Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 13 Juli 2017

Page 1

kamis, 13 juli 2017 rp3.000 Nomor 1.419 TahuN V (luar koTa + oNgkos kirim)

Penambahan Kuota Casis Akpol Poldasu Diprotes Janggal Karena Tak Berdasar Rangking salah seorang peserta akpol yang tidak ikut dikirim ke semarang untuk mengikuti “Tapi katanya Medan | Jurnal Asia seleksi pusat, sandi pratama putra, melagi-lagi sistem penerimaan siswa ngaku kecewa. apalagi pemilihan kuota ada penambahan akademi kepolisian bermasalah. Bila tambahan itu melangkahi calon lain yang minggu sebelumnya, ada kisruh di polda rangkingnya lebih tinggi. jawa Barat soal persentase kelulusan putra menurutnya, saat pantohir (penentuan kuota dan yang daerah. kini giliran polda sumut, mendapat tahap akhir) pengiriman 19 juni yang beprotes dari Calon siswa (Casis) akpol. rangkat ke malang untuk mengikuti seleksi terpilih adalah pasalnya, seorang casis dinyatakan lolos tingkat pusat sebanyak 14 orang. Dengan meski rangkingnya berada di bawah, dari rincian 13 calon taruna dan 1 calon taruni. orang yang rekan-rekan se-angkatan jauh lebih tinggi. pemilihan ke 14 itu juga seharusnya Diketahui bahwa sebanyak empat orang berdasarkan rangking tertinggi. Calon siswa (Casis) akademi kepolisian “Tapi katanya ada penambahan kuota rangkingnya (akpol) mabes polri, yang me lakukan dan yang terpilih adalah orang yang ujian masuk dari polda sumut melakukan rangkingnya sangat jauh. Dia itu anak sangat jauh. Dia protes. mereka tidak terima dengan kuota karo ops polda sumut,” ujar sandi, rabu tambahan dikirimkan polda sumut dari (12/7). semula 14 menjadi 15 Casis akpol untuk sandi mengatakan, mereka awalnya ada itu anak Karo Ops mengikuti testing pusat ke malang. belasan orang yang hendak mengajukan informasi dihimpun, Casis akpol pertanyaan kepada kapoldasu, soal Polda Sumut.” bertambah dari kuota pengiriman asal bagaimana penambahan kuota yang polda sumut diketahui anak seorang pejabat polda, karo ops kombes pol imam prakoso atas nama imam aji pradiansah.

dikirim untuk melaksanakan testing di tingkat pusat. (Bersambung ke halaman 26)

Salah seorang peserta Akpol Sandi Pratama Putra

7 Terpidana Mati Riau Pindah ke Medan Medan | Jurnal Asia sebanyak 25 narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) riau dipindah ke lapas Tanjung gusta di medan, sumatera utara. Tujuh di antara mereka adalah terpidana hukuman mati dan sisanya, yaitu 18 orang, terpidana hukuman penjara seumur hidup. kepala lapas Tanjung gusta, asep syarifuddin, tidak menjelaskan terperinci tentang alasan pemindahan narapidana kelas berat itu. Dia hanya menerima perintah dari Direktorat jenderal pemasyarakatan kementerian hukum dan ham untuk menampung 25 narapidana dari riau, meski lapas Tanjung gusta sudah kelebihan kapasitas. “Emang sudah over capacity (kelebihan kapasitas) lapas Tanjung gusta medan. Tapi kalau sudah Direktorat jenderal pemasyarakatan kementerian hukum dan ham menginstruksikan pemindahan, kita mana bisa? menolaknya,” kata asep pada rabu (12/7). (Bersambung ke halaman 26)

Izin Importir Tanpa NPWP Dicabut Sinergi KPK, Polri dan Bea Cukai Jakarta | Jurnal Asia pemerintah terus melakukan berbagai upaya menciptakan iklim bisnis yang sehat, dengan memberantas praktik penyelewengan yang dilakukan importir. salah satunya, dengan membentuk sa tuan Tugas penertiban impor Berisiko Tinggi yang selama ini dikhawatirkan merusak iklim bisnis di indonesia. Namun, nyatanya beberapa importir berisiko tinggi diduga tidak hanya melakukan penyelewengan, juga tidak patuh terhadap kewajibannya kepada negara. Bahkan, dari ribuan importir berisiko tinggi yang terdata, 679 importir yang tidak memiliki Nomor pokok Wajib pajak. “jumlah importirnya 1.300-1.500 importir. Yang sudah ditertibkan, dan yang tidak memiliki NpWp sebanyak 679 importir,” kata menteri keuangan, sri mulyani indrawati, jakarta, rabu (12/7).

ani, sapaan akrab sri mulyani indrawati menegaskan, tidak akan segan-segan mencabut izin bisnis importir tersebut, apabila terindikasi tidak pernah patuh atas kewajibannya kepada negara. apalagi, kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, kondisi ini bersinggungan langsung dengan penerimaan negara. “Bisa disebut begini, karena mereka melakukan tindakan yang mengambil risiko tinggi. kalau mereka membayar pajak, tapi impor dengan dokumen impor yang berbeda, kami kasih tindakan,” ujarnya. ani menilai, barang-barang impor yang kerap diselewengkan di antaranya adalah produk-produk tekstil, elektronik, sampai dengan produk konsumsi yang diborong. modusnya, lanjut dia, dilakukan dengan berbagai cara agar bisa mengelabui petugas saat dilakukan pemeriksaan. (Bersambung ke halaman 26)

jurnal asia | ant: sigid kurniawan

Rakor Penertiban Impor Beresiko Tinggi RAPAT koordinasi program penertiban impor Beresiko Tinggi di kantor Ditjen Bea Cukai, jakarta, rabu (12/7). program tersebut untuk meningkatkan praktek perdagangan yang baik, persaingan usaha sehat, bersih dan adil.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.