Hal. 4
Hal. 8
Hal. 11
Ombudsman Temukan Pungutan di Sejumlah Sekolah
Pengedar Sabu 9 Kg Diuber ke Aceh
Mie Cap Padi Bersoda Api
Hal. 8
Hal. 9
Hal. 19
Pasutri Dibegal di Fly Over Amplas
Chairuman Harahap Diperiksa Tujuh Jam
Kementan Usul Bentuk Badan Penyangga Cabai
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Selasa, 8 November 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.226 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
IHSG
5386,208
(-/+) 23,550
Kurs Tengah % 0,440
Shanghai
3,133.33
8.02
0.26
Nikkei 225
17,177.21
271.85
1.61
Hang Seng 22,801.40
158.78
0.70
EURO STOXX 3,002.24
47.71
1.61
S&P Dowjones Nasdaq
2,108.25
28.25
1.36
18,035.00
230.00
1.29
4,729.50
71.75
1.54
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,082.00 10,044.38 14,498.80 16,304.77 1,686.49 12,549.90 3,110.70 1,601.29 9,574.07 4,127.86 9,423.38
100 Pengacara Siap Bela Ahok Muncul Petisi #SaveBuniYani
Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma
PresIDeN APresIAsI PeNGAMANAN DeMo 4 NoVeMBer. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) berjabat tangan dengan Prajurit TNI seusai memberikan arahan terkait pengamanan demonstrasi 4 November, di Jakarta, Senin (7/11). Presiden memberikan apresiasi kepada prajurit TNI yang bersama Polri telah membantu mengamankan demonstrasi 4 November, serta memerintahkan prajurit TNI agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi.
Presiden Instruksi Panglima TNI
Gebuk Pemecah NKRI Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo kembali menekankan mengenai adanya aktor politik yang berupaya memecah belah dan mengadu domba masyarakat dengan menggunakan provokasi dan politisasi. Kalimat itu ditengarai merujuk pada pernyataan pers seusai aksi massa akhir pekan lalu. Berbicara di hadapan 2.185 pasukan TNI yang telah bertugas mengamankan demonstrasi 4 No vember, Senin (7/11), Presiden me ngatakan sebagai panglima tertinggi
TNI, dirinya memerintahkan kepada para prajurit agar tidak mentolerir gerakangerakan tersebut. “Nanti kita lihat, nanti kita lihat [siapa aktoraktornya]. [TNI] jangan
ragu bertindak untuk keutuhan NKRI,” kata Kepala Negara. Dia menyatakan sebagai negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan agama, suku dan ras yang berbedabeda, dia merasa wajib mengingatkan secara terus menerus mengenai kesatuan NKRI. Menurut dia, TNI dan polri adalah perekat yang bisa mempersatukan. Usai pengarahan dalam apel tersebut, Presiden Jokowi meyalami satu per satu prajurit yang berada di barisan depan. Presiden kemudian mengatakan, hal itu dia lakukan
untuk mengucapkan rasa terima karena para pasukan telah bekerja keras mengamankan aksi tersebut. “Saya yakin bukan hanya saya, tapi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memberikan apresiasi atas soliditas, atas kekompakan, atas penggunaan caracara yang persuasif dalam menjaga keamanan Jakarta, dalam menjaga keamanan Tanah Air, sehingga unjuk rasa berlangsung tertib dan damai. Saya tahu di lapangan mereka bekerja keras dari pagi sampai pagi,” paparnya.
Dia melanjutkan soliditas dan kekompakan TNI harus dijaga di semua tingkatan. Presiden meminta TNI juga terus melakukan koordinasi dan sinergi dalam menhalankan tugas. “Dan sebagai penglima tertinggi TNI, saya merintahkan untuk tegakan kesatuan komando, pegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit. Jaga soliditas, tunjukkan jati diri bhayangkari untuk negara dan bangsa Indonesia,” kata Jokowi. (ant)
47 TNI AD Kodam I/BB Dipecat Tersandung Narkoba dan Disersi Medan | Jurnal Asia Pemecatan merupakan wujud keseriusan Kodam I Bukit Barisan dalam menegakkan hukum secara tegas, konsekuen dan tanpa pandang bulu, serta tidak ada satu orangpun prajurit, PNS yang kebal hukum. Hal tersebut dikatakan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam amanatnya yang diba cakan Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang pada upacara pember hentian 47 prajurit TNI AD di Lapangan Benteng, Medan, Senin (7/11) pagi. Pangdam menyebutkan, pember hentian dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan TNI AD kepada 47 personel yang melakukan tindak pidana Disersi sebanyak 36 personel dan Narkotika sebanyak 11 personel. “Personel yang di pecat terdiri dari 1 Perwira Menengah, 2 Per wira Pertama, 16 Bintara dan 28 Tamtama,” ucap Mayjen TNI Lo dewyk. Ia mengatakan, hukuman tersebut diberikan untuk memberi
efek jera dan menjadi pelajaran bagi seluruh prajurit dan PNS Kodam I/BB. Pangdam juga memerintahkan kepada Komandan Satuan agar melindungi para prajurit dan PNS dari ancaman Narkoba. “Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang terhadap Narkoba, tingkatkan terus pengawasan dan kepedulian terhadap para anggota beserta keluarganya,” kata mantan Pangdiv1 Kostrad. Sementara itu, pada acara Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) 47 prajurit Kodam I/BB hanya diwakili oleh Praka Agus Alosius Purba. Hadir dalam kegiatan tersebut Irdam, Staf Ahli dan Staf Khusus Pangdam I/BB, LO AL dan LO AU, para Asisten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB dan Para Komandan Satuan BS Kodam I/BB serta Ketua Persit KCK PD I BB dan pengurus. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana
KAsDAM I Bukit Barisan Brigjen TNI Tiopan Aritonang (kiri) secara simbolis melepaskan seragam Praka Agus Alosius Purba sebagai bentuk pemecatan secara tidak hormat di Lapangan Benteng Medan, Sumatra Utara, Senin (7/11). Kodam I Bukit Barisan melakukan pemecatan terhadap 47 anggota TNI dan 11 orang di antaranya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba serta tindak pidana disersi.
Masyarakat Bisa Melapor Secara Online
Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana
Demo 4 November Tak Pengaruhi Dunia Usaha Cibitung | Jurnal Asia Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Roesan Roeslani ikut dalam rombongan kunjungan kerja Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam meninjau beberapa kawasan industri, hari ini. Roesan mengaku, keikutsertaan kunjungan kerja kali ini dalam rangka melihat kondisi industri pasca aksi demo besarbesaran, 4 November 2016. “Saya mau menegaskan apa yang kita yakini selama ini bahwa kejadian minggu lalu ternyata efeknya boleh dibilang tidak ada pengaruhnya kepada dunia usaha dan kita dari kunjungan kerja ke beberapa perusahaan pabrik, semunya positif, malah mereka mencanangkan ekspansi,” ujar Roe san di Pabrik Mayora, Cibitung, Jawa Barat, Senin (7/11). Menurut Roesan, dunia usaha melihat bukan pada satu kejadian, tapi seluruh rangkaian yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari hari kunjungan kerja ke beberapa industri di antaranya, Loreal, Mayora, dan Epson. “Kami dari Kadin mendengarkan semuanya berjalan biasa. Kita bukan melihat satu kejadian tapi melihat dari seluruh rangkaian pertumbuhan ekonomi, baik dari segi ekonomi, politik dan kemudahan berbinis di Indonesia,”terangnya. Sementara itu, Menteri Perin dustrian Airlangga Hartarto menambahkan, dinamika sosial, politik terkait demo tidak mempengaruhi bisnis dan ekonomi saat ini. Bagi industri tentu semua kondisi ini sudah bisa diantisipasi dengan baik. “Jadi masyarakat sudah dewasa, apapun pilihannya itu diputuskan di kotak suara tidak ada pemaksaanpemaksaan yang sifatnya mengganggu keamanan. Kawasan industri sudah jadi objek vital dan semua berjalan seperti biasa,” ungkapnya. (oz)
Kediaman Digerebek Poldasu
Unggah Aplikasi Polrestabes Medan di Play Store
KAPolresTABes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (kiri) menginterogasi tersangka kejahatan. Kini POlrestabes mengeluarkan aplikasi android untuk memudahkan pengaduan gangguan keamanan dan pelayan masyarakat.
Jakarta | Jurnal Asia Ada 100 pengacara yang siap memberikan pendampingan, bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menghadapi proses hukum laporan atas dugaan penistaan agama. Hal ini disampaikan ketua tim kuasa hukum pendamping Ahok, Sirra Prayuna. Menurutnya banyak pengacara yang sudah menawarkan pendampingan hukum. “Saya sebagai ketua tim berterima kasih kepada teman teman, hampir 100 (pengacara yang menyatakan dukungan dan bantuan). 22 orang yang hadir tapi karena ruangan terbatas, hanya 34 orang yang bisa masuk,” ujar Sirra di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (7/11). “Dia (tim kuasa hukum) mau berpartisipasi saya enggak bisa larang Atas inisiatif mereka (kuasa hukum). Bukan permintaan Pak Ahok,” sambungnya. Sirra juga menjelaskan kehadiran Junimart Girsang dan Trimedya Panjaitan mendampingi Ahok saat diperiksa Bareskrim bukan sebagai anggota komisi III DPR. “Pak Trimed kapasitas sebagai ketua bidang hukum DPP PDIP, Junimart kepala badan bantuan hukum dan advokasi PDIP. Saya sekretaris BBH (Badan Bantuan Hukum),” jelasnya. (Bersambung ke halaman 11)
Polrestabes Medan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, Polrestabes Medan dibawah pimpinan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ini, mengembangkan sebuah terobosan baru tentang pelayanan kepada masyarakat yang berbasis online.
Inovasi pelayanan ini diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk meminta bantuan maupun informasi di kepolisian khususnya di Kota Medan. Terobosan pelayanan dimaksud berupa sebuah aplikasi android yang dapat diunggah oleh masyarakat melalui aplikasi Playstore di Android. Setelah diunggah aplikasi itu, masyarakat terlebih dahulu harus mengisi biodata diri. Tujuannya, agar aplikasi online GPS ini dapat dilakukan oleh yang bersangkutan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, aplikasi “Polrestabes Medan” yang dapat ditemukan dalam telepon genggam jenis android berisikan layanan pengaduan,
pendaftaran SIM Online, SKCK Online hingga berita seputar Kota Medan. “Masyarakat dapat mengisi SKCK online terlebih dahulu, yakni berupa mengisi form, sehingga pada saat di Polrestabes tidak lagi mengulang, begitu juga SIM online,” katanya. Selain diharap dapat mengefek tifkan waktu masyarakat, diharapkan dengan adanya aplikasi ini juga dapat mengurangi pungutan liar di setiap pelayanan publik di kepolisian. “Yang paling utama adalah itur tombol ‘Respon Cepat’ yang terintegrasi langsung ke personel yang siaga di masingmasing pos, jadi ketika tombol ditekan, maka di hp petugas akan berbunyi seperti alarm,” ujarnya. (Bersambung ke halaman 11)
Pengusaha Tambang Simpan Puluhan Senpi Medan | Jurnal Asia Puluhan senjata api (senpi) laras panjang dan pendek disita petugas Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu dari seorang pengusaha tambang di Aceh, Supriyanto (42). “Pengakuan tersangka senjata api dibeli tersangka untuk koleksi. Tersangka kita amankan dari kediamannya di Jalan Brigjen Zein Hamid,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Poldasu, Kombes Pol Nurfallah didampingi Kepala Tim Khusus, AKBP Sandy Sinurat, Senin (7/1). Nurfallah mengatakan, satu dari puluhan senpi yang disita itu, yakni jenis Barreta merupakan milik oknum (organik) TNI. Senpi laras pendek berpeluru karet tersebut dibeli tersangka dari oknum tentara seharga Rp7,5 juta. Kepada petugas, tersangka mengaku belum pernah menggunakannya untuk aksi kejahatan. Namun, menurut keterangan warga, kata Nurfallah, tersangka sering meletuskan senpi di sekitar tempat tinggalnya di Jalan Brigjen Zein Hamid, Km 7, No 12 A, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor. “Tersangka kita amankan pada Kamis (3/11) atas informasi warga yang resah, karena sering mendengar letusan senjata api,” sebut Nurfallah. Disinggung soal asal muasal senpi Barreta tersebut, Nurfallah menyatakan masih dalam penyelidikan pihaknya. Nurfallah menyebut, tersangka mengaku oknum TNI pemilik Barreta itu senantiasa menjaga (mengawalnya). Tersangka merasa keselamatannya terganggu karena profesinya sebagai pengusaha tambang. (Bersambung ke halaman 11)