Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 10 Agustus 2015

Page 1

DP Kenderaan Bisa Nol Persen

PNS Kemenhan Boleh Berpoligami

Tax Holiday Tak Perlu Lewat Presiden

Hal. 5

Hal. 10

Hal. 11

Pedagang Sukaramai Khawatirkan Janji Pemko Hal. 17 Indeks Saham Nama IHSG SHANGHAI

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

(-/+)

Kurs Tengah %

4.770,303 -36,261 -0,754 3,744.20

82.67

2.26 0.29

NIKKEI 225 20,724.56

60.12

HANG SENG 24,552.47

177.19

0.73

EURO STOXX 3,644.19

-24.28

-0.66

2,075.19

-8.37

0.40

DOWJONES 17,328.79

-90.96

0.52

-3.82

0.47

S& P 500

harianjurnalasia

Tutup

NASDAQ

5,032.62

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SDG USD

9,984.18 14,786.74 20,990.29 1,746.26 10,848.77 3,452.64 1,635.34 8,859.34 4,895.13 9,769.43 13,536.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Senin, 10 Agustus 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 855 Tahun IV

Timsus Berantas Preman Target Pelaku Pungli

Jurnal Asia | Ant: Reno Esnir

PEDAGANG DAGING SAPI MOGOK. Pedagang duduk di atas meja kios daging yang kosong di Blok III Pasar Senen, Jakarta, Minggu (9/8). Sejumlah pedagang daging sapi di beberapa pasar tradisional melakukan aksi mogok jualan hingga Rabu (13/8) karena harga daging tersebut terus merangkak naik hingga mencapai Rp 130 ribu/kg.

Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan

Medan | Jurnal Asia Maraknya aksi premanisme membuat warga kota Medan resah. Menjawab hal ini Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengutarakan pihaknya akan segera membentuk khusus (Timsus) untuk memberantas preman-preman yang selalu meresahkan masya rakat, misalnya melakukan pungutan-pungutan liar (pungli) dengan beragam alasan. "Dalam waktu dekat kami akan membentuk Tim Khusus pemberantasan preman yang meresahkan masyarakat serta mulai mengganggu kondusiitas di kota ini," tegas Mardiaz. Pembentukan tim ini, kata Mardiaz, sebagai upaya memberi pelayanan dan rasa aman bagi masyarakat saat menjalankan aktiitas serta roda perekonomian. Dia memastikan, pihak kepolisian tidak akan menolerir segala bentuk aksi premanisme. "Buktinya yang terjadi di wilayah hukum Medan Kota langsung ditindaklanjuti dan pelakunya telah ditangkap," bilang Mardiaz. Mantan Kapolres Nias dan Madina ini menjabarkan, telah

menginstruksikan seluruh jajaran senantiasa menekan berbagai bentuk aksi premanisme yang bisa mengganggu Kamtibmas. Mardiaz menyebutkan, pihaknya saat ini tengah menginventarisir kelompok atau pelakupelaku yang diduga berpotensi melakukan tindak kekerasan ala premanisme. "Jika masyarakat mendapati oknum-oknum tertentu hendak me lakukan pungli, segera laporkan dan pasti kami tangkap. Ketika dilakukan pemeriksaan dan tidak terbukti, minimal dilakukan pemberkasan. Berbeda jika terbukti, segera ditahan," ujarnya. Disinggung teknik pungli yang dilakukan bermodus proposal kegiatan, Mardiaz meminta masyarakat memilahnya secara benar. "Misalnya perayaan 17 Agustus, bila dianggap layak silakan bantu. Itu bentuk peranserta sebagai masyarakat," jelasnya. Namun jika pungli disertai ancaman, tentu tindakan tersebut menyalahi prosedur dan layak dilaporkan ke petugas keamanan. "Kami ingin menjadikan Medan sebagai kota yang aman," bebernya. (Bersambung ke halaman 11)

Harga di Medan Tembus Rp110 Ribu Perkilogram Medan | Jurnal Asia Para pedagang daging di sejumlah kota di Indonesia melakukan aksi mogok massal jualan. Hal ini dipicu tingginya harga daging sapi yang terus merangkak naik, termasuk di Medan meski hari raya sudah usai. Bahkan harga tersebut melampaui nilai jual ketika Idul Fitri lalu. Dari data dihimpun Jurnal Asia, para pedagang yang mogok jualan tersebut berada di Pulau Jawa, seperti wilayah Jakarta, Depok, Bandung dan Bogor. Sedangkan daerah lainnya diprediksi bakal menyusul, karena ada kesamaan mahalnya harga daging yang sudah tak lagi terkontrol. Contohnya sejumlah pedagang daging yang berjualan di Blok C dan Blok D Pasar Anyar (Pasar Kebon Kembang), Kota Bogor, Jawa Barat, mogok berjualan. Tidak satu pun kios daging yang buka sejak Minggu (9/8).

Pantauan wartawan di Pasar Anyar, Minggu, sejumlah kios daging di lantai dasar Blok C dan D yang kini berganti nama menjadi Pasar Kebon Kembang tutup. Tidak ada aktivitas pedagang maupun jual beli. Situasi ini membuat sejumlah warga, terutama konsumen daging dari restoran, rumah makan padang maupun penjual baso, kebingungan dengan berhentinya aktivitas jual beli daging. Tidak hanya di kios pedagang Pasar Anyar Blok C dan D, sekitar 30 lapak pedagang yang ada di Ruko Jalan MA Salmun samping rel kereta juga berhenti berjualan. "Pedagang daging hari ini tidak berjualan,dari tadi pagi. Katanya mogok karena harga daging mahal," ujar Agus, salah seorang keamanan pasar. Menurut Agus, pedagang meninggalkan lapaknya kosong begitu saja. Menurut informasi, mereka akan bergabung dengan pedagang daging lainnya di Jakarta untuk berunjuk rasa. " Ka t a n ya m a u d e m o k e Jakarta, jadi tidak ada pedagang daging yang ke pasar," kata dia. Hal serupa juga disampaikan oleh Fauzi (37) pedagang bumbu di Pasar Anyar Blok C-D. Menurut dia, pedagang daging berhenti

berjualan karena harga daging sangat mahal, yakni mencapai Rp 140 ribu per kilo gram. "Kemarin harga daging cukup tinggi sudah mencapai Rp140 ribu per kg. Sebelumnya, masih Rp 120 ribu pedagang tetap berjualan. Mungkin karena sekarang stok sudah habis jadi mereka tidak berjualan," kata Fauzi yang tokonya berada persis di depan kios daging. Menurut Fauzi, tutupnya pedagang daging ini membuat sejumlah warga yang biasa membeli daging kebingungan. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa pedagang daging tidak berjualan, sehingga mereka tidak mendapatkan daging untuk dibawa pulang. "Dari pagi konsumen banyak yang nanyain, mereka yang belum tahu daging mahal, bertanyatanya dimana lagi ada yang jualan daging. Terutama warung makan dan penjual baso," kata Fauzi. Berdasarkan informasi, aksi mogok yang dilakukan oleh pedagang daging sebagai bentuk protes karena mahalnya harga jual daging yang kini mencapai Rp140 ribu per kg. Pedagang kesulitan untuk menjual daging karena harga yang terlalu tinggi. Di Medan Makin Mahal

Sementara itu di Medan, harga daging sapi tetap bertahan mahal sejak Lebaran. Meski demikian, pedagang daging sapi masih terus berjualan meski mereka kesulitan menjual kepada konsumen. Salah seorang pedagang di Pusat Pasar Medan, Oyong me ngaku, sejak usai lebaran hingga sekarang harga jual daging ke pembeli masih bertahan Rp100.000 per kilogram (kg) dan terus naik hingga akhir pekan lalu menjadi Rp110.000 per kg. Padahal, untuk harga normalnya dikisiran Rp95 ribuan per kg. "Kita masih terus berjualan namun dengan harga setinggi itu, pastinya pembeli mikir-mikir lagi. Kadang-kadang setelah tanya harga, pembeli langsung kabur nga jadi beli," katanya kepada Jurnal Asia, Minggu (9/8). Dikatakannya, sejak harga daging menyentuh angka Rp100.000 per kg, dia tidak bisa lagi memperoleh untung karena jual dengan harga modal. Hal itu dilakukannya untuk menjaga pelanggan yang sudah tetap membeli ke tempatnya. "Kami sebagai pedagang terpaksa memilih cara untuk tidak menaikkan harga seperti di daerah-daerah yang lain, di mana harganya menyentuh Rp130 ribu

per kg. Meski untung sedikit tetapi masih bisa menutupi modal," tandasnya. Dengan kondisi sekarang ini, lanjutnya, pedagang memperkirakan hanya akan mampu bertahan dalam se minggu ini. Dan pada umumnya pedagang mengurangi penjualan. Seperti dia, hanya bertahan menjual sebanyak 100 kg per hari. Itu pun hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan konsumen umum seperti ibu rumah tangga, kebanyakan sudah beralih ke komoditas lain seperti ayam atau lainnya. "Padahal kalau mengenai permintaan, saat ini bagus karena usai lebaran hingga Idul Adha banyak kebutuhan untuk pernikahan tapi kondisinya malah kami tidak bisa," tukasnya. Senada dikatakan Alwin, pedagang sapi lainnya di pasar yang sama. Dia mengaku kondisi sekarang ini benar-benar menyulitkan pedagang. Sebab tanpa bisa berbuat banyak, mereka harus mengikuti kenaikan harga yang terjadi. "Harga naik tiap minggu Rp5000 per kg sampai sekarang sudah Rp110.000 per kg. Kalau begini, kami pasti tidak bisa jualan," katanya. (Bersambung ke halaman 11)

Bandar Narkoba Diduga Dendam

Dua Bom Rakitan Meledak di Lhokseumawe Dua ledakan yang untuk sementara diduga berasal dari bom rakitan meledak di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (8/8) malam kemarin. Bom tersebut mengakibatkan delapan warga terluka dan dibawa ke Rumah Sakit PT Arun. Peristiwa ini diduga dipicu akibat dendam bandar narkoba kepada masyarakat sekitar. Kepala Kepolisian Resor Lhokseumawe, Ajun Komisaris Besar Anang Triarsono, menuturkan bom pertama meledak sekitar

pukul 22.00 WIB. Ledakan yang terjadi tidak jauh dari pos keamanan lingkungan membuat warga desa berdatangan. Tak lama berselang, bom kedua tibatiba meledak. “Tiga orang mengalami luka cukup berat karena terkena serpihan. Hingga saat ini rumah sakit sudah memperbolehkan enam dari delapan korban untuk pulang,� ujar Anang, ketika dihubungi pada Minggu (9/8). Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Polres Lhokseumawe menduga bom yang meledak menyerupai bom ikan. Anang berkata, bom tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan bom yang meledak di desa tersebut, pertengahan Juli lalu. Bedanya, Anang bertutur, bom rakitan yang meledak di sekitar pematang sawah di Desa Ujung Pacu bulan lalu itu tidak memunculkan korban. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Rahmad

APARAT J-BOM Brimob Jeulikat melakukan pencarian serpihan bom di tempat terjadinya ledakan yang melukai delapan warga di sekitar pos ronda Desa Ujong Pacu, Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/8) dini hari.

Jurnal Asia | Ant: Reno Esnir

WAKIL Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi, akan menjabat Plt Gubsu mulai Senin (10/8).

Hari Ini HT Erry Jabat Plt Gubsu Penerima Dana Bansos Ditutupi Medan | Jurnal Asia Wagubsu HT Erry Nuradi resmi menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Kepastian itu menyusul surat keputusan (SK) yang telah ditandatangani Mendagri. Wagubsu HT Erry Nuradi yang dihubungi, Minggu (9/8), membenarkan sendiri hal tersebut. "SK Plt Gubsu telah ditandatangani Mendagri Tjahjo Kumolo dan akan diserahkan langsung oleh Ditjen Otda Soni Soemarsono di kantor Gubsu, Selasa (11/8)," ujar Erry. Erry juga menuturkan saat bertemu Mendagri kemarin, bahwa penyerahan surat nantinya bukan seperti pelantikan Gubernur karena hanya menyerahkan SK saja dilangsungkan di Medan dengan disaksikan seluruh pejabat Pemprov su, Pimpinan DPRD dan sejumlah Bupati/Wali Kota serta SKPD di Sumatera Utara. "Mendagri juga berharap seluruh pihak mengetahui dan dapat membantu saya menjalankan tugas-tugas yang ada," sebut Erry. Dengan adanya surat penu gasan, maka dirinya akan mengerjakan seluruh tugas-tugas keseharian yang selama ini diemban Gatot. Termasuk mengusulkan nama-nama yang akan diangkat Mendagri menjadi

Penjabat Kepala Daerah di 14 kab/ kota di Sumut. Ini diatur dalam undangundang bagi Pejabat yg ditahan tidak diperbolehkan meneken surat-menyurat dan administrasi lainnya dan tidak mungkin kalau setiap teken surat harus lari dari Medan ke Jakarta. Misalnya terkait Pilkada dan tugas-tugas harian lain. Plt cukup melaporkan saja tidak perlu minta izin sama pejabat yang ditahan,’’ sebut Erry meniru ucapan Mendagri. Seperti diketahui, Gubsu Gatot Pujo Nugroho sudah dibebas tugaskan sejak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 28 Juli 2015 dalam kasus suap hakim PTUN Medan. Penerima Dana Bansos Ditutupi Biro Kemasyarakatan dan Sosial (Binsos) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Setdaprovsu) terkesan menutupi daftar penerima Dana bantuan sosial (bansos) dan hibah Tahun A n g g a ra n 2 0 1 3 . S i k a p t a k kooperatif ini disinyalir lantaran Kejaksaan Agung (Kejagung) kini tengah dalami kasus dugaan penyelewengan atas dana tersebut. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.