Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 11 Mei 2015

Page 1

BKPM Beri Penghargaan Kepada Investor Loyal

Kawasan Ekonomi Khusus Wajib Pakai Rupiah

Jokowi Bebaskan Seluruh Wartawan Asing Liput RI

Ekspansi Perkebunan Sawit Jadi Ancaman

Hal. 5

Hal. 10

Hal. 11

Hal. 3

Indeks Saham Nama

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

5182,213

31,730

0,620

SHAnGHAI

4,205.92

93.70

2.28

nIkkeI 225 19,379.19

87.20

0.45

HAnG SenG 27,577.34

287.37

1.05

eURO STOXX 3,641.13

84.92

2.39

S&P 500

2,114.74

26.74

1.28

DOwJOneS 18,184.28

260.22

1.47

62.51

1.26

nASDAq

5,008.06

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY* MYR NOK NZD PGK SGD USD

10,390.74 14,795.80 20,391.42 1,699.49 10,991.83 3,650.15 1,760.58 9,817.54 4,883.89 9,887.82 13,177.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Senin, 11 Mei 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 784 Tahun III

“Tiap Sabtu-Minggu Pergi Sama Ayah”

Mesin Paralayang Mendadak Mati di Angkasa

Awan mendung menyelimuti kota Medan, Minggu (10/4) sore kemarin, senada dengan suasana hati keluarga korban insiden jatuhnya Paralayang, di acara Medan Air Show 2015. Kini ketiga anak korban hanya bisa memendam rindu seumur hidup, terhadap sang ayah, Ali Imran (53). Karena tiada lagi yang mengajak mereka berlibur bersama setiap akhir pekan.

Medan Air Show Ambil Korban Medan | Jurnal Asia Gelaran Medan Air Show di Lanud Soewondo, eks Bandara Polonia Medan sejak tanggal 7-10 Mei berakhir tragis. Pasalnya, atraksi akrobatik udara diramaikan oleh sejumlah penerbang handal, baik dari dalam dan luar negeri ini menuai maut saat paralayang diterbangkan anggota TNI-AU, mendadak mati mesin.

Alhasil pesawat udara mini tersebut oleng dibawa angin, lalu jatuh dari ketinggian 30 meter dan menghempas penonton sampai tewas. Peristiwa menggemparkan ratusan pengunjung tersebut terjadi pada Minggu (10/5) siang sekira pukul 14.00 wIB. Adalah Ali Imran (53) warga Jalan Puri, Gang Sawo no.288 Medan yang menjadi korban, tewas pasca menjalani perawatan intensif selama beberapa jam di RSU Siloam, Jalan Imam Bonjol. kepala belakangnya pecah dan berdarah, usai terpental pasca dihantam paralayang yang jatuh menimpa stand di tengah­tengah areal lokasi Medan Air Show tersebut. Menurut keterangan dihimpun Jurnal Asia, pria paruh baya ini datang ke TkP bersama dengan ketiga anaknya, untuk menyaksikan kegiatan Medan Air Show. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Hamdani

NABILA ZULqALITA anak korban memegang foto keluarga dan ayahnya semasa hidup.

Perpres Harga Bahan Pokok Segera Rampung

Tak Boleh Simpan Sembako Lebih 3 Bulan Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah akan segera merampungkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pengendalian Harga kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Perpres ini agar nantinya pemerintah memiliki wewenang untuk mengendalikan harga khususnya pada waktu­waktu tertentu. "Minggu ini akan ada rapat terkait perpres tersebut," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel, seusai menghadiri acara Peringatan Hari konsumen nasional 2015, di Jakarta, Minggu (10/5). Ra c h m a t m e n g a t a k a n , p e r p re s tersebut merupakan amanah dari Undang­ Undang nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan. "Itu amanah undang­undang, di mana pemerintah bisa memiliki kewenangan untuk mengendalikan harga bahan pokok di waktu­waktu tertentu, seperti pada saat puasa dan Lebaran, atau pada saat yang penting," ujar Rachmat. Rachmat menambahkan, pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga harga barang strategis khususnya bahan pokok, dan langkah tersebut sesungguhnya juga sudah dilakukan oleh negara lain seperti Malaysia dan Thailand. Isi Perpres tersebut akan mengatur pengendalian harga komoditas pangan utama, dan wewenang pengendalian harga diberikan kepada Menteri Perdagangan sesuai amanat yang diatur di Undang­ Undang Perdagangan nomor 7 tahun 2014. Dalam kebijakan tersebut, yang akan diatur antara lain adalah Mendag diberi

Eksploitasi Via Online

Jurnal Asia | Ant: Humas Mendag

MeNTeRI Perdagangan Rachmat Gobel (kiri) mencicipi Durian kopi, Bakso dan Jamu bersama saat menghadiri perayaaan Hari konsumen nasional di Lapanganan parkir Gedung Sarinah, Jakarta, Mnggu (10/5). Dalam kesempatan itu ia menegaskan Perpres harga kebutuhan pokok segera rampung. kewenangan menetapkan kebijakan harga komoditas pangan utama seperti beras, kedelai, jagung, ikan, ayam, telur, serta susu untuk bayi.

Selain itu, Mendag juga diberikan wewenang untuk mengelola stok dan logistik, yang akan mengatur waktu penyimpanan bahan kebutuhan pokok dan

para distributor juga harus terdaftar dan tidak boleh menyimpan bahan kebutuhan pokok lebih dari tiga bulan. (dtf)

Indonesia Darurat Prostitusi

Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengingatkan pemerintah soal darurat moral dan ekploitasi perempuan. Ungkapan dari Politikus fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, menyusul terkuaknya praktik prostitusi online kelas kakap, Minggu (11/5). Saleh meminta pemerintah memper­ tajam pencegahan praktik prostitusi. kata dia, pemerintah agar lebih mem­ perbanyak kampanye anti prostitusi dan anti eksploitasi perempuan ketimbang penegakan hukumnya. Menurut dia, pe nindakan hukum tak efektif mengurangi persoalan sosial

tersebut. “Penegakan hukumnya memang per­ lu. Tapi, pemberdayaan itu yang menurut kami (komisi VIII) juga perlu,” kata dia, saat dihubungi, Ahad (10/5). Dikatakan Saleh, setidaknya perlu ada kerja sama di lima kementerian yang mampu memberikan jalan keluar darurat moral dan ekploitasi terhadap perempuan tersebut. kementerian itu antara lain, kemen­ terian kordinator Pembangunan Manusia, kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Lalu ada kementerian Sosial dan juga kementerian Agama. Terkait pola eksploitasi lewat jaringan nirkabel, peran kementerian Informatika dan Informasi juga diperlukan. Menurut Saleh, terkait prostitusi dan eksploitasi terhadap perempuan, masing­masing ke menterian belum punya program bersama dan berkesinambungan. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Reno esnir

PeTUGAS dari Satuan Reserse kriminal Polres Metro Jakarta Selatan membawa tersangka yang diduga mucikari berinisial RA ketika rilis praktek prostitusi privat atau kelas atas di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (9/5). Dari pengungkapan kasus prostitusi dengan tarif Rp 80 Juta hingga Rp 200 Juta tersebut polisi juga mengamankan saksi berinisial AA.

Saat disambangi Jurnal Asia ke rumah duka, Jalan Puri Gang Sauh no 288 A, Lingkungan 6 kelurahan kota Matsum kecamatan Medan Area, tampak istri korban, Junita (47) menangisi jasad almarhum suaminya. Ia pun sama sekali tak menyangka bahwa akhir pekan anak­anak bersama si ayah akan berubah jadi petaka. “kami setiap hari Sabtu dan Minggu pergi jalan­jalan sama ayah untuk liburan. Ayah orangnya ceria, suka bercanda,” kata Dea Ananda (11) anak sulung korban. Dengan derai airmata, Dea menceritakan sedari pagi, dirinya bersama ayah dan dua adiknya, nabila Zulqalita (8), dan Muhammad Rasyid Ridho (6) pergi meninggalkan rumah b e rc a t p i n k , m e n a i k i sepeda motor untuk liburan. (Bersambung ke halaman 11)

Awas Penyusup di Pansel Capim KPK 2015 Jakarta | Jurnal Asia Lembaga pegiat antikorupsi Indonesia Corruption watch mewanti­ wanti pemerintah supaya menjaring orang­orang yang tepercaya untuk menjadi tim panitia seleksi calon pimpinan komisi Pemberantasan korupsi. Anggota Badan pekerja ICw, emerson Yuntho, mengatakan Presiden Joko widodo harus transparan dan mengumumkan ke publik siapa saja kandidat panitia seleksi calon pimpinan kPk. "Hal ini justru mengkhawatirkan karena pansel kPk ke depan akan mudah disusupi oleh orang­orang titipan partai," ujar emerson melalui pesan singkat, Ahad (10/5). Dia bahkan khawatir anggota pansel nanti disusupi pihak yang sedang dibidik kPk atau orang­orang yang ingin lembaga antirasuah itu dilemahkan. emerson berharap Jokowi membuang calon anggota pansel yang berasal dari partai (politikus) atau yang berailiasi dengan partai. "Maupun akademisi yang jadi pembela atau ahli untuk koruptor atau igur yang tidak pro KPK," ujarnya. Ada baiknya, kata Emerson, calon pansel dilihat rekam jejaknya melalui saringan kPk serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan. Menurut emerson, anggota pansel yang ditunjuk harus memiliki kriteria berintegritas, independen, tidak ada konlik kepentingan dengan kPk, tidak pernah punya masalah di masa lalu, dan punya komitmen antikorupsi. Dia mengatakan dukungan Jokowi terhadap kPk harus dimulai dari pemilihan yang ketat para calon anggota pansel. "komposisi pansel capim kPk 2015 akan menetukan masa depan kPk. Jika ketua atau anggota pansel bermasalah, dapat dipastikan calon pimpinan kPk yang dihasilkan dan diserahkan ke DPR nanti mayoritas igur bermasalah," kata Emerson. Presiden Jokowi dalam waktu dekat akan menerbitkan keputusan presiden tentang panitia seleksi calon pimpinan kPk 2015. (Bersambung ke halaman 11)

Ultimatum Kopertis

Puluhan Ribu Guru Terancam Tak Boleh Mengajar Medan | Jurnal Asia Puluhan ribu guru di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2015 ini terancam tidak diperbolehkan lagi mengajar, karena mereka belum memiliki predikat gelar sarjana (S­1). koordinator Perguruan Tinggi Swasta (kopertis) wilayah I Sumut, Prof Dian Armanto di Medan, Minggu (10/5), mengatakan, sesuai dengan ketentuan Undang­Undang (UU) nomor 15 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang boleh mengajar harus memiliki predikat gelar sarjana S­1. Oleh karena itu, katanya, para guru tersebut harus mematuhi ketentuan pemerintah, dan dapat menimba ilmu di perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar S­1. "Jadi, seluruh guru yang belum memperoleh gelar kesarjanaan, segera kuliah di Perguran Tinggi Swasta (PTS) yang terdekat," ujar Armanto. Dia menyebutkan, para tenaga pengajar tersebut, juga harus dapat membagi tugas di sekolah dan belajar di kampus, karena hal ini juga sama­sama penting dilaksanakan. Apalagi, jelasnya, seorang guru bergelar sarjana sudah merupakan ketentuan yang harus dipenuhi dan dipatuhi dengan baik. "Bagi guru yang belum S­1, bisa saja akan terkena UU, hal ini harus dapat dihindari," kata staf pengajar Universitas negeri Medan (Unimed). Armanto menyebutkan, ketentuan guru harus sarjana juga berlaku bagi pengajar di SMA. SMP, SD, maupun Taman kanak­ kanak (Tk). "namun, siapa saja yang berprofesi sebagai guru, harus memiliki predikat S­1," kata Guru Besar di Unimed. Data diperoleh di Dinas Pendidikan Sumut, tahun 2014, guru belum memenuhi kualiikasi S-1 atau Akta IV sebanyak 58.973 guru dari jumlah seluruhnya mencapai 179.534 guru. Guru belum S­1 untuk tingkat Taman kanak­kanak (Tk) 1.915 orang, SD 48.749 orang, SMP 5.557 orang, SMPLB 126 orang, SMA 1.133 orang dan SMk 1.493 orang. Sedangkan guru yang sudah berkualiikasi S-1 sebanyak 120.581 orang. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.