Hal. 3
Hal. 15
Hal. 18
PNS Tak Boleh Gunakan LPG 3 Kg
Analis Pasar Modal RI Jagokan Clinton
2017, Tenaga Konstruksi BUMN Bersertiikasi
Hal. 9
Hal. 17
Hal. 19
Muhammadiyah: Semua Pihak Hormati Komitmen Presiden
Menteri Perindustrian Protes Eropa
Peternak Sapi Perah Terancam Gulung Tikar
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Rabu, 9 November 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.227 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
IHSG
(-/+)
Kurs Tengah %
5470,681
84,470
Shanghai
3,147.89
14.55
0.46
Nikkei 225
17,171.38
-5.83
-0.03
108.07
0.47
Hang Seng 22,909.47 EURO STOXX 3,013.43 S&P
2,127.50
Dowjones Nasdaq
1,570
4.15
0.14
-1.50
-0.07
18,188.00
-4.00
-0.02
4,772.25
-3.50
-0.07
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,090.00 10,078.01 14,440.24 16,222.46 1,687.76 12,533.53 3,108.91 1,587.35 9,587.78 4,130.39 9,408.82
Penjambret Tewas Dihakimi Massa
Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma
PENANgANAN HUKUM KASUS UJARAN KEBENCIAN. Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (kiri) sebelum memberikan keterangan pers tentang tindak pidana ujaran kebencian saat orasi demontrasi 4 November, di Jakarta, Selasa (8/11). Presiden memerintahkan Polri untuk mengusut tindak pidana ujaran kebencian (hate speech) kepada simbol negara (Presiden) saat demo 4 November, sesuai Surat Edaran Kapolri No SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian, UU No11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta UU No 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konlik Sosial.
Menag: Sikapi Arus Informasi Dengan Kearifan Jakarta | Jurnal Asia Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengimbau agar masyarakat menyikapi arus informasi, komunikasi dan perkembangan teknologi dengan kearifan.
“Kita menyikapi teknologi informasi dan komunikasi ini dengan kearifan,” kata Menteri Agama Lukman di Jakarta, Selasa (8/11). Dia mengatakan saat ini media s o s i a l m e m p u n ya i p e n g a r u h yang luar biasa terhadap pola pikir masyarakat. “Pengembangan pengetahuan dan teknologi harus menjunjung tinggi agama,” ujarnya. Banyak informasi yang beredar di media sosial belum tentu da-
pat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk itu, Menag Lukman mengatakan masyarakat harus cermat dalam menyaring informasi. “Berbagai informasi yang berseliweran tanpa kita bisa mengenali apakah yang memposting adalah pihak yang punya otorisasi, yang punya hak untuk menyebar informasi itu,” tuturnya. Selain itu, Menteri Agama menuturkan nilai keagamaan yang
menjaga kehidupan beragama dan kerukunan harus selalu diimplementasikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Menurutnya, nilai keagamaan juga menjadi dasar bagi masyarakat dalam bersikap dan berperilaku karena agama memiliki nilai kebajikan. “Kita harus berhati-hati membaca, memahami, mencermati informasi yang sekarang begitu mewabah memasuki ruang privat
anak bangsa,” tuturnya. Junjung Prinsip Demokrasi Lukman Hakim Saifuddin juga mengatakan semua agama menjunjung tinggi prinsip demokrasi sehingga mendorong keadilan bagi seluruh masyarakat. “Semua agama bicara tentang prinsip demokrasi, semuanya berujung pada upaya keadilan sosial,” katanya. (Bersambung ke halaman 11)
Direncanakan Pada 25 November
Kapolri Terima Informasi Unjuk Rasa Lanjutan Jakarta | Jurnal Asia Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, pihak kepolisian sudah mendapat informasi bahwa akan ada aksi unjuk rasa pada 25 November 2016 mendatang. “Sudah ada Informasi itu,” kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11). Aksi unjuk rasa tersebut merupakan kelanjutan dari aksi yang digelar pada Jumat (4/11) pekan lalu. Saat itu, massa berkumpul di sekitar Istana Kepresidenan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan agama. Aksi tersebut berjalan dengan tertib hingga pukul 18.00 WIB. Namun pada malam harinya, usai demonstrasi, terjadi bentrokan antara sebagian demonstran yang belum membubarkan diri dengan personel Polri. Tito memastikan Polri akan ber-
upaya agar aksi unjuk rasa pada 25 November mendatang berlangsung dengan tertib dan kondusif. “Kami akan antisipasi,” ucap dia. Kendati demikian, lanjut Tito, hingga ini belum ada permintaan izin resmi yang masuk ke pihak kepolisian terkait aksi unjuk rasa pada 25 November itu. “Biasanya beberapa hari (sebelum aksi). Undang-undang kan mengatakan, dua hari sebelumnya,” kata Tito. Bersikap Rasional Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga mengatakan masyarakat harus bersikap rasional dalam melakukan aksi unjuk rasa untuk menjaga ketertiban umum. “Masyarakat harus bersikap rasional betul-betul berpikir kalau mau melakukan demo tujuannya apa, alasannya apa, harus jelas. Tetapi kalau hanya untuk meramaikan saja kasihan masyarakat yang terganggu jalannya,” kata Tito. (Bersambung ke halaman 11)
Tim Satgasus Tangkap Satu Tersangka Baru Medan | Jurnal Asia Tim Gabungan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Mabes Polri dan Polda Sumut, kembali menangkap satu orang tersangka terkait tindak pemerasan, penipuan, korupsi dan tindak pidana pencucian uang TPPU di Kantor Primkop TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan. Bidang Humas Poldasu merilis, tersangka yang diamankan tersebut adalah Mafrizal (43), warga Jalan TM Pahlawan Belawan, yang menjabat sebagai Ketua Koperasi Upaya Karya TKBM Belawan. Mafrizal diamankan Senin (7/11), menyusul tiga tersangka lain yang lebih dulu ditangkap dan kini sudah diboyong ke Mabes Polri. Selain Mafrizal, tim juga menyita foto copy berita acara rapat kesepakatan bersama penyesuaian tarif pelayanan bongkar muat BICT dan TPKDB, serta satu bundel foto copy kesepakatan bersama antara PT Pelabuhan Indonesia I BICT dengan Primkop TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan. Tidak hanya itu, tim juga menemukan beberapa bukti pembayaran panjar 75% dari PBM ke Primkop TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan dan turut menyita 1 unit HP merk Nokia milik tersangka Mafrizal “Mafrizal melanggar Pasal 368 KUHP, pasal 378 KUHP dan/ atau pasal 335 KUHP dan pasal 3, pasal 4 dan pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU,” ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (8/11). Dikatakan Rina, setelah diamankan di Mako Brimob, tersangka Mafrizal kemudian diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut (termasuk dalam Sprin Satgas), sebelum akhirnya diterbangkan ke Mabes Polri, untuk penyidikan lebih lanjut, Selasa (8/11) pagi. (Bersambung ke halaman 11)
Polisi Tetapkan Lima Anggota HMI Tersangka Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma
ANggoTA Polri yang menjadi korban kericuhan demonstrasi 4 November menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (8/11).
Subsidi 18,7 Juta Pelanggan 900 VA Dicabut Mulai tahun depan, tarif listrik untuk 18,7 juta pelanggan listrik 900 VA tak lagi disubsidi, dan harus membayar sesuai tarif normal. Sebab, Badan Anggaran (Banggar) DPR memutuskan, jumlah pelanggan listrik yang mendapatkan subsidi dari APBN 2017 hanya 23,15 juta.
WARgA melintas dengan latar belakang menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Jakarta, Senin (7/11).
Terkait Pungli di Pelabuhan Belawan
Kericuhan Demo 4 November
Tahun 2017
Jurnal Asia | Ant: Rosa Panggabean
Medan | Jurnal Asia Satu dari tiga pelaku jambret, Senin (7/11) malam, meregang nyawa setelah dihakimi masa di Jl. Dr Mansyur, Kecamatan Medan Baru, usai beraksi menjambret ponsel milik mahasiswa Politeknik Medan. Penjambret tewas dalam kondisi babak belur, diketahui bernama Dicky (20), warga Simalingkar B Lorong Sekolah Kecamatan Medan Tuntungan, sedangkan kedua temannya Agung (20) dan Joshua Hutabarat (16), berhasil selamat dari maut. Awal malapetaka yang dialami Dicky bermula saat korban bernama Muhammad Ali Siregar (19), hendak masuk ke dalam Indomaret untuk membeli makanan ringan. Usai membeli makanan korban pun keluar dari Indomaret sambil memegang ponselnya. Saat bersamaan ketiga pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung mendekati korban. Dicky yang saat itu berperan sebagai joki sekaligus eksekutor bertindak sigap untuk merampas ponsel genggam korban. (Bersambung ke halaman 11)
Keputusan tersebut dibuat berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang menyebutkan hanya
23,15 juta pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA yang termasuk golongan tidak mampu dan layak disubsidi. Sebanyak 23,15 juta pelanggan itu terdiri dari 19,1 juta pelanggan 450 VA dan 4 juta pelanggan 900 VA. Sisanya, 18,7 pelanggan 900 VA dan dan 3,7 pelanggan 450 VA dinilai tidak layak disubsidi. Agar subsidi listrik tepat sasaran, maka harus dilakukan penyesuaian tarif terhadap 18,7 juta pelanggan 900 VA. Ke m e n t e r i a n E S D M s u d a h menyiapkan skema kenaikan tarif listrik secara bertahap sebanyak 3 kali untuk 18,7 juta pelanggan 900 VA. Kenaikan tarif akan terjadi di Januari, Maret, dan Mei 2017, naik sekitar 30% di tiap tahap. “Kita naikkan secara bertahap 3 kali mulai 1 Januari 2017. Kira-kira begitu, bertahapnya 3 kali nggak
sampai akhir tahun,” kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (8/11). Berdasarkan data yang diperoleh detikFinance dari Kementerian ESDM, tarif listrik rumah tangga (R1) 900 VA yang saat ini Rp 605/kWh akan naik menjadi Rp 791/kWh di Januari 2017. Kemudian pada Maret 2016 tarif naik lagi dari Rp 791/kWh menjadi Rp 1.034/kWh. Lalu di Mei 2017 berubah dari Rp 1.034/kWh menjadi Rp 1.352/kWh. Mulai Juli, tarif listrik 900 VA akan sama dengan 1.300 VA, ikut dalam mekanisme tariff adjustment, naik turun mengikuti fluktuasi harga minyak atau Indonesian Crude Price (ICP) dan kurs dolar Amerika Serikat (AS). (Bersambung ke halaman 11)
Jakarta | Jurnal Asia Polda Metro Jaya menangkap lima anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terkait aksi kericuhan pada unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (4/11). Polisi kemudian menetapkan kelimanya sebagai tersangka. “Tentunya kami sudah memiliki alat bukti permulaan yang cukup sehingga menetapkan kelimanya sebagai tersangka dan melakukan penangkapan terhadap kelimanya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/11). Awi menjelaskan, penangkapan dan penetapan kelimanya sebagai tersangka dilakukan polisi setelah penyelidikan forensik digital terhadap video aksi kekerasan saat demo tersebut. “Ini masih kita kontruksikan, tapi yang jelas barang bukti yang ada di video, foto-foto itu ada di inventaris kita, data-data ada di kita yang nanti akan kita ajukan ke persidangan,” ucap dia. Adapun kelima tersangka tersebut yaitu Ismail Ibrahim, Amijaya Halim, Rahmat Muni, Romadon Reubun, dan Muhammad Rizki Berkat. Mereka disangkakan Pasal 212 jo Pasal 214 KUHP tentang kekerasan melawan seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas yang sah dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Dalam demonstrasi Jumat lalu, aksi saling dorong terjadi disertai pelemparan ke anggota kepolisian yang mengawal aksi penyampaian pendapat tersebut. Polisi kemudian menembakkan gas air mata kepada para demonstran. Dalam kericuhan yang terjadi, satu warga meninggal dunia karena asma. Tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri maupun umum, dirusak. Tiga di antaranya dibakar di tengah aksi unjuk rasa. (Bersambung ke halaman 11)