Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 09 Juni 2018

Page 1

sabtu, 9 juni 2018 nomor 1.683 tahun Vi

Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)

harianjurnalasia

HarianJurnalAsia

jurnalasia.com

Jadi Sasaran Lempar OTK

Batu Besar Tewaskan Pengemudi di Tol

Antara | Dhemas Reviyanto HASIL OTT BLITAR DAN TULUNGAGUNG. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang (tengah) menunjukkan barang bukti Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Blitar dan Tulungagung di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/6). KPK menetapkan tiga orang tersangka untuk perkara di Blitar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama dan empat orang tersangka untuk perkara di Tulungagung terkait suap proyek pembangunan infrastruktur jalan. KPK hingga kini masih mencari keberadaan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo yang terjerat dalam OTT ini.

Dosen ASN Terbanyak Penyebar Kebencian jakarta | jurnal asia Ada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaporkan ke Badan Kepe­ gawaian Negara (BKN) karena me­ nyebarkan ujaran kebencian. Ternyata ASN yang paling banyak berujar ke­ bencian adalah dosen. Sebagaimana dilansir situs resmi Sek­ retariat Kabinet, Jumat (8/6), laporan­ la poran itu dihimpun lewat aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rak yat Badan Kepegawaian Negara (LAPOR­BKN). Hingga Mei 2018, sudah ada 14 aduan yang tertampung.

“Terlapor terbanyak berprofesi se­ bagai dosen ASN, kemudian diikuti oleh PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemerintah Pusat, PNS Pemerintah Daerah (Pemda), dan guru,” kata Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, dalam siaran persnya. Ujaran kebencian yang diduga dilakukan ASN adalah ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Dia menunjukkan unggahan di media sosial Facebook dan Twitter, yakni unggahan berita palsu. (bersambung ke halaman 11)

“terlapor terbanyak berprofesi se­ bagai dosen asn, kemudian diikuti oleh Pns, dan guru.” Kepala biro humas bKn mohammad ridwan

Paspor dan Koper Jemaah Haji Bertanda Warna jakarta | jurnal asia Kementerian Agama terus melakukan terobosan dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan Ibadah Haji 2018. Salah satunya memberi penanda warna pada setiap koper dan paspor jemaah. Tujuannya untuk memudahkan identiikasi jemaah. Inovasi layanan ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali dalam rapat koordinasi persiapan operasional haji di Kantor

Urusan Haji (KUH) Jeddah. Rakor yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ini dihadiri Staf Khusus Menag Hadi Rahman, Sesditjen PHU Muhajirin Yanis, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Pembinaan Umrah dan Haji Khusus M Ari Hatim, Konjen RI di Jeddah M Heri Sarifudin, serta jajaran KUH­KJRI Jeddah. “Paspor dan koper jemaah tahun ini akan diberi tanda warna. Setiap rombongan jemaah dalam satu kloter

akan menggunakan tanda warna yang berbeda,” ujar Nizar Ali di Jeddah, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Juni 2018. Satu kloter jemaah terbagi menjadi 9 atau 10 rombongan. Masing­ma­ sing rombongan dipimpin ketua rom­ bongan (karom). Setiap rombongan beranggotakan sekitar 40 orang yang terbagi dalam empat regu dan dipimpin ketua regu (Karu). (bersambung ke halaman 11)

jakarta | jurnal asia Insiden pelemparan batu viral, dari atas jembatan penyeberangan di Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondokgede Bekasi di atas ruas tol kilometer 6300 arah Cikampek. Akibat kejadian tersebut Toyota Avanza dan Calya mengalami pecah kaca depan hingga menyebabkan satu pengendara mobil tewas. “Benar terjadi, pada Selasa (5/6) pukul empat pagi. Menyebabkan Saeful Mazazi warga asal Tegal meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Bekasi,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto saat meninjau lokasi kejadian pada Jumat (8/6) siang. Pengendara yang mengendarai mobil Calya bernomor polisi G 8696 ZP tewas setelah tertimpa batu yang dilempar oleh orang tak dikenal tersebut. Kejadian pada mobil kedua tidak lama, berselang sekitar 10 menit. (bersambung ke halaman 11)

Tunggak Bayar BPJS Kesehatan

DAU Kabupaten Simalungun Dipotong Kemenkeu jakarta | jurnal asia Kementerian Keuangan menghukum 11 daerah karena telah menunggak iuran BPJS Kesehatan per 6 Juni lalu. Enam dari 11 daerah di antaranya, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupetan Ponorogo, dan Kabupetan Simalungun tersebut harus rela dipotong dana alokasi umum (DAU) mereka karena tidak menyelesaikan kewajibannya. Boediarso Teguh Widodo, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan tidak mau merinci berapa tung­ gakan yang ditanggung 11 daerah tersebut. Dia hanya menyebut pemotongan akan dilakukan untuk DAU Juni dengan besaran pemotongan untuk 11 daerah tersebut mencapai Rp19,22 miliar. “Pemotongan tidak dilakukan secara sekaligus dalam satu bulan, namun secara bertahap. Untuk Juni, nilainya Rp19,22 miliar,” kata Boediarso, Kamis (7/6). Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Tunggakan Iuran Jaminan Kesehatan Pemerintah Daerah Melalui Pemotongan Dana Alokasi Umum dan/atau Dana Bagi Hasil wajib membayar iuran jaminan kesehatan. (bersambung ke halaman 11)

jadwal imsakiyah 1439 h Ramadhan 24 25 26 27

Tanggal 9 Juni 10 Juni 11 Juni 12 Juni

Imsak 04:42 04:42 04:42 04:42

Subuh 04:52 04:52 04:52 04:52

Zuhur 12:28 12:28 12:28 12:29

Ashar 15:52 15:53 15:53 15:53

Magrib 18:37 18:37 18:37 18:37

Isya 19:51 19:51 19:52 19:52

untuk Wilayah medan dan sekitarnya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.