Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 06 Maret 2017

Page 1

Hal. 9

Hal. 12

Hal. 19

Pendukung Agus-sylvi Ahlikan Dukungan ke Anies-Sandi

Malaysia Sekongkol Merusak Kehormatan Korut

Swasembada Daging tak Cuma Mimpi

Hal. 11

Hal. 16

Hal. 24

KPPU Endus Praktik Kartel Cabai Rawit Merah

Ada 200 Juta Lebih Rekening di Bank Umum

KTT IORA akan Hasilkan Empat Dokumen Kesepakatan

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Senin, 6 Maret 2017

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.322 Tahun V

Indeks Saham Nama

Tutup

IHSG

5391,215

(-/+)

Kurs Tengah %

-17,040 -0,320

Shanghai

3,218.31

-11.72

-0.36

Nikkei 225

19,469.17

-95.63

-0.49

Hang Seng 23,552.72 -175.35

-0.74

EURO STOXX 3,402.62

17.91

0.53

S&P Futures 2,378.50

-3.50

-0.15

Dow Futures 21,006.00 Nasdaq

5,356.50

0.00

0.00

-8.25

-0.15

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,375.00 10,099.47 14,072.51 16,412.47 1,723.04 11,705.77 3,000.91 1,578.72 9,420.03 4,213.70 9,458.66

SK dan e-KTP Masalah Pilkada 2018 KPK Selidik Eks Anggota PKS

Jurnal Asia | Ant: Irwansyah Putra

KORBAN PENEMBAKAN ACEH. Petugas medis membawa Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Nasional Aceh (PNA) Kabupaten Aceh Timur Juman (51) untuk mendapatkan perawatan akibat luka tembak di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Minggu (5/3). Menurut Ketua PNA Aceh Irwansyah, Ketua Bapilu PNA Aceh Timur mengalami luka pada leher dan kader PNA Misno (35) terluka pada bagian perut akibat ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) pada pukul 02.30 WIB dan kedua korban merupakan timses salah satu pasangan calon Bupati serta Cagub pada pilkada serentak lalu.

Pilkada Aceh Memanas

Dua Kader Parpol Diberondong 11 Peluru Banda Aceh | Jurnal Asia Dua warga Dusun Simpang Tiga, Gampong Peunaroen Baru, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, dilarikan ke rumah sakit setelah kritis ditembak sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Korban diberondong dengan belasan peluru saat berada dikediamannya.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris B esar Polisi Goenawan, di Banda Aceh, Minggu (5/3) mengatakan, korban luka tembak bernama Juman (51), pedagang sawit dikenal sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), dan Misno bin Imankarta. Keduanya merupakan kader dari Partai Nasional Aceh (PNA). “Penembakan kedua korban yang bertetangga ini terjadi Minggu (5/3) sekira pukul 02.30 WIB,” kata Goenawan mengutip laporan Kepala Polres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. “Korban diduga ditembak empat

OTK yang menggunakan tiga sepeda motor. Kini, kedua korban dalam perawatan di rumah sakit di Idi, ibu kota Aceh Timur,” kata Goenawan. Berdasarkan informasi, kata Kombes Pol Goenawan, penembakan berawal ketika istri korban bernama Yatimen, 45 tahun, melibat ada benda terbakar di teras depan rumahnya. Lalu, ia memberitahukan kepada Juman. Korban membuka pintu rumahnya hendak melihat apa yang terbakar. Ketika membuka pintu, sekelompok OTK tersebut memberondong korban dengan tembakan dan mengenai leher

korban Juman. Selanjutnya, sekelompok orang tidak dikenal tersebut melarikan diri ke arah perkebunan sawit sambil menembak ke arah rumah Misno, tetangga korban Juman. Misno yang saat itu sedang mengintip, melihat apa yang terjadi, terkena peluru di bagian perut. “Ada 11 tembakan yang ditembakkan ke arah korban Juman. Satu tembakan mengenai leher korban Juman, empat tembakan mengenai pintu depan, empat ditembak ke jendela, dan dua tembakan mengenai tembok dinding depan rumah Juman,” kata dia.

Hasil olah tempat kejadian perkara, sebut dia, polisi menemukan 10 butir peluru, dua butir peluru diduga M16 yang belum meledak, proyektil empat peluru. Serta sejumlah lubang bekas tembakan di rumah korban. Sedangkan keterangan saksi, kata dia, Juman berprofesi berjualbeli tandan buah sawit. Selama menjalankan usahanya, korban tidak memiliki permasalahan, baik hutang maupun piutang. Dalam menjalankan usahanya, korban melakukan jual-beli sawit secara tunai. (Bersambung ke halaman 11)

Bencana Longsor di Lima Puluh Kota

Jangan Lewat Jalur Padang-Pekanbaru Padang | Jurnal Asia Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno meminta masyarakat pengguna jalur Padang- Pekanbaru melalui Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memanfaatkan rute lain karena belum selesainya pemulihan material longsoran. Menurutnya, meski jalur itu sudah bisa dilewati dari arah Pangkalan menuju Padang, warga tetap diminta untuk memilih jalur lain, karena dikhawatirkan masih adanya longsor susulan. “Sudah bisa diakses. Tapi kami imbau pengguna jalan dari PadangPekanbaru atau sebaliknya jangan lewat dulu karena masih ada tebing yang rawan dan tanah amblas,” katanya, Minggu (5/3). Untuk mobilitas kedua provinsi, pengguna jalan masih dialihkan ke rute alternatif melalui Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung. Data BPBD

Limapuluh Kota menyebutkan banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu pada Jumat (3/3) dinihari melanda 23 titik, yakni sebanyak 13 titik untuk longsor dan 10 lokasi banjir. Longsor yang menyebabkan empat orang meninggal dunia, terjadi di Nagari Koto Alam, Tanjung Balik, Air Putih. Selain itu juga di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Bukit Barisan, Kelok Sembilan, dan Harau. Sedangkan 10 lokasi banjir antara lain di Nagari Sopang, Pangkalan, Gunung Malintang, Limbanang Baruah, Suliki, Mungka, Subarang Air, Balai Panjang Bukik Sikumpa, dan di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Beberapa daerah di Sumbar menurunkan tim untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan bencana banjir dan longsor Limapuluh Kota. (Bersambung ke halaman 11)

Polisi Tembak Dua Spesialis Jambret Medan | Jurnal Asia Dua bandit jalanan yang kerap melakukan aksi penjambretan, Minggu (5/3) dinihari kemarin, roboh bersimbah darah pasca ditembak petugas Reskrim Polsek Medan Timur. Kedua tersangka, M Irfan alias Gepang (38) dan Prasetyo Nasution (23) ditembak polisi dibagian kaki. Hal ini terpaksa dilakukan, setelah mereka mencoba melarikan diri saat disergap, di lokasi persembunyiannya di Jl.Ibrahim Umar Gg Lurah, Medan Perjuangan. Dari tangan tersangka berhasil diamankan barang bukti 1 tas buatan Prancis, dan 1 gelang emas permata. Menurut informasi yang diperoleh wartawan di kepolisian, kedua bandit jalanan ini beraksi melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), Minggu (26/2) kemarin, di Jl. Perintis Kemerdekaan Medan, tepatnya di depan Toko Baby Shop Junior. Sore itu, korban Elfridawati Manik yang baru keluar dari dalam mobil hendak masuk ke dalam toko. Namun dipepet oleh kedua tersangka mengendarai sepeda motor. Secepat kilat, mereka menyambar tas dipegang korban. Sempat terjadi tarik-menarik, namun Elfrida kalah kuat dan nyaris tersungkur. Usai mendapat tas korban berisi ‎uang tunai Rp800 Ribu, 2 Unit ponsel android, selembar STNK Mobil dan sepeda motor, ATM bank dan 1 buah gelang berlian, kedua bandit jalanan ini kabur dari TKP. (Bersambung ke halaman 11)

Diduga Calon TKI Ilegal Jurnal Asia | Ant: Rony Muharrman

WARGA berusaha mengangkat sepeda motor ketika mencoba melintasi badan jalan lintas Riau-Sumbar yang tertimbun material longsor di Desa Desa Tanjung Balit, Sumatera Barat.

Toleransi di Indonesia Jadi HL Media Saudi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tampak heran saat disapa oleh Romo Evensius Dewantoro Pr, seorang pastor Katolik yang menyambutnya dengan menggunakan bahasa Arab.

Jurnal Asia | Ant: Muhammad Adimaja

Teror Kawasan Medan Timur

Imigrasi Tolak 1.167 Pengajuan Paspor

Raja Salman Heran Disambut Pastor Berbahasa Arab

RAJA Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (kedua kiri) melambaikan tangan sebelum menaiki pesawat untuk melakukan kunjungan ke Bali.

Jakarta | Jurnal Asia Persoalan surat keterangan (SK) dan KTP elektronik diperkirakan masih akan muncul dalam proses pilkada serentak 2018 mendatang. Terlebih, saat ini kasus pengadaan KTP elektronik masih ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti saat diskusi bertajuk “Sengketa di MK: Keadilan Subtantif untuk Pilkada Demokratis” di Jakarta, Minggu (5/3). Untuk diketahui, surat keterangan hanya diberikan kepada warga yang telah merekam data KTP elektronik, namun tidak terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT). “Saya menilai bahwa ini akan terus berlanjut hingga Pilkada 2018, terutama juga ketika nantinya masyarakat harus membuat suket (surat keterangan) dan segala macamnya,” kata dia. Ray lantas mencontohkan kasus penggunaan surat keterangan yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Menurut dia, masih banyak warga DKI Jakarta yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya meski mereka telah menunjukkan surat keterangan mereka. Untuk diketahui, setidaknya ada 62.122 surat keterangan yang diterbitkan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta per 8 Februari lalu. Surat tersebut hendaknya digunakan untuk mencoblos pada 15 Februari. (Bersambung ke halaman 11)

“Saya bersalaman sambil mengatakan ‘ahlan wa sahlan ya malik’. Kemudian raja tersenyum, tampak heran sambil memegang jubah saya,” ujar Romo Evensius saat

ditemui wartawan di Gereja Katolik Paroki Bunda Maria Segala Bangsa, Nusa Dua, Bali, Minggu (5/3). Romo Evensius adalah pastor yang beraasal dari Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Dia mengaku senang bisa bertemu langsung dan berjabat tangan dengan Raja Salman. Bersama dengan pimpinan lima agama lain, Romo Evensius ikut menyambut kedatangan Raja Salman di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kemarin. Dia bahkan mengaku sempat ditanyai balik oleh Raja Saudi itu. “Dari omongan dia (dalam bahasa Arab), saya yakin kurang

lebih raja menanyakan apakah saya Katolik,” ungkapnya. Romo Evensius menilai kedatangan Raja Salman ke Pulau Dewata yang mayoritas penduduknya beragama Hindu menunjukkan toleransi dan penerimaan tinggi terhadap masyarakat yang berbeda keyakinan dengannya. “Melihat dari senyum dan wajahnya, jelas sekali bahwa Raja Salman membawa Islam yang teduh,” tutur Romo Evensius. Raja Salman berada di Bali hingga Kamis pekan depan untuk kegiatan liburan pribadi bersama keluarga dan rombongan delegasinya. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Direktorat Jenderal Imigrasi menolak permohonan paspor terhadap 1.167 WNI yang akan berangkat ke luar negeri sejak 1 Januari 2017 hingga 4 Maret 2017. Penolakan dilakukan karena ribuan WNI tersebut diduga akan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di luar negeri. “Penolakan pemberian paspor Republik Indonesia oleh kantor imigrasi dengan alasan akan bekerja di luar negeri tanpa dilengkapi oleh dokumen atau perizinan yang sah atau non prosedural terjadi terhadap 1.167 WNI,” ungkap Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie , Minggu (5/3). Adapun kantor imigrasi yang paling banyak menolak permohonan paspor oleh WNI terjadi di Batam dengan 118 penolakan, Mataram dengan jumlah 76 penolakan, serta Kediri dengan 70 penolakan. Dalam keterangan tersebut kantor imigrasi Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Sumbawa Besar menjadi yang paling sedikit menolak, yaitu hanya ada 1 penolakan di tiap kantor imigrasi kota tersebut. Penolakan juga terjadi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) bandara atau pelabuhan. Terdapat 182 orang yang ditolak keberangkatannya ke luar negeri karena diduga akan menjadi TKI ilegal. Penolakan paling banyak terjadi di TPI Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yaitu 69 penolakan, disusul TPI laut Batam, dengan jumlah 50 penolakan. TPI di Bandara Minangkabau, Padang dan TPI di Entikong menjadi yang paling sedikit menolak, yaitu satu penolakan untuk masing-masing TPI. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.