Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 13 Agustus 2015

Page 1

Rupiah Tekor, Pengusaha Nyatakan Bahaya

Kadisdik Medan Acuhkan Panggilan Ombudsman

2 Polisi Rampok Truk Pakaian Monza

Hal. 5

Hal. 16

Hal. 15

10 Nama Pj Kepala Daerah Belum Dikirim Hal. 17 Indeks Saham Nama

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

4479,491 -143,100 -3,100

SHANGHAI

3,886.32

-41.59

NIKKEI 225 20,392.77

-1.06

-327.98

-1.58

HANG SENG 23,916.02 -582.19

-2.38

EURO STOXX 503,525.57 -79.71

-2.21

S&P 500

harianjurnalasia

Tutup

2,061.75

-18.00

0.87

DOWJONES 17,211.00 -144.00

0.83

NASDAQ

0.86

4,471.25 -39.50T

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD

9,988.41 15,206.11 21,404.80 1,773.54 10,989.31 3,444.25 1,664.17 8,946.98 4,978.59 9,744.34 13,758.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Kamis, 13 Agustus 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 858 Tahun IV

Jokowi Reshufle Mendadak

Kabinet Baru Diharap Mampu Atasi Krisis Jakarta | Jurnal Asia Jelang 10 bulan usia pemerintahan, Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan perombakan kabinet. Lima menteri dan sekretaris kabinet yang baru dilantik Presiden di Istana Negara Jakarta, Rabu (12/8) siang Mereka yang dilantik meliputi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang menggantikan Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang menggantikan Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil yang menggantikan Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang menggantikan Rachmat Gobel, serta

Sek retaris Kabinet Pramono Anung yang menggantikan Andi Widjajanto. Penggantian lima menteri itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 79/P-2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019. Adapun penggantian Seskab tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 80/P-2015. Pelantikan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, pimpinan lembaga negara, anggota Dewan Per timbangan Presiden, dan menteri Kabinet Kerja. Hadir pula pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Hebat, di antaranya Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

KPK GELEDAH KANTOR GUBERNUR SUMUT. Penyidik KPK memasuki ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumatera Utara ketika melakukan penggeledahan di kantor Gubernur Sumut, Medan, Sumut, Rabu (12/8). Penggeledahan tersebut terkait penyidikan kasus dugaan suap kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

KPK Geledah Rumah dan Kantor Gubsu Obok-obok Ruang BKD serta Biro Keuangan Jrnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma

PERGANTIAN MENTERI KABINET KERJA. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (ketiga kanan), Menteri PPN/Kepala Bappenas Soyan Djalil (kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), berbincang saat akan mengikuti acara pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).

Tak Dipotong Meski Sudah Layak

Bareskrim Gerebek Penimbunan Ribuan Sapi Jakarta | Jurnal Asia Terbukti sudah, ternyata harga daging sapi mahal akibat ulah sebagian spekulan. Buktinya Bareskrim Mabes Polri menggerebek tempat penimbunan sapi di wilayah Tangerang, Banten. Ditemukan 3.164 ekor sapi, 500 di antaranya sudah siap potong. Data dihimpun wartawan, Bareskrim Polri melakukan penggerebekan tempat penimbunan sapi di PT Brahman Perkasa Sentosa di Jalan Kampung Kelor, Nomor 33, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/8), sekitar pukul 15.00 WIB. Walhasil, polisi berhasil

menemukan sekitar 500 ekor s a p i ya n g s u d a h l aya k d i potong. Polisi menduga dengan penimbunan sapi layak potong ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya menemukan daging sapi di pasar. “Ada ribuan sapi, tapi 500 ekor yang sudah layak potong, tidak dipotong,” kata Buwas,” ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso, Rabu (12/8) malam. Buwas, sapaan akrab Budi Waseso mengatakan kelangkaan daging sapi yang terjadi di pasar dianggap dia ada unsur kesengajaan. (Bersambung ke halaman 11)

Medan | Jurnal Asia Tim penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Rabu (12/8) sekira pukul 11.30 WIB. Penggeledahan ini terkait kasus suap hakim PTUN Medan, yang juga menjerat Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Dalam pengeledahan kali ini, KPK menurunkan tiga tim sekaligus. Satu tim menggeledah ruang BKD Provsu di kantor Gubsu, satu tim menggeledah rumah dinas Gubsu, dan satu tim lainnya menggeledah rumah pribadi Gatot Pujo Nugroho di kawasan Perumahan Seroja Jalan Seroja Medan. Kepala BKD Provsu Pandapotan Siregar tampak datang ke kantornya, beberapa saat setelah tim penyidik KPK tiba. Ia tak

mau berkomentar saat dimintai keterangannya oleh wartawan dan hanya berlalu terburu-buru ke ruangannya. Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, dalam operasi kali ini KPK menurunkan 28 orang penyidik. Saat penggeledahan para penyidik KPK juga didampingi puluhan petugas kepolisian Polresta Medan. Kantor Kabiro Keuangan Pemprovsu juga tak lepas dari opera si KPK. Menurut informasi

yang diperoleh, penyidik yang memeriksa ruang Kabiro tersebut sebelumnya telah memeriksa rumah pribadi Gatot Pujo Nugroho. Penyidik juga memeriksa dan menggeledah ruangan bendahara Biro Keuangan. Ke p a l a B i ro H u k u m Pe merintah Provinsi Sumatera Utara, Sulaiman Hasibuan, mengaku tidak tahu menahu berkas apa saja yang dikehendaki KPK dalam penggeledahan ruangan Biro Keuangan dan ruang BKD di Kantor Gubsu Menurut Sulaiman, penyidik KPK cuma memberitahukan serta menunjukkan surat penggeledahan kantor gubernur untuk kepentingan pengembangan penyidikan dugaan kasus suap

hakim dan paniteria PTUN Medan. “Nggak ada mereka menjelaskan apa-apa yang mau dicari. Kalau tahu ya mungkin bisa kita bantu,” ujar Sulaiman dikonirmasi wartawan disela-sela mendampingi petugas KPK di lantai II depan ruang Biro Keuangan Kantor Gubernur Sumut. Saat disinggung hubungan penggeledahan ruangan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) yang lazimnya hanya mengurusi pegawai negeri sipil dengan perkara suap hakim, Sulaiman juga mengaku turut heran. “Nggak tahu. Kita kan nggak boleh bertanya terlalu jauh. Berkas apa yang dicari mereka di BKD awak pun heran. Kenapa bisa

begitu ya? Itu merekalah yang tahu,” tukasnya tertawa kecil. Sulaiman juga mengaku tak tahu jika pemeriksaan ini terkait dengan asal-usul uang suap hakim PTUN Medan. “Itulah nggak tahu saya. Kan nggak boleh saya menebak-nebak,” katanya lagi sambil kembali tertawa kecil. Sementara itu Kepala BKD Provsu Pandapotan Siregar, saat keluar dari ruangannya pada sore harinya tak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan. “Tidak apa-apa, mereka hanya memeriksa anggaran saya saja,” ujarnya singkat sambil berlalu ke ruangan bendahara untuk mendampingi penyidik KPK. (Bersambung ke halaman 11)

Kejati Sumut Tahan 2 Pejabat BPBD Proyek Pembuatan Peta Titik Rawan Bencana Kab/Kota Medan | Jurnal Asia Setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Aris Fadillah Acheen yang menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara akhirnya ditahan. Ia ditahan bersama Zainal Arifin, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

“Dua yang ditahan. Namun masih diperiksa saat ini,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu, Chandra Purnama, Rabu (12/8) sore. Saat itu penyidik langsung melakukan penahanan terhadap keduanya di Rutan Tanjung Gusta Medan untuk 20 hari kedepan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di

Kejati Sumut. Menurut Chandra, keduanya ditahan terkait dugaan korupsi proyek pembuatan peta titik rawan bencana tingkat Kabupaten/Kota di Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat tahun 2012. Kala itu, BPBD mendapat kucuran dana dari Pemprov Sumut senilai Rp2 miliar. Uang tersebut dikucurkan

untuk menyediakan empat belas orang ahli dalam pembuatan titik peta rawan bencana. Setelah berjalan, belakangan para tersangka ini hanya menyediakan tujuh ahli. Sisa uang anggaran proyek tersebut diduga digunakan para tersangka untuk kepentingan pribadi. Selain kedua tersangka yang ditahan, satu tersangka

lainnya diketahui bernama Pendi Sebayang selaku Direktur Utama PT Pemetar Argeo Consultant Enginering. Namun gagal karena tersangka Pendi tidak hadir. “Tersangka sakit. Jadi tidak hadir,” ungkap Chandra. Ditanya mengenai penyakit yang diidap tersangka, Chandra enggan merincinya. (sp/ant)

Ratusan Telpon dan SMS Masuk Setiap Hari

Berkat Nomor Aduan, 14 Preman Ditangkap Medan | Jurnal Asia Polresta Medan menerima 298 panggilan dan 173 pesan singkat (sms), ke nomor layanan aduan 085381881993 terkait aksi pemalakan dan premanisme. Sehari setelah hotline, polisi pun mengamankan 14 orang preman. “Kita merasa bahwa layanan SMS itu cukup efektif, dari hotline itu sudah terungkap sejumlah kasus di dua TKP dan ada 14 preman diamankan oleh polsek setempat. Sehari setelah dilayangkan ke publik ada sekitar 298 panggilan masuk serta 173 pesan, walaupun dari jumlah itu banyak juga yang seperti mempermainkan dan sebatas mengecek apakah

nomor tersebut memang aktif atau tidak, selebihnya lagi mengucapkan terima kasih,” jelas Mardiaz. Lebih lanjut, Mardiaz menyebutkan bahwa mekanisme hotline layanan hanya berupa SMS dengan mencantumkan identitas pelapor serta alamat pelapor. Dirinya menimbau kepada masyarakat agar tidak mempermainkan upaya pihak kepolisian untuk lebih meningkatkan pelayanan demi kondusiitas kamtibmas. Ditambahkan Kapolresta, bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas melalui proses hukum apabila masih ada laporan yang bertujuan mempermainkan tugas kepolisian. “Tentunya semua aduan pasti kami tindaklanjuti seperti yang terbukti di kawasan hukum Polsek Medan Timur dan Medan Area. Kami berharap masyarakat tidak mempermainkan upaya

Jurnal Asia | Ant: Jafkhairi

RAZIA PREMAN. Razia preman yang dilakukan petugas untuk menekan angka kriminalitas di Indonesia. Untuk Polresta Medan sendiri, sudah menyebar nomor aduan hotline kepada masyarakat agar memberitahu segala bentuk aksi premanisme.

pihak kepolisian untuk lebih meningkatkan menjaga kondusiitas kamtibmas,” kata Mardiaz. “Apabila ada laporan yang bertujuan mempermainkan akan berhadapan dengan hukum, karena persoalan premanisme ini menjadi atensi khusus,” sambungnya. D i k e t a h u i s e b e l u m n ya , Polresta Medan yang menyebar nomor pelayanan pengaduan (hotline) terkait aksi premanisme menjelang dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia ke 70, ternyata terbukti ampuh. Selasa (11/8) kemarin, seorang preman diciduk polisi setelah korbannya mengadu via layanan pengaduan selular 085381881993. Ko r b a n S u l a i m a n a l i a s A Siung (46), mengatakan, awalnya kejadian pemalakan itu terjadi pada Senin (10/8) kemarin. Saat itu, karyawan korban sedang memasang pagar

besi disalah satu rumah warga yang ada di Jalan Madong Lubis Medan Perjuangan. Merasa menjadi korban pemerasan dan terancam, korban pun teringat isi pemberitaan surat kabar tentang imbauan Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz “bila merasa diganggu preman hubungi 0853 8188 1993”. Tanpa buang waktu, pria itu pun lang sung menghubungi nomor handphone tersebut. Bertepatan lokasi itu merupakan wilayah Polsek Medan Timur, kemudian petugas Reskrim Polsek Medan Timur pun langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan itu. Alhasil, tak jauh dari lokasi, petugas mengamankan tersangka yang memakai rompi salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP) itu dan memboyong ke Mapolsek Medan Timur. (bowo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.