Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 09 Februari 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 7

Hal. 9

Mensos Desak Pemda Pengajuan Rastra

Ribuan Warga Aceh Utara Mengungsi Karena Banjir

Jokowi Tolak Revisi UU KPK

Hal. 6

Hal. 8

Hal. 24

Ribuan Polisi Amankan Pilkada Susulan Simalungun

Rombongan Keluarga Tabrak Pembatas Tol Belmera

Alumni Faperta UHN Harus Berkontribusi Untuk Negara

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Selasa, 9 Februari 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.002 Tahun IV

Perayaan Imlek Aman

“Hingga hari ini (Senin-Kemarin), perayaan Imlek di Kota Medan berlangsung aman dan terkendali,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan. Dijelaskan Mardiaz, pihaknya mengerahkan 800 orang personil yang disebar di 192 Vihara di Kota Medan, untuk mengantisipasi adanya gangguan teror dan premanisme. Aparat juga melakukan kegiatan patroli rutin di lokasi yang dianggap

rawan kejahatan Curas (Pencurian Dengan Kekerasan), Curat (Pencurian Dengan Pemberatan), dan Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor, sebagai antisipasi aksi kejahatan jalanan. Mantan Kapolres Madina ini menguraikan, terhitung Minggu (7/2) hingga Senin (8/2) kemarin, Polresta Medan dan Polsek jajarannya menerima 7 laporan kasus kriminal. Diantaranya tiga kasus pencurian, satu kasus perampokan, satu kasus pengerusakan, satu kasus penganiayaan, serta satu kasus penipuan dan penggelapan. Selain itu, tercatat ada tiga kasus penemuan mayat ditangani oleh kepolisian, yakni di Sungai Pantai jodoh Dusun rimbun Desa Sampe Citra Kecamatan Kutalimbaru. Kemudian kasus bunuh diri di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Serta terakhir paling menghebohkan adalah tewasnya seorang pengunjung Pusat Perbelanjaan, pasca melompat dari lantai 3 di KH Zainul Ariin, Minggu kemarin. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Hery Chaniago

KeBAHAgIAAn SAMBUT IMLeK. Pengunjung memegang patung Buddha Maitreya di Vihara Maitreya, Medan, Senin (8/2). Dalam penyambutan malam tahun baru Imlek 2567, Vihara Buddha Maitreya dan beberapa vihara di Kota Medan dipadati warga melakukan sembahyang.

Rapat yang sudah terlaksana pada 23 Desember 2015 lalu, di ruang kerja Wakil Bupati Batubara H RM Harry menyatakan untuk dilakukan mediasi. Karena sudah terjadi keterlanjuran tentang tanah Hak Pengguna Lahan (HPL) dan perlu diselesaikan secara arif, sebelum pengerjaan proyek dimulai. Hal ini pun sudah disampaikan ketika berlangsungnya rapat koordinasi mediasi lahan PLTU, dihadiri oleh Wabup Batubara H.RM Harry, Camat Sei Suka, Kades Kuala Indah, Kasi SKIP BPN, perwakilan Polsek Indrapura, Koramil 02/AP. Kemudian Tim PT Inalum, Tim Otorita

Asahan, bersama dengan masyarakat yakni Tekardjo. Kesimpulan yang diambil dari risalah rapat 23 Desember itu juga memuat harus ada mediasi dari Otoritas Asahan (OA), dengan Tekardjo dan masyarakat untuk ganti rugi inventaris. Demikian juga halnya dengan pengerjaan proyek baru bisa berjalan pasca sengketa lahan diselesaikan. Demikian juga halnya disebut Camat Sei Suka, Miarsih SH, mengakui bahwa lahan yang akan dikembangkan kebanyakan berada di lahan Tekardjo. Sehingga Otoritas Asahan diharapkan berkoordinasi dengan masyarakat

setempat mengenai lahan tersebut. Seluruh keterangan di atas tercantum dari kesimpulan risalah rapat bersama antara pihak terkait dan masyarakat. Namun yang terjadi pada Sabtu (6/2) siang sangat berbeda. Pekerja perluasan PLTU Inalum secara sepihak berusaha memasuki areal mereka. Untuk menghindari bentrok dan konlik, masyarakat bersama-sama membangun pagar berduri ditutupi seng, guna menjaga lahan mereka. Sayangnya hal itu malah menjadi perdebatan, dengan beberapa orang yang mewakili proyek PLTU Inalum. (Bersambung ke halaman 11)

Sumatera Waspada Longsor dan Gelombang Tinggi air yaitu di Kelurahan Kuala Bekala Medan Johor, Kelurahan Beringin Medan Selayang, Kelurahan Aur Medan Maimun, Kelurahan Cinta Damai Medan Helvetia, Kelurahan Sei Putih, Medan Petisah, dan Medan Sunggal. “Wilayah yang digenangi air umumnya permukiman di pinggiran sungai. Ketinggiannya pun bervariasi, hingga mencapai 2 meter,” kata Hanna. Lanjut dikatakan, warga telah mengungsi akibat banjir dari Kelurahan Beringin Medan Selayang dan Medan Sunggal. Untuk itu dirinya mengimbau bagi warga lain, agar segera mengungsi ke tempat lebih aman bila debit air mulai meninggi. (Bersambung ke halaman 11)

“Batubara tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kesehatan manusia. Kami ingin mendorong pemerintah beralih ke energi bersih yang bersumber dari

1,520

Shanghai

2,781.02

41.78

1.53

17,044.99 -146.26

-0.85

Hang Seng 19,183.09

191.50

EURO STOXX 2,918.27

21.64

1.01 0.75

4.50

0.24

S&P 500

1,913.00

Dowjones

16,315.00

52.00

0.32

4,182.75

11.25

0.27

USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,653.00 9,806.96 15,290.68 19,891.76 1,754.24 11,680.72 3,299.83 1,605.54 9,136.61 4,500.54 9,748.32

Medan | Jurnal Asia Tiga kapal nelayan asal Gabion Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (8/2) sekitar pukul 05.40 WIB karam dihantam badai saat hendak merapat ke Tug Boat/ TB Pancaran menyusul cuaca buruk di kawasan Bouy 1 alur Belawan. "Dalam musibah itu satu dari dua ABK (anak buah kapal) yang dinyatakan hilang ditemukan meninggal dunia di kawasan Bouy 1 alur Belawan. Tiga kapal nelayan itu dilaporkan memiliki 13 ABK," ujar Kadispen Lantamal I Belawan Mayor Laut Sahala Sinaga di Medan, Senin (8/2). Adapun kapal yang mengalami kecelakaan itu masingmasing KM MBF 938 jenis Pukat Hela dengan nakhoda Suyatno, kemudian KM Bintang Terang XII jenis pancing yang dinakhodai Ahmad Nasution. Serta KM tanpa nama jenis pancing cumi dengan nakhoda Ali Nur Lubis asal Kampung Nelayan, Belawan. Ketiga kapal itu karam dihantam badai saat bermaksud mencoba merapat pada TB Pancaran XLV-1215 yang sedang berada di sekitar Bouy 1, sekitar pukul 05.40 WIB. Ketiga kapal mencoba merapat sejak pukul 05.00 WIB menyusul cuaca buruk di mana angin kencang dan tinggi gelombang sekitar 2-3 meter. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, terlihat orang meminta tolong di laut dalam kondisi terapung dan selanjutnya patroli laut melakukan pertolongan terhadap dua orang nelayan yang merupakan ABK kapal tanpa nama jenis pancing cumi asal Kampung Nelayan, Belawan. Selanjutnya sekitar pukul 07.00 WIB TB Pancaran kembali menemukan delapan orang ABK KM MBF 938 di dalam kapal karam dan terapung di laut. Selanjutnya bersama dengan sekoci karet Satkamla Lantamal I yang dinahkodai Koptu Pardi dilakukan pertolongan dan mengevakuasi ke delapan ABK KM MBF. Usai melakukan evakuasi, TB Pancaran dan sekoci karet Satkamla bergerak lagi menuju Pelabuhan Ujung Baru untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Pukul 07.30 WIB pada posisi 03-53-100 U/ 098-44-000 TB Marina, patroli kembali berhasil menyelamatkan 4 orang ABK KM Bintang Terang XII yang karam dan dibawa ke Pelabuhan Ujung Baru untuk proses evakuasi ke darat. "Adapun korban yang meninggal yang diketahui bernama Irwansyah (60) penduduk Kampung Nelayan, Belawan, ditemukan Patroli Pol Air sekitar pukul 11.30 WIB di kawasan. perairan Bouy 1," ujar Sahala Sinaga. (ant)

Paket Kebijakan Ekonomi Gagal

Jurnal Asia | Hery Chaniago

WARgA membawa bingkisan bantuan berupa mie instan melewati genangan air, saat banjir melanda pemukiman penduduk di pinggir Sungai Deli, Jalan Brigjend Katamso, Gg.Merdeka, Medan, Senin (8/2).

Penyebab Polusi Udara dan 6500 Kematian Pertahun potensi alam, seperti panas bumi, angin dan air. Kenapa dibilang bersih, karena memang tidak ada emisinya,” ujar Koordinator Ka m p a n y e I k l i m d a n E n e r g i Greenpeace Indonesia, Hindun Mulaika, di Jakarta, kemarin. Menurutnya, saat ini banyak negara sudah meninggalkan PLTU batubara dan beralih ke energi terbarukan. Polusi yang sangat buruk membuat pemerintah di beberapa negara berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batubara untuk menghasilkan listrik. Amerika menjadwalkan menutup 200 PLTU kemudian menambahkan 46 gigawatt pada energi terbarukan dari tenaga angin, matahari, dan geothermal. Sebanyak 24 perusahaan batubara di Amerika

69,710

Jokowi Perlu Bentuk Satgas Cegah PHK

Pemerintah Diminta Stop PLTU Batubara Rencana pemerintah membangun PLTU Batubara untuk mengatasi krisis energi dan krisis listrik, dinilai keliru oleh pegiat lingkungan. Pasalnya, batubara merupakan sumber energi paling kotor dan dan menghasilkan emisi karbon yang paling besar.

4665,817

Mata uang

Diterjang Badai di Perairan Belawan

Banjir Medan Meluas Medan | Jurnal Asia Hujan deras mengguyur kota Medan dan sekitarnya secara terus menerus, sejak Minggu (7/2) malam hingga Senin (8/2) sore. Hal ini mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS). Ketinggian genangan air bervariasi, mulai dari sedengkul hingga 2 meter lebih. Untuk itu warga yang rumahnya terendam air diimbau untuk mengungsi lantaran hujan diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Hanna Lore Simanjuntak kepada wartawan, Senin (8/2), menjelaskan wilayah yang direndam

Kurs Tengah %

3 Kapal Karam 1 Nelayan Tewas

Masyarakat dan Pekerja Proyek Nyaris Bentrok keterangan dihimpun langsung di lokasi, Sabtu (6/2) siang, tepatnya di areal tambak milik Tekardjo sudah terjadi kegiatan ataupun usaha penimbunan tanah. Disertai dengan masuknya beberapa perlengkapan, dari kontraktor yang disewa PT Inalum. Hal ini memancing reaksi dari pihak Tekardjo bersama puluhan masyarakat. Lantaran masuknya bahan untuk pengerjaan proyek dianggap sudah memasuki areal mereka yang notabene masih diusahakan oleh mereka. S e h a r u s nya m e n u r u t d a t a dikumpul Jurnal Asia, dari Risalah

(-/+)

IHSG

Nasdaq

Lahan Warga Terancam Dicaplok Perluasan PLTU Inalum Batubara | Jurnal Asia Sengketa lahan di Indonesia memang seharusnya jadi perhatian Pemerintah. Seperti juga halnya yang terjadi di Batubara, terkait perluasan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Inalum. Proses pengerjaan tersebut ternyata mengancam lahan milik warga, yang selama ini dijadikan sebagai areal kebun sawit dan tambak udang. Di mana didalamnya menyerap tenaga kerja dari masyarakat bertempat tinggal di sekitar lokasi Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka. Dari amatan Jurnal Asia dan

Tutup

Nikkei 225

Ratusan Polisi Kawal Vihara Medan | Jurnal Asia Puncak perayaan pergantian tahun baru Imlek 2576 di Kota Medan, sejak Minggu (7/2) hingga Senin (8/2), berlangsung aman dan terkendali. Hampir tiada peristiwa menonjol yang mengganggu kondusiitas.

Indeks Saham nama

Jurnal Asia | Ant: Wahdi Septiawan

SeoRAng warga menunjukkan limbah air Sungai Batanghari yang diduga tercemar debu aktivitas pabrik batubara di Desa Kemingking Luar, Taman Rajo, Muarojambi, Jambi.

tutup dalam tiga tahun terakhir. Pemerintah Tiongkok, pada kuartal pertama 2015 menurunkan 3,7 persen PLTU batubara. Pembangkit listrik tenaga air naik 17 persen, sedangkan tenaga angin dan tenaga surya naik 20%, yang berdampak pada penurunan impor batubara 40 persen. “Sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi bersih. Geothermal kita 30 persen dari keseluruhan yang dimiliki dunia. Kita mendapat sinar matahari sepanjang tahun,” ungkapnya. Lebih lanjut, Hindun mengharapkan adanya regulasi yang ketat dari Pemerintah mengenai pembatasan emisi dan PLTU batubara. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Tugas tenaga pengawas kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dinas Ketenagakerjaan untuk melakukan pengawasaan terhadap ratusan ribu perusahaan, bukan hal yang mudah. Apalagi, pada kondisi sekarang ini ketika kondisi ekonomi Indonesia belum stabil. Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, penting bagi Kemnaker untuk membentuk Satgas Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Satgas ini untuk membantu petugas pengawasan mengadakan kunjungan dan berdialog dengan berbagai sektor industri. Pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya PHK dan inilah salah satu tugas utama Satgas ini. “Satgas ini tetap keanggotaanya tripartit terdiri dari unsur pemerintah,pengusaha dan serikat pekerja/buruh dan dibantu dengan tim ahli lainnya,” kata Sarman. Keberadaan Satgas ini dalam situasi ekonomi global yang tidak pasti sangat strategis untuk membantu pemerintah mencegah terjadinya PHK. Mengutip data kemnaker, sepanjang tahun 2015 jumlah karyawan yang terkena PHK tercatat sebanyak 48.843 orang. Sarman menambahkan, rencana pemerintah yang akan mengeluarkan Paket Kebijakan Jilid X diharapkan sangat berharapkan dapat menjawab dan memberi solusi akan tantangan yang dihadapi pelaku usaha saat ini akibat kelesuan ekonomi global yang berdampak terhadap perekonomian nasional. Temui Perusahaan Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah bertemu dengan perwakilan sejumlah perusahaan yang dikabarkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya. Dalam pertemuan tersebut, Kemnaker menyaring masukan dari pengusaha terkait dengan persoalan yang dihadapi. Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri (P3HI) Kemnaker Sahat Sinurat mengatakan, beberapa perusahaan yang telah melakukan pertemuan dengan Kemnaker diantaranya Toshiba, Chevron, Panasonic dan Ford. “Kami sudah konirmasi ke perusahaan-perusahaan,” kata Sahat. Meski tidak merinci, dari hasil pertemuan tersebut di sektor Migas meminta agar para karyawan melakukan pengunduran diri secara sukarela. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.