Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 11 Juli 2015

Page 1

TNI Gagalkan Pengiriman 1 Ton Ganja

Tradisi Mudik Lebaran Dimulai

Kemenhub Ambil Alih Pengelolaan Terminal

Hal. 3

Hal. 9

Hal. 11

Situasi Yunani Krisis WNI Belum Dipulangkan Hal. 21 Indeks Saham Nama

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

4859,034

20,750

0,430

SHAnGHAI

3,877.80

168.47

4.54

nIkkeI 225 19,779.83

-75.67

-0.38

HAnG SenG 24,901.28

508.49

2.08

eURO STOXX 3,523.90

103.87

3.04

S&P 500

harianjurnalasia

Tutup

2,072.88

21.57

1.05

DOwJOneS 17,737.96

189.34

1.08

56.91

1.16

nASDAq

4,979.31

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD

9,956.74 14,746.17 20,469.55 1,716.18 10,912.54 3,516.33 1,640.84 8,992.85 4,837.83 9,865.05 13,304.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Sabtu, 11 Juli 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 834 Tahun III

KPK Bidik TSK Baru Suap Hakim PTUN Jurnal Asia | Ant: Sigid kurniawan

PETUGAS medis membawa salah satu korban kebakaran PT Mandom Indonesia, Bekasi, untuk dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (10/7). Sebanyak 20 dari 55 korban kebakaran pabrik kosmetik yang diduga karena dipicu ledakan itu dirujuk ke RSCM.

Instalasi Gas Meledak

57 Karyawan PT Mandom Terpanggang Jakarta | Jurnal Asia kebakaran di PT. Mandom di kawasan Industri MM 2100, Cibitung Bekasi, Jabar yang terjadi sekitar pukul 10.00 wIB, telah menewaskan lima orang dan 50 lainnya mengalami luka bakar. "kebakaran tersebut lima orang dikabarkan meninggal dunia dan lainnya mengalami luka bakar serius," kata kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya komisaris Besar Polisi M Iqbal di Jakarta, Jumat (10/7).

D i a m e n g a t a k a n ko r b a n meninggal telah dibawa ke rumah sakit, satu jenazah dibawa ke RSUD kabupaten Bekasi dan lima jenazah dibawa ke RS Polri kramat Djati. Sementara itu, korban lima korban luka bakar dilarikan ke Rumah Sakit Permata Bekasi, 37 lainnya dibawa ke Rumah Sakit Hemina dan delapan orang di bawa ke Rumah Sakit Mitra keluarga Bekasi Timur. (Bersambung ke halaman 11)

Narkoba Rp3 Miliar Dimusnahkan Medan | Jurnal Asia Polresta Medan memusnahkan barang bukti narkotik jenis sabusabu dan ekstasi senilai Rp3 miliar, Jumat (10/7). Pemusnahan dengan cara dihancurkan pada mesin blender tersebut, dipimpin langsung kapolresta Medan kombes Pol Mardiaz kusin Dwihananto, didampingi kasat Reserse narkoba kompol wahyudi dan wakasat AkP Rosyid Hartanto. "Barang bukti sabu yang dimusnahkan mencapai 3.337 kg dan 967 butir pil ekstasi dengan n ‎ ilai mencapai Rp 3 miliar lebih. Seluruh barang bukti tersebut disita dari 11 tersangka yang ditangkap pada Mei saja," ujar Mardiaz. Mantan wadir Reskrimsus Polda Sumut ini menambahkan,‎ pemusnahan sengaja dilakukan bukan dengan dibakar sebab bisa saja bakal mencemari udara. "Sabu dan ekstasi ini diblender dan dicampur zat kimia kemudian baru dibuang ke tempat pembuangan limbah," terangnya.

Disinggung kemungkinan masih maraknya peredaran narkoba, Mardiaz menyatakan karena itulah pihaknya senantiasa terus bekerja keras untuk memberantasnya. Bahkan dia telah menyatakan pihaknya perang terhadap narkoba. "kami telah menyatakan perang terhadap narkoba. Segala upaya dilakukan guna menekan peredaran dan pe nya lah gu naannya," tegas Mardiaz. Untuk mendukung itu, lanjutnya, peranserta masyarakat sa ngat besar misalnya tidak meng gunakan narkoba. Selain itu, bila diketahui ada peredaran di lingkungan masing-masing hendaknya segera melaporkan ke petugas kepolisian. "Laporkan kepada petugas bila diketahui ada peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. kami pasti segera menindaklanjutinya," pungkas Mardiaz. Pemusnahan itu turut dihadiri utusan kejari Medan, tim Labfor cabang Medan, dan para tersangka. (bowo)

Jadwal Imsakiyah 1436 H Rmd Tgl Imsak Subuh 24 11/07 04:49 04:59 25 12/07 04:50 05:00 26 13/07 04:50 05:00

Dhuha 06:46 06:46 06:46

Zuhur 12:34 12:34 12:34

Ashar 15:59 15:59 15:59

Magrib 18:43 18:43 18:43

Isya’ 19:57 19:57 19:57

Untuk Wilayah Medan dan Sekitarnya

Hikmah Ramadhan Bersikap Amanah

A

MANAH merupakan sifat yang sangat terpuji. Jika ia terdapat pada diri seseorang maka hal itu menandakan kebahagiaan akan menaungi kehidupannya selamanya. Seseorang itu akan dicintai Allah SwT, dicintai Rasulullah dan dicintai semua manusia jika ia berlaku amanah. Puasa yang kita lakukan ini pun sebenarnya melatih sikap kita untuk amanah. karena tidak Drs H Hosen Hutagalung MA ada yang mengetahui jika Dosen UMSU melaksanakan puasa atau Tirmidzi). Maka dalam hadis tidak. Maka kita sendirilah ini kita disuruh Allah untuk yang melakukan dan menilai selalu berlaku amanah dan amanah dari Allah ini. menunaikan amanah itu walau Dalam sebuah hadis sekalipun orang lain telah Rasulullah yang diriwayatkan mengkhianati kita masih tetap dari Tarmizi mengatakan juga harus bersikap amanah “ Tunaikanlah amanah kepadanya. karena amanah yang dipercayakan kepada merupakan dicintai Allah dan mu dan janganlah pernah mengkhianati orang yang telah Rasulullah. Wallahu ‘alam bissawab berkhianat kepadamu” (HR.

Oknum Pejabat Pemprovsu Jadi Target Medan | Jurnal Asia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan suap terkait penanganan perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, yang menjerat tiga hakim, seorang panitera, dan seorang advokat yang tergabung dalam Kaligis & associates. Bahkan komisi anti rasuah tersebut kini membidik adanya tersangka baru. Pelaksana Tugas (Plt) komisioner kPk, Johan Budi SP menyatakan, pemeriksaan intensif masih terus dilakukan pihaknya terhadap lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari pemeriksaan dan pengembangan kasus ini, tak tertutup kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dan layak dimintai pertanggungjawaban secara hukum. "Masih dikembangkan, tidak terutup kemungkinan ada tersangka-tersangka lain," kata Johan dalam konferensi pers di Gedung kPk, Jakarta, Jumat (10/7). (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Alian Prayudi

BARANG BUKTI OTT MEDAN. Petugas kPk menunjukkan uang dolar AS dan dolar Singapura yang merupakan barang bukti hasil OTT (Operasi Tangkap Tangan) disaksikan Plt Pimpinan kPk Johan Budi (kanan) dan Indrianto Seno Aji (tengah) di Gedung kPk, Jakarta, Jumat (10/7). Dalam OTT tersebut kPk menetapkan lima orang tersangka diantaranya ketua PTUn Medan Tripeni Irianto Putro, dua anggota Majelis Hakim Amir Fauzi dan Dermawan Ginting, Panitera PTUn Syamsir Yusfan, serta seorang pengacara bernama M Yagari Bhastara dan menyita barang bukti 15 ribu dolar AS dan 5 ribu dolar Singapura atas dugaan suap sengketa bantuan sosial (bansos) Provinsi Sumatera Utara.

Pengusaha Was-was

Harga Komoditas Sumut Terimbas Bursa Tiongkok Rontok Medan | Jurnal Asia Pelemahan bursa di Tiongkok memberi kekhawatiran dunia usaha di Indonesia pada umumya maupun Sumatera Utara (Sumut) pada khususnya. Dan hal tersebut menyebabkan efek domino yang besar terhadap kondisi sektor rill baik pengusaha, pemerintah maupun analis. Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, selain efek domino, di sisi lain perlambatan ekonomi yang terjadi di Tiongkok berpeluang menekan kinerja perekonomian Sumut. Mengingat, Sumut memiliki ketergantungan yang besar terhadap perekonomian Tiongkok. "Bukan hanya ekspor namun im por juga. walaupun banyak yang menilai bahwa kondisi di Tiongkok akan baik-baik saja

dan tidak perlu dikhawatirkan, namun kita juga harus berhatihati dengan segala kemungkinan yang terjadi," katanya kepada Jurnal Asia, Jumat (10/7). Sejak awal tahun hingga pencapaian level tertinggi bursa di Tiongkok, katanya, memang rata-rata bursa di Tiongkok telah mengalami kenaikan kinerja 60 persen lebih. Merupakan sebuah kon disi yang kurang ideal di ma na kenaikan kinerja bursa sahamnya justru terjadi disaat kinerja pertumbuhan ekonominya melambat, sehingga memang logikanya terjadi bubble di pasar saham di Tiongkok. Dilanjutkan Gunawan, merujuk kepada apa yang dilakukan Tiongkok sebelum krisis 2008, di mana Tiongkok menaikan suku bunga saat The FeD (Bank Sentral AS)

justru mulai menurunkan bunga acuannya. Terjadi penarikan likuiditas yang cukup besar ke pasar keuangan Tiongkok. "nah koreksi yang terjadi saat ini tidak lebih dari perlambatan ekonomi yang memang perlu didorong dengan penurunan suku bunga acuan," ucapnya. Di sisi lain, lanjutnya, The FeD justru berencana menaikkan suku bunga acuannya. Sekalipun hanya terjadi di pusaran pasar keuangan Tiongkok, namun kita perlu memperhatikan efek dominonya. Jika penurunan pasar saham ini lebih mencerminkan perlambatan ekonomi Tiongkok, maka ke depan Tiongkok jelas tengah berkontraksi sangat signiikan. "Disaat itulah eskpor Sumut ke Tiongkok bisa menukik ta-

jam. Di sisi lain, memburuknya kinerja perekonomian Tiongkok berpeluang menekan kinerja harga komoditas Sumut. Tidak bisa kita tutupi bahwa kepercayaan diri pemerintah kita akhir-akhir ini seiring dengan memburuknya kondisi ekonomi global lebih dipengaruhi oleh peran Tiongkok," ungkapnya. Ia juga mengkhawatirkan akan ada penurunan dari sisi investasi yang dibenamkan di Indonesia maupun Sumut dari para pengusaha Tiongkok. Ter le bih pemerintah akhir-akhir ini sangat serius membangun hu bung an dengan Tiongkok guna mendukung program-program peme rintah untuk membangun infrastruktur. "kalau dilihat dari sisi perdagangan saya pikir belum terlihat jelas pengaruhnya. Sebaiknya

pengusaha maupun pemerintah terus berupaya aktif mencari pangsa pasar yang baru. kita tidak bisa bergantung sepenuhnya ke Tiongkok dengan kondisi seperti ini," tandasnya. walaupun secara keseluruhan tekanan di pasar saham mereda akibat intervensi pemerintah Tiongkok, tambahnya, namun kabar tersebut belum bisa menjamin bahwa tidak akan terjadi lagi tekanan pada pasar keuangan di Tiongkok. Dari Tiongkok, regulator pasar modal negara tersebut menerapkan kebijakan pelarangan aksi jual saham oleh pemegang saham perusahaan besar yang terdaftar di pasar modal, hingga 6 bulan mendatang. kebijakan ini ditempuh untuk meredakan gejolak pasar saham Tiongkok. (netty)

Pendapatan P APBD Medan 2015 Naik Rp50 M Pendapatan daerah yang masuk dalam perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Medan pelaksanaan tahun anggaran 2015, akan dinaikkan minimal Rp50 miliar. “kami garis bawahi minimal Rp50 miliar, tinggal kewenangan Bappeda koordinasikan dari sub sektor pendapatannya, termasuk untuk sumberr penggunaan belanjanya,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan, Landen Marbun,

dalam rapat pembahasan kebija kan Umum Anggaran (kUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran (TA) 2015, di ruang Banggar DPRD Medan. Artinya, peningkatan pendapatan minimal Rp50 miliar, bisa secara detail diperoleh, apakah dari berbagai sumber pajak, se perti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, dan termasuk peningkatan dari retribusi. “Saya pikir dari beberapa sumber pendapatan itu, bisa meningkatkan pendapatan daerah minimal Rp50 miliar,” sebut politisi Hanura ini.

Menanggapi hal tersebut kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Medan, Zulkarnain, mengatakan ka lau alasan menaikkan pendapatan daerah minimal Rp50 miliar adalah membangun. “Saya pikir saran dan masukan dari tim Banggar DPRD Medan dapat disepakati,”jelasnya. Dengan jumlah tersebut, di ka takan Zulkarnain, tinggal dikoor dinasikan tim anggaran pendapatan daerah (TAPD) pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SkPD) pe ngelola pendapatan daerah dalam jumlah yang proporsional dengan tambahan belanja daerah diperlukan nanti. “Berarti kenaikan pendapatan

daerah ini sebesar Rp50 miliar, bisa dikoordinasikan jajaran Pemko?,” potong ketua DPRD Medan Hendry Jhon Hutagalung, ketika memimpin rapat pembahasan kUA PPAS P-APBD Tahun Anggaran (TA) 2015, di ruang Banggar DPRD Medan. Artinya, jelas Zulkarnain kembali, tentunya bagaimana struktur dan pola belanja daerah itu dipengaruhi secara langsung dengan struktur pola pendapatan daerah yang telah disepakati sebelumnya. “Secara umum angka Rp50 miliar itu mnasih realistis, tapi kami akan tekankan, karena kami ha rus menghitungnya secara keseluruhan berapa sebenarnya tambahan belanja daerah yang

kita perlukan,” tegas Zulkarnain. Untuk hal ini, diyakini agar kenaikan pendapatan daerah layaknya dengan cek kosong, yang ternyata hanya mengandalkan dana perimbangan.”Jadi untuk hal ini ada catatan khusus,” tambahnya. Lebih lanjut, dikatakan Zulkarnain kembali, dalam P APBD tahun 2015 ini nantinya untuk belanja tidak langsung. Diperkirakan akan meningkat sebesar 7,6 persen lebih, yakni dari 2 triliun lebih sebelum perubahan menjadi 2,2 triliun lebih sesudah perubahan. Untuk belanja langsung, diperkirakan meningkat tentunya 14 persen lebih dengan peningkatan dari sebelumnya 2,8 triliun lebih. Menjadi 3,2 triliun lebih sesudah perubahan. (mag-01)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.