Hal. 5
Hal. 9
Hal. 18
27 Tumpukan Goni Pasir dan Tanah Diduga Biang Banjir
Oknum TNI Keroyok Wartawan
Pengembang Jangan Utak-atik Harga Rumah Subsidi
Hal. 9
Hal. 11
Hal. 24
Standar Moral DPR Dipertanyakan
103 Jamaah Haji RI Masih Tertahan di Filipina
Perayaan HUT ke-2 Lapangan Senam Peremajaan Diri YSPP
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Senin, 3 Oktober 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.195 Tahun V
Cintai Batik Indonesia
Jurnal Asia | Ant: Saiful Bahri
MeNYaMBUT HaTI BaTIK NaSIONaL. Perajin mengajari cara membatik kepada siswa taman kanakkanak di Sentra Batik Pamekasan, Jatim, Sabtu (1/10). Selain untuk menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, kegiatan tersebut sekaligus untuk memperkenalkan proses pembuatan batik kepada anakanak.
Perilaku Koruptif Daya Saing Sumut Jeblok "Hasil penelitian dari Asia Com petitiveness Institute Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapura itu, benar benar dirasakan dan meresahkan pengusaha anggota Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sumut, " kata Sekretaris Apindo Sumatera Utara, Laksamana Adiyaksa, di Medan, Minggu (2/10). Berdasarkan data universitas itu, pada 2015, daya saing Sumatera Utara masih berada di posisi ke15, di mana pada tahun itu peringkat Sumatera Utara sudah naik dari 2014 yang masih ke19. Peringkat Sumatera Utara yang jauh di ba wah Riau, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat itu
sangat disayangkan karena potensi Sumatera Utara yang sangat besar. Sumatera Utara, bukan hanya memiliki potensi besar dalam sum ber daya alamnya, tetapi juga le taknya yang strategis, bandara yang memadai, pasar untuk penyerapan produk dan pekerja/tenaga kerja. "Jadi kalau daya saing Sumut anjlok, sangat disayangkan," ucap Adhyaksa. Menurut dia, kecemasan pengu saha dengan merosotnya peringkat daya saing itu semakin besar karena Sumatera Utara juga merosot pada aspek lain, mulai dalam stabilitas eko nomi makro, layanan publik, kualitas hidup dan termasuk pemba ngunan infrastruktur. Pemerintahan setempat yang bersih dan bebas
dari korupsi menjadi penentu utama. Karena itu, lanjut Laksamana, pelaku usaha Sumut diberi ruang dan kesempatan oleh pemerintah daerah untuk membangun Sumut lebih baik lagi. Tentunya pengusaha lokal harus bisa melakukan sesuatu dengan benar, jangan "cengeng" dan terus memperbaiki diri. "Pemerintah Kabupaten Kota seharusnya berkordinasi dengan baik khususnya untuk pembangunan infrasuktur. Pengusaha berharap Medan ditata dengan baik dan jangan dibiarkan rusak terlalu lama karena ini akan merugikan per ekonomian kita," tegasnya. Ia meminta, data dari Asia Com petitiveness Institute Lee Kuan Yew
Jurnal Asia | Ant: Reno Esnir
MaNTaN Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno
Oegroseno menjabat sebagai kapol da Sumut pada 2010 lalu. “Dia keras karena berani meng ungkap kasus perambahan hutan secara liar di Simalungun. Kasus itu melibatkan keluarga dari mantan petinggi polisi. Sayangnya, setelah Oegro dipindahkan, penyidik tidak me limpahkan berkas keterkaitan keluarga dari polisi itu ke Kejaksaan,” katanya. Di tempat terpisah, pemerhati keamanan di Sumut, Horas Siagian menyampaikan, Oegro selain tegas dan keras, juga dikenal sangat dekat dengan masyarakat daerah itu. Saat menjabat sebagai kapolda, dia tidak melarang masyarakat datang untuk menemuinya di rumah dinas. Oegro melayani masyarakat sampai lewat
School of Public Policy National University of Singapura jangan di perdebatkan. Akan tetapi menjadi acuan untuk memajukan Sumut karenanya ia mengajak stakeholder lainnya untuk duduk bersamasama membangun Sumut. Pengurus Apindo Sumut lainnya, Martono Anggusti menambahkan, pengusaha memang masih optimistis Sumut akan dilirik investor kalau jalan tol selesai dan ketersediaan listrik dan gas semakin bertambah baik. Pelaksanaan segala kebijakan ekonomi Presiden Jokowi di lapangan juga akan menjadi faktor penentu tertarik atau tidaknya lagi investor terhadap Sumut. (Bersambung ke halaman 11)
tengah malam. “Setiap hari masyarakat ramai datang untuk menemui jenderal tersebut. Mulai dari petani, tukang sate, tukang becak, wartawan, lem baga swadaya masyarakat (LSM), dan lainnya. Orang yang datang disuruh makan. Saat itu, rumah dinas kapolda benarbenar seperti rumah rakyat,” ungkapnya. Oegro saat menjabat kapolda juga dikenal dekat dengan TNI. Koordinasinya dengan pihak Kejak saan dan pemerintah daerah sangat baik. Semasa kepemimpinannya, Oegro juga berhasil menangkap de lapan pentolan teroris tanpa melakukan penembakan. (Bersambung ke halaman 11)
Waspadai Jajanan Sekolah di Medan Diduga Bercampur Boraks, Pewarna dan Pemanis Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara menyarankan kepada Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan agar merazia penjual makanan, serta minuman yang ada disekolah di kota itu. “Penjual makanan, minuman di depan SD, SMP, dan SMA di Kota Medan, diduga tidak higienis, serta dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan pelajar,” kata Ketua
Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) Sumut, Abubakar Siddik di Medan, Minggu (2/10). Para pedagang makanan dan minuman di depan sekolah itu, menurut dia, diduga menggunakan bahan kimiawi boraks atau “Rho damin B (zat pewarna sintesis). “Hal ini harus secepatnya dicegah dan jangan sampai para pelajar tersebut menderita sakit akibat membeli makanan dan minuman tersebut,” ujar Abubakar. Ia mengatakan, masyarakat dan orang tua pelajar itu, juga dibuat resah oleh para penjual makanan dan minuman yang selalu berjejer di depan sekolah itu, namun dari segi higienis makanan berupa bakso yang dibakar, mie kuning dan kue kue basah lainnya kurang terjamin
kesehatannya. Selain itu, minuman yang dijual kepada anak anak di sekolah ter sebut, diduga menggunakan zat pewarna, pemanis, dan juga pe warna makanan yang berbahaya bagi kesehatan pelajar tersebut. “Dinas Pendidikan dan Ke bu dayaan Kota Medan dapat bekerja sama dengan Kepala Sekolah untuk melakukan penertiban terhadap para penjual makanan dan minuman yang berjualan di depan sekolah,” ucapnya. Abubakar menyebutkan, pen jual makanan dan minuman yang dianggap bermasalah itu, dapat dipidana kurungan lima tahun pen jara dan sesuai dengan ketentuan UndanUndan Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. (Bersambung ke halaman 11)
IHSG Shanghai
Jurnal Asia | Ant: Indrianto Eko Suwarso
PeTUgaS Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan memeriksa mainan yang dijajakan pedagang saat sidak jajanan dan mainan di salah satu sekolah dasar negeri.
Tutup 5364,804 3,004.70
(-/+)
Kurs Tengah %
67,150 1,240 6.22
0.21
Nikkei 225
16,449.84 243.87
1.46
Hang Seng
23,297.15 442.32
EURO STOXX 2,978.50 S&P
Nasdaq
Mantan Kapoldasu Digadang-gadang Ikut Pilgub Medan | Jurnal asia Sejumlah kalangan meminta mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno maju sebagai kandidat dalam bursa Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) periode 20182023. “Oegroseno layak untuk me mimpin daerah ini. Purnawirawan jen deral bintang tiga itu sosok yang tegas, keras dan sangat hu manis,” ujar aktivis lingkungan dari Pematangsiantar, Hermansyah (48) di Medan, Minggu (2/10) sore. Dia mengatakan Oegroseno pasti mempunyai banyak pen du kung jika maju dalam Pilgub Su mut. Alasannya, banyak hal yang dirasakan masyarakat saat
Indeks Saham Nama
Dowjones
Merosot ke Peringkat 24 dari 33 Provinsi Medan | Jurnal asia Daya saing Sumatera Utara pada 2016 merosot jauh dari 2015, atau menjadi di urutan ke24 dari 33 provinsi di Indonesia. Hal ini akibat dipengaruhi banyak faktor, mulai kasus korupsi hingga infrastruktur yang belum memadai.
Jakarta | Jurnal asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat di Tanah Air untuk terus mengembangkan bu daya batik dalam momentum peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Presiden mengungkapkan pentingnya me ngem bangkan batik sebagai warisan budaya leluhur bangsa Indonesia. Presiden dalam cuitan di akun resmi twitternya yang diunggah pada Minggu (2/10), berupaya untuk mengajak masyarakat agar terus mengembangkan batik yang telah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui dunia. Mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut bahwa industri batik merupakan salah satu bentuk industri kreatif yang dapat menggerakkan ekonomi nasional. “Kembangkan terus batik sebagai industri kreatif yang menggerakkan ekonomi nasional. Selamat Hari Batik Nasional 2016 Jkw,” cuitnya. Sebagaimana diketahui, 2 Oktober telah disepakati sebelumnya sebagai Hari Batik Nasional. Hal tersebut dilakukan untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap salah satu budaya Indonesia. Sorot Batik Impor Memperingati hari batik nasional, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyoroti derasnya arus batik impor dari China. Menurut dia, hal tersebut dapat mengancam industri batik nasional. (Bersambung ke halaman 11)
13.08
1.86 0.44
2,153.25
4.75
0.22
18,162.00
65.00
0.36
4,845.25
1.00
0.02
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 12,998.00 9,911.63 14,578.57 16,847.37 1,676.08 12,873.78 3,136.59 1,613.22 9,433.96 4,052.37 9,521.67
Waspada Musim Paceklik Oktober-Januari Produksi Pangan Petani Terancam Turun Jakarta | Jurnal asia Musim paceklik sudah tiba. Setiap tahunnya, musim paceklik ini terjadi pada bulan Oktober hingga Januari. Biasanya pada musim ini ratarata stok pangan akan anjlok dan pemerintah umumnya memutuskan impor pada periode ini. Untuk itu, pemerintah harus mewaspadai musim paceklik tahun ini agar produksi pangan tidak menurun drastis. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui pada musim paceklik terjadi penurunan produksi padi pada umumnya. Sebab pada musim ini sudah tidak terjadi panen raya lagi, tinggal panen gadu atau panen padi yang ditanam pada musim kemarau. Sebab mulai periode ini curah hujan akan berkurang dan kerap terjadi gagal panen akibat kemarau yang melanda sejumlah wilayah sentra pertanian di Tanah Air. Karena itu, Amran menyebut, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mengantisipasi terulangnya musim paceklik ini sejak bulan Juli 2016 lalu. Kemtan melakukan metode menanam pada pada lahan tandah hujan dan lahan kering melalui pemanfaatan jaringan irigasi. Ia mengatakan pihanya akan menggerakkan pompa air yang menganggur, membangun embung, longstorage, dam parit, dan sumur air tanah dangkal. (Bersambung ke halaman 11)
Mulai 2017
Kantong Plastik Kresek Target Pungutan Cukai Jakarta | Jurnal asia Pemerintah berencana menjaring penerimaan negara dengan mengenakan cukai atas kemasan plastik mulai tahun depan. Sepanjang 2017, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memperkirakan setidaknya ada tambahan pemasukan negara Rp1,6 triliun dari cukai jenis baru tersebut. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengungkapkan, target cukai plastik sebesar Rp1,6 triliun akan dikejar diawali dengan memungut cukai pada kemasan kantong kresek. “Untuk tarif awal, sementara akan dikenakan pada kantong kresek. Nanti secara bertahap akan ke semua jenis plastik, termasuk plastik kemasan makanan dan botol plastik,” ujar Heru di kantornya. Meski telah menetapkan target, Heru rupanya masih belum menentukan besaran tarif cukai yang akan dikenakan pada kantong kresek. Namun ia memastikan, nilainya tidak akan membebani masyarakat. “Yang jelas, tarif cukai lebih rendah dari harga yang sekarang dipungut sekitar Rp200 per kantong kresek. Jadi, tidak akan memberatkan,” jelas Heru. Adapun besaran tarif cukai plastik saat ini masih digodok pemerintah dan harus mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Kami sedang menunggu diskusi lanjutan dengan DPR. Mudahmudahan segera keluar dan diterapkan tahun depan untuk kantong kresek,” tutupnya. Tak hanya menjadikan cukai kemasan plastik sebagai objek cukai baru, pemerintah juga telah memasang target penerimaan cukai dari sejumlah barang yang selama ini dikenakan cukai. Pertama, cukai hasil tembakau (CHT) yang ditargetkan sebesar Rp149,8 triliun. Kedua, cukai minuman beralkohol Rp5,4 triliun dan cukai etil alkohol Rp150 miliar. (cnn)