Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 12 November 2015

Page 1

MK Perpanjang Masa Gugatan Sengketa Pilkada

Sei Mangkei Paling Siap Dioperasikan

Biaya Transfer RTGS Maksimal Rp35 Ribu

Pemerintah Beri Bantuan DP Rumah Rp4 Juta

Hal. 9

Hal. 11

Hal. 16

Hal. 18 Indeks Saham Nama

(-/+)

%

IHSG

4451,589

0,540

0,010

SHAnGHAI

3,650.25

9.76

0.27

nIkkeI 225 19,691.39

20.13

0.10

HAnG SenG 22,352.17

-49.53

-0.22

eURO STOXX 3,444.71

+19.31

0.56

3.14

0.15

27.73

0.16

-12.06

0.24

S&P 500

2,081.72

DOwJOneS 17,758.21

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Kurs Tengah

Tutup

nASDAq

5,083.24

Mata Kurs uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

13,576.00 9,588.75 14,607.10 20,609.73 1,751.36 11,059.44 3,109.15 1,579.06 8,918.76 4,609.57 9,564.62

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Kamis, 12 November 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 933 Tahun IV

Evy ‘Suap’ Petinggi Kejagung Rp500 Juta Rumah Ajib Shah dan Gedung DPRDSU Diobok-obok KPK Jakarta | Jurnal Asia Sebuah potongan dokumen berisi keterangan Evy Susanti (istri muda Gatot Pujo Nugroho), kepada penyidik KPK bocor ke sejumlah media. Dinaskah tersebut membeber pengakuan Evy menerima informasi Otto Cornelis Kaligis, bahwa pengacaranya itu sudah menyerahkan Rp500 juta ke Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Maruli Hutagalung. Dana itu dijelaskan untuk pengamanan kasus dugaan korupsi, dana bantuan sosial (bansos) yang ditangani Kejagung. “Saya menyampaikan juga bahwa informasi dari OC kaligis sudah diberikan yang Rp 500 juta kepada Maruli sebagai JAMPidsus kejagung,” tutur evy sebagaimana dikutip dari dokumen yang beredar di kalangan wartawan itu. Namun saat dikonirmasi awak media mengenai keterangannya

tersebut, evy enggan berbicara gamblang. Menurutnya, hal itu lebih tepat ditanyakan kepada kaligis langsung. “Pak kaligis yang lebih tau,” kata evy singkat kepada wartawan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/11). Setelah terus didesak awak media, evy akhirnya mengakui menitipkan uang Rp 500 juta kepada kaligis untuk diberikan ke Maruli. namun istri Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo nugroho itu mengklaim tak tahu apakah kaligis sudah melaksanakannya atau belum. “Pak kaligis lebih tau, masalah diberi atau enggak, saya gak tau,” ujarnya. evy pun berjanji akan membeberkan secara lebih detail di Pengadilan Tipikor. Rencananya, pekan depan dia akan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang untuk terdakwa kasus suap penanganan per kara di kejaksaan Agung, Patrice Rio Capella. “Senin saja (dibeberkan), saya jadi saksi Senin,” pungkasnya sebelum masuk ke dalam mobil tahanan. Ditemui terpisah, kaligis bersikeras tak tahu menahu soal pemberian uang ke Maruli. Dia pun minta awak media tak lagi bertanya-tanya mengenai rumor tersebut. “Saya tidak tahu. Cover both side jangan paksa-paksa saya dong,” tegasnya. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

PENGGELEDAHAN RUMAH KETUA DPRD. Penyidik kPk dikawal personel Brimob membawa koper usai melakukan penggeledahan di rumah kediaman ketua DPRD Sumut Ajib Shah, di Jalan Sei Bengawan Medan, Sumatera Utara, Rabu (11/11). Penggeledahan tersebut terkait perkembangan kasus dugaan penerimaan suap dalam persetujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut serta pembatalan hak interpelasi DPRD yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo nugroho.

’Goreng’ Saham PT Sekawan Rp400 Miliar

BEI Suspensi Danareksa Reliance dan Millenium

Jurnal Asia | Hery Chaniago

SEORANG pejalan kaki terlihat menyebrang jalan tepat di bawah papan reklame Rusak berada di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Mulai 20 november, tim TRTB akan bergerak melakukan penertiban 90 papan reklame di 14 jalan bebas reklame se-kotamadya Medan.

Pemko Medan Segera Potong 90 Papan Reklame Aksi Tim TRTB Dimulai 20 November Medan | Jurnal Asia Pemerintah kota (Pemko) Medan melalui Tim Terpadu Penertiban Re k l a m e , Pe n i n d a k a n d a n Pembongkaran Bangunan Reklame memastikan dalam waktu dekat akan segera menertibkan sebanyak 90 papan reklame. Bangunanbangunan tersebut didirikan di 14 ruas jalan, yang seharusnya bebas reklame. Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti hasil rekomendasi Pansus Reklame DPRD Medan. "kita sudah memberikan surat peringatan kepada pengusaha ad vertising. Mereka telah kita beri waktu 7 x 24 jam untuk se gera membongkar sendiri. Tengat waktu yang kita berikan ber variasi, sebab surat yang dilayangkan advertising tidak bisa bersamaan," kata kadis TRTB kota Medan, Syampurno Pohan dalam rapat teknis penertiban, penindakan dan pembongkaran bangunan reklame di Balai kota Medan, Rabu (11/11). Itu sebabnya waktu 7 x 24 jam ini, jelas Syampurno, bisa jatuh pada 17, 18 dan 19 november 2015. karena itulah penertiban baru bisa dilakukan di atas tanggal 19 november. "Peraturan sudah jelas dan tegas. Jadi penertiban terhadap 90 papan reklame yang berada di 14 ruas jalan bebas reklame

ini harus dilakukan," tegasnya pada rapat yang dipimpin Pj walikota Medan Drs H Randiman Tarigan MAP diwakili Asisten Pemerintahan (Aspem) Setdakot Medan, Musaddat nasution. Dijelaskan Syampurno, berdasarkan Perda nomor 11 tahun 2011 tentang Pajak Reklame, disebutkan ada 14 ruas jalan di kota Medan yang harus bebas, yakni Jl.Sudirman, Jl. kapten Maulana Lubis, Jl. Diponegoro, Jl Imam Bonjol, Jln wali kota, Jl.Pengadilan, Jl. kejaksaan, Jl. Juanda, Jl. Suprapto, Jl. Balai kota, Jl. Pulau Penang, Jl.Bukit Barisan, Jl.Stasiun dan Jl. Raden Saleh. Seluruh peserta rapat yang di antaranya terdiri dari ka dispenda kota Medan, M Husni, ka satpol PP M Sofian, kepala Inspektorat Farid wajedi, seluruh camat, serta perwakilan dari Polresta Medan dan kodim 0201/ BS ini, menyatakan ke siapan untuk mendukung pe ner tiban, termasuk jajaran Polri dan TnI. Direncanakan, penertiban dilakukan malam hari untuk menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas. Untuk itulah Aspem Setdakot Medan, Musadat nasution minta kepada seluruh SkPD terkait agar siap mendukung dilakukannya penertiban. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Bursa efek Indonesia (BeI) menghentikan sementara operasional tiga broker terkait dugaan 'goreng' saham PT S e k a w a n I n t i p ra t a m a T b k (SIAP). Para broker ini disinyalir mengalami kerugian hingga Rp 400 miliar. Menurut Direktur Utama BeI, Tito Sulistio, kerugian masingmasing broker berbeda. namun ada juga broker yang sudah menyelesaikan kewajibannya sehingga tidak menderita loss. "nyangkutnya cukup besar. Beberapa broker, total perputaran transaksi di antara Rp 300400 miliar, tapi nyangkut per brokernya itu berbeda-beda, masih ada beberapa broker belum memenuhi kewajiban. Pokoknya saya lagi sedih sekali. Mereka harus memperbaiki citra kita di pasar modal. Mereka harus action, transparansi," kata Tito di Gedung BeI, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (11/10). Tito sedih, karena salah satu dari tiga broker yang dibekukan adalah broker tertua di Indonesia, yaitu PT Danareksa Sekuritas. Dua broker lainnya adalah

PT Reliance Securites dan PT Millenium Danatama Sekuritas. Danareksa merupakan broker pelat merah yang memfasilitasi banyak investor besar. namun BeI tidak pandang bulu dalam memberikan sanksi jika ada pelanggaran. "Ada yang bilang ini (Danareka) BUMn, buat saya ini member saya, member saya semua equality (sama), tidak bisa yang gede tidak dihukum, terus hanya yang kecil saja," ujarnya. "Apakah kita mengkukum yang kecil-kecil saja? Semua ada hak dan kewajibannya. Gue jujur sangat sedih karena menghukum anak paling besar, paling tua, paling pintar," jelasnya. Bursa juga sudah meng interogasi sekitar delapan broker masing-masing selama kurang lebih enam hingga tujuh jam. Hasilnya, tiga broker tersebut dilarang berjualan sampai ada pengumuman lebih lanjut. "kita sudah panggil orangorangnya, interview 7-8 broker, kita tanya mereka itu bukan sejam dua jam, 6-7 jam dan mereka sudah tanda tangan terhadap semua pengakuan-

pengakuannya," katanya. ketiganya diketahui sudah tidak menjalankan prosedur pengendalian internal yang memadai dalam operasionalnya. "kata-katanya lebih baik m e n g a t a k a n a d a ke l a l a i a n internal, jadi intinya kita anggap internal control surveilance-nya ada kelalaian, karena kalau ada kesalahan satu broker itu akan terkena sistemik ke broker yang lain, kemudian ada perbuatan mereka yang merusak citra pasar modal," jelasnya. Sebelumnya diketahui dari hasil penelusuran , salah satu pemegang saham pengendali Sekawan ada yang mencari aset yang bisa diambil alih untuk ditempelkan di perusahaan yang baru diambil alih supaya harga saham Sekawan bisa naik alias digoreng. Pemegang saham tersebut bertemu dengan satu pihak yang punya sekitar lima sampai tujuh IUP batu bara. Dalam hasil surveinya, perusahaan batu bara itu punya kandungan sekitar 400 juta ton batu bara dengan nilai Rp 5 triliun. (Bersambung ke halaman 11)

Danau Toba Diproyeksi Jadi Destinasi Unggulan Dunia Jakarta | Jurnal Asia ke m e n t e r i a n Pa r i w i s a t a akan banyak mempromosikan Danau Toba sebagai wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Salah satunya melalui Festival Danau Toba (FDT) 2015 yang akan berlangsung di Brastagi, kabupaten karo, Sumatera Utara, pada 19–22 november 2015. “Program revitalisasi kawasan wisata Danau Toba kini tengah dilakukan pemerintah bersama para stakeholder pariwisata,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat jumpa pers FDT 2015 di gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (11/11). Arief menuturkan dengan diselenggarakannya FDT 2015 ini akan menjadi sarana promosi e fe k t i f d a l a m m e n g a n g k a t kembali popularitas Danau Toba sebagai destinasi unggulan berkelas dunia, berbasis geopark. “kami sudah menetapkan prioritas sepuluh destinasi baru, salah satunya Danau Toba untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan berdaya saing global,” katanya. Penyelenggaraan FDT 2015 itu juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dan stakeholder pariwisata di Sumatera Utara yang ingin

menjadikan kawasan wisata Danau Toba diakui dunia. “Dengan i n i k a m i b e r h a ra p m a m p u meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” Plt Gubernur Sumatera Utara, Tengku erry nuradi, mengatakan destinasi wisata Danau Toba me miliki keunggulan sejarah sebagai gunung yang mempunyai letusan terdahsyat dunia atau sebagai supervolcano. Pada 75 ribu tahun lalu supervolcano Toba menghasilkan kaldera dan menjelma Danau Toba beserta Pulau Samosir-nya. “Selain mempunyai sejarah yang hebat, Danau Toba juga memiliki obyek wisata alam dan budaya yang menarik. kami ingin menggencarkan promosi untuk menarik turis ke Sumatera Utara,” kata Tengku erry. Penyelenggaraan FDT 2015 ini akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan berupa atraksi seni budaya dan wisata olahraga (sport tourism). Antara lain karnaval ulos, geopark karnaval, upacara tradisi, lomba solu bolon, lomba vocal solo dan paduan suara, lomba renang rakyat, lomba binaraga, lomba fotograi FDT, pameran, fashion show etnik, seminar serta hiburan artis Ibu kota dan daerah. (tc/ant)

Kasus Bansos, Gatot Salahkan SKPD

Jurnal Asia | Ant: Haidz Mubarak

GUBERNUR Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo nugroho.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nonaktif, Gatot Pujo Nugroho diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (11/11). Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sumut.

Gatot mengakui adanya penyimpangan dalam penyaluran dana hibah Pemprov Sumut tahun 2013. Meski demikian, Yanuar wasesa, kuasa Hukum Gatot menyatakan, kliennya tak terlibat dan tak merasa menjadi pihak yang layak dimintai pertanggungjawaban atas penyimpangan tersebut. Gatot pun melemparkan tanggung jawab kepada Satuan kerja Perangkat Daerah (SkPD) terkait di lingkungan Pemprov Sumut. “Dasar dari pemberian dana hibah bansos pada Peraturan Menteri Dalam negeri nomor 32 tahun 2011 dan Permendagri nomor 39 tahun 2012. seluruh tugas dan kewenangan Gubernur dalam urusan bansos itu sudah

diserahkan kepada SkPD,” kata Yanuar di Gedung kPk, Jakarta, Rabu (11/11). Menurutnya, sebagai Gubernur, Gatot hanya bertugas menandatangani Surat keputusan penyaluran dana hibah. Sementara yang bertugas mengusulkan dan memverifikasi penerima dana adalah adalah SkPD terkait. “SkPD-SkPD terkait ini lah yang melakukan verifikasi terhadap para penerima bansos. gitu loh. itu yang disampaikan pak Gatot. Jadi pak Gatot tidak dalam posisi utk melakukan veriikasi. Untuk apa SkPD?,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Yanuar membantah adanya dugaan Gatot telah meng-

intervensi SkPD untuk menentukan para penerima dana hibah. Menurutnya, secara prosedural, penerima dana hibah harus diveriikasi oleh SKPD sebelum disetujui Gubernur. “Itu enggak bisa, prosedur organisasi. Surat itu ditujukan kepada gubernur memang, semua urusan bansos dan hibah suratnya ditujukan kepada gubernur. Tetapi tetap masuk SkPD. SkPD ini lah yang kemudian masing-masing berikan veriikasi,” katanya. Selain itu, pihak Gatot Pujo nugroho membantah keterkaitannya dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana hibah Pemprov Sumut tahun 2013. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.