Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 08 Oktober 2016

Page 1

MEDAN 02

• Usulan Anggaran Pilgubsu Diyakini Terkoreksi Rp400 M. HAL 02 • • Gubsu Erry Kembali Rombak Pejabat Pemprovsu. HAL 03 • • Polda Sumut Fasilitasi Perdamaian Warga-Polres Karo. HAL 03

BISNIS 04

Sabtu, 8 Oktober 2016

Nomor 1.200 Tahun V

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Uang Pelicin Dwelling Time di Belawan Rp57 Juta APBMI Tuding Penangkapan Herbin Keliru Medan | Jurnal Asia Pasca penangkapan Ketua Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Herbin Polin Marpaung, penyelidikan kasus suap dan pemerasan dwelling time (waktu bongkar muat) terus digeber Poldasu. Disebutkan juga ada ‘pelicin’ untuk oknum syahbandar sebesar Rp57 juta, yang diberikan untuk satu kali kapal bersandar. Dari keterangan dihimpun wartawan, hingga kini Polda Sumatera Utara telah memeriksa 68 perusahaan terkait kasus dugaan pungutan liar dalam dwelling time (bongkar muat) di pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumut. Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka. Namun, polisi masih menyelidiki keterkaitan dua tersangka tersebut dengan institusi Otoritas Pelabuhan. “Tersangka kami periksa sebagai oknum. Tersangka dalam pemeriksaan pastinya sebagai oknum. Kita belum tahu apakah ada keterkaitan instansi terkait. Jika bisa terbukti pasti kita kejar,” kata Nainggolan kepada wartawan Jumat (7/10). (Bersambung ke halaman 15)

Gudang Beras Bulog Oplosan Digerebek Jakarta | Jurnal Asia Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menemukan gudang yang diduga untuk mengoplos beras lokal dengan beras impor dari Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Bulog). Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto meninjau langsung gudang yang berada di Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (7/10). “Beras dengan merk Palem Mas, dicampur dengan beras impor dari Thailand,” kata Ari di lokasi. Ari menjelaskan, gudang yang berisi 200 ton beras ini pertama kali ditemukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus pada Rabu (5/10). Saat itu para pekerja tertangkap basah sedang mengoplos beras dengan perbandingan 2/3 beras lokal, dan 1/3 impor. “Pengembangan, kami cek dari administrasi beras impor. Ini beras yang dipersiapkan pemerintah untuk menstabilkan harga. Untuk operasi pasar ketika harga mulai tinggi dan berkurang,” kata Ari. Beras lokal tersebut berharga Rp11.000 per kilogram. Sementara beras impor dihargai lebih murah, yakni Rp7.500 per kilogram. Setelah dioplos, kata Ari, penjual tetap menjual beras dengan harga Rp11.000. Dengan demikian, pengoplos bisa mendapat untung Rp4.000 per kilogram. (Bersambung ke halaman 15)

• Pengembangan Industri Gas di Indonesia Tidak Mudah. HAL 04 • • Perokok Bakal Beralih ke Kretek Murah. HAL 05

SAHAM 06

• BEI: Belasan Anak Usaha BUMN Tertarik IPO. HAL 06 • • Aksi Jual Asing Kembali Tekan IHSG. HAL 06 • • AAEI Ajak Masyarakat Investasi Saham. HAL 07

LENTERA ASIA 08

• Korea Utara Kembali Mengancam AS. HAL 08 • • Tiongkok Sebut Jepang Main Api. HAL 08 • • Pakistan Berlakukan Larangan Total Siaran TV India. HAL 09

PERISTIWA 10

• Mempelai Pria Malah Ditangkap Kasus Sabu. HAL 10 • • Polisi Amankan Tersangka Pembunuh Rusli. HAL 10 • • BNN Jambi Ringkus Sindikat Narkoba Antar Provinsi. HAL 11

EDUKASI 12

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

OPeRAtOR memindahkan muatan peti kemas di Terminal Pelabuhan BICT Belawan Medan, Sumatera Utara. Pasca pengungkapan suap dwelling time, Pelindo membantah mengetahui perihal segala aktivitas bongkar muat yang dilakukan pekerja APBMI di Pelabuhan Belawan. Kasus ini juga menyeret Ketua APBMI Sumut dan juga sejumlah oknum syahbandar yang ditengarai menerima dugaan suap hingga puluhan juta rupiah.

Ketum PPP Djan Faridz Ditipu Napi Narkoba Siantar Transfer Rp40 Juta Demi Bebaskan Anak Sindikat penipuan yang diotaki oleh Robby Anggara, seorang napi LP Pematangsiantar digulung tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Para pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi narkoba itu ternyata pernah menipu politikus PPP Djan Faridz. “Iya korbannya Pak Djan Faridz PPP itu. Pelaku mengatakan keluarga beliau ditangkap terkait narkoba, kemudian diminta menyetor uang Rp 40 juta ke pelaku,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/10). Budi mengatakan, Djan Faridz melalui kuasa hukumnya Ervin Isdriyanto melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya pada tanggal 3 September 2016 lalu. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya menangkap sindikat penipuan tersebut.

“Dari hasil penyelidikan kami, ternyata pelakunya ini diotaki oleh seorang napi di LP Pematangsiantar, Simalungun, Sumut yang bernama Roby Anggara,” imbuh Budi. Budi menjelaskan, para pelaku awalnya menghubungi korban melalui handphone pribadinya. Kepada korban, para pelaku mengaku sebagai anggota narkoba Polda Metro Jaya yang telah menangkap anaknya atas kasus narkoba. “Kemudian korban diminta transfer uang ke rekening pelaku biar anaknya bebas,” lanjutnya. Hingga akhirnya, korban mentransfer Rp40 juta ke rekening pelaku. Belakangan baru diketahui bahwa anaknya tidak pernah ditangkap polisi atas kasus narkoba atau kasus apapun. Sebelum terungkap otak penipuan ini, tim Resmob Polda Metro Jaya menangkap tersangka SDJ alias A (50). SDJ adalah salah satu anggota sindikat yang bertugas mengambil uang hasil kejahatan di ATM yang ditransfer korban ke rekening penampungannya. (Bersambung ke halaman 15)

• Penggunaan Dana BOS harus Sesuai Juknis . HAL 12 • • Guru Besar ITB Beri Kuliah Umum di FT UMSU. HAL 12

NASIONAL 13

• PSI Resmi Jadi Partai Baru. HAL 13 • • Mendagri Batalkan 158 Permendagri per 7 Oktober. HAL 13

INTERNASIONAL 14

• Presiden Suriah Tawarkan Amnesti ke Pemberontak di Aleppo. HAL 14

OLAHRAGA 16

• Rosberg Melesat di Latihan Bebas. HAL 16 • • Wakil Walikota Medan Apresiasi Porkot. HAL 16

SPORT 17

• Tanpa Pemenang. HAL 17

INFOBANK 18

• Transaksi Valas Anjlok Signiikan. HAL 18 • • 2017, Lembaga Jasa Keuangan dapat Gunakan Digital Signature. HAL 19

PROPERTI 20

• Properti Bakal Dibanjiri Rp70 Triliun Dana Repatriasi. HAL 20

SEREMONI 24

• FCC akan Gelar Pameran Bazar Panti Asuhan. HAL 24 • • Komunitas PR Indonesia Dukung Nation Branding. HAL 25


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.