan penghasilan, pembayaran pajak, hingga pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) hanya dilakukan satu kali, melalui suami sebagai kepala keluarga. Bila istri juga memiliki penghasilan, maka pilihan ini tentu tidak akan merepotkan. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Fikri Yusuf
CALoN penumpang menunggu keberangkatan di ruang tunggu Bandara, Senin (1/2). Keamanan KNIA kembali menciduk pelaku pencurian bagasi penumpang pesawat, pasca aksinya terekam cctv.
Tahun Kera Api 2567
Angkasa Pura II Kecolongan Lagi
Peruntungan Baik di Bisnis Konveksi, Salon dan Restoran
Marak Maling Bagasi di Bandara Kualanamu
Di tahun Kera Api sesuai penanggalan lunar 2567, sepertinya perekonomian Indonesia masih berjalan stagnan. Namun ada beberapa bisnis menjamur dan akan mengalami perkembangan. Diantaranya bisnis konveksi, restoran dan salon kecantikan.
Jurnal Asia | Hery Chaniago
HIASAN nuansa tahun baru imlek 2016 mulai terlihat dengan pajangan simbol tahun Shio Kera Api, di Plaza Centre Point, Medan, Senin (1/2). Shio Kera Api menjadi shio tahun baru imlek ke 2567 yang jatuh pada tanggal 8 Februari mendatang.
Pakar Hong Shui di Medan, Bambang ES mengungkapkan, Kera itu memilli sifat yang lucu dan pintar, cerdik dan sedikit nakal. Sedangkan unsur api yang biasanya terkenal ganas, namun di tahun ini unsur apinya kecil.
“Api di tahun kera ini tidak terlalu berbahaya dan ganas, sehingga api tidak membakar. Jadi, tidak perlu khawatir karena tidak akan banyak gangguan,” katanya kepada Jurnal Asia di kediamannya Jalan Yose Rizal Medan, Senin (1/2). Ia meramalkan, di tahun Kera Api ini, Indonesia masih mengalami masalah perekonomian dalam artian masih tumbuh stagnan. Dan akan mulai membaik di akhir tahun sekitar bulan Agustus hingga Desember 2016. Perlambatan ekonomi ini, katanya, juga ditinjau dari sektor perpajakan yang peraturannya masih rancu dan masih membingungkan masyarakat. Sebenarnya, perputaran uang dari masyarakat atau pengusaha akan lancar, jika semuanya diatur dengan benar dan yang terjadi masyarakat lebih memilih untuk “memendamnya”. “Misalnya, masyarakat itu pu-
nya uang, mereka ingin membeli rumah tetapi karena pajaknya tidak jelas (banyak), jadi enggan untuk mengeluarkan uang. Ini yang memperlambat perekonomian. Peran pemerintah untuk sosialisasi sangat penting, karena sektor perpajakan menjadi sektor yang penting untuk kemajuan ekonomi kita,” tandasnya. Sedangkan untuk yang ingin memulai berbisnis, tambahnya, bisnis konveksi atau pakaian jadi masih akan terus berkembang. Selain itu, persaingan di bisnis kuliner dan jasa kecantikan bakal menjamur, namun perkembangannya juga akan baik. Berbeda halnya dengan bisnis properti dan bisnis elektronik seperti handphone dan sebagainya, akan mengalami penurunan. Ini dilihat dari daya beli masyarakat yang berkurang, karena mereka lebih mengutamakan kebutuhan utama. (Bersambung ke halaman 11)
Kualanamu | Jurnal Asia Kasus pencurian barang milik penumpang pesawat kembali terjadi di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku pencurian pun dapat diringkus petugas bandara yang bekerjasama dengan aparat kepolisian. Polisi mengamankan barang bukti jam tangan dan sebuah handphone. “Pelaku bernama Firdaus David Riski Saragih (20). Aksi dia terekam dalam Closed Circuit Television (CCTV) bandara,” ujar Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, Senin (1/2). Wisnu mengatakan, kasus pencurian barang itu diketahui setelah adanya laporan Adelina Yuristia warga Sumatera Barat. Dia penumpang Sriwijaya Air tujuan Sumatera Barat. “Firdaus melakukan pencurian di Baggage Handling System (BHS). Dia merupakan pekerja dari PT Jaya Tehnik Indonesia, yang merupakan vendor Angkasa Pura II,” katanya. Menurutnya, tersangka semula tidak mengakui perbuatannya. Namun, setelah diinterogasi, dia akhirnya mengaku melakukan pencurian tersebut. (bs)