Kasus Heli Penyalahgunaan Wewenang Halaman 2 rabu, 7 maret 2018 nomor 1.610 tahun Vi
Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)
PKPI Gagal Melenggang ke Pemilu 2019 harianjurnalasia
HarianJurnalAsia
jurnalasia.com
Halaman 4
5,9 Juta Anak Indonesia Pecandu Narkoba Halaman 7
Sinyal Damai Kim Jong Un Halaman 8
Rombongan Ulama Sumut ke Istana Dukung Jokowi Presiden Minta Bantuan Tepis Berita Hoax
Jurnal Asia | Markus Desak Tangkap BupaTi MaDina. Ratusan massa dari Kabupaten Madina mendatangi kantor Kejatisu, Selasa (6/3) siang. Demonstran mendesak agar penegak hukum segera menangkap Bupati Dahlan Hasan Nasution terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Tapian Siri-siri dan Taman Raja Batu.
Kejatisu Didesak Tangkap Bupati Madina
Jakarta | Jurnal Asia Lebih dari satu jam, Presiden Joko Widodo bertemu dengan puluhan ulama dari Sumatera Utara yang bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/3). Safaruddin Hasibuan, pemimpin Pondok Pesantren Syekh Muhammad Dahlan Sibuhuan, Padang Lawas, Sumut menjelaskan, bahwa mereka diajak makan siang bersama Presiden Jokowi. Dibahas pula pada saat itu soal masalah penyerangan ulama. “Bapak Presiden memberikan informasiinformasi masalah penyerangan ulama itu sebenarnya hoax dan tidak ada kebenaran itu,” ujar Safaruddin usai pertemuan, Selasa 6 Maret 2018. (Bersambung ke halaman 11)
Dugaan Kasus Proyek Tapian Siri-siri medan | Jurnal asia Ratusan demonstran dari Mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, tumpah ruah di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Selasa (6/3). Mereka menuntut penegak hukum untuk menangkap Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution. Tuduhannya adalah dugaan korupsi pembangunan Tapian Siri-siri Syariah dan Taman Raja Batu. “Kami meminta kepada penyidik Kejak saan Tinggi Sumatera Utara, untuk segera menangkap dan memeriksa Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution. Jangan biarkan kasus ini berlarut-larut, sehingga nantinya tak ada kejelasan”, ucap koordinator Aksi, Abdurrahman Saleh
Simanjuntak di depan kantor Kejatisu. Abdurrahman juga mengatakan, bahwa mereka yang hadir tersebut juga meminta kepada Kejatisu agar tidak terjadi kecurangan yang dilakukan Kejatisu, dengan melakukan tebang pilih dalam kasus korupsi ini. “Kejatisu harus usut tuntas kasus ini, jangan ada ‘main mata’ antara Bupati Madina dengan Kejatisu. Kejatisu harus bisa menangkap Dahlan dengan semua anak buahnya yang terlibat. Apa yang dilakukannya, sudah sangat mencederai hati masyarakat Madina. Kami tidak mau pembanguan dan kesejahteraan masyarakat kami di Madina terhambat, karena ulah pemerintah daerah seperti dia (Dahlan)”, tegas Abdurrahman. (Bersambung ke halaman 11)
“Kami meminta kepada penyidik Kejatisu, untuk segera menangkap dan memeriksa Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution. Jangan biarkan kasus ini berlarut-larut.” Koordinator aksi abdurrahman saleh simanjuntak
34 Kontestan Pilkada Bakal Tersangka Korupsi Jakarta | Jurnal Asia Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengaku mendapatkan 368 laporan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh calon kepala daerah. Laporan tersebut diterima KPK dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari 368 laporan tersebut, kata Agus, pihaknya bersama dengan PPATK telah menganalisa dan ada 34 calon kepala daerah yang terindikasi kuat terlibat dalam prakti korupsi.Agus pun berjanji akan mengusut dugaan korupsi yang dilakukan oleh 34 calon kepala daerah itu. (Bersambung ke halaman 11)
Ketua KPK Agus Raharjo (tengah) bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin (kanan) dan Wakil Ketua PPATK Dian Ediana Rae memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/3). Antara | Wahyu Putro
Jurnal Asia | Net YuDisTira, korban pengeroyokan taksi online saat berada di Mapolsek Medan Baru, menunjukkan laporan penganiayaan yang dialaminya, Selasa (6/3) siang.
Puluhan Driver Go-Car Keroyok Calon Penumpang Dipukuli depan Anak Istri medan | Jurnal asia Tindakan arogansi yang ditujukan driver Go-Car membuat resah masyarakat. Seperti yang dialami Teuku Yudhistira (38) salah seorang konsumen angkutan online, yang juga berprofesi sebagai jurnalis di Medan. Menurut keterangan dihimpun, Selasa (6/3) siang kemarin, Yudistira menjadi korban kekerasan sejumlah pengemudi Go-Car, saat mengorder pesanan di Supermarket Berastagi Jl Gatot Subroto Medan. Ironisnya, aksi kekerasan yang diwarnai makian ini,dilakukan di depan mertua, istri dan anak korban yang masih berusia 2 tahun. “Mereka memaki saya, sampai istri saya menangis, dan mertua saya mencoba melerai,” ujarnya. (Bersambung ke halaman 11)