15 Daerah Akan Pilih Calon Tunggal di Pilkada 2018 Halaman 4 rabu, 4 apriL 2018 nomor 1.632 tahun Vi
Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)
Antara | Wahyu Putro
Sukmawati Soekarnoputri Resmi Dipolisikan harianjurnalasia
HarianJurnalAsia
jurnalasia.com
38 Anggota DPRDSU Disuap Rp300 Juta/Orang Sumut Pegang Rekor Tersangka Korupsi “penyidik mendapatkan fakta-fakta yang didukung dengan alat bukti berupa keterangan saksi.” Ketua KpK, agus rahardjo
medan | Jurnal asia Penetapan tersangka kepada 38 anggota dan mantan DPRD Sumut oleh KPK bukan main-main. KPK menduga 38 anggota oknum wakil rakyat periode 2009-2014 tersebut, menerima uang dari Gatot Pujo Nugroho ketika menjabat sebagai Gubsu. Besaran duit yang mereka terima perorang mencapai Rp300 s/d Rp350 juta. “Penyidik mendapatkan fakta-fakta yang didukung dengan alat bukti berupa keterangan saksi, surat, dan barang elektronik bahwa 38 tersangka tersebut diduga menerima fee masing-masing antara Rp 300 juta sampai Rp 350 juta dari Gatot Pujo Nugroho,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (3/4). Ke-38 orang itu diduga menerima suap dari Gatot terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut 2012-
2014, persetujuan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemprov Sumut 2013 dan 2014, pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemprov Sumut 2013 dan 2014, serta penolakan penggunaan hak interpelasi DPRD Sumut tahun 2015. Adapun nama-nama tersangka yang ada di dalam surat itu adalah Rijal Sirait, Rinawati Sianturi, Rooslynda Marpaung, Fadly Nurzal, Abu Bokar Tambak, Enda Mora Lubis, dan M. Yusuf Siregar. Berikutnya, Muhammad Faisal, DTM Abul Hasan Maturidi, Biller Pasaribu, Richard Eddy Marsaut Lingga, Syafrida Fitrie, Rahmianna Delima Pulungan, Ariin Nainggolan, Mustofawiyah, Sopar Siburian, Analisman Zalukhu, Tonnies Sianturi, Tohonan Silalahi, Murni Elieser Verawati Munthe, dan Dermawan Sembiring. Selanjutnya, Arlene Manurung, Syahrial
Jurnal Asia | Markus GintinG yang sehari-hari berjualan buah di atas mobil pick up, saat ditemui mangkal di Jalan Ngumban Surbakti, Selasa (3/4) siang.
Bos Baru BI Siap Ubah Uang Rp1.000 jadi Rp1 Halaman 9
BPK Temukan 9 Kesalahan Impor Pangan di Kemendag Halaman 10
Logo PSMS Disomasi Sponsor Mulai Hengkang medan | Jurnal asia Perjuangan PSMS Medan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2018, terus mendapatkan batu sandungan. Ini bukan soal dua kekalahan beruntun yang dialami tim besutan Djajang Nurjaman tersebut. Jelang lawan Persija Jumat (6/4) mendatang, terungkap adanya somasi yang ditujukan untuk PSMS, melalui Advokat Fadillah Hutri Lubis. Pengacara ini mewakili mantan CEO PSMS era PT LPIS, Sukri Wardi sekaligus Direktur Utama PT Pesemes yang digunakan PSMS era 2014/2015. Hal ini ada kaitannya saat dualisme PSMS saat itu. Surat somasi tersebut tertanggal 24 Maret 2018 ditujukan kepada Direktur PT Kinantan Medan Indonesia, yaitu perusahaan yang digunakan PSMS musim ini mendaftar ke PT liga. Dalam somasi tersebut, tim kuasa hukum, Selasa (3/4) memaparkan bahwa kliennya yaitu Sukri Wardi adalah pemegang hak eksklusif atas merek dan logo PSMS. (bersambung ke halaman 11)
Harahap, Restu Kurniawan Sarumaha, Washington Pane, John Hugo Silalahi, Ferry Suando Tanuray Kaban, Tunggul Siagian, Fahru Rozi, Taufan Agung Ginting, Tiaisah Ritonga, Helmiati, Muslim Simbolon, Sonny Firdaus, Pasiruddin Daulay, Elezaro Duha, Musdalifah, dan Tahan Manahan Panggabean. (bersambung ke halaman 11)
Manisnya Buah, Pengantar Anak Sekolah Tinggi medan | Jurnal asia Berdagang buah memang bukan jadi citacitanya. Meski demikian, J.Ginting atau yang biasa disapa pak Ginting, telah menggeluti profesi ini sejak puluhan tahun silam. Saat ditemui Jurnal Asia, Selasa (3/4) siang, Ginting merupakan satu dari sekian banyak pedagang buah di seputaran jalan Ngumban Surbakti Medan, sebagai salah satu tempat favorit mangkalnya. “Sudah lama kali kita jualan di Medan ini. Kalau di jalan Ngumban, udah kurang lebih lima tahunlah. Dulu di Padang Bulan pun lama kita jualan di sana. Kalau di sini strategis tempatnya, banyak orang lalu lalang, tak perlu dia turun dari atas kereta atau dari atas mobil. Dari situ (kendaraannya) aja udah bisa dia beli buah kita,” kata pak Ginting kepada Jurnal Asia sembari menyusun buah Nenas dagangan. Ginting berujar, banyak suka duka yang dijalani selama melakoni profesi ini. Namun tak sedikit pula rasa syukur yang selalu diucapkan kepada Yaang Maha Kuasa. Menurutnya, bagi dia yang berpendidikan pas-pasan, berdagang buah sudah cukup untuk kebutuhan dan keluarga.
Halaman 7
“Kalau dibilang dukanya, semuanya pedagang buah mengalami. Terutama masalah buah yang tak laku, lantas busuk, ya terbuanglah, terus rugilah kita. Tapi ya itulah, kalau tak ada resiko bukan pedagang namanya. Tapi kalau bicara sukanya ya banyak juga. Harus betul-betul kita syukuri itu. Cuma tamat SMA saya dan istri, tapi anak-anak kami sekolah semua. Yang dua lagi kuliah, yang besar udah mau tamatlah kuliahnya,” ungkap Ginting lagi. Disetiap dirinya berdagang, tak lupa selalu berdoa agar buahnya laku. Penghasilan itu yang akan digunakan untuk biaya hidup dan pendidkan ke empat anaknya. Tak ada raut murung di wajah, walau letih pasti kerap menghampiri tubuh yang mulai renta. “Apapun itu, harus sekolahlah tinggitinggi anak kita. Kalau sekolah dia yang tinggi, jadi orang pintar dia, sukses, kan untuk dirinya juga. Kalau kami orang tua ini, bagaimana supaya anak bisa hidup senang, jangan seperti kami. Sekolah cuma SMA, tapi kalau anak tamat sarjana kalau bisa S-2, betapa senangnya kami,” pria yang sudah beruban di kepala tersebut. (bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ist Sekum PSMS Julius Raja didampingi legenda PSMS Sunardi B, Nobon Kayamuddin dan Tumsila memberikan keterangan tentang somasi logo PSMS.
Debat Paslon Pilgubsu 9 Mei medan | Jurnal asia KPU Sumut akan menggelar debat antar pasangan calon (Paslon) Pilgub Sumut 2018 sebanyak tiga kali. Untuk sesi pertama, debat akan digelar pada 9 Mei mendatang. Anggota KPU Sumut Benget Silitonga, Selasa (3/4) kemarin mengungkapkan, mereka saat ini tengah meminalisasi beberapa hal terkait debat Paslon ini. Antara lain menyangkut format debat, hingga tema yang akan diangkat dalam debat. Tiga sesi debat akan mengangkat tema yang berbeda. “Nanti kita akan gelar FGD (Focus Grup Discussion) pada stakeholder segera untuk membicarakan format, serta konten debat,” kata Benget, di KPU Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan Medan. (bersambung ke halaman 11)