Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 13 Juli 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 6

Hal. 12

Gubsu Pastikan Arus Balik Berjalan Lancar

Perbukitan Danau Toba Terbakar

Tiongkok Tolak Keputusan Mahkamah Internasional Soal LCS

Hal. 5

Hal. 8

Hal. 19

Pengajuan Perkara Banding-Kasasi Harus Selektif

Polisi Gerebek Belakang Kantor Camat Medan Timur

PSMS Tolak Jadi Tuan Rumah Piala Soeratin

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Rabu, 13 Juli 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

Nomor 1.127 Tahun IV

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim) Indeks Saham Nama

Kurs Tengah

Tutup

(-/+)

%

Shanghai

3,049.38

54.46

1.82

Nikkei 225

16,095.65

386.83

2.46

Hang Seng 21,224.74

344.24

1.65 ­0.10

FTSE 100

6,676.03

­6.83

EURO STOXX 2,935.05

49.73

1.72

S&P 500

12.68

0.59

Dow Jones Nasdaq

2,149.84 18,319.90

92.97

0.51

5,021.88

33.24

0.67

Mata uang USD CNY EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,151.00 1,964.30 14,580.53 17,200.87 1,695.10 12,767.35 3,286.13 1,553.45 9,556.85 4,170.61 9,745.83

Bebaskan ABK

Menkopolhukam Siapkan Tim Negosiator

Jurnal Asia | Hery Chaniago

WARgA PANIK saat api mulai semakin marak yang menghanguskan Gedung Pasar Tradisional dan Gedung Plaza di Jalan Aksara Percut Sei Tuan, Medan, Selasa (12/7). Belum diketahui penyebab datangnya api, Kerugian mencapai puluhan miliyar rupiah.

Aksara Plaza Ludes 11 Jam Dilahap Si Jago Merah Medan | Jurnal Asia Kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan Aksara/Buana Plaza di Jalan Aksara Kecamatan Medan Tembung, Selasa (12/7). Plaza yang cukup tua di Kota Medan itu ludes dilahap api. Meski tidak ada korban jiwa, namun ditaksir kerugian mencapai puluhan milyar rupiah.

Karyawan Pasar Aksara Medan Pingsan Lihat kebakaran Medan | Jurnal Asia Seorang karyawan toko buku di Pasar Aksara, Ainun (25) secara men dadak jatuh pingsan saat melihat kebakaran yang melanda pasar yang berlokasi di persim­ pangan Jalan HM Yamin Medan, Selasa. “Ainun mengalami sesak nafas, karena terlalu banyak menghirup asap tebal kebakaran Pasar Aksara tersebut,” ujar Ameria (26), salah seorang rekan Ainun di lokasi kebakaran tersebut. Ia me nye but k an, ko r ban yang pingsan itu dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan bantuan pertolongan, karena kelihatan lemas dan muka pucat pasi. Sebelum mengalami pingsan, Ainun kelihatan berdiri diterik panas matahari, namun tiba­tiba roboh dan jatuh ke tanah. “Untung saja korban secepatnya ditolong,” ujar Ameria. Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol L Zendrato mengatakan, warga yang mengalami jatuh pingsan itu karena berdesak­

desakan saat melihat kebakaran Pasar Aksara. Menurut dia, masyarakat tidak perlu terlalu dekat menyaksikan kebakaran itu, karena akan meng­ hambat petugas yang memberikan bantuan pertolongan. “Perlu kesadaran masyarakat, agar proses pemadaman kebakaran tersebut secepatnya dapat dituntaskan,” katanya. Pemantauan di lokasi, sejak kebakaran lantai dua Pasar Aksara, pukul 11.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB, api belum juga berhasil dipadamkan. Bahkan, petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan masih terus berusaha memadamkan api yang berada Pasar Aksara itu. Kebakaran tersebut mengha­ biskan puluhan unit toko yang menjual sepatu, pakaian, kain, emas, dan lainnya. Sedangkan, para pedagang yang berada di lantai satu berhasil menyelamatkan seluruh barang dagangannya. (ant)

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran pertama kali terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, penyebab kebakaran diduga karena hubungan arus listrik (korslet) dari lantai dua gedung Pasar Aksara. Siang itu aktivitas para peda­ gang tengah berlangsung didalam pasar dan di gedung Ramayana Plaza Aksara. Tiba­tiba para pe­ dagang dan pengunjung/pembeli sontak lari berhamburan dari dalam atas gedung pasar turun ke bawah karena mengetahui dan mendengar teriakan didalam gedung pasar Lantai 2 terbakar. Tak lama berselang, gumpalan asap hitam tebal menyelimuti gedung pasar lantai 2 sehingga suara teriakan dari para pedagang dan pengunjung pun terdengar lantang. Takut api akan membesar dan menjilat seluruh dagangan para pedagang yang keseluruhannya berdagang pakaian, lalu mem ­ beritahukan peristiwa itu ke pihak Polsek Percut Sei Tuan. Oleh polisi kemudian melanjutkan informasi itu ke pihak pemadam kebakaran kota Medan. Salah seorang saksi mata, Sandi (39) mengatakan api pertama kali muncul dari salah satu toko pakaian di Blok 6 Lantai II. Diungkapkannya, api menyala dengan cepat menyambar toko lain yang berukuran 2x3 meter. Sandi menyebutkan banyaknya bahan bermaterial kain yang mudah terbakar, membuat api cepat marak. Sekitar pukul 12.15 WIB, pe ­ tugas pemadam kebakaran pun tiba dilokasi, upaya pemadaman api dilakukan. Namun, tebalnya asap menyulitkan petugas untuk melakukan penyiraman air di titik

kebakaran yang berada di lantai dua. Belasan armada mobil pemadam kebakaran seakan tidak berdaya memadamkan api. Sedangkan pedagang lain terlihat terus sibuk mengevakuasi barang barang yang masih bisa di­ selamatkan, beberapa diantaranya menangis histeris meratapi barang dagangannya yang hangus terbakar. Beberapa jam kemudian, akhirnya api menjalar hingga me rembet kelantai yang lain dan membakar gedung Ramayan Aksara Plaza berikut isinya. Dalam sekejap muntahan kobaran api pun berkobar keluar melalui jendela gedung. Sehingga membuat warna lokasi disekitar menjadi memerah. Akibatnya, puluhan mobil damkar pun harus diterjunkan ke lokasi. Sayang, kencangnya terpaan angin hingga membesarnya kobaran api, membuat petugas pemadam tidak dapat berbuat banyak dikarenakan faktor keselamatan jiwa. Dua jam mengamuk, kepulan asap yang tebal, terlihat mereda, sebanding dengan itu, upaya pemadaman terlihat melonggar. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, api yang dikira sudah mereda seketika kembali mengamuk, dari celah jendela di lantai dua, kobaran api yang sejak semula tidak terlihat, akhirnya memunculkan wujudnya yang merah menyala. Petugas pemadam kebakaran yang melihat kejadian ini sontak berupaya meredakan api, namun apa daya stok air menipis, setelah berjam jam berjibaku menjinakkan api. Api seketika kembali menjulang, dari lantai dua merambat ke lantai tiga hingga lantai lima gedung Pasar Aksara, bahkan api juga merembet hingga ke

enam lantai Gedung Ramayana Aksara Plaza, yang letaknya persis di samping gedung pasar aksara. Suara ledakan beberapa kali menambah suasana mencekam di lokasi. Tak ayal, kebakaran kian meluas dari semula hanya lantai dua gedung Pasar Aksara saja yang terbakar, Selasa sore kemarin, api merembet ke seluruh gedung Plaza Aksara sehingga membuat pedagang geram. Isu konspirasi terkait kebakaran ini pun menyeruak di lokasi kejadian khususnya pedagang yang mengaku ada keanehan dalam kejadian ini. Dilokasi, tampak petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan ratusan personil polisi guna mengantisipasi hal­hal yang tidak diinginkan. Tak ketinggalan, ribuan warga yang datang pun memadati lokasi guna melihat peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua gedung itu. Disaat kobaran api berlangsung, Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz pun tampak datang kelokasi bersama anggotanya guna meninjau peristiwa yang terjadi dilokasi. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto me ­ ngatakan pihaknya mengerahkan 150 personil untuk melakukan penjagaan di lokasi serta mengantisipasi adanya penjarahan di lokasi. Amatan Jurnal Asia, akibat kebakaran itu gedung Ramayana Aksara Plaza dan gedung Pa­ sar Aksara yang berada disam ­ pingnya ludes terbakar berikut isinya dagangan pakaian milik para pedagang. Sehingga ribuan pe­ dagang yang menyewa kios/toko pun tidak lagi dapat melakukan aktivitas jual belinya digedung itu seperti biasa. (Bersambung ke halaman 11)

Isu Reshufle Menguat Isu reshufle kembali menguat jelang pelantikan Kapolri Rabu (13/6) pagi. Partai yang akhirnya mendukung pemerintahan Jokowi pun mulai menyiapkan kader untuk menduduki kursi kabinet.

Jurnal Asia | Ant: Widodo S. Jusuf

PReSIdeN Joko Widodo bersama para menteri memberikan keterangan pers usai rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta.

Bahkan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno me­ nyebut reshufle kabinet memang sudah dipikirkan jauh­jauh hari, tapi belum diputuskan. “Sudah dipikirkan jauh­jauh hari tapi kan tidak perlu diumumkan jauh­jauh hari juga. Kita tunggu saja,” ucap Pratikno di kantornya, komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (12/6).

Pratikno menyadari bahwa isu reshufle sudah bergulir lama, ter­ utama setelah PAN menyatakan dukungannya sebagai partai pen­ dukung pemerintah. Beberapa kali mencuat, isu reshufle ini juga selalu menguap. “Kan sudah dari dulu kalau isu reshuffle, belum ada imple men ­ tasinya sampai sekarang,” terang Pratikno. Soal spekulasi reshufle dilakukan besok usai pelantikan Kapolri di Istana, Pratikno membantah. Me­ nurutnya agenda besok hanya tunggal pelantikan Kapolri Komjen Tito Karnavian yang selanjutnya berpangkat jenderal. “Ya nanti tunggu saja kalau reshufle, Pak Presiden juga kalau akan melakukan reshufle biasanya juga tidak terlalu direncanakan,” kata Pratikno.

Siapkan Kader Isu reshufle kabinet menguat dan kabarnya akan berbarengan dengan momen pelantikan Kapolri. D ua par t ai yang be lak angan mendukung pemerintah, PAN dan Golkar, dikabarkan akan mendapat kursi di kabinet. “Kabarnya begitu (Golkar dan PAN masuk) namun parpol pendukung pemerintah menyerahkan sepe ­ nuhnya kepada Presiden,” kata Sekjen PPP Arsul Sani saat berbin­ cang, Selasa (12/7). Dukungan Golkar dan PAN ke pemerintah memang menyusul. PAN mendeklarasikannya pada September 2015 sementara Golkar me ngesahkan dukungan di Munaslub pada Mei 2016 lalu. Namun, dua partai ini belum masuk di kabinet. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan bahwa tim negosiator pembebasan 10 anak buah kapal (ABK) WNI yang disandera oleh kelompok separatis asal Filipina, Abu Sayyaf, telah disiapkan. Pembentukan tim negosiator yang terdiri dari pihak Indonesia dan Filipina itu, kata dia, juga di bawah koordinasi pemerintah Indonesia. “Dari pemerintah Filipina saya kira ada saja, ada mungkin (dari) kita kasih masukan (untuk pembebasan sandera) ya bisa saja,” ujar Luhut saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa malam. Pembentukan tim negosiator ini sejalan dengan pilihan pemerintah Indonesia yang mengedepankan upaya perundingan untuk menyelamatkan sandera, mengingat hingga saat ini opsi militer belum bisa dilakukan karena terganjal konstitusi Filipina yang melarang pelibatan militer negara lain untuk beroperasi langsung di negaranya. “Tidak, belum ada (izin untuk operasi militer),” kata Luhut. (Bersambung ke halaman 11)

Kepemilikan Tanah Pedesaan Perlu Diatur Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah diminta untuk segera membuat kebijakan yang mengatur kepemilikan tanah di pedesaan agar masyarakat desa tetap memiliki lahan pertanian sehingga tidak melakukan urbanisasi ke kota. “Banyak orang desa yang pindah ke kota karena mereka tidak lagi memiliki lahan pertanian. Selain distribusi dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, kebijakan terkait kepemilikan tanah di pedesaan juga dapat menekan urbanisasi,” kata Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Selasa. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan selain mengatur tentang kepemilikan lahan pertanian, pemerintah juga perlu mengatur kepemilikan lahan hutan. Banyak tanah yang sebelumnya adalah hutan, saat ini berubah menjadi kebun­kebun sawit milik pemodal dari luar wilayah tersebut. Masyarakat desa yang sebelumnya bertani atau mengolah hutan rakyat, akhirnya kehilangan tanahnya sehingga kehilangan pekerjaan dan memilih untuk pindah ke kota. “Mereka hanya bisa menjadi penonton di kampungnya sendiri. Paling tinggi mereka hanya menjadi buruh di kebun milik orang kota,” tuturnya. (Bersambung ke halaman 11)

Hari Ini Tito Karnavian Dilantik Jadi Kapolri Jakarta | Jurnal Asia Hari ini, Rabu (13/7), Presiden Joko Widodo akan melantik Komisaris Jeneral (pol) Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, pada pukul 14.00 WIB. Namun, hingga saat ini, belum ditunjuk siapa yang akan menggantikan posisi Tito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rupanya, hal ini sengaja dilakukan agar Tito sebagai Kapolri baru bisa memberikan masukan mengenai sosok yang pas untuk menggantikan posisinya di BNPT. “Jadi memang ini Kapolri dulu. Kapolri diangkat, Kapolri baru juga kemudian punya aspirasi untuk sampaikan Pak Presiden pengangkatan kepala BNPT, agar segera diisi,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7) sore. Tentunya, lanjut Pratikno, pengangkatan Kepala BNPT tidak akan dilakukan dalam waktu lama. Dengan begitu, posisi kepala lembaga yang menangani terorisme itu tidak akan terlalu lama dibiarkan kosong. “Dalam waktu yang sangat singkat (akan ditentukan Kepala BNPT baru),” tambah Pratikno. Sebelumnyas, Pratikno juga membantah kabar bahwa ada pejabat lain selain Tito yang dilantik pada waktu yang sama. Meski demikian, Pratikno tidak menampik soal pengangkatan staf khusus baru Presiden, yakni Komjen (Purn) Gorries Mere dan Diaz Hendropriyono. “Karena staf khusus selama ini tidak dilantik Presiden,” ujar dia. Presiden Joko Widodo akan melantik Komjen Tito Karnavian menjadi Kepala Polri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. DPR menyetujui Tito sebagai Kapolri dalam sidang paripurna, Senin (27/6/2016). Persetujuan pada sidang paripurna DPR ini merupakan tindak lanjut dari hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III. Secara aklamasi, seluruh fraksi di Komisi III DPR menyatakan Tito lolos uji kelayakan dan kepatutan. (kmp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.