Hal. 4
Hal. 10
Hal. 9
Sumut Tuan Rumah MTQ Nasional 2018
Koalisi Anti Maia Narkoba Kawal Haris Azhar
RI-Australia Prakarsai KTT Kontra Pendanaan Terorisme
Hal. 8
Hal. 9
Hal. 19
Maling Berilmu Hitam Beraksi Pakai Kolor
harianjurnalasia
Harga Beras Berpeluang Meroket
Kasubdit Perdata MA Kondisikan Perkara
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Jumat, 5 Agustus 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.147 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
(-/+)
Kurs Tengah %
IHSG
5373,863
21,980
0,410
Shanghai
2,982.43
3.97
0.13
Nikkei 225
16,254.89
171.78
1.07
Hang Seng 21,832.23
93.11
0.43
EURO STOXX 2,942.64
31.58
1.08
S&P Dowjones Nasdaq
2,161.75
4.75
0.22
18,322.00
53.00
0.29
4,732.00
3.75
0.08
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,138.00 10,004.60 14,651.51 17,530.70 1,693.43 13,002.15 3,249.18 1,554.61 9,430.47 4,163.21 9,796.80
Harga BBM Bakal Naik di Oktober?
Jurnal Asia | Ant: Puspa Perwitasari
RAKORNAS VII TPID. Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri), Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (kiri), Menko Polhukam Wiranto (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ketiga kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) memimpin Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendali Inlasi Daerah 2016 di Jakarta, Kamis (4/8).
Pemko Medan Endapkan APBD Rp2,273 T Diultimatum Jokowi, Tertinggi untuk Kabupaten/Kota Medan | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) segera belanjakan anggaran. Bahkan diultimatum agar dana yang sudah diterima dari pemerintah pusat, jangan sampai mengendap di bank. Seperti halnya Kota Medan, masih mengendapkan dana menganggur sebesar Rp2,273 triliun di bank. Saat ini ada 10 provinsi, kota, dan kabupaten yang dananya paling banyak mengendap di bank. Jokowi tak ingin dana tersebut hanya
‘menganggur’ di bank. “Bahwa pada Mei uang di APBD kabupaten, kota, provinsi masih Rp246 triliun. Besar sekali. Kalau uang ini
keluar semua, ekonomi kita kan ter dongkrak naik. Juni turun jadi Rp 214 triliun tapi masih di atas Rp 200 triliun, hatihati bapakibu,” kata Jokowi. Jokowi mengatakan hal ini dalam pidatonya di Rakornas TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (4/8). Atas dasar inilah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kabupaten/ kota yang belum mempunyai Tim Pengendalian Inlasi Daerah (TPID)
segera membentuknya. Sebab, kehadiran tim ini penting untuk memantau dan mengendalikan laju inflasi di daerah. “Ada beberapa kabupaten/kota yang belum memiliki, ini segera dibentuk. Penting sekali. Di situ ada kepolisian, Kejaksaan, dan Bank Indonesia (BI),” ujar Jokowi. Jokowi juga meminta pemerintah daerah (pemda) mengalokasikan d a n a p e n g e n d a l i a n h a rg a d i Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, begitu
terjadi gejolak harga, pemda bisa segera mengintervensi. Dia mencontohkan, DKI Jakarta dan Jawa Timur yang melakukan intervensi saat terjadi gejolak harga. “Jawa Timur intervensi di transportasi. Di Jakarta intervensi harga, contohnya daging kalau di luar dijual Rp 11.000Rp 120.000/ kg, dijual oleh Gubernur DKI Jakarta Rp 39.000/kg. Ini intervensi, ada subsidi di situ,” terang Jokowi. (Bersambung ke halaman 11)
Penertiban PKL Sei Sikambing Ricuh
Satpol PP Dilempari Batu dan Kayu Medan | Jurnal Asia Petugas Satpol PP Kota Medan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tradisional Sei Si kambing, Jalan Kapten Muslim Me dan, Kamis (4/8). Selain melanggar peraturan, penertiban ini dilakukan u n t u k m e n g u ra i k e m a c e t a n . Pasalnya, separuh badan jalan digunakan para pedagang untuk sebagai lapak menggelar dagangan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas mulai sejak pagi sampai menjelang malam. Penertiban dilakukan sekitar pukul 12.15 WIB dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan. Para pedagang terkejut dan kocar
kacir begitu melihat petugas datang dan langsung mengamankan barang dagangan mereka. Namun upaya tersebut kandas, sebab Satpol PP lebih kuat dan cepat. Seluruh barang dagang para pedagang yang digelar di badan jalan pun diangkut. Tidak hanya sayuran maupun ikan basah, meja, ember, payung serta tenda milik pedagang juga ikut diangkut sehingga membuat para pedagang semakin meradang. Tak terima, para pedagang pun sempat me3lakukan perlawanan. Selain melontarkan cacimaki, mereka juga melempari petugas dengan batu dan broti. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ist
PeTugAS Satpol PP Medan yang mendapat perlawanan dari para pedagang, saat melakukan penertiban di Jalan Kapten Muslim, Kamis (4/8) siang.
Berpotensi Disalahgunakan
Kemenag Akan Perketat Pengawasan Badal Haji Jakarta | Jurnal Asia Kementerian Agama akan mem perketat pengawasan badal atau perwalian haji agar dilaksanakan sesuai ketentuan perundangun dangan dan syariat Islam. "Pemerintah diminta untuk me lakukan monitoring (pengawasan) dan mencegah terjadinya halhal yang tidak dibenarkan dalam badal haji," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil saat ditemui di Hanggar GMF AeroAsia, Cengkareng, Kamis (4/8). Dia mengatakan, badal haji ber potensi untuk disalahgunakan ma syarakat sehingga Kemenag sebagai kementerian yang mengurusi haji harus melakukan intervensi. Intervensi tersebut misalnya verifikasi calon anggota jamaah pelaksana badal haji. Lewat veriikasi, kata dia, Kemenag dapat menentukan calon pembadal haji bisa mendapatkan kuota haji atau
tidak. Djamil mengatakan, pihaknya tidak boleh lepas tangan karena jika itu terjadi berarti kementerian melakukan upaya cuci tangan urusan badal haji yang menjadi kewajiban Kemenag. "Hal ini harus dikontrol. Peme rintah lewat badal haji ini ha rus me lakukan seleksi berapa orang yang dibadalhajikan, lalu siapa yang melakukan badal harus dila kukan identifikasi orangnya secara cermat. Jangan sampai seseorang membadalkan untuk sejumlah orang yang dibadalkan," tegasnya. Upaya veriikasi, kata dia, meru pa kan bagian dari pengawasan Kemenag. "Kami memang diminta supaya le bih mengetatkan soal badal haji itu. Siapa yang badal, berapa orang yang di ba dalkan, bagaimana prosesnya. Kami lakukan seleksi badal tidak sembarangan dan dengan syarat ketat," kata dia. (Bersambung ke halaman 11)
Awas, Perampok Modus Leasing Beraksi Kerap Mengaku Oknum TNI dan Polri Polresta Medan melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan modus leasing yang masih berkeliaran. Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal, menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengejaran hingga ke luar daerah. “Kemanapun pelaku lain ber sem bunyi akan terus dilakukan pengejaran,” kata Fahrizal kepada wartawan, Kamis (4/8) kemarin. Di jelaskannya, aksi kompoltan peram pok ini sudah sangat meresahkan dengan aksinya yang menggunakan modus leasing dan mengaku ang
gota Polri. “Untuk itu masyarakat yang pernah menjadi korban agar segera membuat laporan ke Polresta Medan,” tandasnya. Setidaknya, kata Fahrizal, kom plotan perampok ini berjumlah 11 orang, 5 diantaranya sudah di amankan, dan sisanya masih diburu polisi. Diketahui sebelumnya, Petugas Sat Reskrim Polresta Medan bekerja sama dengan Polsek Medan Barat, membekuk tiga pelaku rampok dengan modus ngaku leasing. Dalam menjalankan aksinya, pelaku rampok ini diduga melibatkan oknum TNI. Selasa (2/8) malam kemarin, Kota Medan khususnya kawasan Merdeka Walk, digemparkan ka wanan perampok ini. Pasalnya, ka wanan perampok itu berhasil melarikan satu unit mobil Lexus BK 1938 OY. Mereka merampok dengan modus leasing.
Polisi yang mendapatkan in formasi langsung terjun ke TKP. Polisi juga melakukan pengejaran sampai ke Jalan Sei Batang Serangan. Pengejaran membuahkan hasil. Po lisi meringkus tiga dari 11 terduga pelaku rampok. Selain tiga pelaku, ada dua ok num TNI juga berhasil diringkus. Adalah pangkat Prajurit Kepala inisial AN dan Prajurit Dua inisial ES, yang diciduk di seputaran Sei Batang Serangan. Dalam penangkapan tersebut, sempat terjadi keributan. Bahkan, Ka polresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto turun kelokasi penangkapan dan memboyong pelaku ke Polresta Medan untuk penyelidikan selanjutnya. Sementara oknum TNI yang ter libat, Polresta Medan langsung me nyerahkan kedua oknum TNI tersebut ke Pomdam I Bukit Barisan. (bowo)
Jakarta | Jurnal Asia Harga minyak dunia saat ini belum beranjak dari level USD 40 per barel. Namun, pemerintah tetap akan meninjau kembali kenaikan harga minyak sebelum diputuskan untuk naik atau tetap menjelang akhir tahun ini. Presiden Komisaris Pertamina Tanri Abeng mengutarakan, harga minyak dunia memang sulit untuk naik dalam waktu singkat. Namun, bukan hal mustahil harga BBM akan naik mengingat situasi ekonomi saat ini. Pertamina pun siap untuk mengantisipasi segala kemungkinan. "Bisnis itu berhadapan dengan ketidakpastian dan kami di pertamina memang siap menghadapi ketidakpastian itu, salah satunya harga minyak. Berapa pun harga minyak turun, pertamina masih bisa kompetitif, itu yang penting," jelasnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (4/8). "Kita kan kalau (harga) BBM ditentukan pemerintah, jadi banyak berada di ESDM. Tapi bagaimana pun kita punya tingkat eiensi sudah meningkat. Jadi probabilitas Pertamina di sektor hilir juga sudah membaik," imbuhnya. Hanya saja, Pertamina mengharapkan harga minyak dunia akan menembus USD 50 per barel pada akhir tahun ini dan USD 60 per barel pada tahun depan. Dengan begitu, maka harga BBM di Indonesia dapat tetap stabil karena kegiatan eksplorasi tetap berlanjut. Harapan pun digantungkan kepada OPEC dan negaranegara penghasil minyak lainnya seperti Arab Saudi dan Iran untuk dapat menstabilkan harga minyak dunia. "Kalau di bawah USD50 teramat tidak menarik untuk investor mengambil risiko untuk melakukan eksplorasi baru. Tanpa eksplorasi baru, potensi untuk menambah cadangan berkurang. Nah itulah bisa mengakibatkan harga akan naik kembali," tutupnya. (oz)
Razia di Siang Bolong
Oknum Polisi Hajar Operator Warnet Terekam CCTV Medan | Jurnal Asia Aksi penganiayaan dilakukan dua oknum polisi terhadap seorang remaja, sebagai penjaga sekaligus operator warung internet (warnet) Blody, M Fauzan (17). Peristiwa brutal tersebut berlangsung di Jalan Menteng Raya, Kelurahan Binjai, Medan Denai, terekam kamera CCTV. Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik yang diunggah di sejumlah media sosial (Medsos) facebook, terlihat jelas 2 personil kepolisian dengan menggunakan seragam lengkap berwarna coklat dan mengenakan topi sedang melakukan razia. Saat itu petugas mendapati seorang siswa SMA diduga bolos sekolah dan sedang bermain internet. Kedua petugas itu menginterogasi siswa SMA tersebut. Lalu salah satu aparat menginterogasi penjaga warnet, sejurus kemudian dengan brutalnya oknum tersebut memukul dan menendang si operator warnet tersebut. Tampak korban berusaha menangkis dengan kedua tangannya, walaupun menahan sakit akibat dipukul dan ditendang. Selanjutnya kedua oknum itu meninggalkan lokasi. Guna memastikan kebenaran video tersebut wartawan mendatangi lokasi warnet. Di lokasi rekan korban yang menjaga warnet, sedangkan M Fauzan tak ada di lokasi. “Kasusnya itu tak dipermasalahkan lagi dan mereka sudah berdamai. Semalam omnya M Fauzan yang bertugas di provost sudah bertemu dengan kedua anggota polisi tersebut,” ujar pemuda yang tak ingin menyebutkan namanya itu. Seorang pedagang ayam goreng yang berjualan di depan warnet tak mengetahui persis apakah kedua oknum polisi itu bertugas di Polda Sumut, Polresta Medan atau Polsek Medan Area. “Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu (3/8) pagi. Penjaga warnet dihajar polisi saat merazia siswa yang bolos,” katanya sembari meminta agar identitasnya dirahasiakan. Terkait masalah ini, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting, saat dikonirmasi, Kamis (4/8) malam belum memberikan jawaban. (mag-05)
Jurnal Asia | Facebook
OKNuM Polisi saat menendang operator warnet terlihat ditayangan video yang tersebar di facebook.