Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 9 Mei 2015

Page 1

Lampu Medan Utara Banyak Rusak

Reshufle Bukan Isapan Jempol

Air Terjun Katasa Pesona yang Tersembunyi

Merry Riana Motivator Wanita Tersukses

Hal. 10

Hal. 16

Hal. 24

Hal. 2

Indeks Saham Nama

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

5182,213

31,730

0,620

SHANGHAI

4,205.92

93.70

2.28

NIKKEI 225 19,379.19

87.20

0.45

HANG SENG 27,577.34

287.37

1.05

EURO STOXX 3,641.13

84.92

2.39

S&P 500

2,114.74

26.74

1.28

DOwJONES 18,184.28

260.22

1.47

62.51

1.26

NASDAq

5,008.06

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY* MYR NOK NZD PGK SGD USD

10,390.74 14,795.80 20,391.42 1,699.49 10,991.83 3,650.15 1,760.58 9,817.54 4,883.89 9,887.82 13,177.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Sabtu, 9 Mei 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 783 Tahun III

Heli Dirudal Taliban Istri Dubes RI Tewas Islamabad | Jurnal Asia Helikopter militer Pakistan yang ditumpangi sejumlah diplomat asing, jatuh di wilayah Pakistan utara. Dalam insiden itu, Dubes RI di Pakistan Burhan Muhamad mengalami luka-luka. Sedang istrinya, Hery Listyawati tewas. “Pak Dubes luka-luka,” terang staf Pensosbud KBRI Islamabad Faiz yang dikonfirmasi, Jumat (8/5/). Dubes Burhan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit The Combined Military Hospital, Jutial,wilayah Gilgit-Baltistan (berjarak 30 km dari tempat kejadian. Sedang jenazah sang istri juga masih di rumah sakit. Pihak KBRI Islamabad masih melakukan upaya koordinasi dengan pihak otoritas Pakistan. Sementara itu, Kelompok militan Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter militer yang menewaskan enam orang, termasuk istri Duta Besar (Dubes) RI untuk Pakistan.

Disebutkan bahwa target sebenarnya adalah Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif. “Helikopter tersebut ditembak jatuh oleh rudal antipesawat, yang menewaskan pilot-pilot dan banyak duta besar asing,” ujar juru bicara Taliban Muhammad Khorasani dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (8/5). “Kelompok khusus Tehreek-eTaliban Pakistan telah menyiapkan rencana khusus untuk menargetkan Nawaz Sharif dalam kun jungannya ini, namun dia selamat karena dia pergi dengan helikopter lain,” cetus Khorasani. Sebelumnya, kantor PM Sharif menyatakan, pesawat yang dinaikinya tengah dalam per-

jalanan menuju wilayah Gilgit saat heli militer tersebut jatuh. Namun pesawat langsung memutar kembali ke ibukota Islamabad begitu mendengar insiden tragis itu. Militer Pakistan menyatakan, heli militer jenis MI-17 tersebut mengangkut 11 warga asing dan 6 warga Pakistan. Selain menewaskan istri Dubes RI, korban tewas termasuk Duta Besar Norwegia untuk Pakistan Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan Domingo Lucenario Jr dan istri Dubes Malaysia. Saat kejadian, para diplomat asing ini hendak menghadiri peluncuran proyek pemerintah di wilayah Gilgit, yang ada di pegunungan utara Pakistan. Acara ini juga tadinya akan dihadiri PM Sharif. Media lokal memberitakan, rombongan PM Sharif termasuk para dubes tersebut terbagi menjadi tiga rombongan terpisah yang menggunakan tiga pesawat berbeda, termasuk heli nahas yang jatuh itu. Di sisi lain, otoritas militer Pakistan melalui juru bicaranya

mengatakan bahwa kecelakaan helikopter tersebut terjadi karena kerusakan mesin. “Penyebab kecelakaan dari informasi yang didapatkan, 2 helikopter pertama mendarat dengan selamat, sementara helikopter ketiga mengalami kerusakan teknis saat mendarat,” tulis juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwa dalam akun Twitternya, Jumat (8/5). Dubes RI Selamat Dubes RI Burhan Muhammad beserta istri, Heri Listyawati, berada dalam helikopter militer MI-17 Pakistan yang jatuh. Heri Listyawati tewas, sedang Burhan luka-luka. Berikut penjelasan KBRI Islamabad terkait peristiwa tersebut: Pada tanggal 8 Mei 2015, Duta Besar RI Islamabad, Burhan Muhammad beserta istri Ibu Heri Listyawati memenuhi undangan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam program Visit of Resident Ambassadors/High Commissioners to Gilgit-Baltistan yang diagendakan berlangsung dari tanggal 8-11 Mei 2015.

Total peserta yang ikut dalam program tersebut berjumlah 57 orang (32 laki-laki, 20 perempuan dan 5 anak) dengan rincian: 30 Kepala Perwakilan/Duta Besar dan sejumlah isteri Duta Besar beserta anak serta pejabat Pakistan. Peserta program berangkat dari Nur Khan Airbase di Islamabad via pesawat pada hari Jumat 8 Mei 2015 pukul 08:30 waktu setempat menuju ke wilayah Gilgit-Baltistan (utara Pakistan) tiba pukul 09:30 dan diterima oleh pihak pemerintahan Gilgit-Baltistan. Jarak antara Islamabad-Gilgit sekitar 480 KM (1 jam via pesawat). Pada pukul 10:30 dengan menggunakan 4 (empat) helikopter rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Naltar Valley, wilayah Gilgit-Baltistan. Dalam perjalanan menuju Naltar Valley, sekitar pukul 12 siang waktu setempat diberitakan bahwa 1 (satu) helikopter MI-17 dengan penumpang 17 orang mengalami crash landing. (dtc/ant)

KEK Sei Mangkei Jadi Daerah Percontohan Listrik 10 MW Segera Mengalir Medan | Jurnal Asia Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyatakan siap menjadi Duta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) N as io nal. Ope ras io nal KE K Sei Mangkei di Sumatera Utara menjadi dasar pengusulan tersebut. Tujuannya, agar daerah yang telah memiliki KEK dan akan mengusulkan daerahnya memiliki KEK dapat belajar dari success story atau kisah sukses pembangunan KEK Sei Mangkei. “Kami siap menjadi Duta KEK Nasional, dengan bekal pengalaman membangun dan mengelola KEK Sei Mangkei,” ujar Gatot Pujo Nugroho usai menerima Tim Sekretariat Dewan Nasional KEK yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto di Medan, Jumat (8/5). Gatot menjelaskan, kesiapan menjadi Duta KEK Nasional d i d a s a r k a n p a d a ke s i a p a n operasional KEK Sei Mangkei yang dikoordinasi oleh Dewan Kawasan KEK Provinsi Sumatera Utara. Hal itu, kata dia, merupakan hasil karya bersama seluruh pihak terkait dalam menjawab penetapan KEK Sei Mangkei untuk mampu bersaing di tingkat global. Apalagi, katanya, KEK Sei Mangkei akan menjadi kawasan terintegrasi dengan Global Hub Port di Kuala Tanjung dan infrastruktur jalan tol Medan– Tebing Tinggi–Kuala Tanjung–Sei

Mangkei berkelas dunia. “Sesuai target kami, pemerintah Sumatera Utara ingin berkontribusi besar dalam struktur perekonomian nasional melalui KEK Sei Mangkei. Yaitu bisa mencapai 2-3% bagi PDRB Sumatera Utara. Karena itu, berbagai upaya terus kami lakukan untuk mewujudkan target tersebut. Sehingga rakyat Sumatera Utara bisa menikmati perekonomian dengan adanya KEK Sei Mangkei yang terintegrasi melalui pelayanan profesional," ujarnya. Krisis listrik yang terjadi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke bakal teratasi. Pasalnya, listrik jangka pendek dengan kapasitas 10 Mega watt (Mw) sudah terkoneksi khusus untuk melayani pihak unilever. Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Enoh Suharto mengatakan, progres KEK Sei Mangke saat ini cukup baik. Permasalahan listrik yang terjadi beberapa waktu lalu sudah mulai teratasi. Dengan masuknya kapasitas 10 mega watt ke KEK Sei Mangke. "Yang 10 Mw itu untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang sudah terencana dengan baik, yakni pihak PLN akan membangun gardu induk di kawasan tersebut dengan kapasitas 60 Mw," katanya. (netty/andri)

Tim Transisi PSSI dari Walikota hingga Artis

Jurnal Asia | Ant: widodo S. Jusuf

TIM TRANSISI PSSI. Menpora Imam Nahrawi (kiri) didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) menunjukkan Buku Cetak Biru dan Peta Jalan tentang Persepakbolaan di Indonesia usai mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (8/5) malam. Tim Transisi yang bertugas mengambilalih hak dan kewenangan PSSI tersebut beranggotakan sejumlah orang diantaranya walikota Surakarta F.X. Rudyatmo, walikota Bandung Ridwan Kamil, tokoh sepakbola Ricky Yacob, mantan pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan mantan Gubernur BI Darmin Nasution.

Pilkada Empat Daerah Sumut Terancam Tertunda Empat daerah dari 23 ka bu paten/kota di Sumatera Utara terancam gagal atau tertunda melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini karena belum menandatangani “Naskah Perjanjian Hibah Daerah”. “Empat daerah itu masingmasing Kabupaten Samosir, Nias Selatan, Humbang Hasundutan dan Pakpak Bharat,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Mulia Banurea di Medan, Jumat (8/5). Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada serentak di kantor Gubernur Sumut.

Menurut dia, kesuksesan pelaksanaan Pilkada serentak tidak terlepas dari penganggaran dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) itu adalah salah satunya. “Jadi yang belum menandatangani NPHD bisa terancam gagal atau tertunda pelaksanaan Pilkadanya,” katanya. Dia menjelaskan, dewasa ini, KPU kabupaten/kota sedang menjalankan tahapan perekrutan

penyelenggara ‘ad hoc’ Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang berlangsung sejak 19 April hingga 18 Mei. “Perekrutan penyelenggara “ad-hoc” butuh biaya sehingga kalau tidak menganggarkan dana terkait dengan pelaksanaan ta hapan, maka pelaksanaan Pilkada jelas bisa gagal atau tertunda,” katanya. Asisten I Pemerintah Provinsi Sumut, Hasiholan Silaen menegaskan, bahwa sebanyak 23 kabupaten/kota di Sumut siap melaksanakan Pilkada serentak. “Semua sudah siap dari segi pendanaan dan data ke pen-

dudukan. Memang ada empat yang belum melakukan penandatanganan NPHD, tapi tadi mereka sudah siap melaksanakan sebelum tanggal 18 Mei atau tepatnya 13 Mei,” katanya. Dia menegaskan hasil kon firmasi dan koordinasi, semua pemkab/pemkot menyatakan sudah siap dan terus memperbaiki data seperti pemuktahiran kependudukan dan pemilih. Di Sumut dari 23 kabupaten/ kota yang melaksanakan Pilkada serentak, jabatan kepala daerah dan wakil 14 kabupaten/kota berakhir di 2015 dan sisanya sembilan daerah

habis di semester pertama 2016 mendatang. Semua anggaran Pilkada diambil dari APBD dimana pelaksanaannya akan digelar pada 9 Desember 2015. Ke t u a B a w a s l u S u m u t , Syafrida Rasahan menyebutkan, pihaknya akan lebih gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami mekanisme Pilkada serentak tersebut. Dia mengakui, banyak pihak yang mengangap masih banyak kelemahan terutama dari sisi pengawasan di Pilkada serentak itu sehingga perlu terus dibenahi dan disosialisasikan. (ant/andri)

Jakarta | Jurnal Asia Tim Transisi yang dibentuk pemerintah yang salah satu tugasnya mengambil alih peran PSSI yang diumumkan oleh Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (8/5), berasal dari berbagai latar belakang mulai wali kota hingga artis. Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani, pembentukan Tim Transisi sendiri adalah bentuk intervensi yang terlalu dalam sehingga kini PSSI tinggal menunggu sanksi FIFA. Meski demikian, Menpora Imam Nahrawi menyatakan bahwa ia yakin Indonesia tidak akan diberi sanksi. "Tidak ada niat melawan dan kami akan kirim orang untuk berkomunikasi," kata Imam. Selain menjalin komunikasi dengan FIFA, Tim Transisi juga memiliki tugas lainnya, yaitu melakukan tugas-tugas yang menjadi fungsi PSSI saat ini, menyiapkan tim nasional untuk mengikuti kompetisi internasional, dan mempersiapkan kembali kompetisi serta mempersiapkan kongres. Berdasarkan nama-nama yang diumumkan oleh orang nomor satu di Kemenpora, sedikitnya ada tiga walikota yang masuk menjadi personel Tim

Transisi yaitu FX Hadi Rudyatmo (wali kota Solo), Ridwan Kamil (wali kota Bandung) dan Eddy Rumpoko (wali kota Batu). Dari 17 nama tersebut ada nama Tommy Kurniawan. Menurut Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Ke me npo ra G ato t S De wa Broto, Tommy Kurniawan adalah seorang artis. "Dia (Tommy Kurniawan) memang berprofesi sebagai artis," katanya usai pengumuman personel Tim Transisi. Selain wali kota dan artis, tim yang akan dikumpulkan pekan depan ini juga diperkuat oleh mantan petinggi KPK yaitu Bibit Samad Rianto. Begitu juga dengan mantan Danjen Kopassus, Lodewijk F Paulus. Politisi juga masuk dalam tim yang ditunggu-tunggu oleh pencinta sepak bola Indonesia di antaranya Ceppy T wartono. Selain itu juga ada pengusaha seperti Iwan Rukminto. Bahkan ada nama Darmin Nasution yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia. Untuk perwakilan Tim Sembilan hanya ada satu nama yaitu Ricky Yakobi. Sebelumnya nama mantan Dubes Indonesia di Swiss yaitu Djoko Susilo, Oegroseno dan Imam Prasodjo, sempat mencuat di kalangan media. (ant)

Nama-nama Personel Tim Transisi PSSI: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

FX Hadi Rudyatmo (walikota Surakarta) Lodewijk F Paulus (mantan Danjen Kopassus) Ridwan Kamil (walikota Bandung) Eddy Rumpoko (walikota Batu) Ricky Yakobi (mantan pemain timnas) Bibit Samad Rianto (mantan pimpinan KPK) Darmin Nasution (mantan Gubernur BI) Ceppy T wartono (PDIP) Tommy Kurniawan (artis) Iwan Rukminto (pengusaha) Francis wanandi (pengusaha) Saut H Sirait (praktisi hukum) Andrew Darwis (pendiri kaskus) Farid Husaini (mantan dokter PSM Makassar) Zuhairi Misrawi (peneliti) Dias Faizal Malik Hendropriyono (pengusaha/ anak mantan Ketua BIN) 17. Velix F wanggai (mantan staf khusus presiden SBY).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.