Hal. 4
Hal. 8
Hal. 11
Pedagang Buku Bekas Ogah Pindah
Perampok Modus Leasing di Merdeka Walk Diringkus
Buntut Delay Lion Air Pecat 14 Pilot
Hal. 5
Hal. 9
Hal. 11
Publik Kurang Optimis Terhadap Politik di Sumut
Hina HMI KPK Sanksi Saut
Mie Bikini Dinilai Mengandung Pornograi
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Kamis, 4 Agustus 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
Nomor 1.146 Tahun V
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
5 Perintah Jokowi untuk Penyusunan APBN 2017 Kurangi Belanja Rp133,8 T Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana, Rabu (3/8). Sidang ini untuk membahas rancangan nota keuangan dan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Jokowi mengatakan, walaupun Rancangan APBN (RAPBN) 2017 sudah beberapa kali dibahas, dirinya ingin menekankan beberapa hal kepada Kementerian/Lembaga. Pertama, Jokowi meminta momentum kondisi perekonomian se karang ini yang sudah mulai keliatan cukup baik di 2016 tetap harus dijaga. Pertumbuhan ekonomi nantinya di kuartal III dan IV diharapkan lebih baik sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan iklim investasi dan dampak dari tax amnesty. Selain itu, untuk inlasi juga agar dikendalikan bersama sehingga bisa berdampak menekan kemiskinan. "BPS telah mengumumkan inlasi pada Juli 2016 sebesar 0,69%. Ini merupakan inflasi terendah jika dibanding 5 tahun terakhir sejak 2012.
Ini harus kita jaga terus terutama yang berkaitan dengan bahan makanan. Agar dilihat tiap jam, tiap hari dipantau terus sehingga inlasi betul-betul kita kendalikan," ujar Jokowi. Kedua, dalam merumuskan asumsi dasar ekonomi makro serta pokok-pokok besaran awal RAPBN 2017, harus dipastikan sesuai dengan kondisi perekonomian dalam negeri dan memperhatikan kondisi perekonomian global. "Karena kita harus mengkalkulasi potensi pengaruh global terhadap ekonomi kita, melemahnya aktivitas ekonomi Tiongkok misalnya, lemahnya harga komoditas serta juga adanya risiko penyesuaian suku bunga The Fed. Ini harus kita pantau terus," kata Jokowi. Ketiga, momentum amnesti pajak harus digunakan sebaikbaiknya. Dengan amnesti pajak ini ingin memperluas sekaligus memiliki basis data pajak yang valid, yang terintegrasi, yang komprehensif sehingga akhirnya bisa meningkatkan tax ratio. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma
SIDANG KABINET PARIPURNA. Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/8). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas draf nota keuangan dan postur APBN 2017, serta eisiensi anggaran belanja kementerian dan lembaga pada prioritas pembangunan dengan prinsip money follow program. Indeks Saham
Ribuan Hektar Hutan Samosir Terbakar
Nama IHSG Shanghai Nikkei 225
Ulah Masyarakat yang Membuka Lahan Samosir | Jurnal Asia Diperkirakan ribuan hektare lahan hutan di kawasan pegunungan Bukit Barisan daerah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, terbakar sejak musim kemarau melanda.
“Hari ini kebakaran terjadi di kawasan Desa Martabo, Kecamatan Simanindo,” sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, Jaingot Banjarnahor, Rabu (3/8). Jaingot menjelaskan, daerah yang terjal dan jauhnya sumber air menjadi kendala dalam pemadaman yang hanya bisa dilakukan secara manual. Untuk solusi, BPBD meminta bantuan helikopter pembawa air
dari BNPB guna membantu memadamkan api dari udara. Penyebab kebakaran diduga akibat ulah masyarakat yang membakar lahan supaya ilalang baru tumbuh untuk makanan ternak. Pemkab telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembakaran di kawasan hutan dengan alasan membuka ladang atau untuk kebu-
tuhan ternak. Jaingot menyebutkan, sejak musim kemarau terdata seluas 2.400 hektare lahan hutan ditumbuhi pinus dan ilalang, terbakar. Daerah kebakaran meliputi Kecamatan Sitiotio, Harian, Sianjurmula-mula dan Simanindo. Sementara itu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geoisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, 85 titik panas di Sumatera atau
mengalami lonjakan dari sebelumnya 11 titik dengan tingkat kepercayaan atas potensi kebakaran lahan dan hutan (karlahut) 50 persen. “Dari pantauan satelit baik Terra maupun Aqua pada sore hari atau pukul 16.00 Wib, jumlah titik panas melonjak jadi 85 titik,” ucap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Rabu (3/8). (Bersambung ke halaman 11)
Warga Sari Rejo Tolak Pembangunan Rusunawa 260 hektar. Sedangkan di lokasi itu bermukim 36.000 jiwa yang sudah turun-temurun menempati tanah tersebut. “Ini tanah masyarakat yang memang punya haknya. Kami sudah pernah RDP bulan 11 tahun 2015 kemarin di DPR Pusat sana. Hasilnya, AURI dan juga BPN harus memberikan berkas yang sebenar-benarnya. Ini punya rakyat. Ada alas haknya, Kami marah karena aparat memasang spanduk bahwa tanah itu tanah negara. Tanah kosong yang samping Jalan Pipa I Sudah dua hari dipasang plang. Itu yang buat kami marah karena aparat seolah menebar keresahan bagi kami sebagai masyarakat sekitar,” ketus warga lainnya. Sementara itu Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic yang turun di lokasi bersama sejumlah personel, serta Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Siswandi, untuk mengantisipasi aksi semakin memanas berusaha memberikan penjelasan ditengah massa bahwa ruas jalan juga merupakan hak masyarakat lainnya. Meski tidak serta merta ditanggapi positif oleh kerumunan massa, penjelasan dan diskusi singkat tersebut kemudian diterima oleh masyarakat yang melakukan unjuk rasa. Massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB dengan ancaman akan melakukan aksi serupa apabila haknya sebagai warga negara terancam. “Setelah diberi penjelasan dan dilakukan diskusi atas permasalahan yang ada, massa kemudian membubarkan diri secara tertib usai menyampaikan tuntutannya. Arus lalulintas yang sempat mengalami kemacetan di sekitar lokasi juga berangsur lancar dengan bantuan personel Lantas,” jelas Kompol Ronni Bonic. (bowo)
Jurnal Asia | Hendra Tanjung
PEDAGANG Pasar Aksara yang menjadi korban kebakaran memeluk dan menangis di bahu seorang polisi, dalam aksi demonstrasi pada Rabu (3/8) siang.
Lagi, Pedagang Aksara Lumpuhkan Jalan Medan | Jurnal Asia Untuk kesekian kalinya pedagang Aksara yang menjadi korban kebakaran, kembali menggelar orasi di perempatan lampu merah Jalan Aksara. Aksi bakar ban bekas hingga turun ke jalan, membuat arus lalulintas macet total, Rabu (3/8). Akibat tak terpenuhi tuntutannya oleh pihak Pemko Medan, untuk tetap
berjualan di lokasi kebakaran, dan pedagang menolak keras untuk direlokasi tempat usaha jualannya ke lokasi komplek MMTC, Jalan Wiliam Iskandar, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan sehingga orasi kembali terjadi. Kali ini aksi demo dimulai dari pukul 11.00 WIB siang dengan mem bakar ban bekas dan turun ke jalan. Dalam orasi itu, para
pe dagang tampak bersorak dan melontarkan keluhan, dengan alat pengeras suara (TOA) sembari mem bentangkan spanduk yang bertuliskan:”Pak Wali Kota Medan dan Wakil Walikota, Kami Tidak Mau Pindah Ke MMTC. Tolong Jangan Tambah Penderitaan Kami, Bukalah Hati Nurani Bapak-Bapak”. (Bersambung ke halaman 11)
(-/+)
Kurs Tengah %
5351,878 -21,450 -0,400 7.18
0.24
16,083.11 -308.34
2,978.46
-1.88
Hang Seng 21,739.12
Tanah Rakyat Diklaim Sepihak
Medan | Jurnal Asia Ratusan warga yang ber mukim di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, turun memblokir persimpangan ruas Jalan Padang Golf-Jalan SMA Negeri II, Ka rang Sari, Medan Polonia, Rabu (3/8) pagi. Aksi tersebut dilakukan warga karena khawatir tanahnya diklaim pihak-pihak tertentu, yang kini melakukan pembangunan Rusunawa di lokasi tersebut. Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi kejadian, warga turun membawa spanduk dan yel-yel kecaman. Mereka juga menuntut pembatalan rencana pembangunan rusunawa, yang dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama dengan Kementrian Pertahanan. Aksi blokir jalan itu semakin memanas ketika sejumlah warga yang berada di tengah massa, mulai membakar ban bekas persis di depan Jalan Pipa I, Medan Polonia disertai pembentangan spanduk. Pemblokiran jalan itu juga spontan membuat kacau arus lalulintas kendaraan hingga di persimpangan Jalan Avros Medan. “Kami masyarakat disini marah, Kami sudah 68 tahun tinggal di Sari Rejo dari tahun 1948. Kami berontak kalau keberadaan kami terancam dengan persengkokolan elit-elit tak punya perasaan. Kami sudah ikuti RDP di DPR RI, kenapa tiba-tiba ada spanduk tertulis tanah inventaris negara,” ketus salah seorang warga yang merupakan ibu rumah tangga, Suti (45) mewakili massa. Massa juga menyebutkan bahwa masyarakat sekitar merasa khawatir, apabila pem bangunan Rusunawa itu kemudian sedikit demi sedikit meluas ke seluruh lingkungan Sari Rejo yang memiliki luas
Tutup
-390.02
-1.76
EURO STOXX 2,915.47
8.49
0.29
S&P
2,152.75
0.00
0.00
18,259.00
11.00
0.06
4,717.75
3.50
0.07
Dowjones Nasdaq
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,114.00 9,980.43 14,702.12 17,479.67 1,690.25 12,952.75 3,228.08 1,554.91 9,455.20 4,155.61 9,784.03
Unggah Status Pancagila di Medsos
Hakim Bebaskan Pengubah Pancasila Balige | Jurnal Asia Pengadilan Negeri (PN) Balige, Sumatera Utara membebaskan Sahat Saiih Gurning (27) dari semua dakwaan. Sahat didakwa melanggar UU karena mengubah Pancasila jadi Pancagila di akun Facebook miliknya. “Mengabulkan keberatan dari penasihat hukum terdakwa Sahat Saiih Gurning tersebut. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Unum Nomor Register Perkara PDM-23/BLG/TPUL/06/2016 Tanggal 27 Juni 2016 batal demi hukum,” putus majelis hakim yang diketuai Derman P Nababan dalam sidang terbuka di PN Balige, Rabu (3/7) sore. Sahat dalam akun Facebook itu juga menuliskan ‘Pancasila itu hanya lambang negara mimpi, yang benar adalah Pancagila’. Pancagila yang dirumuskan Sahat adalah: 1. Keuangan Yang Maha Kuasa. 2. Korupsi Yang Adil dan Merata. 3. Persatuan Maia Hukum Indonesia. 4. Kekuasaan Yang Dipimpin oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persengkongkolan dan Kepurak-purakan. 5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat. Akronim versinya ditulis dalam akun Facebook pada April 2016 lalu. Atas tulisan itu, Sahat ditangkap aparat Polres Toba Samosir dan dijebloskan ke tahanan. Sahat didakwa melanggar pasal 68 UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta lagu Kebangsaan. Dengan putusan itu maka Sahat bisa langsung bebas. “Memerintahkan penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Toba Samosir mengeluarkan Terdakwa dari tahanan segera setelah putusan ini diucapkan,” putus majelis yang beranggotoakan Ribka Novita Bontong dan Astrid Anugrah. Keluarga dan kerabat Sahat yang menghadiri sidang, langsung menyambut gembira putusan itu. Mereka meneriakan yel yel dan kebahagiaan mendapatkan putusan tersebut. (dtc)
Jokowi Minta Aparat Terlibat Narkoba Diusut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan aparat yang terlibat dalam kasus narkoba harus diusut tuntas jika memang ada dukungan data dan fakta yang kuat. “Presiden mengatakan semua, siapa pun aparat yang terlibat dalam konteks penegakan hukum terutama narkoba tentu harus disikat dan disapu,” kata Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Jakarta, Rabu malam (3/8).
Presiden melalui Johan Budi menyatakan hal itu terkait dengan informasi adanya pengakuan dari terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman. “Ketika mendengar informasi itu, Presiden mengatakan semua siapa pun aparat yang terlibat dalam konteks penegakan hukum terutama narkoba tentu harus disikat dan disapu,” tegasnya. Namun Johan mengatakan informasi tersebut harus didukung dengan bukti-bukti yang kuat keterlibatan aparat terkait. “Presiden ingin memberi pema haman kepada publik bahwa semua orang boleh berpendapat,
memberikan kritik, informasi berkaitan dengan kinerja aparat. Tetapi harus dipikirkan matang lebih dulu sebelum di-share (disebarkan) kepada publik. Apalagi sifatnya serius dan kepada institusi dan kredibilitasnya,” katanya. Menurut Johan, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada aparat pemerintah dan hukum untuk melihat kritik atau informasi sebagai bahan masukan untuk melakukan koreksi ke dalam. “Itu yang harus dikedepankan bahwa kritik dan informasi harus dilihat sebagai masukan untuk perbaikan ke dalam,” tegas Johan. (ant)
Jurnal Asia | Ant: Reno Esnir
KADIv Humas Polri Irjen Pol Boy Rali Amar memberikan keterangan kepada wartawan terkait pelaporan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, soal informasi yang ia dapatkan dari Freddy Budiman.