Hal. 4
Hal. 9
Hal. 11
Pengurusan SIM Lewat Calo Bisa Pidana
Permen Diduga Mengandung Narkoba Beredar di Pesantren
Utang Pemerintah RI Tembus Rp3.549 T
Hal. 8
Hal. 11
Hal. 12
Pungli Marak di Percut dan Medan Tembung
Ada Praktik Ijon dalam Kasus Korupsi E-KTP
Pyongyang Larang WN Malaysia Tinggalkan Korut
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Rabu, 8 Maret 2017
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.324 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
IHSG
5402,615
(-/+)
Kurs Tengah %
-7,200 -0,130
Shanghai
3,242.41
8.54
0.26
Nikkei 225
19,344.15
-34.99
-0.18
Hang Seng 23,681.07
+84.79
0.36
EURO STOXX 3,380.66
-6.80
-0.20
S&P Dowjones Nasdaq
2,371.75
-3.75
-0.16
20,935.00
-22.00
-0.10
5,351.50
-9.50
-0.18
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,350.00 10,140.68 14,129.65 16,346.42 1,719.46 11,712.08 2,999.00 1,571.72 9,346.35 4,215.82 9,455.36
KAI Mulai Jual Tiket Lebaran 17 Maret
Jurnal Asia | Ant: Ubaidillah
KPK TELITI PEDANG CENDERA MATA. Petugas KPK menunjukkan pedang berwarna emas pemberian Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Duta Besar Arab Saudi, di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/3). Kapolri menyerahkan pedang tersebut ke KPK untuk diteliti sebagai bagian memenuhi ketentuan soal gratiikasi. (Berita di Halaman 9)
Panik Rumah Terkunci
Suami-istri dan Anak Tewas Terbakar Siantar | Jurnal Asia Pasangan suami istri dan seorang anaknya tewas terbakar, saat api menghanguskan kediaman mereka di Parluasan, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Selasa (7/3) dinihari. Sekeluarga ini meregang nyawa karena tak bisa menemukan kunci rumah.
Korban tewas tersebut adalah Togu P Marpaung (60), purnawirawan Polri dan istrinya, Frida Butar-butar (58) guru SD Negeri 122347. Termasuk putrinya, Asima Rohana Marpaung (30) yang telah berkeluarga. Jasad ketiga korban terbakar nyaris tak dapat dikenali, karena melepuh dan hangus, selanjutnya dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih untuk otopsi. Sedangkan penyebab kebakaran rumah di Jalan Serumpun depan Stadion Sangnawalu itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Untuk saat ini kerugian material diperkirakan mencapai Rp400 juta.
Kobaran api dapat dipadamkan pasca tiga unit armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Pematangsiantar dan dua unit milik PT STTC Pematangsiantar, tiba di lokasi kejadian. Sementara kebakaran yang menimpa dapur rumah Abdi Nainggolan (36), di Lorong 5, Kelurahan Sigulang-gulang, tidak ada korban jiwa dengab taksiran kerugian mencapai jutaan rupiah. Pl t kabag Humas, Jalatua Hasugian mengatakan, Wakil Wali Kota, Hefriansyah yang berada di Medan untuk urusan dinas telah memerintahkan instansi terkait
segera mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu guna membantu meringankan beban pihak keluarga yang ditinggalkan. “Beliau secara pribadi maupun a t a s n a m a Pe m e r i n t a h Ko t a Pematangsiantar, mengucapkan turut berduka cita yang sedalamdalamnya atas musibah yang menimpa keluarga Marpaung,” kata Jalatua. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Daniel Siregar mengatakan, pihaknya belum mendirikan tempat hunian sementara di lokasi korban depan Stadion Sangnaualuh, karena tidak ada lagi
pihak keluarga yang tinggal di lokasi kebakaran. “Yang pasti, kita dari Pemkot Pematangsiantar akan memberikan bantuan semaksimal mungkin mana kala dibutuhkan,” kata Daniel. Panik dan Terkunci Sementara itu, menurut keterangan dihimpun wartawan menyebut saat kejadian posisi Togu berada di kamar depan rumah. Korban sempat meminta tolong warga lewat jendela. Namun jendela kamarnya dan juga sejumlah pintu sulit dijangkau untuk keluar, lantaran dilapisi teralis besi. (Bersambung ke halaman 11)
Dipesan dari Prancis dan Belanda
Narkoba Mulai Dikirim Via Kantor Pos Medan | Jurnal Asia Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC) Medan, bekerja sama dengan PT. Pos Medan, membongkar modus penyelundupan narkoba yang dikemas amplop surat lewat Kantor Pos Medan. Dari pengungkapan ini petugas mengamankan 1 orang tersangka pemesan narkoba yang didatangkan dari Prancis & Belanda, bernama Gunawan (34) warga Jl.Gurilla Medan, dengan barang bukti 75 butir pil ekstasi. Kepala Kantor BC Medan Sonny Ramli mengatakan, penggagalan penyelundupan ini setelah mereka mendapatkan laporan adanya dua paket amplop internasional, yang mencurigakan setelah melewati x-ray pada Jumat (3/3). Setiap paket
internasional memang melewati x-ray saat tiba di kota tujuan. Dua paket yang masing-masing berasal dari Belanda dan Prancis yang me nc ur igakan t e r s e but kemudian dibuka dan ditemukan total 75 butir pil warna hijau dan oranye. Sebagian pil sudah menjadi serbuk. “Setelah kita uji pil tersebut positif ekstasi. Lalu kita melakukan delivery control,” kata Sonny, dalam keterangan persnya kepada wartawan di Kantor BC Medan Jalan Perhubungan Udara, Polonia Medan, Selasa (7/3). Ketika memberikan keterangan Sonny turut didampingi Katim Interdiksi Darat Laut Udara AKBP JHS Tanjung serta Manajer Pos Internasional Kantor Pos Medan Ghufron serta Kasi Penindakan I
Kanwil BC Sumut Andri Purwanto. Dari alamat penerima yang ada kedua paket ditujukan atas nama Gunawan dengan dua alamat berbeda yakni yang pertama di Jalan Pelita dan Jalan Gurila. Dari alamat pertama, petugas tidak menemukan Gunawan karena alamat tersebut adalah kediaman keluarga Gunawan. Gunawan lalu berhasil ditangkap dirumahnya di Jalan Gurila. Dari penggeledahan dirumah, petugas juga menemukan serbuk yang belakangan juga diketahui berjenis ekstasi yang sudah dihancurkan. Katim Interdiksi Darat Laut Udara AKBP JHS Tanjung mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka barang haram tersebut diperoleh tersangka lewat jaringannya di Belanda dan Prancis. Komunikasi tersangka dengan
jaringannya dilakukan dengan email. “Modusnya tidak baru, hanya saja yang terbaru adalah sistem, melalui paket dokumen dari luar negeri, sedangkan pembayaran dilakukan tersangka dengan bitcoin atau uang virtual,” kata Tanjung sembari mengatakan Paket 75 butir ekstasi ini menelan biaya sekitar Rp 4 juta. Ia mengungkapkan, tersangka berencana meracik kembali ekstasi tersebut dan mencetaknya untuk dijual kembali ke tempat hiburan di Medan. Sebagai perbandingan, satu butir ekstasi asal Eropa diracik kembali untuk jadi 20 butir ekstasi yang dijual di Medan. “Dia masih memesan alat pencetaknya,” kata Tanjung. Tanjung mengatakan, sebelum berhasil ditangkap, tersangka telah berhasil sekali menyelundupkan
ekstasi dari Prancis. “Lalu ia memesan lagi dari Prancis namun karena lama, dia memesan ke Belanda dan kebetulan kedua paketnya datang bersamaan,” terangnya. Secara khusus, modus transaksi tersangka menjadi menarik dan menurutnya perlu pengawasan bersama karena bitcoin dimanfaatkan untuk transaksi narkoba dari luar negeri. “Dia ini tidak tamat SMA tapi dia belajar bertransaksi di internet makanya kita juga menyita laptop dan CPU miliknya,” kata Tanjung. Gunawan sendiri hanya terdiam dengan pertanyaan wartawan saat digiring petugas. Saat pemaparan berlangsung, tersangka yang mengenakan sebo hanya duduk. Sesekali ia terlihat menguap. Gunawan ditahan di Direktorat Narkoba Poldasu. (bowo)
Survei GBC Transparency International
‘Salip’ Kepolisian, DPR Jadi Lembaga Terkorup Dewan Perwakilan Rakyat dinilai sebagai lembaga paling korup oleh responden, dalam survei yang digelar Global Corruption Barometer (GBC) 2017. Survei ini diadakan oleh Transparency International dengan jumlah 1.000 responden di 31 provinsi. Jurnal Asia | Ant: M Agung Rajasa
TERDAKwA tujuh mantan anggota DPRD Sumatra Utara mendengarkan pembacaan putusan saat sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Dalam survei yang digelar sejak pertengahan 2015 hingga awal 2017 ini diperoleh hasil bahwa 54 persen responden menilai DPR sebagai lembagai paling korup. Disusul oleh lembaga birokrasi 50 persen, dewan perwakilan rakyat daerah 47 persen dan Direktorat Jenderal pajak 45 persen. Peneliti Transparency International Indonesia, Wawan Heru Suyatmiko mengatakan, responden menilai DPR sebagai lembaga terkorup karena banyaknya kasus korupsi yang melibatkan anggota legislatif itu. L i h a t j u g a : S e t ya N o va n t o Bersumpah Tak Terlibat Korupsi Proyek e-KTP “Anggota DPR yang banyak
diciduk, makanya tidak heran ketika masyarakat menilai,” kata Wawan saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Selasa (7/3). Masyarakat terpengaruh oleh banyaknya pemberitaan di media massa soal keterlibatan wakil rakyat dalam kasus korupsi. Selain itu, tingginya wewenang DPR dari mulai membuat undangundang legislasi, menyetujui anggaran, hingga pengawasan dinilai berpotensi terjadinya praktik korupsi. Misalnya, kata Wawan, saat DPR hendak merevisi Undang-undang KPK. Rencana ini menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat terhadap DPR. (Bersambung ke halaman 11)
Jakarta | Jurnal Asia PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjual tiket kereta api (KA) musim mudik dan balik Lebaran tahun ini mulai 17 Maret 2017. Adapun tiket yang pertama kali dijual adalah untuk keberangkatan H-10 atau pada 15 Juni 2017. Vice President (VP) Public Relation KAI Agus Komarudin menjelaskan, pihaknya menerima pembelian tiket KA mulai 90 hari sebelum keberangkatan. Masyarakat yang berminat untuk membeli tiket lalu bisa memesan melalui kanal online maupun agen PT KAI. “Kami mulai menjual tiket untuk musim Lebaran itu pada 17 Maret mendatang. Itu untuk keberangkatan H-10. Lalu, berangsur-angsur tiket yang dekat ke hari H juga akan kami buka di hari-hari selanjutnya setelah 17 Maret,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (7/3). Dia memproyeksikan, calon penumpang akan mencoba terlebih dahulu untuk mendapatkan tiket keberangkatan yang dekat dengan hari Lebaran. PT KAI memprediksi, pembelian tiket yang paling diminati untuk keberangkatan adalah pada H-5 sampai dengan H-3. “Lalu, kalau memang sudah habis, maka penumpang akan memesan tiket yang masih ada saja,” ujarnya. Guna mengantisipasi gangguan karena penuhnya lalu lintas pemesanan tiket KA secara online, PT KAI pun menyiapkan strategi khusus. “Jadi, kami siapkan seperti penambahan pintu untuk mengakses situs sehingga tidak hanya melalui satu pintu saja tapi ada banyak. Meski tetap ada antrian, tapi tidak akan terlalu lama,” terang Agus. (ant)
Target Pajak Terlalu Tinggi
Dua Tahun Pemerintahan Jokowi ‘Ugal-ugalan’ Jakarta | Jurnal Asia Ekonom Faisal Basri menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua tahun terakhir berjalan ‘ugalugalan’. Pasalnya, target penerimaan yang dipatok terlalu tinggi tanpa diiringi pertumbuhan ekonomi yang memadai. “Growth (pertumbuhan ekonomi) sedang turun, tetapi target pajak dinaikkan luar biasa,” tutur Faisal pada acara ‘Indonesia’s Economic Outlook 2017’ RSM Indonesia di The Energy Building, Selasa (7/3). Pada 2015 lalu, target perpajakan dinaikkan menjadi 30 persen dari realisasi tahun 2014 menjadi Rp1.489 triliun dalam APBN-P 2015. Padahal, dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran lima persen dan inlasi tiga persen, pertumbuhan alami penerimaan perpajakan hanya ada di kisaran delapan persen. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Reno Esnir
KETUA KPU Juri Ardiantoro (tengah) bersama Anggota KPU Hadar Nais Gumay (kiri), menyampaikan pemaparan saat sosialisasi Sistem Informasi di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (7/3).
Sulit Ditemui KPU
35 Parpol Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu 2019 Jakarta | Jurnal Asia Komisi Pemilihan Umum mengakui masih sulit menemukan 35 partai politik yang sudah berbadan hukum, terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dan berhak mendaftar sebagai peserta pemilu 2019. Hal ini terungkap dari acara sosialisasi Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) di lantai 2 Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (7/3). Sebagaimana diketahui, ada 73 parpol berbadan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dan berhak mendaftar sebagai peserta pemilu 2019. “Dalam acara sosialisasi ini, sudah kami undang semuanya. Dan kami punya kesulitan, yang bisa kami temui itu hanya 38 parpol. Sebanyak 35 tidak berhasil kami temui dengan berbagai macam kondisi, misal kantor sudah nggak ada, datang ke kantornya sudah nggak ada orangnya,” ujar Komisioner KPU Hadar Nais Gumay di sela-sela acara sosialisasi tersebut. Hadar berharap 35 parpol yang belum bisa ditemui tersebut dan tidak mengikuti acara sosialisasi SIPOL segera menghubungi KPU agar tidak tertinggal proses veriikasi. Pasalnya, sosialisasi SIPOL merupakan bagian dari proses persiapan parpol menghadapi pemilu 2019. (Bersambung ke halaman 11)