Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 11 April 2017

Page 1

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 19

Mahasiswa FK UISU Tolak Kenaikan Biaya SP

Swasta Bakal Kelola Lapas

Eropa Campuri Kebijakan Pertanian RI

Hal. 8

Hal. 11

Hal. 19

Polisi Tolak Laporan Korban Penganiayaan

Stok Ban Radial Truk Mulai Langka

Meski ada HET, Gula Tetap Rp14 Ribu/kg

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

Selasa, 11 April 2017

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.352 Tahun V

Indeks Saham (-/+)

Kurs Tengah

Nama

Tutup

IHSG

5644,299

­9,190 ­0,160

%

Shanghai

3,269.39

­17.22

Nikkei 225

­0.52

18,797.88

133.25

0.71

Hang Seng 24,262.18

­5.12

­0.02

EURO STOXX 3,482.65 S&P Dowjones Nasdaq

­13.15

­0.38

2,360.50

8.25

0.35

20,660.00

61.00

0.30

5,436.25

15.00

0.28

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,323.00 9,970.95 14,091.08 16,490.56 1,714.60 11,952.11 3,001.02 1,536.40 9,231.52 4,150.42 9,467.08

Aturan Baru Kemenhub Hapus Denda

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

PEMAKAMAN KORBAN PEMBUNUHAN SATU KELUARGA. Warga memperlihatkan sebuah foto keluarga yang menjadi korban pembunuhan saat pemakaman di Medan, Sumatera Utara, Senin (10/4). Lima korban tewas akibat pembunuhan itu merupakan satu keluarga yang ditemukan terbunuh di kediaman mereka di Kelurahan Mabar, Medan, dan satu balita kritis yang saat ini masih dalam perawatan.

Kinara Kenali Pembunuh Keluarga Biaya Pendidikan Anak Korban Ditanggung Medan | Jurnal Asia Pasca insiden maut, lima korban pembantaian sadis di Jalan Kayu Putih, Tanjung Mulia, telah dimakamkan Senin (10/4) siang. Polisi pun terus bekerja ekstra keras untuk meringkus sang pelaku. Sedangkan korban selamat, yakni Kinara (5) dalam pengawalan ketat membeber ciriciri pembunuh tersebut saat dimintai keterangan.

Sementara itu, ketika disambangi Jurnal Asia di kediaman korban tampak ratusan pelayat dari sanak saudara, sahabat, serta warga sekitar. Mereka hadir sejak Minggu (9/4) malam, menyampaikan du­ ka cita mendalam dan rasa empati, atas pembunuhan yang tak berprikemanusiaan ini. Takziah digelar di kediaman Wagiman (60), orangtua Riyanto (40) yang menjadi korban pembantaian. Menjelang tengah malam, 5 jenazah yakni ‎Riyanto (40), istrinya ‎Sri Ariyani (40), kedua anaknya Naya (13), Gilang (8), dan mertuanya Sumarni (60), tiba di rumah duka, usai diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Pasca Senin siang, jumlah pelayat semakin banyak karena akan

mengantar jasad ke tempat persemayaman terakhir. “Semoga keluarga saya, anak, dan cucu­cucu tenang di sana. Kami selalu mendoakan,” ujar Murni di rumah duka. Ia berharap agar polisi segera me­ nangkap pelaku pembunuhan keji dan sadis ini. “Dihukum sesuai dengan perbuatannya,” imbuhnya. Sementara itu, ratusan warga juga ikut ke TPU untuk menyaksikan prosesi pe makaman korban. Kelimanya di ma­ kamkan di 5 liang kuburan berdampingan. “Semoga arwahnya diterima dan tenang disana. Orangnya sangat baik, kami harap pelakunya segera ditangkap dan dihukum berat,” ujar Suherman (40) tetangga korban.

Selain masyarakat, Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi juga datang melayat ke kediaman almarhum Riyanto. Kehadirannya untuk menyampaikan rasa duka dan belasungkawa seluruh jajaran Pemko Medan yang sedalam­dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan menyusul musibah yang terjadi. Kelima jenazah telah siap diberangkatkan untuk ke peristirahatan terakhir di Per­ kuburan Muslim Tanjung Mulia Hilir. Se­ belumnya kelima jenazah telah selesai dikafani dan warga beserta keluarga telah melaksanakan shalat jenazah diimami oleh Kabag Agama Setdakot Medan, M Ilyas Halim. (Bersambung ke halaman 11)

Vietjet, Siap Buka Rute ke Indonesia Kontroversial dengan Busana Pramugari Eksotis

Jurnal Asia | Net

PRAMUGARI vietjet foto bersama penumpang dalam suatu penerbangan

Vietjet, salah satu maskapai penerbangan asal Vietnam kini siap membuka rute baru ke Indonesia. Namun yang menjadi perhatian bukanlah pesawat atau perjalanan negara tujuan, melainkan pelayanan pramugarinya nan eksotis alias seronok. Kontroversial, tapi cukup mumpuni mendongkrak kepadatan penumpang di setiap rute.

Vietjet pun melirik potensial wisatawan untuk diboyong dari dan ke Indonesia menggunakan maskapai mereka. Hal ini diamini Kementerian Pariwisata (Kemenpar), yang sedang menjalin kerjasama dengan maskapai tersebut. “Saya sudah bertemu dengan dua pemilik maskapai yakni Vietnam Airlines dan VietJet Air, semua sepakat akan melakukan penerbangan langsung ke Indonesia, karena memang saat ini urusan Air Connectivity di Vietnam menuju Indonesia adalah kendala paling utama,” ujar Duta Besar Republik Indonesia di Hanoi, Vietnam, Ibnu Hadi dalam acara Vietnam International Travel Mart 2017, kemarin. (Bersambung ke halaman 11)

Truk Lebih Muatan Dilarang Jalan Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah akan mulai tegas kepada truk kelebihan muatan. Truk­ truk tersebut akan segera dilarang jalan. Untuk mendeteksi kelebihan muatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan segera mengaktifkan kembali pengoperasian jembatan timbang. Uji coba pengoperasian rencananya, dimulai akhir bulan ini. “Uji coba dulu, sambil siapkan sistem, menata orang. Sesudah sebulan­ dua bulan, jalan,” katanya di Komplek Istana Negara, Senin (10/4). Budi mengatakan, kalau sudah jembatan timbang sudah diaktifkan kembali, pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada truk yang muatannya melebih batas. Tidak mau tahu, pihaknya akan langsung melarang truk tersebut jalan. “Tidak ada denda, karena itu picu pungutan liar, langsung tidak boleh jalan,” katanya. Truk masih sering melanggar batas maksimum muatan. Pelanggaran terbaru ditemukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jalan Tol Padalarang­Purbaleunyi. (Bersambung ke halaman 11)

Kajian Ulang MenkumHAM

Bebas Visa Kunjungan Sejumlah Negara Segera Dicabut Jakarta | Jurnal Asia Kementerian Hukum dan HAM menyatakan, akan mengkaji ulang pemberian bebas visa kunjungan ke Indonesia terhadap sejumlah negara penerima. Keputusan ini karena sejumlah negara tidak memanfaatkan kebijakan tersebut. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, proses pengkajian ulang pemberian bebas visa akan dilakukan dengan Kementerian terkait. Ia merasa, pengkajian itu perlu dilakukan untuk meningkatkan manfaat di balik kebijakan tersebut. “Kami kaji ulang. Nanti kami lihat, kalau tidak pernah mendatangkan orang dan tidak bermanfaat untuk apa,” ujar Yasonna di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/4). Yasonna menerangkan, saat ini ada 169 negara yang menerima kebijakan bebas visa dari Indonesia. Ia berkata, dari evaluasi itu kemungkinan pemerintah akan mencabut pemberian bebas visa yang diterima oleh sejumlah negara. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, sebanyak 169 negara dibebaskan dari kewajiban memiliki visa untuk tujuan kunjungan ke Indonesia. Dalam peraturan itu, penerima bebas visa kunjungan diberikan izin tinggal kunjungan selama 30 hari dan tidak dapat diperpanjang masa berlakunya ataupun dialihstatuskan menjadi izin tinggal lainnya. Penerima bebas visa kunjungan juga dapat keluar dan masuk melalui 124 tempat pemeriksaan Imigrasi darat, laut, dan udara. Kebijakan itu bisa dimanfaatkan oleh WNA untuk melakukan berbagai kegiatan di Indonesia, seperti wisata, tugas pemerintah, hingga untuk meneruskan perjalanan ke luar negeri. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.