Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 13 April 2017

Page 1

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 19

Driver Minta Kejelasan Regulasi Transportasi Online

Presiden Tak Bisa Intervensi Pencegahan Setnov

Perizinan Kapal Ikan Tangkap 5 Hari

Hal. 7

Hal. 19

Hal. 21

Banjir Bandang Terjang 6 Desa Aceh Tenggara

Mentan Evaluasi Ekspor Sawit ke Eropa

Kemdikbud Periksa 5 Guru Diduga Curangi UNBK

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Kamis, 13 April 2017

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.354 Tahun V

Indeks Saham nama

tutup

IHSG Shanghai Nikkei 225

(-/+)

Kurs Tengah %

5644,155

16,220

0,290

3,273.83

-15.14

-0.46

18,552.61 -195.26

-1.04

Hang Seng 24,313.50

225.04

0.93

EURO STOXX 3,468.71

-1.33

-0.04 -0.21

S&P Dowjones Nasdaq

2,346.00

-5.00

20,551.00

-42.00

-0.20

5,389.50

-12.25

-0.23

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,298.00 9,958.23 14,102.54 16,601.25 1,711.18 12,144.86 3,000.12 1,546.63 9,226.17 4,142.62 9,480.97

TKI Tidak Wajib Memiliki KTKLN Pemerintah Bentuk Tim Kecil

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

teRSangka PemBunuHan SekeLuaRga. Petugas kepolisian menggiring seorang tersangka bernama Roni (21) yang berhasil ditangkap terkait kasus pembunuhan sekeluarga saat tiba di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Rabu (12/4). Roni yang merupakan komplotan Andi Lala itu diduga berperan sebagai eksekutor anak korban saat pembunuhan sekeluarga di Mabar.

Dua Kaki Tangan Andi Lala Diciduk Sengketa Tanah Warisan Diduga Jadi Motif medan | Jurnal asia dua pembunuh sadis keluarga Riyanto di Jalan mangaan, gang Benteng, Lingkungan 11, kelurahan mabar, kecamatan medan deli, diciduk petugas dari lokasi terpisah. meski demikian, dPO otak pelaku, andi Lala hingga kini belum tertangkap. Pemicu aksi pembantaian ini disebut-sebut karena sengketa tanah warisan, yang terkena proyek tol diganti rugi ratusan juta rupiah. Menurut keterangan dihimpun Jurnal Asia, Rabu (12/4) pagi, dua pelaku kaki-tangan yang ikut membantu Andi Lala berhasil diringkus. Bahkan satu diantaranya ditembak

karena melakukan perlawanan. Para tersangka adalah Roni (21) warga Jalan Pembangunan II, Lubuk Pakam. Pemuda ini berperan sebagai eksekutor yang menghabisi Syifa

dan Gilang, serta menganiaya Kinara hingga babak-belur. Ia pun terpaksa dipelor petugas akibat melakukan perlawanan ketika hendak diamankan. Sedangkan seorang tersangka lagi diketahui adalah, Andi Sahputra (27) warga Jalan Sempurna, Desa Sekip, Deliserdang. Perannya sebagai pengawas kondisi sekitar lokasi tempat tinggal korban, dari teras rumah ketika peristiwa terjadi. Penangkapan kemarin diamini Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto. Jenderal bintang satu ini menyebutkan, kedua tersangka diamankan petugas, Rabu (12/4) pagi sekitar pukul 10.00 WIB dari

dua lokasi berbeda. Diantaranya kawasan Desa Sei Alim Ulu, Dusun ll Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan persis di rumah salah seorang warga, Surahman, yang merupakan kerabat tersangka, Andi Sahputera dan di kawasan Lubuk Pakam. “Sesuai hasil lidik tim yang dibentuk dibantu pihak labfor, identitas para pelaku bisa diindentiikasi dan dua diantaranya berhasil ditangkap di Asahan dan Lubuk Pakam. Dari penangkapan itu ada barang bukti diamankan dari salah satu keponakan Andi. Kemungkinan adanya tersangka lain juga masih didalami, karena motif diduga bukan hanya

dendam tapi ada per masalahan lain,” jelas Agus kepada wartawan. Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebutkan, berkaitan kasus tersebut pihak kepolisian juga membawa seorang pria bernama Irwansyah (33). Pemuda yang bermukim di Galang, simpang Jalan STM Lubuk Pakam, Deli Serdang juga turut diangkut ke Poldasu. “Jadi sejauh ini sudah dua tersangka yang ditangkap atas kasus tersebut. Keduanya beperan membantu otak pelaku, yakni Andi Lala,” terang Rina. (Bersambung ke halaman 11)

TNI Siapkan Prajurit Kawal Penyidik KPK Jakarta | Jurnal asia Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya menyiapkan personel yang diperlukan secara profesional bila diminta untuk melakukan pengawasan selama 24 jam bagi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. "Ini (permintaan pengawalan) sudah dikoordinasikan, tinggal pelaksanaannya saja," kata Gatot Nurmantyo setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendes PDTT dan Mabes TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/4). Gatot tidak menyebutkan apakah prajurit yang disiapkannya itu merupakan pasukan khusus yang

dimiliki TNI. "Saya berikan prajurit yang terbaik. Saya tak sebutkan siapa orangnya. Kita pengawalan secara tidak terlihat. Jumlahnya tergantung permintaan dan kebutuhan," ujar Gatot Nurmantyo. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini pun mengutuk keras tindakan orang tak dikenal yang melakukan penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK, Novel Baswedan pada Selasa (11/4). Di sisi lain, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana menyebut pihaknya sering mengingatkan Novel untuk dikawal. "Kita sudah beberapa kali mengingatkan yang bersangkutan supaya hati-hati tentang (agar

mendapatkan) pengamanan," ujar Suntana di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu siang. Ia menambahkan, pihak kepolisian siap memberikan pengamanan terhadap Novel apabila diperlukan. "Ini sudah prosedur umum, prosedur umum ya. Semua pejabat negara, semua pejabat yang sedang melaksanakan tugas bahaya, polisi wajib memberikan pengamanan," imbuhnya. Lebih jauh mengenai kasus penyiraman air keras terhadap purnawirawan Polri itu, Suntana mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Selain melakukan olah TKP, menganalisa

bukti-bukti dan keterangan saksi, polisi juga akan menggali keterangan Novel. "Satu hal yang akan kita coba, informasi atau keterangan yang akan diberikan, yang kita ambil dari saudara Novel sendiri. Prinsipnya, polisi concern karena beliau adalah keluarga besar Polri yang harus mendapat perlindungan. Karena tugasnya sangat berat di KPK," terang Suntana. Sejauh ini polisi belum mendapatkan gambaran soal pelaku. Ia sampaikan, alat bukti terus dikumpulkan untuk melacak jejak pelakunya. Pihak kepolisian juga menganalisa foto-foro yang dicurigai sebagai pelaku yang diduga mengintai di

rumah Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Kan' tadi saya sampaikan, ada bukti-bukti, saksi-saksi, yang sudah kita periksa, yang sudah kita olah, nanti kejelasan dari bukti-bukti yang ada, itu bahan kita untuk mengambil tindakan yang mengarah penangkapan terhadap tersangka," paparnya. Mengenai motif kemungkinan ada keterkaitan dengan kasus e-KTP yang tengah disidik KPK, Suntana menjawab diplomatis. "Saya kurang begitu jelas. Itu menjadi domainnya KPK dalam penyelidikan itu ya. Yang jelas polisi, concern kepada pengamanan yang bersangkutan, yang sedang melaksanakan penyidikan e-KTP," tuturnya. (dtc)

Pasca Disiram Air Keras

Novel pun Dirujuk ke Singapura Penyidik kPk novel Baswedan dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pascamengalami serangan penyiraman air keras pada Selasa (11/4).

Jurnal Asia | Ant: Aprillio Akbar

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata Singapura.

“Saya ikut ke Singapura, mohon doanya ya,” kata abang Novel, Tauik Baswedan saat dikonirmasi Antara di Jakarta, Rabu (12/4). Namun, Tauik mengaku tidak memahami teknis perawatan yang akan dijalani oleh Novel di sana. “Teknisnya saya kurang tahu,” tambah Tauik. Sementara itu, Presiden Direktur JEC Menteng, Johan A Hutauruk

menyatakan, Novel berobat ke Negeri Singa atas permintaan keluarga. Pesawat akan berangkat dari Jakarta sekira pukul 11.30 WIB. “Berkat doa dari kita semua, kondisi pasien semakin membaik. Daya penglihatannya meningkat tiga kali lipat dibandingkan kemarin,” ujarnya saat ditemui awak media di JEC Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang. Ketika pertama kali dibawa ke rumah sakit, mata kanan Novel hanya berfungsi 10%, sedangkan mata kirinya hanya 5%. Namun pagi ini, Johan menjelaskan kalau daya penglihatannya sudah meningkat jadi 30%. “Dibandingkan kemarin malam, penglihatannya hari ini sudah semakin baik. Tadi pagi, kami periksa lagi meningkatnya sangat besar. Jadi besar harapannya, ya

mudah-mudahan tidak lama lagi sudah sembuh,” terangnya. Di lokasi terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo mengamini kasus besar ditangani Novel. “Hari ini kami sudah konsultasikan dengan para dokter, mungkin untuk mendapatkan terapi yang lebih baik, kita merujuk pak novel ke Singapura, Mohon doanya mudahmudahan kondisi beliau bisa kembali seperti semula. Ya sampai sembuhlah di sana,” ujar Ketua KPK Agus Rahardjo. Agus belum bisa memprediksi sampai kapan Novel dirawat di Singapura. Dia hanya berharap agar Novel bisa lekas pulih. Novel selama ini memegang sejumlah kasus kelas kakap di KPK. Saat ini dia menjadi kepala satgas pengusutan kasus e-KTP. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal asia Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menegaskan bahwa TKI tidak wajib memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Menurut Nusron, yang terpenting adalah yang bersangkutan telah terdaftar di Sistem Informasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOKTKLN). “Sekali lagi, TKI tidak wajib mengurus dan memiliki KTKLN bagi mereka yang sudah terdaftar meskipun sedang cuti kerja,” kata Nusron, Rabu (12/4). Penegasan itu disampaikan Nusron sehubungan dengan tersebarnya berita bahwa TKI harus memiliki KTKLN, sekalipun yang bersangkutan yang tengah menjalani cuti kerja di Tanah Air. Seperti diketahui, dalam berita yang tersebar di media sosial belakangan ini menyebutkan, “Kini ada ancaman baru bagi TKI yakni SISKO-KTKLN yang meresahkan dan tentunya akan memeras Buruh Migran Indonesia (BMI) yang sedang cuti. Semua yang akan cuti terancam wajib bikin KTKLN”. “Informasi itu tidak benar, sebab BNP2TKI tidak pernah mewajibkan TKI mengurusi atau memiliki KTKLN, bila mereka sudah terdaftar di SISKO-KTKLN. Mereka yang mau cuti, silakan cuti dan tidak perlu mendaftar ke BNP2TKI, BP3TKI atau LP3TKI,” tegas Nusron. Nusron mengatakan, untuk meyakinkan TKI sudah terdaftar atau belum di SISKO-KTKLN, dapat mengunduh melalui Google Application atau ponsel Android. Jadi, kata Nusron, para TKI yang memang sudah terdaftar di SISKO-KTKLN tidak usah resah dengan adanya berita tidak bertanggung jawab yang tidak jelas dari mana sumbernya. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Aprillio Akbar

PetugaS Imigrasi menunjukkan aplikasi APOA yang diakses melalui ponsel pintar saat sosialisasi aplikasi pelaporan orang asing (APOA) dan TKI non prosedural di Jakarta, Rabu (12/4).

Ibukota Pindah ke Palangkaraya

Bisnis Properti DKI Terancam Jakarta | Jurnal asia Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai pemindahan ibu kota negara ke Palangkaraya tidak akan berdampak signiikan terhadap bisnis properti di Jakarta. Malahan pemindahan tersebut bagus untuk bisnis properti di Jakarta karena tidak lagi terpengaruh oleh kondisi politik. “Kalau Jakarta hanya menjadi kota bisnis, itu akan lebih bagus, karena dia tidak terpengaruh oleh tensi politik, demo, dan segala macam,” ucap Ali saat ditemui di Menara BTN, Jakarta Pusat, Rabu (12/4). Selain itu, menurut Ali, tak hanya Jakarta yang memperoleh keuntungan, tapi juga Palangkaraya. Dengan menjadi ibu kota negara yang baru, perekonomian di Palangkaraya akan meningkat. “Peningkatan pasar properti akan berpindah ke Palangkaraya dan akan menguntungkan kota itu,” ujarnya. Ali memperkirakan di Palangkaraya nantinya akan dibuka sebuah kawasan baru yang menjadi pusat pertumbuhan wilayah timur. “Kalau Balikpapan dan Makassar sudah susah buat pengaturan kotanya. Kan, mesti ada masterplan yang betul-betul baru. Lebih gampang membuat satu kota baru dibanding mengubah kota lama.” Wacana menggeser ibu kota negara ke daerah kembali mencuat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menuturkan kajian mengenai pemindahan itu telah dimulai. Ia menilai langkah pemindahan ibu kota supaya terjadi pemerataan ekonomi ke luar Pulau Jawa. (Bersambung ke halaman 11)

Pengumuman untuk menghormati wafatnya Isa Al Masih, maka Harian Jurnal Asia tidak terbit Jumat (14/4). Kami akan hadir kembali ke tangan pembaca, Sabtu (15/4), seperti biasanya. (Red)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.