Cari Narkoba, BNN Sumut Sisir Rumah Kos
Asap Sumatera dan Kalimantan Kian Pekat
Hal. 6
Hal. 7
Jangan Simpan Dana Desa di Bank!
Pemerintah Permudah Pendirian Pabrik Hal. 17
Hal. 11 Indeks Saham Nama
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
(-/+)
Kurs Tengah %
IHSG
4360,468
17,210
0,400
SHAnGHAI
3,200.23
2.34
0.07
nIkkeI 225 18,264.22
-35.40
-0.19
HAnG SenG 21,504.37
-58.13
-0.27
eURO STOXX 3,195.25
-25.89
-0.80
S&P 500
harianjurnalasia
Tutup
1,932.75
-7.00
0.36
DOwJOneS 16,147.00
-58.00
0.36
nASDAq
-23.00
0.54
4,262.00
Mata uang
Kurs
AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD
10,115.08 16,140.04 22,092.77 1,845.95 11,841.74 3,315.05 1,754.48 9,022.82 5,079.18 10,139.29 14,306.00
Dari berbagai sumber 22.00 wib
Sabtu, 12 September 2015
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 883 Tahun IV
70 Anggota DPRD Sumut Digilir KPK Senin sampai Kamis di Markas Brimob Medan | Jurnal Asia Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pekan depan bakal memeriksa sejumlah mantan anggota DPRD Sumatera Utara periode 20092014, serta yang masih aktif. Hal ini terkait kasus yang menjerat Gatot Pujo Nugroho dan juga istri mudanya, Evy Susanti. Rencana gelar pemeriksaan akan dilakukan secara bergilir, mulai Senin hingga Kamis (14-17/9) di Markas Komando Brimob, Jalan KH Wahid Hasyim Medan. Informasi beredar, politisi Partai Golkar evi Diana, salah satu anggota DPRD Sumut periode lalu juga ikut diminta keterangan oleh lembaga 'super body' tersebut. ketika dihubungi ke no mor telepon selulernya di 0812604XXXX, Jumat sore, evi Diana tidak menjawab panggilan meski terdengar nada sambung. Sementara ketika wartawan mencoba mengirim pesan singkat via SMS nomor tersebut sudah
tidak aktif. Selain evi Diana, sejumlah anggota DPRD Sumut lainnya juga mengaku telah mendapatkan undangan kPk, di antaranya Richard Lingga (Golkar), Hardi Mulyono (Golkar), Muslim Simbolon (PAn) dan Oloan Simbolon (PPD). "Ya undangan dari penyidik kPk sudah saya terima sejak dua hari lalu," kata Richard Lingga. Dalam undangan tersebut, kata Richard dia akan diminta kla-
Jurnal Asia | Ant: Reno esnir
GUBERNUR Sumatera Utara non-aktif Gatot Pujo nugroho (tengah) menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung kPk, Jakarta, Jumat (11/9). Gatot diperiksa sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap majelis hakim dan panitera PTUn Medan.
riikasi di kantor Brimob Sumut, Rabu (16/9) pukul 9.00 wIB. Menurutnya, isi undangan diantaranya untuk klariikasi /di dengar keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan dan/atau pemberian uang/barang/sesuatu yang dilakukan oleh Gubernur Sumut tahun anggaran 2013-2015. Sebagai warga negara yang baik, kata Richard dia akan menghadiri undangan tersebut dan memberikan keterangan sebagaimana mestinya. "kita sangat mendukung kinerja kPk dalam upa ya memberantas korupsi," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler. 70 Anggota DPR Akan Diperiksa Sementara itu, ketua DPRD Sumut, Ajib Shah mengimbau, 70 mantan maupun anggota DPRD Sumut memenuhi panggilan komisi Pemberantasan korupsi (kPk) terkait gugurnya hak interpelasi atas klarifikasi dugaan tindak pidana korupsi maupun gratiikasi dari Gubernur Sumut Gatot Pujo nugroho, tahun anggaran 2013 - 2015. "Seluruh anggota DPRD Sumut yang akan dipanggil untuk diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi, sebaiknya datang untuk menghormati prosedur hukum yang sedang berjalan. Pemeriksaan ini untuk melengkapi berkas, dan supaya penanganan perkara cepat selesai," ujar Ajib Shah di Medan, Jumat (11/9). Ajib tidak menyangkal bahwa sebanyak 70 orang anggota maupun mantan anggota DPRD Sumut akan dipanggil untuk diperiksa terkait hak interpelasi. Bahkan, Ajib mengakui bahwa dirinya bersama sejumlah anggota
dewan sudah dimintai keterangan oleh lembaga antikorupsi terkait kasus tersebut. "Pemeriksaan ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Jangan sampai pemanggilan itu di per tentangkan. Saya yakin, seluruh anggota dewan tersebut, akan datang untuk memenuhi panggilan. Pemanggilan itu untuk melengkapi berkas Gatot," katanya. Evy Ingin Cepat Disidang Istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo nugroho, evy Susanti ingin komisi Pemberantasan korupsi mempercepat penyidikan kasus dugaan suap kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha negara di Medan. Ia ingin pemeriksaan terhadap dirinya sebagai tersangka segera selesai. "Hari ini masih diperiksa sebagai tersangka, mudah-mudahan cepat selesai. Saya ingin kooperatif dengan kPk," ujar evy di Gedung kPk, Jakarta, Jumat (11/9). evy mengatakan, kemungkinan dua kali pemeriksaan lagi, berkas perkaranya akan dinyatakan rampung atau P21 oleh kPk. Istri Gatot, evi Susanti mengaku pernah diceritakan sang suami mengenai batalnya hak interpelasi oleh DPRD Sumut. namun, evi mengatakan, sang s u am i h anya m en c er i t akan sedikit mengenai batalnya hak interpelasi yang diduga lantaran terjadi tindak pidana penyuapan tersebut. "Iya (Gatot) pernah cerita (terkait pembatalan hak interpelasi DPRD Sumut), tapi enggak banyak," kata evy usai diperiksa penyidik di Gedung kPk, Jakarta, Jumat (11/9). (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Muhammad Furqan
SITA ORGAN HARIMAU SUMATERA.Petugas dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) memperlihatkan barang bukti organ tubuh Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) hasil sitaan di halaman Polres kutacane, Aceh Tenggara, kamis (10/9). Selain mengamankan kulit anak harimau yang diperkirakan berumur satu tahun dari Kabupaten Gayo Lues, tim gabungan Polres Aceh Tenggara, TNGL dan BKSDA juga berhasil menangkap dua tersangka.
Sindikat Perdagangan Harimau Terbongkar
PSMS vs Persinga di Final Piala Kemerdekaan
Pertajam Taktik Kinantan PSMS Medan mempelajari permainan tim Persinga Ngawi, yang akan dihadapi pada partai inal Piala Kemerdekaan, 13 September 2015 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pelatih PSMS Medan Suharto AD yang di hubungi dari Medan, Jumat (11/9), mengatakan ia bersama pemain telah menyaksikan langsung laga Persinga ngawi saat mengalahkan Persiba Bantul pada laga semiinal, Kamis lalu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui permainan Persinga ngawi, sekaligus mencari cara untuk mengantisipasinya nanti saat berhadapan. “Sudah pasti Persinga bagus
ka rena mereka lolos ke partai final. Permainan mereka juga cukup baik,” ujar Suharto AD pelatih PSMS Medan. Ia mengatakan di Persinga juga ada pemain yang pernah memperkuat PSMS Medan yakni Andre Sitepu yang akan menjadi penghalang buat Tambun naibaho dan kawan-kawan. “ k i t a s u d a h a m a t i g a ya permainan Persinga, baik cara menyerang dan bertahan. Makanya dalam latihan tadi pagi saya sudah motivasi anak-anak. Bagaimana menyerang agar kembali mencetak peluang dan gol,” katanya. Menjelang partai inal, Legimin Rahardjo dan kawan-kawan terlihat santai dan tidak terlalu dipaksakan latihan demi menjaga kebugaran. “Supaya jangan sampai pemain terlalu tegang, tapi jangan juga menjadi kendur,” katanya. (ant)
Oknum Dishut Terlibat, Kulit Dijual Rp130 Juta
Jurnal Asia | Ant: M Risyal Hidayat
PESEPAK bola PSMS Medan Legimin Raharjo (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persepam Madura United Lucky Wahyu (kanan).
Kutacane | Jurnal Asia Balai Besar Taman nasional Gunung Leuser (BBTNGL), bersama Polres Aceh Tamiang dan wildlife Crime Unit (wCU), membongkar sindikat perdagangan harimau Su matera, di kutacane, Aceh Tenggara. Dua orang tertangkap bersama barang bukti. Bahkan setelah diselidiki oknum Dinas kehutanan ikut terlibat. Andi Basrul, Kepala BBTNGL, kemarin di Medan mengatakan, dalam pembongkaran ini, petugas mengamankan dua pelaku masing-masing Sulman (48) dan Salman Alaina (35). Dari pengembangan kasus ini, ternyata petugas pengamanan hutan Dinas Kehutanan Gayo Lues, Aceh Teng gara yang turut serta dalam sindikat. Dengan keterlibatan orang Dishut ini, BBTNGL terus men jalankan proses hukum, dan penyidikan. “kami tegas soal perlindungan satwa TNGL,” ujarnya.
Dari pengungkapan ini, mereka mengamankan barang bukti, yaitu satu kulit harimau utuh, masih direndam cairan pengawet, dan dua kg tulang harimau. Pengakuan Salman, Pamhut Dishut sudah beberapa kali menjual kulit harimau. Harimau yang diperoleh dari Gayo Lues, dibawa ke Kuta Cane, Aceh Tenggara. Petugas menangkap kedua pelaku kala transaksi di Hotel Lawe Mamas, Kutacane. “Pemeriksaan sementara, pelaku beberapa kali beraksi. Harimau itu akan dijual ke Sumatera Utara, namun berhasil digagalkan petugas yang menyamar,” beber Andi. kompol Andi kirana, wakapolres Aceh Tenggara, mengatakan, pembongkaran kasus berkat informasi masyarakat yang me nyebutkan ada perburuan harimau. Dia membentuk tim dan mengintai pelaku. (Bersambung ke halaman 11)