Hal. 7
Hal. 8
Hal. 15
Rumah Sakit Jiwa Meulaboh Dibakar Pasien
Perhari 74 Orang Meninggal Lakalantas
Kinerja Pasar Modal RI Lebih Baik Ketimbang Bursa Asia
Hal. 8
Hal. 9
Hal. 16
Sengketa di Marendal Ricuh, 3 Dibacok
Stop Jadikan Jurnalis Sasaran Kemarahan
Dua Belas Bank Terdampak Sistemik
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
Senin, 7 November 2016
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.225 Tahun V
Ahmad Dhani Dituding Hina Jokowi
Vihara Diteror Bom
Dipolisikan ke Bareskrim Jakarta | Jurnal Asia Laskar Rakyat Joko Widodo (LRJ) dan Pro Jokowi (Projo) berencana melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Badan Reserse dan Kriminal Polri, atas tuduhan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Kedua organisasi masyarakat itu rencananya datang ke kantor Bareskrim di Gambir, Jakarta Pusat, pukul 23.00 WIB malam. “Ini desakan pengurus (LRJ dan Projo), agar dilaporkan segera. Malah ada yang ingin mengejar (Dhani) atau semacamnya, kalau organisasi tak ambil sikap,” ujar Ketua Umum LRJ Riano Oscha saat dihubungi, Minggu, 6 November 2016. Menurut Riano, pelaporan tersebut terkait dengan sejumlah ucapan kebencian oleh Dhani, yang ditujukan pada Jokowi. Laporan itu, kata dia, tak berkaitan dengan demo 4 November pada Jumat lalu, yang juga ditujukan pada pemerintah. Dhani memang meramaikan demo yang terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
0852 9776 1000
Saat itu Dhani ditemani istrinya, Mulan Jameela, hadir di demo dan berorasi di Taman Pandang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat. “Ini hal terpisah. Ini soal hate speech dia, yang mengandung penghasutan dan lainnya,” ujar Riano. Bahan bukti pelaporan yang akan LRJ dan Projo sodorkan ke Polri, antara lain berupa video dan sejumlah bukti visual lain. “Nanti pukul 23.00 kami ke Polri, akan beri keterangan lagi. Yang berangkat belum pasti berapa, tapi ini kami dari Pancoran, sudah ada 40-an orang.” Hingga berita ini diturunkan, belum berhasil menghubungi Ahmad Dhani. Sementara itu, Kantor Bantuan Hukum Bulan Bintang Surakarta melaporkan seorang jurnalis, Ulin Ni’am Yusron, ke polisi lantaran bunyi statusnya di Facebook. Status tersebut dianggap sebagai sebuah ujaran kebencian. Menanggapi laporan tersebut Ulin mengaku santai. “Tidak perlu khawatir, semua aktivitas berjalan normal,” kata Ulin, Ahad (6/11). (Bersambung ke halaman 11)
Bungkusan Berisi Kabel Berhasil Diurai
Jurnal Asia | Ant: Widodo S. Jusuf
GUBerNUr DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjalan masuk ke dalam gedung Bareskrim Polri di Jakarta, kemarin. Hari ini, ia dijadwalkan kembali mendatangi Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan soal kasus dugaan penistaan agama kepada penyidik.
Jurnal Asia | Ant: Rahmad
TerOr BOM DI VIHArA LHOKSeUMAWe. Personel Brimob Jihandak JIBOM Detasemen B Polda Aceh mencoba menjinakkan bom rakitan untuk dievakuasi saat terjadi teror bom di Vihara Buddha Tirta Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (6/11). Bom rakitan daya ledak tinggi itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga Vihara didepan pintu gerbang Vihara Budha Tirta, keterangan Polisi dari saksi mata, bom tersebut diletakkan oleh dua orang tak dikenal (OTK) memakai helm dengan menggunakan becak motor.
Lhokseumawe | Jurnal Asia Vihara Buddha Tirta tempat beribadah umat Buddha Lhokseumawe, diteror benda yang mirip bom, Minggu (6/11) pagi. Benda misterius itu diletakkan tepat di depan gerbang. Berkat kerja keras tim jihandak, benda mencurigakan tersebut berhasil diurai meski sebelumnya dililit sejumlah kabel. Belum diketahui siapa pelaku yang meletakkan benda itu di depan gerbang. Polisi juga terus berjaga di sekitar lokasi. Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman mengatakan, awalnya mereka menerima laporan dari masyarakat tentang adanya temuan benda yang diduga bom itu sekitar pukul 08.30 WIB. “Setelah kami lakukan pengamanan di TKP, kami koordinasikan dengan Tim Penjinak Bom Brimob Kompi Jeulikat untuk segera mengevakuasi dan mengamankan benda tersebut,” ungkapnya. Hendri menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan
lebih lanjut terhadap siapa kurir yang membawa bom tersebut. “ Ka m i m e n g i m b a u ke p a d a masyarakat apabila melihat dan menemukan benda-benda yang mencurigakan, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Kami akan melakukan pengamanan sesegera mungkin,” tutup Kapolres. Sementara itu, sejak beredarnya informasi adanya bom di pintu gerbang Vihara Buddha Tirta, puluhan warga Kota Lhokseumawe memadati lokasi tersebut. Warga sekitar mengaku penasaran dengan ben da yang diduga menyerupai bom tersebut. Bahkan setiap hari Minggu pagi di Vihara Buddha Tirta Lhokseumawe selalu digelar sekolah bagi anak-anak umat Buddha. Na mun pascateror benda yang dibuat mirip bom rakitan tersebut, maka sekolah bagi anak-anak umat Buddha diliburkan.”Dengan kondisi ini, maka sekolah harus kita liburkan.,” kata Wakil Ketua Yayasan Vihara Buddha Tirta Lhokseumawe Ayet. Warga tampak semakin ramai saat Tim Penjinak Bom dari Satuan Brimobda Aceh tiba di lokasi untuk mengevakuasi benda mencurigakan tersebut. Salah seorang warga dari kalangan umat Buddha, Irfandi Chandra mengatakan, dirinya merasa tertekan dengan adanya teror
bom itu. Ia khawatir teror seperti ini akan terus berlanjut. “Segala akti fitas pendidikan anak-anak dan ibadah di sini kami hentikan sementara. Kegiatan peribadatan juga kami hentikan, sampai suasana kembali kondusif seperti semula,” ungkapnya. Dia berharap, tidak ada lagi teror seperti itu di kemudian hari. Karena membuat warga sekitar, khususnya umat Buddha ketakutan dan tidak bisa menjalankan ibadahnya. Diurai Tim Jibom Benda yang dirancang pelaku mirip bom rakitan dan diduga kuat bertujuan untuk meneror Vihara Buddha Tirta Lhokseumawe telah berhasil diurai Tim Jibom Brimob Jeulikat. Berdasarkan informasi dihimpun, isinya hanya bata, besi yang biasanya berfungsi sebagai hidrolik parabola, lalu dibungkus dengan terpal warna silver, selanjutnya di atas diletakan kabel warna hitam dan merah. Kedua kabel tersebut dirancang seperti tersambung dalam bungkusan. Benda mirip bom itu pertama sekali ditemukan oleh Aliong, penjaga vihara, pada pukul 08.05 WIB. Ia lantas melaporkan temuannya kepada Wandi, humas vihara, yang kemudian segera menghubungi personel Polsek Banda Sakti. (Bersambung ke halaman 11)
Masih Erupsi Hingga Minggu
Kasus itu terungkap setelah aparat dari Polres Tanah Karo menemukan ladang ganja di Desa
Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, persisnya di Sekolah Dasar (SD) Inpres Desa Berastepu. Bahkan, polisi berhasil meringkus Rahmat Jana Sitepu (44), sebagai petani ganja di desa tersebut. “Ada sebanyak 58 batang pohon ganja berusia sekitar 2,6 bulan yang disita untuk dijadikan barang bukti. Tersangka bersama barang bukti sudah diamankan. Pemeriksaan masih dilakukan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Minggu (6/11). Rina mengatakan, lokasi ladang ganja yang ditemukan polisi tersebut, merupakan kawasan lintasan awan panas jika Gunung Sinabung mengeluarkan erupsi. Daerah Berastepu merupakan salah
%
IHSG
5362,660
33,160
0,620
Shanghai
3,125.32
-3.62
-0.12
16,905.36 -229.32
-1.34
Nikkei 225
Hang Seng 22,642.62
-40.89
-0.18
TSEC
9,068.15
0.88
0.01
FTSE 100
6,687.21 -103.30
-1.52
-22.74
-0.76
Nasdaq Futures 4,663.50 -11.00
-0.24
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,103.00 10,061.80 14,534.51 16,340.77 1,689.58 12,713.35 3,123.87 1,598.86 9,590.10 4,134.50 9,458.26
Kapal Hong Kong Ilegal Diboyong ke Belawan
Ada Temuan Ladang Ganja di Zona Merah Gunung Sinabung Larangan pemerintah kepada masyarakat untuk menjauhi zona merah, persisnya lima kilometer dari kaki Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), ternyata dimanfaatkan seorang warga untuk mencari keuntungan besar dengan membuka ladang ganja.
Kurs Tengah
(-/+)
Terjaring TNI AL
Picu Demo, Bun Yani Berpeluang Tersangka Gambir, Jakarta Pusat. “Untuk datangnya kami belum tahu, tapi kami akan menunggu entah ada kesibukan lain atau tidak,” kata dia. Atas pemeriksaan tersebut, Gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikatakan me menuhi panggilan Bareskrim Polri. Timses Ahok-Djarot bidang advokasi dan hukum menyebut bahwa Ahok kemungkinan akan datang sendiri tanpa didampingi. “Saya pikir karena ini pemeriksaan sebagai saksi ya masih relatilah. Masih bisa sendiri. Sementara ini belum ada (pendampingan untuk Ahok) besok,” ujar timses AhokDjarot bidang advokasi dan hukum, Pantas Nainggolan. Senada dengan Pantas, anggota timses Ahok-Djarot bidang advokasi dan hukum Rian Ernest juga mengatakan kemungkinan tidak ada pendampingan untuk Ahok dalam proses pemeriksaan di Bareskrim Polri besok. (Bersambung ke halaman 11)
Tutup
EURO STOXX 2,950.75
Hari Ini Bareskrim Periksa Ahok Jakarta | Jurnal Asia Hari ini, Senin (7/11) pagi sekira pukul 09.00 WIB, Bareskrim Polri disebut memeriksa Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang lebih beken dikenal dengan Ahok itu diperiksa sebegai terlapor dalam kasus dugaan penistaan agama. Sedangkan Bun Yani dikatakan polisi, sebagai pencetus ucapan Ahok di facebook juga berpeluang jadi tersangka, karena menyulut aksi demo besar-besaran. Kepala Biro Penerangan Ma syarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto membenarkan hal ini. Menurut dia penyidik telah melayangkan surat panggilan. “Surat panggilannya sudah, kami minta hadir pukul 09.00 WIB,” kata Agus dalam pesan elektroniknya, Minggu (6/11). Namun Agus belum bisa memastikan betul, apakah Ahok akan tepat waktu atau molor. Yang pasti, kata dia, penyidik akan menunggu yang bersangkutan untuk bisa hadir di Bareskrim yang ada di
Indeks Saham Nama
satu perkampungan yang kosong sejak gunung merapi itu erupsi. Menurutnya, pengungkapan kasus ladang ganja itu setelah polisi mendapatkan informasi dari pengungsi. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti petugas dengan melakukan penyelidikan. Petugas menemukan ladang ganja dan meringkus pemiliknya saat turun ke lokasi itu. Dalam pemeriksaan sementara, Rahmad Jana Sitepu mengaku sebagai penanam ganja itu. Namun, dia membantah sudah lama terlibat dalam bisnis pertanian ganja. Dia mengaku baru beberapa bulan menanam ganja. Namun, belum lagi berhasil menikmati hasil panen, Rahmad sudah ditangkap. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Tibta Peranginangin
GUNUNG Sinabung menyemburkan material vulkanik dan awan panas terlihat dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung berstatus Awas (level IV) kembali erupsi dan menyebabkan sejumlah kawasan di Karo tertutup debu vulkanik.
Medan | Jurnal Asia Personel TNI AL mengamankan satu unit Kapal Ikan berukuran 383 GT dengan nama MV Cheung Kam Wong, Cheung Lai Chun berbendera Hong Kong. Kapal itu diamankan saat memasuki perairan Belawan, Sumatra Utara, tanpa dilengkapi dokumen untuk berlayar ke Indonesia. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Belawan, Mayor Sinaga di Medan, Minggu (6/11), mengatakan, kapal tersebut dinahkodai Xu Xiang Zhu warga Negara Tiongkok dan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) enam orang. Kapal ikan Hong Kong berukuran cukup besar itu, menurut dia, tidak memiliki muatan dan tujuan pelayaran Hongkong-Belawan. “Penangkapan kapal ikan Hong Kong tersebut telah dilaporkan kepada Komandan Lantamal I Belawan Laksma TNI Robeth Wolter Tampangan,” ujar Mayor Sinaga. Ia menyebutkan, Komandal KAL yang menangkap kapal asing tersebut, Kapten Laut Harun Bekti dan Komandan Satuan Patroli Mayor Akbar Harahap. Setelah diadakan pemeriksaan ditemukan adanya kesalahan, yakni Sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 34 tentang pelayaran tidak disebutkan Belawan sebagai Pelabuhan tujuan pada Port Clearance kapal. Diduga kapal tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen kapal untuk berlayar ke Indonesia. Sesuai Permen KP Nomor 49/2014 psl 54 ayat 2 dan 3 yang berbunyi: diwajibkan setiap kapal pengangkut ikan harus memiliki SIKPI, SLO dan SPB yang Asli. Sinaga mengatakan, tindakan yang dilakukan setelah dilaksanakan pemeriksaan dan terkendala cuaca dan bahasa. Semua ABK tidak ada yang bisa bahasa Inggris/ Indonesia, dan kapal dilegokan di sekitar alur Belawan. Kapal MV. Cheung Kam Wong, Cheung Lai Chun disandarkan di Dermaga Lantamal I Belawan, dan badan kedua lambung kanan KRI PTS 384”Surat- surat kapal tersebut, untuk sementara ditahan diatas KAL TRU,” kata juru bicara Lantamal I Belawan. (rol/ant)
Jurnal Asia | Ant: Puspa Perwitasari
PreSIDeN Joko Widodo menyampaikan tanggapan terkait unjuk rasa 4 November di Istana Merdeka, Jakarta. Meski kini berada di Sydney, Australia, Presiden menyatakan bahwa negara sudah dalam kondisi aman dan baik.
Presiden Pastikan Negara Aman dan Baik Sydney | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kondisi Tanah Air usai unjuk rasa 4 November 2016 dalam situasi aman dan baik. “Stabilitas politik juga tidak ada masalah, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi masih memerlukan konsolidasi-konsolidasi politik, konsolidasikonsolidasi kenegaraan,” ujar Presiden saat menyapa warga Indonesia di Sydney melalui konferensi video di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Minggu (6/11). Presiden menyebutkan sejak Sabtu pagi hingga malam, Presiden terus mengundang tokoh-tokoh politik dan agama guna bertukar pikiran. “Untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka memberikan rasa sejuk, mendinginkan suasana, dan hal-hal seperti itulah yang terus akan kita lakukan dalam minggu-minggu ini,” ujar Presiden. Presiden Jokowi mengingatkan meski Konstitusi Indonesia memberikan peluang untuk menyampaikan aspirasi, memberikan peluang untuk berdemokrasi, tetapi penyampaian itu harus dilakukukan dengan cara-cara yang tertib dan damai. (Bersambung ke halaman 11)