Hal. 5
Hal. 9
Hal. 19
Tak Ada Lagi Biaya SPP SMA/SMK Negeri
Senior Siksa Pelajar STIP Sampai Mati
Harga Cabai Rawit Hijau Terus Meroket
Hal. 9
Hal. 11
Hal. 21
Lagi, Aksi GNF MUI 11 Februari
SPDP Harus Diserahkan ke Korban dan Terlapor
Gubernur/Bupati Wajib Dukung UNBK
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Kamis, 12 Januari 2017
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.279 Tahun V
Kuota Haji Bertambah Jadi 221 Ribu Jamaah
Jurnal Asia | Ant: Puspa Perwitasari
PENAMBAHAN KUOTA HAJI UNTUK INDONESIA. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait kuota haji di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1). Pemerintah Arab Saudi mengembalikan kuota haji Indonesia dari 168.800 jamaah menjadi seperti semula sebesar 211.000 dan menyetujui penambahan kuota 10 ribu lagi.
Gelombang Demo Serentak Mahasiswa Hari Ini
Indeks Saham Nama
Tolak Kenaikan Listrik, PNBP dan BBM Medan | Jurnal Asia Gelombang demo mahasiswa di Indonesia serentak diprediksi terjadi hari ini, Kamis (12/1), untuk menolak diberlakukannya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan pengurusan surat tanda nomor kendaraan (STNK), tergabung di sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai memberatkan masyarakat.
Menurut salah seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Panca Budi Medan Hendra, sebagai organisasi intra kampus yang resmi, mereka menolak keputusan pemerintah tersebut yang dinilai menyengsarakan rakyat. “BEM Unpab sesalkan keputusan pemerintah yang sangat tidak pro rakyat dengan kebijakan mem beratkan secara bertubi-tubi di tengah perekonomian yang lesu ini. Untuk itu kami minta Presiden Jokowi mencabut PP nomor 60 tahun 2016 sekaligus membatalkan ke putusan kenaikan tersebut,” ungkap Hendra, Rabu (11/1). Hendra menilai, pemerintah di rezim Jokowi ini seperti tidak punya cara lain dalam mengatasi persoalan ekonomi bangsa, terutama bagi rakyat kecil (miskin).
“Pemerintah sepertinya sudah tidak punya kepedulian dengan penderitaan rakyat kecil. Sementara di satu sisi memberikan kemudahan bagi para pengusaha dengan program tax amnesty,” tegas Hendra seraya menyebutkan mereka akan melakukan aksi pada Kamis (12/1) untuk membela rakyat. Menanggapi akan adanya aksi yang dilakukan sejumlah eleman mahasiswa dalam menyikap kenaikan TDL dan STNK itu, Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Rudianto mengaku tidak bisa menghentikan maksud dan tujuan para mahasiswanya. “Para mahasiswa yang akan turun ke jalan itu tergabung dalam organisasi kemahasiswaan atau BEM dan tidak membawa nama lembaga atau universitas secara pribadi,” katanya.
Menurutnya sepanjang aksi menyampaikan tuntutan secara tertib dan tidak anarkhis, pihaknya mentolerir karena itu merupakan bagian dari bentuk keprihatinan dan kepdulian dengan mengatas namakan dan untuk kepentingan rakyat. Ratusan Polisi Siaga Menyikapi aksi demo serentak ini, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan 590 personel untuk mengamankan aksi bersama. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menga takan, rencananya aksi maha siswa tersebut akan me ngerahkan 600 massa. Sasaran aksi diperkirakan ada di delapan lokasi yakni Bundaran Majestik, Samsat Medan Selatan, Samsat Putri Hijau, Mapolda Sumut, Lapangan Merdeka,
Kampus USU, Kantor Gubsu dan kantor DPRD Sumut. “A k s i d i l a k u k a n t e r k a i t diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2016 tentang kenaikan jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kenaikan TDL dan kenaikan BBM,” ujar Rina, Rabu (11/1). Mantan Kapolres Binjai tersebut menuturkan, pengerahan personil Polda Sumut itu sifatnya untuk back up (BKO) atau bantuan ke Polrestabes Medan selaku penanggung jawab utama keamanan untuk mengamankan pelaksanaan aksi unjuk rasa. “Personel yang dikerahkan hanya bersifat bantuan Pelaksana atau penanggung jawab utamanya adalah Polrestabes Medan. Polda sifatnya back up saja,” ujar Rina. (Bersambung ke halaman 11)
Pertamina Tak Profesional
Premium ‘Menghilang’ di SPBU Medan Medan | Jurnal Asia Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Binjai mengalami kekosongan, Rabu (11/1). Sejumlah masyarakat yang akan mengisi BBM Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pun terpaksa harus berbalik arah dan kecewa. Pantauan Jurnal Asia, sedikitnya ada beberapa SPBU yang tidak menjual premium. Diantaranya yakni, SPBU No142031117 Semayang, SPBU 4203176 Binjai KM10.3 dan SPBU 14201155 Gatot Subroto. Bahkan di Jalan Prof HM. Yamin, tepatnya SPBU di samping jalan Ibrahim Umar juga mengalami kondisi yang sama. Area Manager Communication
dan Relations Pertamina Sumbagut Fitri Erika membenarkan kekosongan premium di tiga SPBU tersebut. Hal tersebut dikarenakan jenis premium memang mengalami keterlambatan di pengiriman sedangkan untuk pertalite dan pertamax tetap aman. “Kalau stok BBM jenis premium untuk wilayah Sumbagut dipastikan aman. Tapi memang di 3 SPBU tersebut, premium kosong karena 1 wilayah pengantaran. Kekosongan premium ini diprediksi akan terjadi 1 hingga 2 hari,” katanya kepada Jurnal Asia, Rabu (11/1). Erika merinci, untuk stok pertalite di SPBU No142031117 Semayang masih ada sekitar 30 Kilo Liter (KL) dan pertamax 10 KL. (Bersambung ke halaman 11)
Tutup
(-/+)
%
IHSG
5301,237
-8,690 -0,160
Shanghai
3,136.75
-24.92
Nikkei 225
-0.79
19,364.67
63.23
0.33
Hang Seng 22,935.35
190.50
0.84
EURO STOXX 3,305.09
-1.12
-0.03
S&P
2,262.00
-1.75
-0.08
19,787.00
-1.00
-0.01
5,032.50
1.25
0.02
Dowjones Nasdaq
Kurs Tengah Mata Kurs uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
13,327.00 9,821.35 14,057.99 16,222.30 1,718.58 11,479.40 2,977.95 1,548.95 9,308.25 4,198.51 9,276.77
Gelapkan Uang Pemohon SIM
Calo Aniaya Polisi Medan | Jurnal Asia Meski sudah beberapa kali ditertibkan oleh personel Sabhara, para calo yang kerap mangkal di sekitaran markas Satlantas Polrestabes Medan Jalan Arief Lubis tetap saja beroperasi. Namun kali ini, para calo yang berdomisili di sekitaran markas Satlantas itu berbuat nekad, saking nekadnya mereka bahkan menganiaya seorang personel Sabhara Polrestabes bernama Bripda Hendra, Rabu (11/1). Kejadian pemukulan itu terjadi bermula ketika seorang warga JL, warga Marelan hendak mengurus SIM. Namun bukannya mengurus SIM ke Satlantas langsung, ia malah menemui para calo agar urusan SIM nya cepat selesai. Selanjutnya, si pemohon SIM itu pun memberikan sejumlah uang ratusan ribu rupiah kepada calo tersebut. Setelah berjam-jam menunggu, SIM tak kunjung selesai. Ia pun mencari si calo yang belum diketahui identitasnya itu di seputaran markas Satlantas Polrestabes Medan. Merasa tertipu, JL pun melaporkan kejadian itu kepada personel Sabhara (Bripda Hendra) yang berjaga di Satlantas. Mendapatkan laporan dari warga, Bripda Hendra bersama dua orang rekannya mencari dimana keberadaan calo tersebut. Bripda Hendra bertugas melakukan pencarian ke arah Jalan HM Said, Lorong Mesjid, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur. Sesampainya di Lorong Mesjid, Bripda Hendra menemukan si calo yang membawa uang korban sedang duduk di warung. Langsung saja, Hendra mengamankan pelaku. (Bersambung ke halaman 11)
Suhu Udara di Medan Capai 34 Derajat Kemarau Hingga Februari Jurnal Asia | Khairul
SALAH satu SPBU yang memampangkan plank bertulis Premium Habis, Rabu (11/1). Kondisi ini ternyata dialami beberapa pom bensin di Kota Medan dan dikeluhkan pengguna kendaraan.
PDAM Tirtanadi Tuai Kecaman Masyarakat DPRDSU Diminta Jangan Bersekongkol Soal Tarif Air Ilustrasi
Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo mengumumkan kuota haji 2017 yang kembali normal menjadi 211 ribu, dari jumlah tahun 2016 sebanyak 168.800. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota 10 ribu, sehingga total kuota haji 2017 menjadi 221 ribu. “Indonesia menyampaikan penghargaan tinggi ke Arab Saudi atas tambahkan kuota haji. Penghargaan apresiasi atas upaya pemerintah Arab Saudi meningkatkan pelayanan haji,” kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Rabu (11/1). Dibandingkan tahun 2016, kuota haji ini meningkat 52.200. Kuota 2016 lalu, adalah yang paling sedikit yang disetujui Raja Arab Saudi dalam 10 tahun terakhir, pengurangan kuota itu menyusul dua insiden yakni di Mina dan crane rubuh pada 2015 lalu. Pemerintah Arab Saudia, terpaksa memangkas jatah jamaah haji dalam negeri sekitar 20 persen dari jatah konvensional negera Non Arab dan 50 persen jatah negara-negara Arab, untuk memastikan jaminan keamanan bagi jamaah. Jokowi menyatakan dengan kuota haji yang bertambah, pemerintah akan mempersiapkan urusan haji 2017 sejak dini. Menurut Jokowi, kenaikan kuota haji ini sebagai hasil dari tindaklanjut kunjungan dia ke Arab Saudi pada September 2015. Setelah itu, Jokowi juga bertemu dengan Deputi Kerajaan Arab Saudi di Guang Zho pada September 2016. “Saya meminta kepada menteri agama dan menteri luar negeri untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut dari pertemuan itu,” jelas Jokowi. Selain itu, pemerintah juga mengumumkan rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz pada Maret 2017. "Insya Allah pada Maret 2017 mendatang. Tentunya kita menyambut baik rencana tersebut," kata dia. (ant)
Berbagai protes penolakan terhadap kenaikan tarif yang diusulkan direksi PDAM Tirtanadi mulai bermunculan. Kali ini, kecaman disampaikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, Rabu (11/1), yang memandang aneh rencana kenaikan tarif air.
“Tarif air yang naik sebesar 30% dianggap sangat membenani masyarakat dimana rakyat sedang kesusahan akibat berbagai ragam kenaikan kebutuhan pokok,” ujar Basir Hasibuan M.Pd, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut kepada wartawan. Dijelaskan dia, pemikiran petinggi Tirtanadi sudah “nyeleneh”, dimana kualitas air yang keruh dan sering mati, tarif air malah dinaikkan sebesar 30%. Faktanya, masyarakat belum pernah terpuaskan dengan pelayanan Tirtanadi yang buruk dan tidak profesional. Oleh karena itu,dikatakan
Basir, PW Muhammadiyah Sumut mendesak agar DPRD Sumut memanggil Direksi PDAM Tirtanadi untuk menjelaskan rencana kenaikan tarif air tahun 2017. Selain itu, DPRD Sumut harus ikut menolak dan mendesak Gubernur untuk tidak menyetujui rencana kenaikan tarif air. “Janganlah memberatkan beban masyarakat di tengah pemerintah pusat juga menaikkan harga kebutuhan pokok,” kata dia. Basir juga berharap, DPRD Sumut jangan ikut-ikutan bersekongkol dan memuluskan rencana Tirtanadi menaikkan tarif air. (Bersambung ke halaman 11)
Medan | Jurnal Asia Suhu udara di Kota Medan sekitarnya mencapai 34 derajat celcius, Rabu (11/1) kemarin. Akibatnya, rasa panas dan gerah luar biasa begitu terasa, masyarakat pun disarankan agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Kota Medan, menyampaikan bahwa meningkatnya suhu udara panas mencapai 34 derajat celcius, disebabkan karena saat ini Medan, memasuki musim kemarau. “Cuaca panas seperti ini, diprediksi akan terus berlangsung hingga Sabtu (14/11) depan, sedangkan musim kemarau terjadi hingga Bulan Februari,” ujar Syahnan, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, kepada wartawan. Dirinya menguraikan, adapun sejumlah wilayah selain kota Medan, yang terpapar suhu panas 24 - 34 derajat celcius, antara lain, Stabat, Lubuk Pakam, Kisaran, Rantau Prapat, Sei Rampah, Lima Puluh, Tanjung Balai, Binjai Kota, Tebing Tinggi, Kota Pinang, dan Aek Kanopan. “Sejauh ini belum ada warning, terkait dengan cuaca panas, titik panas (kebakaran hutan) juga belum ada dilaporkan,” kata Syahnan. Dengan kondisi cuaca seperti ini, masih disampaikan dia, diharapkan kepada masyarakat agar memperbànyak mengkonsumsi air putih, mengurangi aktivitas diluar ruangan dan menjauhi hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan kebakaran hutan. (bowo)