Hal. 5
Hal. 9
Hal. 18
Produk Ilegal Rp8,2 M Dimusnahkan
Jangan Wajibkan Karyawan Muslim Jadi Sinterklas
KPR Mikro untuk Bangunan Rumah Rp25 Juta
Hal. 8
Hal. 11
Hal. 19
Karyawan Carrefour Diculik dan Disiksa
BPJS Kesehatan Terbitkan Juklak Baru
Ekspor Minyak Sawit RI Naik 6,5 Persen
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Rabu, 14 Desember 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.256 Tahun V
Sidang Perdana Kasus Penistaan Agama
Indeks Saham Nama
Ahok Meneteskan Air Mata Jakarta | Jurnal Asia Selasa (13/12), mungkin
IHSG
hari yang bersejarah bagi
Shanghai
3,155.04
2.07
0.07
19,250.52
95.49
0.50
Hang Seng 22,446.70
13.68
0.06
EURO STOXX 3,226.32
27.21
0.85
2,257.00
6.50
0.29
19,792.00
69.00
0.35
4,883.25
17.00
0.35
Dowjones
Aktif tersebut, tersandung
Kurs Tengah %
Nikkei 225
Nasdaq
Gubernur DKI Jakarta Non
(-/+)
5293,619 -14,510 -0,270
S&P
Ahok. Karena kemarin siang,
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,309.00 9,982.43 14,148.81 16,872.51 1,715.46 11,556.98 3,009.39 1,576.27 9,582.50 4,192.91 9,341.62
Mendadak Masuk ke Ruang Kelas
kasus penistaan agama hingga
7 Siswa SD Digorok Pedagang Kelontong
terseret ke pengadilan. Di hadapan majelis hakim, ia pun menangis tersedu-sedu menyatakan tak sedikitpun terlintas melakukan penodaan agama. Di luar gedung PN Jakarta Pusat, ratusan massa menyemut untuk mengikuti agenda yang digelar pengadilan. Polisi pun membuat barikade agar tidak terjadi halhal tak diinginkan. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengizinkan siaran langsung sidang perkara Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun siaran live hanya untuk agenda sidang yang bukan menyangkut materi pembuktian perkara. “Persidangan perkara ini terbuka untuk umum dan diizinkan untuk live TV sepanjang bukan acara pembuktian. Jadi khusus pembuktian tetap terbuka tapi tidak bisa disiarkan televisi,” kata Hakim Ketua Dwiarso Budi Santiarto membuka sidang Ahok. Sidang pun dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Mengenakan batik cokelat, Ahok tampak meladeni sesi foto dengan menoleh ke arah kiri dan kanan bangku pengunjung sidang. Dalam nota pembelaannya, tersangka kasus dugaan penistaan agama ini mengingat orang tua angkatnya yang muslim. “Saya sangat sedih saya dituduh menista agama Islam. Karena tuduhan itu sama saja dengan mengatakan saya menista orang tua angkat dan saudara-saudara angkat saya sendiri yang sangat saya sayangi dan sangat sayang kepada
Tutup
JurnalAsia|Ant:TatanSyulana
SIDANG PeRDANA AHOK. Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (13/12). Ia menangis tersedu-sedu saat membacakan nota pembelaannya ketika menjalani sidang tersebut. saya,” kata Ahok di persidangan di gedung eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Gajah Mada, Selasa siang kemarin. Dia menceritakan, orang tua angkatnya adalah muslim yang taat, berasal dari Bugis. Ayah angkat Ahok adalah Andi Baso Amir, Bupati Bone tahun 1967-1970. Ibu angkatnya adalah Misribu Andi Baso Amier binti Acca. Ahok ingat saat mereka memberi uang untuk pertama masuk kuliah S2 di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. “Sangat berbekas pada diri saya
sampai dengan hari ini,” kata Ahok tersedu-sedu. Kemudian, Ahok ingat pada ibu angkatnya yang telah meninggal dunia. Dia menceritakan masih sering berziarah dengan melepas alas kaki di tempat pemakaman umum Karet Bivak, Jakarta Pusat. “Bahkan saya tidak mengenakan sepatu atau sandal saat berziarah untuk menghargai keyakinan dan tradisi orang tua dan saudarasaudara angkat saya itu,” kata Ahok. Saat hari pencoblosan pilgub DKI
2012, Misribu menyempatkan diri datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih Ahok, meski kondisi kesehatan Misribu terganggu. “ Ibu angkat saya se ngaja mendatangi tempat pemungutan untuk memilih saya, padahal kondisinya sudah begitu kritis. Barulah kemudian langsung menuju rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut di ICU,” kisah Ahok, masih sesenggukan dan sesekali menyeka air mata. Kadang Ahok tercekat saat membacakan eksepsi karena
dia harus menahan tangis. Dia melanjutkan cerita soal ibu angkatnya yang muslimah itu. Ada pesan yang sangat diingat Ahok dari Misribu. “Setelah dirawat selama 6 (enam) hari, Ibu berdoa dan berkata kepada saya dan masih terus saya ingat dan masih akan saya ingat. Kata beliau, ‘Saya tidak rela mati sebelum kamu menjadi gubernur. Anakku, jadilah gubernur yang melayani rakyat kecil,’” kata Ahok menceritakan pesan Misribu. (Bersambung ke halaman 11)
Mulai 1 Januari 2017
Pertamina Minta Harga Solar Naik
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
PeTuGAS PT Pertamina (Persero) melakukan proses bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) di areal Rail Tank Wagon (RTW) Terminal BBM Pematang Siantar. RTW yang mengangkut BBM jenis premium dan bio solar dari Terminal BBM Medan Group Belawan tersebut, guna melayani kebutuhan BBM di empat kabupaten/kota di Sumut, yakni Siantar, Asahan, Samosir dan Simalungun.
PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah untuk menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) penugasan jenis Solar per 1 Januari 2017 mendatang. Pasalnya, subsidi pemerintah untuk BBM jenis Solar sebesar Rp500 per liter tak cukup untuk menanggung deisit harga.
Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, saat ini harga aktual Solar sudah mencapai lebih dari Rp6.350 per liter. Sementara itu, harga BBM Solar yang dijual ke pasaran tercatat Rp5.150 per liter. Dengan kata lain, subsidi yang diberikan pemerintah seharusnya sebesar Rp1.200 per liter agar tak terjadi deisit.Namun,Pertaminaternyataha rus menanggung rugi Rp700 per liter. Apalagi, harga minyak dunia rata-rata meningkat US$5 per barel dalam beberapa pekan terakhir. Sehingga, akan lebih baik jika pemerintah menaikkan harga Solar Rp500 per liter. “Makanya kami akan negosiasi dengan pemerintah, berani tidak
me naikkan harga BBM? Apalagi belakangan ini harga crude sedang me ning kat,” ujar Ahmad, Selasa (13/12). Lebih lanjut ia menerangkan, p e nye s u a i a n h a rg a i n i p e r l u dilakukan karena laba Pertamina di akhir tahun tak bisa digunakan untuk menutupdeisitSolartahundepan karena beda tahun pembukuan. Sehingga, laba Pertamina hanya bisa untuk menanggung rugi Solar hingga akhir tahun saja. Sebagai informasi, laba Pertamina hingga kuartal III 2016 tercatat sebesar US$2,83 miliar. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$914 juta. (Bersambung ke halaman 11)
Kupang | Jurnal Asia Aksi horor terjadi di SDN 1 Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat proses belajar mengajar berlangsung, seorang pria tak dikenal tiba-tiba masuk ke ruang kelas, lantas membabi-buta menggorok tujuh murid yang berada di lokasi. Meski tiada yang tewas, namun rata-rata korban mengalami luka dibagian leher. Dalam keterangannya, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kupang Kompol Sriyati mengatakan, tujuh siswa menjadi korban penyerangan dengan menggunakan sebilah pisau oleh pria tak dikenal itu. Kejadian itu, kata Sriyati, bermula ketika jam pelajaran sedang berlangsung sekitar pukul 08.47 Wita. Saat itu, pelaku datang memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang sebilah pisau. “Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang dan mendekati seorang siswi yang bernama Naomi Oktoviani Pawali (11). Pelaku langsung memutar wajah anak tersebut dan menggorokkan pisau yang sementara dipegang ke leher Naomi,” ujar Sriyati. Setelah itu, ujar dia, pelaku langsung mencari korban lainnya dan melukai leher dan menusuk tangan serta kaki para korban. Total korban sebanyak tujuh orang siswa. Melihat hal itu, siswa lainnya langsung berhamburan lari keluar lingkungan sekolah dan para guru sekolah pun berteriak histeris. “Kebetulan di samping lokasi SD, terdapat Kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua, sehingga anggota TNI langsung datang dan mengamankan pelaku,” ucap dia. Anggota TNI yang mengamankan pelaku kemudian berkordinasi dengan polisi dan mengamankan pelaku ke Markas Polsek Sabu Barat. (Bersambung ke halaman 11)
Berjalan Seperti Terhipnotis
4 Siswa Hilang di Air Terjun Satu Hati Ditemukan Deliserdang | Jurnal Asia Empat siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 2, Medan yang sempat dinyatakan hilang di Air Terjun Satu Hati, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat, Selasa (13/12). Mereka yang sempat dinyatakan hilang yakni, M Alpiani Rahmad (17) warga Jalan Brigjend katamso, Medan, Putra Trialpianto (17) warga Jalan Karya Jaya, Medan, Reza Sahnanda (17) warga Jalan Karya Jaya, Medan dan Paris Dalimunte, Warga Jalan Denai, Medan. Kapolsek Pancur Batu, Kompol Frido Gultom mengatakan, keempat siswa tersebut turun ke lokasi air terjun bersama tujuh orang temannya sekitar pukul 16.00 WIB. “Sebenarnya yang turun ke bawah itu ada sebelas orang. Namun tujuh diantaranya kembali ke atas sedangkan empat orang lainnya yang menjadi korban justru berjalan ke arah yang berseberangan," ujarnya. Frido menyebut, keempatnya dinyatakan hilang karena hingga pukul 22.00 WIB, mereka tidak kembali ke atas. Kemudian teman-teman korban melaporkan hal itu kepada warga dan diteruskan kepada perangkat desa setempat. Setelah mendapat informasi itu, sejumlah warga, tim Basarnas, Koramil dan Personil Polisi melakukan pencarian ke lokasi air terjun. Proses pencarian mulai dilakukan sekitar pukul 22.30 WIB dengan menyisir ke seluruh lokasi. Lebih lanjut, Kapolsek menyatakan tim berhasil menemukan keempat korban 500 meter dari air terjun satu hati, dalam kondisi selamat dan sehat. Dari hasil pemeriksaan terhadap keempat korban, diketahui kalau mereka berpisah dari temannya saat hendak pulang. (Bersambung ke halaman 11)