harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
Selasa, 5 Juli 2016
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.124 Tahun IV
Sepakat Rabu Lebaran Bersama Menag: Tidak Perlu Bermewah-mewah Jakarta | Jurnal Asia Menteri Agama (Menag) lukman hakim Saifuddin menyatakan, 1 Syawal atau Idul Fitri jatuh pada rabu 6 Juli 2016. Keputusan itu diambil dalam sidang isbat yang digelar Senin (4/7) malam. Berdasarkan pantauan di sedikit nya 90 titik di seluruh Tanah Air, tak ada pemantau yang melihat hilal, sehingga puasa digenapkan menjadi 30 hari hingga Selasa (5/7) dan Idul Fitri ditetapkan pada Rabu (6/7). Dikatakan, sesuai perhitungan hisab, pada 29 Ramadan atau Senin (4/7), posisi hilal berada pada kisaran minus dua derajat 45 menit dan nol derajat 49 menit atau posisi hilal masih berada di bawah ufuk. “Hari ini (Selasared) kita masih puasa dan 1 Syawal jatuh Rabu 6 Juli 2016,” kata Lukman. Sidang ini dihadiri oleh duta besar negaranegara sahabat, ketua Komisi VII DPR, perwakilan Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI),Dirjen Bimas Islam, Sekjen Kemag, Badan Meteorologi, Klima tologi dan Geoisika (BMKG) dan ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha
Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. Sementara itu, Ketua MUI Maruf Amin mengatakan perayaaan Le baran yang jatuh bersamaan kali ini untuk memperkuat hukum Islam. “Kesatuan akan menjadi kekuatan seluruh bangsa Indonesia,” katanya. Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat Ma’ruf Amin mensyukuri hasil tersebut karena lebaran akan dirayakan bersamasama. “Marilah kita syukuri, karena keliahatannya insya Allah Idul Fitri akan dirayakan bersamasama,” ujar Ma’ruf usai sidang isbat di Kantor Ke menag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ma’ruf mengatakan, momentum pe rayaan Idul Fitri bersama ini hendaknya dijadikan untuk mem pererat ukhuwah islamiah. “Jadikan ini momentum mem pererat ukhuwah islamiah. Marilah kita satukan kerangka berpikir kita, satukan juga pernyataanpernyataan kita, gerakan kita,” tuturnya. Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong menyatakan hal senada. Tak ada kata lain selain syukur karena semua pihak setuju dengan sidang isbat hari ini. “Ini semua adalah kebarokahan. Seluruh kekuatan masyarakat semua hadir (di sidang isbat), dan setuju, jadi tidak ada kata lain selain bersyukur,” imbuh Ali. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Haidz Mubarak
SePAKAT leBArAN BerSAMA. Menteri Agama Lukman Hakim (tengah) didampingi Ketua MUI Maruf Amin (kedua kiri), Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong (kiri), Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin (kedua kanan) dan Sekjen Kemenag Nur Syam (kanan) memberikan keterangan pers hasil sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (4/7). Pemerintah melalui mekanisme sidang isbat menetapkan Idul Fitri 1437 Hijriah jatuh pada Rabu (6/7).
63 Ribu Napi Bakal Peroleh Remisi
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
SeJuMlAh narapidana yang mendapatkan remisi bebas menghadiri kegiatan pemberian berkas remisi di Rutan Klas I Medan, Sumatra Utara.
Jakarta | Jurnal Asia Direktorat Jenderal Pe ma sya rakatan Kementerian Hukum dan HAM mengusulkan 63.000 nara pidana untuk mendapat remisi Idul Fitri 1437 H. Lebih dari 500 narapidana dipastikan bebas saat remisi diberikan. "Saat ini masih berupa usulan dan dalam proses persetujuan, 63.000 narapidana," ujar Kepala Sub Direktorat Komunikasi Ditjen Pemasyarakat Akbar Hadi saat dihubungi, Senin (4/7). Hadi me nyebut dari angka itu sebanyak 700 narapidana bakal mendapat remisi bebas tahanan. Tapi, Hadi belum mau membeberkan jumlah pasti. Hadi menuturkan Kementerian Hukum dan Ham akan membeberkan jumlahnya saat lebaran. "Saat lebaran akan diumumkan melalui konferensi pers," ujar Hadi. Tahun lalu, Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM mem berikan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri kepada 54.434 orang narapidana. Sebanyak 545 nara pidana diberikan remisi bebas. Pemberian Remisi atau pengu rangan masa pidana diberikan
kepada narapidana sebagaimana diatur dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Dalam UU, mereka yang men dapatkan remisi adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, di anta ranya persyaratan telah menjalani pidana minimal enam bulan dan tidak terdaftar pada register F (buku catatan pelanggaran disiplin narapi dana), serta aktif mengikuti program pembinaan di lapas atau rutan. remisi Koruptor Dua narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, mendapat remisi khusus Idul Fitri 1437 Hijriah. Keduanya yaitu Mu hammad Nazaruddin dan Gayus Tambunan. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Barat, Agus Toyib, mengatakan Nazaruddin men dapat remisi “Karena momennya Idul Fitri, remisi ini untuk narapidana yang beragama Islam,” kata Agus, Senin (4/7). Agus mengatakan Nazaruddin
dan Gayus merupakan dua dari 32 narapidana Sukamiskin yang mendapat remisi. Mereka berhak mendapat pemotongan masa tahanan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99/2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32/1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan kemasyarakatan. Syarat lain yaitu terpidana sudah membayar denda dan uang pengganti sesuai dengan putusan pengadilan. Nazaruddin merupakan terpidana kasus suap pembangunan wisma atlet Jakabering, Sumatera Selatan. Mantan kader Partai Demokrat itu menghuni sel di Sukamiskin sejak 9 Mei 2013. Pada 20 April 2012 Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis terhadap Muhammad Nazaruddin dengan hukuman penjara empat tahun dan 10 bulan penjara, serta denda Rp200 juta, karena terbukti bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi. Nazaruddin juga harus membayar denda Rp200 juta. (Bersambung ke halaman 11)
Namun, cukup banyak TKI di Malaysia yang kembali dengan menggunakan kapal ilegal demi menghindari pemeriksaan dokumen keimigrasian. Umumnya mereka tidak memiliki izin untuk bekerja, tanpa paspor, dan tinggal dalam periode lama di Negeri Jiran.
Untuk itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meninjau kegiatan mudik WNI di Pelabuhan Kukup Johor dan Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Senin (4/7). Salah satu agenda penting dari peninjauan tersebut adalah untuk menggali masukan dalam mencari jalan keluar terkait banyaknya kapal illegal yang mengangkut TKI dari Malaysia ke sejumlah daerah di Indonesia. Jonan menjelaskan, pengope rasian kapalkapal illegal itu sangat berisiko dan telah banyak memakan korban jiwa dari para TKI. “Hal itu tidak bisa dibiarkan terus terulang,” paparnya dalam rilis, Senin (4/7). Terkait dengan status ilegal yang menyebabkan banyak TKI di Malaysia mudik melalui pelabuhan dan kapal tidak tesmi, Jonan berharap pihaknya
bersama Menakertrans, Menlu, dan Menkum HAM untuk mencari solusi terbaik. Jonan juga akan melaporkan hasil kunjungan tersebut ke Presiden Jokowi. Statistik penumpang dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir atau periode 20092015 menunjukan adanya peningkatan. Sebanyak 824.889 WNI kembali ke Batam menggunakan jasa angkutan laut dari Terminal Feri Kukup Johor. Jumlah tersebut mencakup 70% dari keseluruhan penumpang sementara 30% lainnya adalah warga negara Malaysia atau negara lain. Hal yang sama juga terjadi di Pelabuhan Stulang yang dalam kurun waktu enam tahun terakhir atau 20102015 menunjukan adanya peningkatan penumpang yang masuk ke Johor ataupun keluar ke Batam. (ant)
Kurs Tengah
Tutup
(-/+)
%
Shanghai
2,988.60
56.13
1.91
Nikkei 225
15,775.80
93.32
0.60
Hang Seng 21,059.20
264.83
1.27
FTSE 100
2.000 WNI Mudik, Ada Pakai Kapal Ilegal Johor Bahru | Jurnal Asia Kementerian Perhubungan memperkirakan hingga 5 Juli 2016, sekitar 2.000 WNI yang tinggal atau bekerja di Malaysia akan kembali ke Tanah Air melalui pelabuhanpelabuhan laut antar bangsa di negeri jiran itu.
Indeks Saham Nama
6,538.95
38.88
0.59
EURO STOXX 2,866.76
16.30
0.57
S&P 500
2,102.95
4.09
0.19
Dowjones
17,949.37
19.38
0.11
4,862.57
19.89
0.41
Nasdaq
Mata uang USD CNY EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,172.00 1,980.88 14,621.60 17,568.17 1,697.74 12,798.32 3,301.68 1,575.77 9,395.60 4,160.72 9,781.32
Jadwal Imsakiyah 1437 h Rmd 27 28 29 30
Tgl Imsak 2Jul 4:48 3Jul 4:48 4Jul 4:48 5Jul 4:48
Subuh 4:58 4:58 4:58 4:58
Zuhur 12:32 12:32 12:32 12:32
Ashar 15:58 15:58 15:58 15:58
Magrib Isya 18:42 19:57 18:42 19:57 18:42 19:57 18:43 19:57
untuk Wilayah Medan dan Sekitarnya
Hikmah Ramadhan Muhasabah Idul Fitri Oleh : Junaidi (dosen uMSu)
I
dul FITrI harus kita jadikan sebagai momen untuk berbenah diri teruta ma dalam mempertajam rasa ke pekaan sosial. Sehingga apa yang dirasakan oleh saudarasaudara kita akan bisa diminimalisir dengan adanya bantuan ikhlas dari kita semua. Beberapa aktivitas dalam Idul Fitri ini hendaklah mampu menjadikan kita bisa membenahi diri. Hendaklah aktivitas tersebut bisa bermanfaat untuk diri kita dan orang lain. Jangan sampai suasana gembira di Idul Fitri dipergunakan untuk kemungkaran dan kemaksiatan, seperti mabukmabukan minuman keras, ada yang merasa bebas setelah dikekang pada bulan ramadhan. Selain menggapai kebersihan jiwa, hakikat Idul Fitri sesungguhnya merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim untuk melakukan introspeksi diri usai melewati ujian di bulan ramadhan. Dapatkah berbagai ujian selama di bulan suci ramadhan mampu memperhalus kepekaan hati terhadap apa yang dilarang oleh Allah SWT? Mampukah ibadah selama ramadhan melembutkan hati kita untuk senantiasa taat pada aturan Allah? Berhasilkah mengantarkan kita menjadi orang yang bertaqwa? (Bersambung ke halaman 11)
PeNguMuMAN
Jessica Helena Wuysang
KeNdArAAN dan warga memasuki pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin (4/7). Imigrasi Entikong menyatakan dalam sepekan terakhir jelang Lebaran, tercatat sebanyak lebih dari 9000 orang dari Malaysia telah memasuki wilayah RI via PLBN Entikong.
BerhuBuNg dengan perayaan Idul Fitri 1437H, maka Harian Jurnal Asia tidak terbit sejak Rabu s/d Minggu (tanggal 6 s/d 10 Juli ). Koran akan hadir kembali seperti biasa, Senin (11/7). Demikianlah pengumuman ini disampaikan kepada seluruh pembaca, biro, wartawan, relasi dan langganan. (red)