Hal. 4
Hal. 9
Hal. 16
Pemda Belum Maksimal Dukung Proyek Kelistrikan
Jangan Mepet Beri THR Lebaran
Per 1 Juli, Batas Transfer RTGS Turun
Hal. 5
Hal. 11
Hal. 18
Penggiat Asmara Subuh di Medan Turun
18 Negara Maju Paling Korup
Soal Reklame, Pemko Diminta Tegas
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Selasa, 7 Juni 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.100 Tahun IV
Temuan BPK Sepanjang 2015
Keuangan Pemerintah Kacau Jakarta | Jurnal Asia Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan enam temuan permasalahan dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2015. Ketua BPK Harry Azhar Aziz saat menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2015 kepada Presiden di Istana Negara Jakarta, Senin, mengatakan ada enam permasalahan yang ditemukan BPK dalam pemeriksaan LKPP Tahun 2015 yang menjadi pengecualian atas kewajaran LKPP. "Permasalahan tersebut merupakan gabungan ketidaksesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kelemahan sis tem pengendalian intern, dan ketidakpatuhan tehasap ketentuan peraturan perundang-undangan," katanya. Permasalahan tersebut yakni saat pemerintah pusat menyajikan Investasi Permanen Penyertaan Modal Negara (PMN) per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.800,93 triliun yang di antaranya sebesar Rp848,38 triliun merupakan PMN kepada PT PLN. PLN mengubah kebijakan akuntansinya dari yang sebelumnya sejak
2012-2014 menerapkan ISAK 8 menjadi tidak lagi merapkan sistem itu padahal OJK mewajibkan PLN untuk menerapkannya sebagai standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. "Sebagai akibatnya BPK tidak dapat menentukan apakah diperlukan penyesuaian terhadap angka yang ada," katanya. Masalah kedua yang ditemukan BPK yakni pemerintah menetapkan harga jual eceran minyak solar bersubsidi lebih tinggi dari harga dasar termasuk pajak dikurangi subsidi tetap sehingga membebani konsumen dan menambah keuntungan badan usaha melebihi dari yang seharusnya sebesar Rp3,19 triliun. Pemerintah belum menetapkan status dana tersebut. Selanjutnya masalah terkait piutang bukan pajak sebesar Rp1,82 triliun dari uang pengganti perkara tindak pidana korupsi pada Kejaksaan RI dan sebesar Rp33,94 miliar dan 206,87 dolar AS dari iuran tetap, royalti, dan penjualan hasil tambang (PHT) pada Kementerian (Bersambung ke halaman 11) Jurnal Asia | Ant: Setpres/Cahyo
Soal Pensiun Dini Usul Kemenpan RB Dimentahkan
Jokowi Tolak Rasionalisasi PNS
PReSIDeN TeRIMA LHP LKPP. Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) dan Ketua BKP Harry Azhar Aziz (kanan) disela penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2015 di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/6). Indeks Saham Nama
Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah tidak pernah berencana merasionalisasi atau mengurangi sebanyak 1 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi, yang akan merumahkan jutaan PNS di berbagai daerah di Tanah Air langsung mentah sebelum terealisasi. “Tidak ada keinginan pemerintah untuk katakanlah merasionalisasi atau melakukan pengurangan dalam angka yang cukup besar sekali,”
kata Sekretaris Kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6). Pramono mengatakan, Menteri Yuddy Chrisnandi telah mengirim
surat kepada Presiden Jokowi tentang rencana jangka panjang terkait keberadaan PNS. Dia mengaku saat ini pemerintah telah melakukan moratorium PNS untuk menjaga agar pertumbuhan populasi PNS tetap negatif. “Kalau pertumbuhannya negatif, maka tidak perlu PNS dirumahkan dan sebagainya. Sekali lagi, perlu kami tegaskan tidak ada sama sekali keinginan untuk merumahkan, merasionalisasi, memberhentikan, mem-PHK, dan sebagainya. Yang ada adalah moratorium penerimaan PNS,” kata Pramono. Presiden Jokowi, kata Pramono,
telah menginstruksikan Menteri PAN-RB untuk melapor apabila ditemukan hal-hal yang penting dan memerlukan penanganan khusus. “Kalau memang ada hal yang urgent atau penting, seyogyanya dilaporkan terlebih dulu kepada Presiden atau dirapatkan, baru kemudian Presiden mengambil sikap terhadap hal tersebut,” katanya. Korpri Siap Bela Terkait usulan KemenPAN RB, Ketua Umum Korps Pegawai Repub lik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrulloh angkat suara terkait rencana pemerintah merasionalisasi
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan pengurangan jumlah PNS itu dilakukan dengan merumahkan satu juta pegawai. Menurut Zudan, sebagai organisasi resmi yang membawahi PNS se-Indonesia, Kementerian Pen dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) perlu mengajak Korpri berbicara terlebih dahulu. Paling tidak agar Korpri dapat memberi masukan dan saran. Sehingga kebijakan yang akan diambil tepat dan tidak menimbulkan pertanyaan dari anggota Korpri. (Bersambung ke halaman 11)
Harga Kebutuhan Pokok di Medan Makin Meroket Mendagri Surati Kepala Daerah Cek Pasar
Jurnal Asia | Hery Chaniago
PeDAGANG sedang melayani pembeli bahan pokok saat berada di Pasar Brayan Medan, Senin (6/6). Hingga kini, harga Cabai dan bahan pokok lainnya terus meroket dari Rp36 ribu s/d Rp40 ribu /kg.
Medan | Jurnal Asia Harga kebutuhan pokok semakin melambung di awal Ramadan 1437 Hijriyah. Kenaikan harga tersebut, dikhawatirkan terjadi lagi menjelang lebaran. Berdasar pantauan di Pusat Pasar Medan, Senin (6/6) sore, kenaikan harga terdapat pada cabai merah yang naik menjadi Rp 40.000/Kilogram (Kg) dari harga sebelumnya Rp 36.000/Kg. “Di pertengahan bulan Mei 2016 kemarin, harga cabai merah itu masih berkisar Rp 24.000/Kg,” ujar seorang pedagang di Pusat Pasar, Rikson Manurung (56). Dia mengatakan, harga cabai rawit juga sudah menembus Rp 40.000/Kg. Kenaikan harga, lanjut dia, juga ter-
dapat pada bawang merah dan bawang putih, seharga Rp 38.000/Kg. Beru Sembiring (50), seorang pedagang di Pasar Simpang Limun menyampaikan, harga bawang merah dan bawang putih sepekan sebelum Ramadhan berkisar Rp 36.000/Kg. “Kenaikan harga ini sudah dua kali terjadi dalam sepekan. Kenaikan itu karena pasokan barang berkurang. Kita tidak mengetahui penyebab menurunnya pasokan itu,” jelasnya. Harga kentang yang sebelumnya Rp 8.000/Kg naik menjadi Rp 12.000/Kg. Harga gula asir naik lagi menjadi Rp 15.000/Kg. Padahal, harga sebelumnya berkisar Rp 12.500/Kg.
“Harga minyak goreng masih bertahan di harga Rp 12.000, meski sebelumnya berkisar Rp 10.000/Kg. Namun, tiga hari menjelang lebaran, kenaikan harga itu kemungkinan terjadi lagi,” sebutnya. Surati Kepala Daerah Menanggapi soal kenaikan harga sembako di sejumlah daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menerbitkan surat untuk gubernur, bupati dan wali kota seluruh Indonesia. Surat bernomor 511.1/2041/SJ diterbitkan dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok dalam menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. (Bersambung ke halaman 11)
Awas Uang Palsu di Setiap Sejuta Rupiah Warga Medan Diimbau Waspada Bank Indonesia memperkirakan peredaran uang bakal meningkat signiikan selama periode Ramadan dan Lebaran tahun ini. Kondisi tersebut menyebabkan uang palsu rentan beredar di masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat lebih memperbanyak transaksi non-tunai,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di Gedung BI, Senin (6/6). Ia melanjutkan, sebaiknya gunakan kartu debit atau kredit untuk bertransaksi. Ia menuturkan, tarik tunai berpotensi besar membuat jumlah
uang yang beredar menjadi banyak. Hal ini sangat mudah digunakan oleh para pemalsu untuk mengoplos uang asli dengan yang palsu. Namun, bila menggunakan transaksi non-tunai, semisal kartu debit atau kredit, uang yang beredar menjadi minim. Risiko mendapat uang palsu pun kecil. Selain itu, Suhaedi berpesan masyarakat bisa membedakan uang yang palsu dengan asli. “Kalau dapat uang yang meragukan, ingat 3D,” ucapnya. 3D merupakan kependekan dari dilihat, diraba, dan diterawang. Dari pantauan BI, tren uang palsu menurun. Pada 2014 ditemukan sembilan uang palsu dari satu juta uang yang beredar. Sedangkan pada 2015 jumlahnya menjadi 21 per satu juta uang yang beredar. “Itu akibat kasus uang palsu besar-besaran di Jember,” tutur Suhaedi. Sedangkan
hingga Mei 2016, ada lima lembar uang palsu dari satu juta lembar uang yang beredar. Adapun untuk periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, BI memprediksi jumlah outlow sebesar Rp 160,4 triliun. Angka tersebut meningkat 14,5 persen dari Rp 140 triliun pada tahun lalu. Sedangkan untuk inlow, BI memprediksi tahun ini sebesar Rp 29,2 triliun; meningkat 14,1 persen dari Rp 26,2 triliun pada tahun lalu. Perlu Dihukum Berat Disinggung mengenai maraknya uang palsu saat Ramadhan dan jelang Lebaran, pelaku tindak pidana pemalsuan uang rupiah perlu diberikan hukuman yang berat atau setimpal. Sehingga dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran hukum itu. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Muhammad Adimaja
PeTUGAS memasukan uang ke dalam mobil untuk di distribusikan di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/6). Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri 1437 H/2016 sebesar Rp 160,4 triliun rupiah dimana angka itu naik dari tahun sebelumnya dimana kebutuhan uang mencapai Rp 140 Triliun.
Tutup
IHSG
4896,025
Kurs Tengah
(-/+) 42,100
0,870
Shanghai
2,934.10
-4.58
-0.16
Nikkei 225
16,580.03
-62.20
-0.37 0.40
Hang Seng 21,030.22
82.98
EURO STOXX 3,001.73
4.18
0.14
S&P 500
2,105.75
8.00
0.38
Dowjones
17,888.00
88.00
0.49
4,519.75
10.75
0.24
Nasdaq
Mata uang
%
USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,478.00 9,867.93 15,289.46 19,388.12 1,735.01 12,621.64 3,288.53 1,648.65 9,333.53 4,363.93 9,902.29
Jadwal Imsakiyah 1437 H Rmd 2 3 4 5
Tgl 7-Jun 8-Jun 9-Jun 10-Jun
Imsak 4:43 4:43 4:43 4:43
Subuh 4:53 4:53 4:53 4:53
Zuhur 12:26 12:27 12:27 12:27
Ashar 15:53 15:53 15:53 15:54
Magrib Isya 18:37 19:51 18:37 19:52 18:37 19:52 18:38 19:52
Untuk Wilayah Medan dan Sekitarnya
Hikmah Ramadhan Berpuasa dengan Iman
M
eNURUT Quraish shihab, puasa yang diajarkan Alquran dapat membuahkan kesucian Gunawan jiwa, keikhlasan, dan S.Pd.I, M.TH ketulusan. Puasa juga bisa Dosen UMSU sebagai pengawasan diri dan ketakwaan kepada Allah. Alhamdulilah puasa pertama ramadhan telah kita lalui dengan baik. Agar tidak kehilangan kesempatan-kesempatan bernilai dalam bulan suci ramadhan, maka kita harus memperkuat iman dan selalu menggantungkan harapan kepada Allah. Dengan dasar iman tatkala berpuasa, maka Allah memberikan ampunan terhadap dosa yang telah dilakukan dan kemudian Allah akan memberikan pahala yang tidak sedikit. Hal ini berdasarkan keterangan dari Nabi Muhammad SAW “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760). Tentu dalam hidup ini kita tidak pernah lepas dari salah dan dosa. Baik dosa yang dikerjakan secara sengaja atau tidak sengaja kita lakukan. Dan bulan ramadhan adalah kesempatan seorang muslim untuk memohon ampunan kepada Allah. Kalau seorang muslim mendasari puasanya karena dasar iman, mengharap pahala dan ridho, maka tentu hatinya semakin tenang, lapang dan bahagia. Ia pun akan bersyukur atas nikmat puasa Ramadhan yang ia dapati tahun ini. Hatinya tentu tidak merasa berat dan susah ketika menjalani puasa. Sehingga ia pun terlihat berhati ceria dan berakhlak yang baik. Lihat kitab Ramadhan karya Dr. Muhammad bin Ibrahim Al Hamad, hal. 18. Oleh karena itu mari kita dalam melaksanakan ibadah puasa dengan iman, takwa dan berharap pahala dari Allah. Fastabiqul khairat