Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 04 Juli 2015

Page 1

Kredit Motor dan Mobil Diperlonggar

Negara Besar Senjata Uzur

Hal. 7

Hal. 9

Negara Larang PNS Mudik Pakai Mobil Dinas

Blanko Ijazah Siswa di Sumut Belum Siap

Hal. 11

Hal. 19 Indeks Saham Nama IHSG SHAnGHAI

Tutup 4,982,910

0,770

3,686.92 -225.85

-5.77

17.29

0.08

HAnG SenG 26,064.11 -218.21

-0.83

eURO STOXX 3,424.76

-1.11

S&P 500

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

%

38,130

nIkkeI 225 20,539.79

harianjurnalasia

Kurs Tengah

(-/+)

-38.49

2,076.78

-0.64

0.03

DOwJOneS 17,730.11

-27.80

0.16

-3.91

0.08

nASDAq

5,009.21

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY* MYR NOK NZD PGK SGD USD

10,102.87 14,764.79 20,786.29 1,717.81 10,829.11 3,520.43 1,672.47 8,937.71 4,842.19 9,865.91 13,316.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Sabtu, 4 Juli 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 828 Tahun III

Tolak Pencairan Dana Pasca 10 Tahun Kerja

Buruh Nasional Hadang Aturan Baru JHT Medan | Jurnal asia Ketentuan Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang harus menunggu 10 tahun untuk cair menuai protes kalangan buruh. Selanjutnya berbagai konfederasi mengancam melakukan aksi mogok nasional. Para buruh mengaku kaget de ngan adanya ketentuan baru tersebut yang diatur dalam Per aturan Pemerintah no mor 46 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan JHT. Presiden konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (kSPI) Said Iqbal mengungkapkan, sebagai aktivis buruh yang banyak membaca berbagai peraturan soal ketenagakerjaan mengaku kaget soal adanya perubahan pencairan JHT dari 5 tahun menjadi 10 tahun (cair 10%), bahkan baru bisa dicairkan

100% saat usia 56 tahun. Ia mengaku baru tahu bahwa ketentuan pencairan 10 tahun JHT semenjak heboh JHT beberapa hari lalu. Padahal setelah ditelusuri, ketentuan ini sudah diatur da lam Undang-undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial nasional (SJSn) atau 11 tahun lalu. Pada Pasal 37 ayat 3 berbunyi 'Pem bayaran manfaat jaminan hari tua dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu setelah kepesertaan mencapai minimal 10 (sepuluh) tahun'. "Saya saja nggak baca, tahu setelah ada reaksi beberapa hari ini," kata Said, Jumat (3/7). Said mengatakan, hal ini terjadi karena Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur JHT sebagai turunan dari UU no 40 Tahun 2004 baru terbit akhir bulan lalu. Sedangkan dalam proses pembahasan dan pembentukan PP JHT tak melibatkan para serikat pekerja. Artinya ada persoalan sosialisasi terkait aturan ini kepada publik. "Saya saja tak tersosialisasi apalagi teman-teman buruh yang lain, harusnya tugas BPJS sebagai

operator, juga menteri tenaga kerja," katanya. Said menambahkan selain itu, proses pembentukan UU no 40 2004 juga dibuat tergesagesa dibuat oleh pemerintahan pada masa itu. Selain itu, Said mengaku sebagai aktivis buruh saat itu tak terlibat dalam proses pembahasan UU tersebut. "Pada 2004 saya nggak terlibat sama sekali sebagai perwakilan serikat buruh," katanya. Sehingga adanya aturan baru soal JHT membuat buruh kaget. "Sosialisasi tak ada sehingga buruh kaget," katanya. ancam Mogok Nasional Lebih lanjut kata dia, gabungan serikat buruh menginginkankan pemerintah mengembalikan aturan terkait JHT tersebut ke aturan lama. "Tolak aturan baru JHT yang mengatur pengambilan JHT setelah masa kepesertaan 10 tahun dengan pengambilan JHT hanya 10 peran oleh karenanya kembalikan atau jalankan aturan JHT yang lama yaitu masa kepesertaan 5 tahun dan dapat diambil semua atau 100 persen dana JHT buruh," kata dia. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Reno esnir

aKSI JaMINaN HarI TUa. Sejumlah buruh dari Gerakan Buruh Indonesia (GBI) dan kSPI melakukan aksi unjuk rasa menolak peraturan pemerintah soal jaminan hari tua di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (3/7). Dalam orasinya mereka menolak secara tegas Peraturan Pemerintah no 46 Tahun 2015 terkait Jaminan Hari Tua (JHT) yang telah diberlakukan oleh Menaker dan BPJS ketenagakerjaan.

Jokowi Sorot Penyerapan Anggaran Minim Instruksikan Menteri dan Pejabat Pemda Belanja Optimal

Jurnal Asia | Ant: David Muharmansyah

SeJUMLaH alat berat melakukan perataan lahan hunian. Badan koordinasi Penanaman Modal (BkPM) dan kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (kemen PUPR) sepakat untuk bersinergi melakukan perbaikan indikator kemudahan berusaha, terkait dengan kemudahan perizinan dalam mendirikan bangunan.

Jakarta | Jurnal asia Presiden Joko widodo (Jokowi) memperingati nuzulul quran Tahun 1436 H/2015 M Tingkat nasional dengan mengundang para menteri, pejabat setingkat menteri, dan duta besar negara sahabat di Istana negara, Istana kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (3/7) malam. Tanpa mengesampingkan kehidmatan acara peringatan terse-

but, Jokowi sempat menyinggung soal penyerapan anggaran oleh kementerian dan lembaga yang dibawahinya, tergolong sangat minim. Jokowi berpendapat, setiap kali peringatan nuzulul quran diselenggarakan, baik di ingkat kenegaraan maupun kampung, secara otomatis umat Islam lebih bersemangat menjalankan ibadah seperti salat tahajud, ikhtiar, dan

amal ibadah lainnya, semata untuk mendapat rida dari Allah. Sang kepala negara berdoa agar rakyat bisa cukup sandang, pangan, dan papan. "Supaya rakyat sehat, berpendidikan, dan punya harga diri dan martabat, karena sesungguhnya negeri kita yang besar ini mestinya bisa maju, sejajar dengan negara maju lainnya," ujar dia. (Bersambung ke halaman 11)

IMB Dipermudah Amdal Dihapus Jakarta | Jurnal asia Badan koordinasi Penanaman Modal (BkPM) dan kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (kemen PUPR) sepakat untuk bersinergi melakukan perbaikan indikator kemudahan berusaha, terkait dengan kemudahan perizinan dalam mendirikan bangunan. kesepakatan tersebut dilakukan dalam pertemuan antara kepala BkPM, Franky Sibarani dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Jakarta, Jumat (3/7). Franky menjelaskan, dalam pertemuan tersebut BkPM mengusulkan penyederhanaan perizinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 24/PRT/M/2007, dengan penghapusan persyaratan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UkL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL). BkPM beralasan, persyaratan yang sama sudah dipersyaratkan dalam izin lokasi. "Hal ini agar pelaku usaha tidak dua kali mengurus dokumen yang sama. Jadi untuk pengurusan IMB, cukup dipersyaratkan saja dokumen izin lokasi," kata Franky. Franky menambahkan, usulan lain BkPM adalah penyederhanaan p e r i z i n a n t e r k a i t Pe d o m a n Sertifikat Laik Fungsi Gedung yang diatur dalam Permen PUPR nomor 25/PRT/M/2007, khususnya untuk bangunan dua lantai yang menjadi target survei ease of Doing Business (eoDB). "Tadi pak Menteri PUPR menyatakan akan mengkaji kembali aturan tersebut tanpa mengesampingkan pertimbangan lingkungan dalam pendirian bangunan dan aspek keselamatan kerja," ujarnya. (vv)

“Memang bagi yang menggunakan perhitungan hisab seperti Muhamadiyah sudah dapat memastikan Idul Fitri jatuh pada 17 Juli 2015, 16 Juli malam mulai

takbiran,” kata Din Syamsudin, usai menghadiri peresmian Pusat Halal Salman ITB, di Bandung, Jumat (3/7). Ia menuturkan, bagi ormas Islam yang menggunakan metode rukyat maka harus melihat dulu apakah pada tanggal 16 Juli malam atau magrib, hilal sudah bisa dilihat di atas ufuk maka akan berlebaran bersama. “namun bila enggak bi sa keliatan apakah karena mendung atau lain-lain. Maka kelompok yang menggunakan rukyat ini akan menyempurnakan Ramadhan menjadi 30 hari berarti akan berIdul Fitri pada 18 juli,” kata dia. Pihaknya meminta agar setiap umat muslim tetap menjunjung

Medan | Jurnal asia Dua tersangka spesialis jambret, kamis (2/7) malam kemarin, ditembak petugas Unit Ranmor Sat Reskrim Polresta Medan, di Jalan Gedung Arca Medan. Dalam aksinya, mereka mengaku selalu mengincar warga Tionghoa . Penangkapan terhadap kedua pelaku ini adalah Lukman Ainal Hakim alias Hakim (21), warga Jalan Megawati Gang Buku no 15 kelurahan Pasar Merah Timur kecamatan Medan Area. Ia tak berkutik saat disergap bersama Yudi Santoso (20), penduduk Jalan AR Hakim kelurahan Pasar Merah Timur kecamatan Medan Area. Penangkapan bermula ketika petugas kepolisian mendapati laporan kasus penjambretan kalung mas, Rabu (1/7) malam, di Jalan kapten Jumhana Asia Mega Mas. korban, Yuniman disatroni kedua tersangka saat tengah membeli pulsa. Usai kehilangan emas puti miliknya, kemudian melapor ke Polresta Medan yang kemudian melakukan penyelidikan. Polisi lalu mengidentiikasi pe­

laku penjambretan, kamis (2/7) malam, petugas Unit Ranmor Polresta Medan membekuk kedua pelaku saat melintas mencari mangsa di Jalan kapten Jumhana, Medan. “namun saat itu, keduanya mencoba melakukan perlawanan agar bisa melarikan diri. Meski sudah diperingati dengan letusan senjata ke udara, tetapi tak diindahkan. Akhirnya tembakan terarah ditujukan ke betis kiri kedua pelaku," sebut Mardiaz. Hasil penyidikan, sebut mantan kapolres Madina ini, pelaku sudah belasan kali beraksi di seputaran Jalan Asia, wahidin, kapten Jumhana dan Sumatera. "Sedikitnya 15 kali melakukan aksi dan uangnya digunakan untuk foya-foya serta memenuhi kebutuhan hidup," tambahnya. Dari tangan tersangka, sambung Mardiaz, pihaknya menyita satu unit sepeda motor Honda Beat Bk 2166 AFL yang digunakan untuk merampok, serta dua pakaian yang dibeli dari uang hasil kejahatan. (Bersambung ke halaman 11)

Jadwal Imsakiyah 1436 H Rmd Tgl Imsak Subuh 17 04/07 04:47 04:57 18 05/07 04:48 04:58 19 06/07 04:48 04:58

Dhuha 06:45 06:45 06:45

Zuhur 12:33 12:33 12:33

Ashar 15:58 15:58 15:58

Magrib 18:42 18:42 18:42

Isya’ 19:57 19:57 19:57

Untuk Wilayah Medan dan Sekitarnya

Hikmah Ramadhan Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma

PreSIDeN Joko widodo (ketiga kiri) didampingi Ibu Iriana Joko widodo (tengah), wapres Jusuf kalla (kedua kiri), serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin (kiri) mengikuti peringatan nuzulul quran di Istana negara, Jakarta, Jumat (3/7).

Muhammadiyah Pastikan Idul Fitri 17 Juli Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan ormas Muhammadiyah dipastikan akan merayakan Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 Masehi pada tanggal 17 Juli 2015.

Duo Spesialis Jambret Warga Tionghoa Dipelor

tinggi toleransi jika penetapan Hari Raya Idul Fitri nanti berbeda. “Toleransi saja, Jangan sampai saling menghina lah, nanti yang sudah Lebaran wah kamu haram puasa, bagi yang belum lebaran wah kamu kurang puasa, tidak usah begitu. Toleransi aja ukhuwah islamiyah tetap dipelihara kita kembangkan khususnya di Idul Fitri,” kata dia. Lebaran Kemungkinan Berbeda Sementara itu, kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menuturkan adanya kemungkinan perbedaan tanggal perayaan hari Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 Masehi.

“Perbedaan ini dikarenakan ormas-ormas Islam masih menggunakan metode yang berbeda serta belum menyerahkan otoritas sepenuhnya untuk penetapan tanggal hari raya pada pemerintah,” kata Thomas. Dikatakan dia, saat ini ada tiga jenis perhitungan/metode yakni untuk Muhammadiyah pakai kriteria hilal, nU menggunakan ketinggian dua derajat dan Persis menggunakan beda tinggi empat derajat. Menurut dia, posisi bulan pada tanggal 16 Juli nanti itu su dah lebih dari dua derajat tetapi masih kurang dari empat derajat sehingga menurut ormas Muhammadiyah sudah pasti Idul Fitri akan berlangsung pada

tanggal 17 Juli. “Sedangkan untuk nU di kalendernya sih 17 juli, tetapi nU akan menunggu kesaksian hilal. Padahal hilal saat itu masih rendah, sulit sekali diamati, potensi gagal ada. Sementara menurut Persis, itu belum masuk, jadi kalau kalender Persis itu Lebaran 18 Juli,” kata dia. “Sehingga masih terbuka kemungkinan tanggal 17 atau 18 Juli 2015. Sidang isbat itu tidak bisa ditebak,” tambahnya. Hasil rukyat, menurut Thomas juga tidak bisa ditebak secara astronomi ada kemungkinan gagal sehingga memang masih ada kemungkinan Lebaran di tanggal 17 atau 18 Juli 2015. (Bersambung ke halaman 11)

Alquran

B

eNar sekali bahwa salah satu tujuan Alquran diturunkan Allah kepada umat adalah sebagai petunjuk. Diantara petunjuk Allah kepada kita adalah dalam rangka bersemangat dalam menuntut ilmu pengetahuan. Didalam Alquran surat Almujadilah ayat sebelas Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapanglapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

rasta Kurniawati Ma Dosen UMSU Dalam hal apapun ilmu pengetahuan merupakan hal tidak dapat dipisahkan dari manusia dalam merancang masa depan. “Jika kalian menginginkan ilmu, maka selamilah Alquran karena di dalamnya terdapat ilmu orang-orang terdahulu dan yang akan datang (Abdullah bin Mas’ud RA). Nasrun minallah wafathun qorib


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.