Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 12 Agustus 2015

Page 1

Modus Penipuan Sinkronisasi Data Incar Nasabah

Aksi Begal di Medan Meningkat

Tidak Up Date, PNS Terancam Diberhentikan

Hal. 5

Hal. 17

Hal. 10

Mobil Dinas Wajib Pasang Bendera Hal. 19 Indeks Saham Nama

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Kurs Tengah

(-/+)

%

IHSG

4622,591 -126,360 -2,660

SHANGHAI

3,927.91

-0.51

-0.01

NIKKEI 225 20,720.75

-87.94

-0.42

HANG SENG 24,498.21

-22.91

-0.09

EURO STOXX 503,613.05 -61.89

-1.68

S&P 500

harianjurnalasia

Tutup

2,083.00

-16.75

0.80

DOWJONES 17,382.00 -171.00

0.97

NASDAQ

0.54

4,541.50

-24.50

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD

9,937.84 14,865.36 21,082.79 1,746.32 10,856.29 3,449.99 1,645.40 8,887.76 4,900.13 9,721.24 13,541.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Rabu, 12 Agustus 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 857 Tahun IV

Peras Pengusaha Bengkel Besi Rp500 Ribu

Preman Diciduk Via Layanan Aduan Polisi Medan | Jurnal Asia Polresta Medan yang menyebar nomor pelayanan pengaduan (hotline), terkait aksi premanisme menjelang dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, terbukti ampuh. Selasa (11/8) kemarin, seorang preman diciduk polisi setelah korban cuma mengadu via layanan pengaduan selular 085381881993. Korban adalah Sulaiman alias A Siung (46), mengatakan, awalnya kejadian pemalakan terjadi pada Senin (10/8) kemarin. Saat itu, karyawan korban sedang memasang pagar besi di salah satu rumah warga, di Jalan Madong Lubis Medan Perjuangan. “Kami ada borongan untuk masang pagar,” ujar korban yang berdomisili di Jalan Sunggal itu. Saat sedang asik bekerja, tibatiba tersangka yang diketahui bernama Ahmad Faisal Lubis (40), warga Sukarame Lorong Abdul Halim Nur, Kelurahan Tem bung, Kecamatan Medan Tembung mendatangi para

kar yawan korban. Kemudian tersangka meminta uang preman. “Dia minta uang Rp500 Ribu kepada anggota saya. Terus anggota saya nelpon,” ujar A Siung. Setelah mendapatkan telpon dari anggotanya bernama Nanda, kemudian A Siung pun berniat untuk memberi uang Rp100 ribu kepada tersangka. “Dia (Ahmad Faisal) tidak mau dikasih Rp100 ribu dan tetap bertahan minta Rp500 ribu. Terus dia ngancam-ngancam anggota saya,” terangnya. Tepat Selasa siang kemarin, pelaku kembali mendatangi

kar yawan korban. “Jadi dia (tersangka) datang lagi minta uang karena kemarin tidak jadi saya kasih. Kemudian kembali dia menelpon dan saya diancam mau dibunuh, kalau tidak jadi mem beri uang Rp500 ribu. Habis itu, dia marah-marah sama anggota saya terus Nanda diludahinya,” terangnya. M e ra s a m e n j a d i ko r b a n pemerasan dan terancam, korban pun teringat isi pemberitaan su rat kabar tentang imbauan Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz : “bila merasa diganggu preman hubungi 0853 8188 1993”. Tanpa buang waktu, korban se gera menghubungi nomor handpone tersebut. “Kebetulan saya baru baca koran, terus saya hubungi nomor itu,” pungkasnya. Bertepatan lokasi itu merupakan wilayah Polsek Medan Timur, kemudian petugas Reskrim Polsek Medan Timur pun langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan itu. Alhasil,

tak jauh dari lokasi, petugas mengamankan tersangka yang memakai rompi salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP) itu dan memboyong ke Mapolsek Medan Timur. Ka p o l s e k M e d a n T i m u r Kompol Francisca Munthe melalui Kanit Reskrim AKP Alexan der Piliang, mengatakan penangkapan ini berdasarkan menindaklanjuti program kerja Kapolresta Medan. “Kita menidaklanjuti program Kapolres. Jadi kalau ada masyarakat yang merasa menjadi korban pemerasan dan gangguan premanisme segera lapor pasti kita tindaklanjuti,” jawabnya. Dari tas tersangka, lanjut Alex, petugas menemukan sejum lah kwitansi dan sepucuk pisau. “Ada barang bukti pisau dan kwitansi, tersangka sedang diperiksa, sementara korban sudah buat laporan,” tambah Alex. (bowo)

Tiongkok Lemahkan Yuan

Mata Uang Asia ‘Berguguran’ Terhadap Dolar AS Jakarta | Jurnal Asia Selasa (11/8)), nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa terhadap mata uang negara Asia. Imbas dari pelemahan yuan yang disengaja oleh pemerintah Tiongkok. Rupiah pun tak luput terkena pe nguatan dolar AS. Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (11/8), mata uang Paman Sam itu sempat menembus Rp 13.613 sebelum akhirnya ditutup di Rp 13.595. Rupiah tidak melemah sendiri, seluruh mata uang negara di Asia pun jeblok gara-gara langkah kontroversial pemerintah China itu. Berikut ini daftar mata uang regionalyang melemah: Yen Jepang (-0,18%) Yuan China (-1,86%) Dolar Hong Kong (-0,03%) Rupee India (-0,50%) Ringgit Malaysia (-0,94%) Dolar Singapura (-1,30%) Won Korea Selatan (-1,36%) Dolar Taiwan (-1,27%) Baht Thailand (-0,42%) Peso Filipina (-0,36%) Dolar Australia (-1,16%)

Dilemahkan ke Titik Terendah Bank sentral China, yaitu People’s Bank of China (POBC) kemarin dengan sengaja melemahkan mata uang yuan terhadap dolar AS. Karena ekspornya turun, dan harus dinaikkan daya saingnya dengan pelemahan yuan. Yuan pun mengalami penurunan terendah dalam sehari sejak lebih dari 2 dekade terakhir. Posisi yuan kembali rendah seperti 3 tahun yang lalu. Langkah POBC ini mengagetkan pasar keuangan dunia, terutama regional Asia. Hari ini, yuan turun hampir 2%, dan para analis menyatakan ini adalah situasi perang mata uang (currency war). Langkah ini dilakukan, karena ekspor China turun lebih dari 8% sepanjang Juli 2015. Dilansir dari Reuters, Selasa (11/8), tindakan China ini ikut mengerek turunnya mata uang negara partner dagang China, seperti Australia, Selandia Baru, dan bahkan Jepang. “Apa yang menarik dari pergerakan hari ini? Tidak ada ukurannya. Kita balik ke posisi di September 2012. Ini adalah perang mata uang,” kata Analis,

Simon Derrick. Kebijakan POBC ini membuat mata uang regional termasuk rupiah anjlok. Dolar AS menembus Rp 13.600 pada penutupan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,6% dalam sehari. Bursa saham di regional Asia juga berjatuhan. “Tiongkok melakukan depresiasi dengan melebarkan currency band. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong daya saing ekspor mereka, karena mata uang Jepang, Korea, dan Eropa sudah terdepresiasi cukup besar. Seperti diketahui, Jepang dan Korea merupakan saingan dagang dari China,” kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara. Keputusan bank sentral China ini membawa pengaruh kepada seluruh mata uang di regional Asia, termasuk rupiah. Namun, ujar Mirza, pengaruh terhadap rupiah tidak sebesar yang terjadi pada dolar Singapura, won Korea Selatan, dolar Taiwan, dan bath Thailand. “Kami yakini (dampaknya) akan sementara. Kami melihat saat ini rupiah sudah undervalue dan kompetitif terhadap ekspor manufaktur dan mendorong turis

masuk ke Indonesia,” jelas Mirza. Dia mengatakan, BI akan selalu berada di pasar menjaga pergerakan atau volatilitas nilai tukar rupiah, sehingga bisa tetap terjaga. Saham Asia Jeblok, RI Paling Jatuh Pasar keuangan regional hari ini terguncang oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang negara-negara Asia melemah, begitu juga dengan pasar modalnya yang berguguran. Gejolak yang terjadi gara-gara pemerintah China kebijakan bank sentral China yang sengaja melemahkan nilai tukar yuan. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong daya saing ekspor. Sayangnya, pelaku pasar keuangan regional malah menanggapi negatif langkah Negeri Tirai Bambu tersebut. Sebab, keyakinan pelaku pasar terhadap negara ekonomi terbesar kedua dunia tersebut menyusut. Alhasil, mata uang negaranegara di Asia terkena imbas yang sama, yaitu melemah cukup dalam terhadap dolar AS. Tak hanya itu, pasar saham negara-negara Asia juga terkena sentimen negatif ini. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

VONIS KORUPSI BUPATI TOBASA. Bupati Toba Samosir (Tobasa) non aktif Kasmin Simanjuntak (tengah) terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan lahan pembangunan PLTA Asahan III dan tindak pidana pencucian uang, berjalan usai mengikuti sidang dengan agenda pembacaan putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/8). Kasmin Simanjuntak divonis 1 tahun 6 bulan penjara denda Rp 250 juta subsider 3 bulan dalam perkara tersebut.

Skandal Korupsi Bupati Tobasa Nonaktif

Kasmin Simanjuntak Divonis 1 Tahun 6 Bulan Medan | Jurnal Asia Bupati Toba Samosir (Tobasa) Nonaktif Kasmin Simanjuntak dihukum penjara 1 tahun 6 bulan. Hakim menyatakan dia terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan l a h a n p e m b a n g u n a n P LTA Asahan III dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Vonis itu dijatuhkan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Medan, Jalan Pengadilan, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (11/8/2015). Majelis hakim dipimpin Parlindungan Sinaga, sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Polim Siregar. Dalam amar putusannya, hakim menyatakan terdakwa Kasmin Simanjuntak terbukti

secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan pencucian uang. Tindakan itu melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001. Selain itu, juga dinyatakan melanggar Pasal 3 Ayat (2) UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Hakim juga menjatuhkan denda sebesar Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan. “Menjatuhi terdakwa dengan hukuman 1 tahun dan 6 bulan penjara,” kata Parlindungan. Vonis ini lebih rendah dari

tuntutan jaksa. Sebelumnya jaksa meminta majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman penjara 3 tahun serta denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Mengetahui putusan tersebut, penasihat hukum Kasmin menyatakan pikir-pikir. Hal senada juga disampaikan jaksa. Kasmin yang diajukan ke pengadilan karena kasus korupsi pada pembangunan base camp dan access road PLTA Asahan III tahun 2010-2011 di Kabupaten To b a S a m o s i r, S u m a t e r a Utara. Dalam kasus ini semula dinyatakan negara dirugikan Rp 4,4 miliar. (ant/dtf)

Jurnal Asia | Ant: Haidz Mubarak

Kejagung Siap Eksekusi Keluarga Soeharto Paksa Bayar Denda Rp4,4 Triliun Kasus Supersemar

Tengku Erry Tak Berkuasa Penuh Gatot Tolak Diperiksa Kejagung

Jakarta | Jurnal Asia Jaksa Agung H.M. Prasetyo siap mengeksekusi penyelewengan sebesar Rp4,4 triliun yang dilakukan keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto. Mahkamah Agung sudah menerima peninjauan kembali yang diajukan Kejaksaan Agung atas putusan Pengadilan Tinggi DKI terhadap Yayasan Supersemar. “Kalau itu sudah jadi putusan kenapa tidak (eksekusi),” kata Prasetyo di Istana B ogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Ir. H. Djuanda, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8). (Bersambung ke halaman 11)

TOLAK KEJAGUNG. Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menjawab pertanyaan wartawan saat menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK. Namun untuk pemeriksaan dijadwalkan Kejagung pada pekan depan, Gatot secara tegas menolak.

Jurnal Asia | Ant: Sigid Kurniawani

KASUS PENYELEWENGAN BEASISWA SUPERSEMAR. Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi memberikan keterangan pers terkait kasus penyelewengan dana beasiswa Supersemar dengan tergugat mantan Presiden Soeharto dan Yayasan Supersemar di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (11/8).

Medan | Jurnal Asia Wagubsu HT Erry Nuradi secara resmi menjalankan tugas Gu bsu Gatot Pujo Nugroho, yang saat ini berada di tahanan KPK terkait dugaan kasus dugaan suap hakim PTUN. Hal itu ditegaskan dengan diserahkannya Surat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo No 122.12/4357/SC tertanggal 10 Agustus tahun 2015 perihal penugasan Wakil Gubernur Sumatera Utara selaku Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara oleh Dirjen Otda Kemendagri DR Soni Sumarsono di ruang Martabe Kantor Gubsu, Selasa (11/8) pagi. Meski telah resmi menjalankan tugas gubernur, namun Erry belum menjabat Plt Gubsu secara resmi. Kewenangannya pun masih terbatas. “Semua kewenangan tugas gubernur sekarang dilaksanakan

oleh Wagubsu sebagai pelaksana tugas, tapi dengan rambu-rambu pembatasan. Untuk hal-hal yang strategis harus mendapatkan izin tertulis dari Mendagri. Begitu juga kalau itu bertentangan dengan kebijakan gubernur sebelumnya,” kata Soni. Soni menjelaskan, dengan posisi Gatot Pujo Nurgoho ditahan KPK, maka Wagubsu menjadi pelaksana tugas gubernur. Namun jika sudah menjadi terdakwa, maka selanjutnya baru akan melakukan pemberhentian sementara. “Baru kemudian beliau akan diangkat sebagai Plt Gubernur langsung. Kalau sekarang adalah wakil gubernur selaku pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara. Ketika nanti pak Gatot, misalnya naik statusnya sebagai terdakwa, maka status wakil gubernur men jadi Plt Gubernur Sumatera Utara. Kalau ini berlanjut, inkracht,

baru diberhentikan permanen, kemudian nanti diangkat sebagai gubernur. Jadi sampai kapan? Ya sampai pe rubahan status yang melalui pro ses hukum. Jadi tergantung kecepatan dari aparat hukum,” tegas Soni. Soni menjelaskan, tugas dan wewenang pelaksana tugas kepala daerah apabila Kepala Daerah tersangka dan ditahan adalah berdasarkan Undangundang Nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan ke dua atas UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dalam UU tersebut memuat ke t e n t u a n ya i t u , p e r t a m a ketentuan pasal 66 ayat 1 huruf C menegaskan bahwa Wakil Kepala Daerah melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Daerah apabila Kepala Daerah menjalani tahanan atau berhalangan sementara. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.