Hal. 4
Hal. 9
Hal. 16
Kejatisu Tahan Tiga Tersangka Korupsi PTKI
Angkutan Online Akan Dilarang Jalan
Hadapi Lebaran, RI Siapkan Rp160 Triliun
Hal. 6
Hal. 11
Hal. 21
Jalur Mudik di Langkat Masih Rusak
Lulusan Kampus Ternama Diutamakan Jadi PNS
PTN Dilarang Kutip Uang Pangkal Mahasiswa Baru
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Kamis, 2 Juni 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.096 Tahun IV
Mulai 2017
Presiden Tetapkan 1 Juni Libur Kelahiran Pancasila
Jurnal Asia | Ant: Agus Bebeng
PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA. Presiden Joko Widodo mengunjungi situs Lapas Banceuy pada acara puncak Hari Lahir Pancasila dan Pidato Bung Karno di Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6). Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan libur nasional.
Bandung | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo saat memperingati hari Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Jawa Barat telah menetapkan Keputusan Presiden yang menyatakan tanggal tersebut sebagai Hari Libur Nasional Lahirnya Pancasila. "Dengan mengucap Bismillahirohmannirohim, dengan Kepres, ditetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari libur Lahirnya Pancasila," kata Jokowi dalam pidatonya di depan Gedung Merdeka, Bandung pada Rabu (1/6). Dalam beberapa kunjungannya ke luar negeri, Jokowi mengatakan banyak mendapat pengakuan dari sejumlah pemimpin negara lain mengenai kegelisahan negara masingmasing ditengah tantangan global. Menurut Presiden, banyak negara lain yang bimbang dalam menghadapi gejolak perubahan global. "Kita beruntung punya Pancasila yang bisa jadi referensi negara lain," jelas Jokowi. Jokowi mengatakan dengan menganut dasar negara Pancasila, keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia tidak menjadi halangan bagi Tanah Air untuk membangun demokrasi. Presiden mengatakan keyakinannya dengan Pancasila, maka negara optimis menyongsong masa depan untuk kemajuan pembangunan dan memenangkan kompetisi di tengah persaingan global. "Bung Karno menyatakan gotong royong adalah banting tulang, peras keringat, amal semua buat kepentingan bersama," kata Jokowi. (Bersambung ke halaman 11)
Operasi Pekat Toba Digelar
Selama Ramadhan, Ormas Dilarang Sweeping Medan | Jurnal Asia Pihak kepolisian mengimbau seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) tidak melakukan tindakan sweeping, ke tempattempat hiburan malam selama bulan Ramadhan. Selain itu, sejak Kamis (2/6), Polresta Medan juga menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) selama 15 hari ke depan. Kasubbid Penerangan Masya rakat Bidang Humas Polda Su mut AKBP MP Nainggolan di Me dan, Rabu (1/6), mengatakan, pe nindakan terhadap berbagai tindakan pelanggaran merupakan
kewenangan dan tanggung institusi kepolisian. Karena itu, organisasi ke ma syarakatan (ormas) sangat diharap kan tidak melakukan tindakan ter sebut selama bulan suci Ramadhan. Seandainya menemukan adanya pe langgaran atau kegiatan yang meresahkan selama bulan suci Ra madhan, ormasormas tersebut di harapkan melaporkannya ke kantor kepolisian terdekat. Jika mendapatkan laporan dari ormasormas tersebut, pihak ke polisian akan menurunkan personel untuk melakukan penindakan. “Kami akan memberikan tindakan tegas atas pelanggaran tersebut,” katanya. Selain mengimbau tidak me lakukan sweeping, ormasor mas tersebut juga diharapkan menge tahui lokasi hiburan malam yang diperbolehkan beroperasi pada malan bulan Ramadhan. (Bersambung ke halaman 11)
Indeks Saham Nama
Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana
“Prosesnya mulai berjalan. Pembayaran sudah akan dilakukan dan KJRI Jeddah sudah turut ber koordinasi. Kita harap dalam waktu dekat sudah bisa dibayarkan. Sudah ada komunikasi yang baik antara
0,890
Shanghai
2,913.51
3.11
0.11
16,955.73 279.25
1.62
Hang Seng 20,760.98
54.11
0.26
EURO STOXX 3,029.57
33.91
1.11
S&P 500
2,087.50
7.50
0.36
Dowjones
17,704.00
70.00
0.39
4,510.75
13.50
0.30
USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,671.00 9,958.65 15,200.80 19,807.24 1,759.48 12,346.26 3,320.23 1,634.28 9,285.36 4,318.34 9,920.19
Muncul Fenomena Gerombolan Pemerkosa Jurnal Asia | Ant: Oky Lukmansyah
SEJuMLAH petugas menyita ribuan mercon berdaya ledak tinggi siap edar dan petasan berbagai merk, Rabu (1/6). Selama bulan Ramadhan, seluruh jajaran Polda, Polres dan Polsek siaga pengamanan gangguan keamanan dengan menggelar beragam operasi.
"Aprindo sendiri komplain, mal sepi, hypermarket sepi, drastis ini di penjualan lifestyle. Pemilik kartu kredit banyak yang kembalikan kartu kredit. Ini bisa dilihat sebagai indikator ketakutan," paparnya. Kalangan dunia usaha, menurut Putri, sebenarnya mendorong ke bijakan pemerintah yang tu juannya untuk meningkatkan pene rimaan. Akan tetapi, lebih baik bila dilaksanakan setelah kebijakan pengampunan pajak atau tax am nesty selesai diberlakukan.
"Harusnya ada step by step. Kami setuju dengan aturan Ditjen pajak tapi pemberlakuannya menunggu tax amnesty diberlakukan," terang Putri. Dapat dimungkinkan, pengguna kartu kredit adalah individu yang tengah menunggu pengampunan pajak. Bila pajak telah diampuni, artinya tidak ada ketakutan jika data penggunaannya dibuka. "Kalau sudah tax amnesty kan mereka sudah ngaku dosa semua kan. Jadi ini berikan kesempatan untuk masyarakat melakukan
keterbukaan kemudian baru aturan ini diberlakukan," tegasnya. Intip Data BPKB Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) tak hanya mengintip data transaksi kartu kredit. Menurut Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas (P2Humas) Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, Ditjen Pajak juga mengecek data Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan data Kredit Pemilikan Rumah (KPR) para wajib pajak. (Bersambung ke halaman 11)
Termasuk 5 Keluarga Korban dari Sumut
ANAK almarhumah Safarini Baharudin menunjukkan foto almarhumah ibunya yang menjadi korban jatuhnya crane di Arab Saudi, di rumah duka Jalan Mangaan V Medan, Sumatera Utara, kemarin.
42,800
Mata uang
Kejahatan Seks Anak Makin Banyak di Sumut
Saudi Segera Cairkan Kompensasi Korban Crane Delapan bulan setelah insiden jatuhnya crane pada musim haji tahun lalu, Arab Saudi akhirnya memastikan pembayaran uang kompensasi kepada keluarga korban asal Indonesia dalam waktu dekat.
Kurs Tengah %
4839,668
Nasdaq
Bisnis Ritel Mulai Anjlok masih ada kenaikan penjualan. "Orang panik sehingga pem belanjaan tidak terjadi. Jadi, teman teman ritel melaporkan bahwa belanja konsumen di gerai itu menurun drastis," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/6). Menurut Putri, kondisi ini sa ngat mengkhawatirkan di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi. Sementara pemerintah berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari kon sumsi rumah tangga.
(-/+)
IHSG
Nikkei 225
Transaksi Kartu Kredit Diintip Pajak Jakarta | Jurnal Asia Nasabah pengguna kartu kredit mulai khawatir melakukan transaksi dalam dua bulan terakhir. Ini terkait de ngan kewenangan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) untuk meng akses data nasabah kartu kredit. Wakil Ketua Umum Kadin Indo nesia, Putri K Wardani menuturkan, kalangan pengusaha ritel melaporkan penjualan yang menurun sebesar 30%. Khususnya pada mal dan hypermarket. Sementara minimarket
Tutup
KJRI dengan Arab Saudi,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/6). Kedutaan Besar Arab Saudi juga menyatakan bahwa hingga saat ini proses pencairan kompensasi dalam tahap penyelesaian teknis administratif. Kementerian Keuangan Arab Saudi siap mencairkan dana tersebut apabila proses pemeriksaan dan veriikasi data korban rampung. “Kita terus upayakan dengan pihak terkait di Arab Saudi dan doakan prosesnya cepat tuntas sehingga bisa segera cair,” ucap Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, melalui pernyataan resminya.
Proses ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud untuk memberikan dana kompensasi kepada korban jatuhnya crane di Masjidil Haram pada 11 September lalu. Insiden itu menewaskan 107 orang, termasuk 12 WNI. Bagi korban meninggal dan cacat permanen, Salman menginstruksikan pemberian dana kompensasi senilai SR1 Juta atau sekitar Rp3,5 miliar. Selain korban tewas, Saudi juga akan memberikan santunan SR500.000 atau setara Rp1,75 Milyar bagi korban luka yang berjumlah 238 orang, termasuk 49 WNI. Tak hanya itu, Salman juga mengumumkan akan memfasilitasi
para korban crane yang belum sempat menunaikan ibadah haji pada 2015 untuk melaksanakannya di tahun 2017 atas undangan Raja. 5 Korban dari Sumut Sebelumnya pernah diberitakan, lima orang diketahui warga asal Sumatera Utara (Sumut), 3 dianta ranya meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami kritis. Ketiga Jemaah Sumut yang meninggal dunia dalam musibah itu yakni, Saparini Baharuddin Abdullah (50) dan Painem Dalio (62) yang keduanya warga di Jalan Mangaan 5, Linkungan 13, Kelurahan Mabar, Keca matan Medan Deli yang tergabung dalam kloter 8, embarkasi Medan. (Bersambung ke halaman 11)
Medan | Jurnal Asia Kasus kejahatan seksual terhadap anak kian memprihatinkan. Teranyar, siswi SD yang dirudapaksa oleh 21 orang di Semarang. Nah, di Sumatera Utara (Sumut) Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) membeberkan kasus serupa juga terjadi di Sumut, para orangtua diminta meningkatkan pengawasan terhadap anak. “Bukan hanya terjadi di Semarang, kasus kejahatan seksual terhadap anak kian memprihatinkan di Indonesia, di Sumut juga ada terjadi dua anak diperkosa oleh 15 orang pemuda, apapun namanya gang rape, gerombolan pemerkosa, ini jelas patut menjadi perhatian kita semua,” kata Muslim Harahap, Kepala Pokja Pengaduan KPAID Sumut, Rabu (1/6) kemarin. Dijelaskannya, maraknya laporan kasus kejahatan seksual yang dialami anak hampir setiap hari diterima KPAID, untuk dirinya mengimbau masyarakat khususnya para orangtua, untuk mengawasi anaknya. “Saya tidak bisa menyampaikan secara detail karena masih pengejaran kepada pelaku yang berjumlah 15 orang,” ungkapnya. KPAID Sumut mencatat, dalam 2 tahun terakhir yakni 2014 dan 2015 terdata sebanyak 527 kasus kekerasan yang pernah berlangsung. Kekerasan itu meliputi banyak hal, mulai dari kasus perebutan kuasa asuh, kejahatan seksual, penganiayaan, hingga eksploitasi terhadap anak. Pada tahun 2014 sebutnya, ada 283 kasus, dan 2015 ada sebanyak 244 kasus. “Itu hanya laporan yang tercatat di kita saja. Sebetulnya kasus kekerasan anak yang terjadi jauh lebih banyak,” ungkapnya. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (tengah) mengikuti Rapat kerja dengan Komisi IX DPR membahas Perppu hukuman tambahan bagi pelaku kejahatan seksual di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).