senin, 8 mei 2017 rp3.000 nomor 1.372 Tahun V (Luar KoTa + ongKos Kirim)
OTT Target Pungli Lapas dan Rutan Banyak Pejabat Pemeras Pekanbaru | Jurnal Asia
Jurnal asia | ant: priyatno
Kondisi Rutan Pekanbaru SEJUMLAH narapidana berada di dalam rumah Tahanan Klas iiB Kota pekanbaru, riau, minggu (7/5). Kementerian hukum dan ham memerintahkan perbaikan sistem dalam rutan dan lembaga pemasyarakat, serta meminta polri mengusut dugaan pungutan liar di rutan pekanbaru.
Tabrak Median Jalan Pohon Bertumbangan Sudirman Timpa Mobil dan Rumah supir porche BMKG Prediksi Cuaca Buruk Buron Berlangsung Sepekan
Halaman 3
Halaman 26
menteri hukum dan ham (men kum ham), Yasonna h Laoly akan segera berkoordinasi ke satgas yang ada di Kemenkum ham untuk melakukan operasi tangkan ta ngan di rutan dan Lapas. hal ini menyikapi, banyaknya oknum pejabat bersifat pemeras. “perilaku pejabatpejabat yang meras. Kunjungan ke rutan dan di Lapas selama ini jadikan ajang me meras. memeras ini men jadi persoalan klasik. mudahmu dahkan, kita minta nanti ada oTT lah,” kata Yasonna, di rutan Klas ii pekanbaru, minggu (7/5). “ini menterinya yang bicara. saya akan berkoordinasi ke satgas, agar dibuat oTT,” kata Yasonna. oTT dilakukan, kata Yasonna, agar tidak ada lagi persoalanper soalan memeras yang dilakukan di rutan dan Lapas yang ada saat ini. “Kondisi di rutan ini sangat tidak manusiawi. orang sengaja ditumplek, supaya ongkos menjadi tinggi. Ya itu, pimpinannya selama ini sengaja membiarin,” kata Yasonna. Dia menyebutkan dalam kasus
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza
larinya penghuni rutan, Ke pala rutan pekanbaru sudah di non aktifkan. untuk sementara ini sudah ditarik ke Kanwil hukum ham riau. Lantas apakah Kepala Kantor Wilayah hukum dan ham riau juga akan dicopot?. “nanti akan irjen yang kasih rekomendasi, nanti akan ada penelitian soal itu,” kata Yasonna. Yasonna menyebutkan, dia juga sudah meminta kepada Kepala rutan yang baru sekarang, untuk memperbaiki kembali sistem yang ada. “saya sudah minta, itu ruangan besuk harus proporsional. Jangan ada lagi ruangan besuk dijadikan ajang pungli,” katanya. Pidana menteri hukum dan hak asasi manusia Yasonna Laoly meminta proses pidana diterapkan terhadap pegawai rutan Kelas iiB pekanbaru yang melakukan pemerasan ter hadap narapidana karena hal itu tidak manusiawi. “Keluhan sudah saya dengar dan memang betulbetul ada tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dari staf melakukan peme rasan,” katanya.
“Perilaku pejabatpejabat yang meras. Kunjungan ke Rutan dan di Lapas selama ini jadikan ajang memeras. Memeras ini menjadi persoalan klasik. Mudahmudahkan, kita minta nanti ada OTT lah.” Menkum HAM Yasonna H Laoly
menurut dia, ada kesengajaan dibiarkan menumpuk 1.800 tahanan di ruang tertentu agar bisa diperas. oleh karena itu, kata dia, tidak cukup sanksi administratif terhadap petugas namun harus disidik oleh kepolisian secara pidana terhadap petugas yang mengambil uang dan memeras. (Bersambung ke halaman 15)