Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 05 September 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 9

Hal. 16

KPAID Sumut Siap Dampingi Tersangka Bom Gereja

Proyek Hambalang Akan Dilanjut

80 Persen Bank Siap Terapkan Chip

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 21

Sindikat Internasional Terlibat Pengiriman TKI Ilegal

Anak Asia Tenggara Rentan Jadi Korban Pelecehan Seks

Dirjen Kemristekdikti: Profesor Harus Produktif

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Senin, 5 September 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.172 Tahun V

Bupati Ditangkap KPK Saat Syukuran Haji Terjaring OTT Pasca Terima Suap Pengusaha Palembang | Jurnal Asia Acara selamatan kepergian Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, untuk naik haji ke Makkah di rumah dinas, Minggu (4/9) mendadak heboh. Pasalnya, belasan orang berseragam KPK beserta anggota Brimob datang ke lokasi, kemudian mengangkut sejumlah pejabat. Diantarannya adalah Sekda, Kadis Diknas dan pegawai langsung digelandang. Dari informasi dihimpun, ketika kejadian itu, suasana rumah dinas di Jalan Lingkar Nomor 1, Kompleks Perumahan Pemkab Banyuasin sedang ramai. Karena menggelar acara selamatan kepergian Bupati Banyuasin beserta keluarga ke tanah suci Makkah yang dijadwalkan, Selasa (6/9). Hampir seluruh kepala dinas, badan dan kantor beserta anggota dewan, Muspida dan tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut. Mereka Menyaksikan rombongan KPK datang dengan lima Innova, serta mobil patroli Brimob menjemput pejabat tersebut. Salah seorang yang menyaksikan KPK membawa empat pejabat itu mengatakan, kejadiannya begitu cepat, mungkin tidak sampai 15 menit. “Sepertinya bupati, sekda dan kadis diknas tadi terlihat ikut bersama petugas. Entah mau dibawa ke mana dan terlibat masalah apa, kurang tahu juga,” ungkap sumber yang tidak mau disebut nama. Sementara

itu, pihak Pemkab Banyuasin belum mau memberikan komentar terkait kejadian itu. Nomor telefon Kabag Humas tidak dapat dihubungi. Para kepala dinas lainnya yang ikut menyaksikan itu juga lebih memilih diam. Terkait hal ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku belum bisa langsung memberikan keputusan untuk memberhentikan Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian. Hal ini terkait dengan penangkapan yang baru saja dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi atas Yan. Tjahjo mengatakan pemerintah pusat masih menunggu status hukum Yan sejak ditangkap KPK. “Kita tunggu pengumuman resmi dan pemberitahuan resmi KPK dahulu,” jelas Tjahjo. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kepala daerah dapat diberhentikan sementara atau nonaktif apabila tersangkut masalah hukum. (Bersambung ke halaman 11)

Permohonan Restitusi Diperketat Jakarta | Jurnal Asia Otoritas pajak telah meme rintahkan seluruh jajarannya untuk segera menindaklanjuti instruksi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak tentang kebijakan pemeriksaan, dalam rangka mendukung pelak sanaan program tax amnesty. Tindak lanjut itu tertuang dalam surat edaran nomor S-1403/PJ.04/2016. Surat yang ditandatangani oleh Direktur Pemeriksaan dan Pena gihan DJP Angin Prayitno Aji itu, mengatur tentang tata cara penyelesaian pemeriksaan yang sedang berjalan atau outstanding, dan penanganan atas pemeriksaan Surat Pemberitahuan (SPT) yang lebih bayar atau restitusi dan kompensasi. Yang menarik dalam surat itu, otoritas pajak ternyata akan memperketat pemeriksaan rutin atas SPT lebih bayar restitusi. Di antaranya, dengan melakukan pengujian eksistensi. Tujuannya, agar jumlah permohonan restitusi atau pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang ditolak meningkat, alias refund discrepancy. Bahkan, jika perlu menghasilkan surat ketetapan pajak kurang bayar. Salah satu caranya adalah, dengan menggabungkan pemeriksaan atas SPT lebih bayar restitusi yang berasal dari kompensasi masa pajak sebelumnya. Sebab, kompensasi lebih bayar atau pengalihan kelebihan bayar pajak menjadi pengurang kewajiban pajak di tahun berikutnya dianggap satu kesatuan.

Direktur P2 Humas DJP Hestu Yoga Saksama tidak membantah atau membenarkan keberadaan surat ini. “Jika saja ada, ini ditujukan untuk internal DJP,” kata Hestu, Minggu (4/9) di Jakarta. Sementara Kepala kantor Wilayah Wajib pajak besar Mekar Satria Utama mengaku belum menerima surat tersebut. Ia mengatakan, perintah yang sudah diterimanya hanya terkait penghentian pemeriksaan rutin jika wajib pajak menyatakan ikut tax amnesty. Pengajuan restitusi Turun Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berharap pengajuan restitusi pajak tahun ini akan turun seiring dengan berjalannya program pengampunan pajak atau tax amnesty. Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan, nilai pengajuan restitusi pajak untuk tahun pajak 2015 tidak terlalu besar seperti yang dikhawatirkan. Sebab, tahun ini pemerintah memberlakukan kebijakan pengampunan pajak. Maklum, wajib pajak (WP) harus membatalkan permohonan res titusi agar bisa mengikuti program tax amnesty. “Syarat me ngikuti tax amnesty, wajib pajak harus membatalkan permohonan res titusinya,” katanya. Banyaknya wajib pajak yang me ngajukan restitusi, serta melemahnya harga komoditas menjadi alasan pemerintah memprediksikan shortfall penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 219 triliun. (kc/ant)

Jurnal Asia | Ant: Nova Wahyudi

DiciDuK KPK. Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian (tengah) digiring petugas kepolisian, saat keluar dari gedung Subarkah Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumsel, Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (4/9). Ia bersama sejumlah staf dan Kadis digelandang terkait kasus dugaan suap izin proyek dari seorang pengusaha.

Calhaj Haji Dipulangkan Filipina

Bayar Rp 270 Juta Langsung Berangkat Jakarta | Jurnal Asia Banyak cerita dibalik gagalnya ratusan jamaah haji ilegal asal Indonesia, yang hendak berangkat via Filipina. Salah satunya adalah pasangan suami istri (pasutri) asal Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka harus membayar Rp 270 juta untuk bisa berangkat haji. Namun sayang, tetap gagal berangkat karena menggunakan paspor Filipina.

Anton Kapriatna (29) dan istrinya, Epi Yulianti (26) dijanjikan akan berangkat ke tanah suci setelah 3 bulan mendaftar dan melunasi uang sebesar Rp 270 juta. Anton yang bekerja sebagai wirausaha, bahkan sampai harus meminjam uang kepada sanak saudaranya demi niatnya berangkat haji. “Sekitar Rp 270 juta untuk 2 orang. Pas daftar dibilang enggak lama berangkatnya. Ternyata benar

3 bulan setelah itu langsung berangkat,” kata Wahyu yang merupakan adik Anton di ruang tunggu VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9). Namun Wahyu tidak mengetahui agen haji yang memberangkatkan kakak dan kakak iparnya itu. Alasannya karena Anton cukup tertutup terkait nama agen haji yang akan memberangkatnya. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Sahrul Manda Tikupadang

SeJuMlAH calon jamaah haji korban penipuan melalui jalur Filipina disambut keluarganya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (4/9). Sebanyak 168 warga negera Indonesia korban penipuan menggunakan paspor Filipina untuk naik haji dipulangkan ke Indonesia.

Hari Ini Rekayasa Lalu Lintas Dimulai Kawasan Jalan M Yamin, Guru Patimpus, Perdana dan Mahkamah Pemerintah Kota Medan akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang kerap terjadi kemacetan pada saat jam sibuk.

Jurnal Asia | Hery Chaniago

KeNDArAAN Roda empat memasuki Ruang Henti Khusus (RHK) roda dua di persimpangan Jalan Dipenogoro, Medan. Sejumlah ruas jalan di Medan akan berubah perlintasannya sejak Senin (5/9), demi mengurai angka kemacetan.

“Uji coba itu akan kita lakukan mulai besok, Senin (5/9). Itu kita lakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi mengingat pertumbuhan volume kendaraan yang meningkat tidak sebanding dengan kapasitas di ruas jalan,” kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan. Adapun ruas jalan yang akan

dilakukan uji coba rekayasa lalulintas tersebut adalah, Jalan M. Yamin antara Jalan Gudang dengan Jalan Putri Hijau kemudian jalan Guru Patimpus antara depan Hotel Mariot sanpai simpang Jalan Gudang. Selanjutnya Jalan Perdana mulai dari Jalan Mesjid sampai Jalan Ahmad Yani, kemudian jalan Mahkamah mulai Masjid Raya sampai Jalan Pandu pintu perlintasan rel Kreta Api. “Ini dilakukan agar diseputaran tersebut bisa memperlancar arus lalu lintas. Di kawasan itu selama ini pada jam-jam sibuk atau jam tertentu selalu terjadi kemacetan,” katanya. Berdasarkan rapat tersebut, ada tiga zona yang mengalami

perubahan arus lalu lintas dengan beberapa alternatif. Perubahan pertama terjadi di Jalan Balai Kota Medan. Arus kendaraan yang datang dari Jalan Balai Kota tak dapat lagi masuk ke Jalan H M Yamin (Simpang Bank BRI). Sebab, arus lalu lintas dialihkan menjadi dari H M Yamin masuk ke Jalan Balai Kota. Selain itu, pengendara yang datang dari Jalan Balai Kota hingga Simpang Putri Hiaju dapat langsung berbelok ke kanan masuk ke Jalan Perintis Kemerdekaan dan menjadi satu arah. Namun, arus kendaraan yang datang dari Jalan Guru Patimpus menuju Simpang Putri Hijau tetap masuk ke kiri menuju Jalan Putri Hijau. (Bersambung ke halaman 11)

Indeks Saham Nama IHSG

Tutup 5353,461

(-/+) 18,910

Kurs Tengah % 0,350

Shanghai

3,067.35

4.05

0.13

Nikkei 225

16,925.68

-1.16

-0.01

Hang Seng 23,266.70

104.36

0.45

EURO STOXX 3,059.42

41.93

1.39 0.49

S&P 500

2,181.46

10.60

Dow 30

18,514.90

95.60

0.52

Nasdaq

5,256.45

29.24

0.56

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,261.00 10,008.76 14,849.68 17,611.96 1,709.58 12,832.41 3,244.29 1,591.07 9,663.31 4,198.86 9,753.26

Begal Makin Ganas di Medan Pola Aksi Berubah dari Malam ke Sore Medan | Jurnal Asia Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Mariana (40), siang kemarin terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Deli Medan, lantaran mengalami luka parah disekujur tubuhnya. Korban, yang merupakan warga Jl Brigjen Zein Hamid KM 8 No 46 Lingkungan V Kecamatan Medan Johor ini, menderita luka serius, setelah terseret dari sepeda motornya di depan Vihara Borobudur Jl Imam Bonjol. Kuat dugaan Mariana, menjadi korban percobaan perampokan sepeda motor. Informasi dihimpun, kejadian tragis yang dialami korban bermula ketika dirinya pulang dari Kantor Jalan Diponegoro, korban bermaksud hendak menuju Pajak Pasar Rame Jalan Thamrin Medan dengan mengendarai Yamaha Mio Soul BK 5773 XA. Nahas, ketika melintas di Jalan Imam Bonjol persisnya di depan Vihara Borobudur, tiba-tiba, korban diserempet dua pria berboncengan sepeda motor Yamaha Vixion. Lalu, salah seorang pelaku yang duduk di boncengan menarik paksa jaket korban yang di dalamnya berisi tas. Akibatnya, korban tersungkur dan sempat terseret beberapa meter di Jalan. Pada saat terjatuh korban tidak sempat melihat pelaku dan kendaraan yang dibawanya. Warga sekitar yang melihat langsung berdatangan untuk menolong korban. Dengan menggunakan mobil pick up, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Sedangkan sepeda motor korban diamankan keluarga setelah mendapat kabar. Suami korban Sujoni (41) kepada wartawan, mengatakan hingga Minggu (4/9) sore, istrinya masih dirawat intensif di kamar 501 RS Deli Medan. Korban menderita luka isik yakni tulang bahu depan patah, dahi kiri 5 jahitan, bibir atas kiri 2 Jahitan, mata memar, dan uka lecet pada bagian tangan dan kaki. Ditambahkannya, pihak keluarga masih berembuk apakah membuat laporan resmi ke pihak berwajib atau tidak. “Kami masih berembuk, kondisi istri saya masih dirawat,” ujarnya kepada wartawan. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (kiri) melihat kesiapan tim anti begal yang dibentuk, di Mapolresta Medan, Sumatera Utara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.