Hal. 4
Hal. 6
Hal. 19
Warga Sumut Diminta Waspada Putingbeliung
Air Danau Toba Kian Surut
Penyelundupan Baby Lobster Digagalkan
Hal. 5
Hal. 9
Hal. 21
Gubsu Segera Panggil Bupati Labuhanbatu
Malaysia Selundupkan Bahan Baku Bom Tangkap
PT Vokasi di Sumut Diminta Perbaiki Kurikulum
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Rabu, 14 September 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.179 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
(-/+)
Kurs Tengah Mata uang
%
IHSG
5215,567 66,350 1,260
Shanghai
3,023.51
Nikkei 225
16,729.04
56.12
0.34
Hang Seng 23,215.76
74.84
0.32
EURO STOXX 3,014.38 S&P Dowjones Nasdaq
2,134.75
1.53
1.50
0.05
17.25
0.80
18,114.00 132.00 4,741.00
0.05
22.75
0.72 0.48
USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,151.00 9,929.03 14,773.85 17,530.95 1,695.23 12,948.36 3,207.97 1,598.62 9,654.16 4,149.64 9,688.02
Pungutan Liar di Pelabuhan Soal Biasa
Jurnal Asia | Ant: Widodo S. Jusuf
Sorot Dwelling Time. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Menhub Budi Karya Sumadi (kedua kanan) dan Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya (kanan) meninjau pengoperasioan Terminal Peti Kemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta, Selasa (13/9). Dengan beroperasinya Terminal Peti Kemas 1 Kalibaru tersebut telah menambah kapasitas terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi sebesar tujuh juta TEUs per Tahun dari yang semula hanya berkisar lima juta TEUs.
Pelabuhan Belawan Sarang Pungli Jokowi Instruksi Mabes Polri Tangkap Pelaku Medan | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengultimatum PT Pelindo I untuk membenahi pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Khususnya terkait waktu bongkar muat pelabuhan atau dwelling time, yang sekarang mencapai 7-8 hari. Aksi pungutan liar di sektor pelabuhan juga mendapat sorotan dan dalam waktu dekat Mabes Polri akan turun ke lokasi untuk melakukan pengusutan secara langsung. “Saya minta Belawan, Tanjung Perak dan semuanya dwelling time harus diperbaiki. Di Belawan masih 78 hari. Jangan sampai masih 78
hari. Mau bersaing kayak apa kalau kita masih 78 hari,” terang Jokowi, peresmian Pengoperasian Terminal Petikemas Kalibaru, Tanjung Priok,
Jakarta, Selasa (13/9). Jokowi menilai, masih maraknya aktivitas pungutan liar (pungli) yang terjadi di kedua pelabuhan tersebut, menjadi biang keladi lambatnya pelayanan di dalam negeri, terutama pelabuhan. “Di Belawan coba, cara main main seperti itu sudah tidak bisa lagi. Ada 8 crane, yang dijalankan h a n ya 1 c r a n e u n t u k t a w a r menawar saja. Tidak bisa seperti ini,” ujarnya. Dwell time berhasil diturunkan cukup signifikan di pelabuhan Tanjung Priok. Seharusnya hal
yang sama bisa terjadi di Belawan, maupun Tanjung Perak. “Kalau di sini bisa 3,2 hari di sana juga harus bisa. Caracara seperti itu masih diteruskan, ditinggal betul kita. Negara lain memperbaiki, kita masih 78 hari,” ungkap Jokowi. Menurut Jokowi aktivitas tersebut sudah merugikan dunia usaha dan perekonomian secara umum. Sehingga harus dibenahi dengan serius. “Kalau nggak, akan seperti ini terus kita. Tangkap saja sudah kalau masih ada yang mainmain seperti itu. Nggak ada perintah lain,”
ujarnya. Pada beberapa pelabuhan, Jokowi mendapatkan laporan banyak fasilitas yang tersedia tidak berfungsi semestinya. Sehingga memungkinkan terjadinya tawar menawar antara pihak pelabuhan dengan kapal. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapat instruksi langsung, untuk menangkap pelaku pungutan liar (pungli) yang menghambat masa waktu bongkar muat (dwell time) di pelabuhan, mengaku segera membentuk satgas. (Bersambung ke halaman 11)
Infrastruktur Kota Medan Buruk Jl HM Said, dan Jl Bilal Medan, yang sudah bertahun tahun tidak kunjungi dibenahi, bahkan di musim penghujan ini, masyarakat semakin resah dengan ancaman banjir. “Sialnya banyak warga yang mengalami kerugian atas dampak pembangunan/perbaikan infrastruktur beberapa orang mengalami kecelakaan ketika melewati jalan jalan yang berlubang bagaikan kubangan/ kolam,” ujar Rurita. “Sebagian warga lagi mengeluh karena banjir semakin menjadijadi hampir disetiap ruas jalan, hingga masuk ke rumahrumah warga, padahal rumah warga berada jauh dari bantaran sungai atau kali, Kerugian moril dan materil terdampak atas proyek infrastruktur yang tak jelas siapa siapa saja perusahaan yang mengerjakannya (tanpa plank nama perusahaan dan sumber dana, jumlah nilai proyek),” katanya. (Bersambung ke halaman 11)
Jakarta | Jurnal Asia Kementerian Perdagangan (Kemdag) rampungkan aturan tentang harga acuan pembelian ditingkat petani dan harga acuan penjualan ditingkat konsumen. Belaid tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 63 tahun 2016 yang telah diteken beberapa hari lalu. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Oke Nurwan mengatakan, setidaknya ada tujuh komoditas bahan pokok yang diatur harganya, yakni beras, jagung, kedelai, gula, cabai, bawang merah dan daging sapi atau kerbau. Meski tidak merinci, namun Oke bilang harga acuan yang ditetapkan pemerintah terhadap tujuh komoditas pangan itu didasarkan beberapa hal diantaranya struktur biaya produksi, serta margin keuntungan wajar yang diterima. (Bersambung ke halaman 11)
Truk Kontainer Seruduk Tiang Reklame Jurnal Asia | Hery Chaniago
SEJUMlAH pengendara melintas di kawasan tergenang air di Jalan Sisingamangaraja, Medan, pasca turunnya hujan deras. Tersumbatnya saluran drainase dan menumpuknya sampah di area sekitar menyebabkan banjir.
Gubsu Tawarkan Investasi Listrik ke Investor Tiongkok Investor Tiongkok menjajaki kerjasama dengan Provinsi Sumatera Utara. Penjajakan itu disampaikan salah seorang investor asal Tiongkok kepada Gubsu HT Erry Nuradi di kantor Gubsu, Selasa (13/9).
Jurnal Asia | Ist
GUBSU HT Erry Nuradi saat menerima kunjungan investor dari Tiongkok di ruang kerjanya, Selasa (13/9).
Jurnal Asia | Ant: Ampelsa
WArGA berbelanja cabai merah dan barang kebutuhan lain pasca Idul Adha di pasar tradisional Peunayung, Banda Aceh. Pemerintah kini telah menetapkan harga acuan tertinggi untuk 7 komoditas, termasuk harga cabai.
Harga Acuan 7 Komoditas Pangan Ditetapkan
Warga Tak Nyaman dengan Proyek Medan | Jurnal Asia Buruknya kondisi jalan rusak hingga banjir yang semakin menjadi jadi di Medan, mengancam rasa aman dan nyaman masyarakat. Oleh karena itu, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), mendirikan posko pengaduan masyarakat terkait permasalahan infrastruktur yang merugikan masyarakat. “Sabtu, 10 September 2016 di sekretariat Fitra Sumut kami berkumpul melakukan bedah APBD Kota Medan terkait alokasi anggaran Infrastruktur Kota Medan tahun anggaran 20152016, baik jumlah dan rincian anggaran yang dialokasikan seharusnya sudah cukup memadai untuk segala Perbaikan yang dibutuhkan dibeberapa ruas jalan di kota Medan,” kata Rurita Ningrum, Direktur FITRA Sumut, Selasa (13/9). Namun faktanya, kondisi sejumlah ruas jalan di Kota Medan terlihat buruk, seperti di Jl Sutomo,
Jakarta | Jurnal Asia Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan mengatakan, praktik pungli di pelabuhan memang masih lumrah terjadi. Namun, meski mengganggu, pungli di pelabuhan nilainya dianggap tak seberapa bagi pengusaha logistik. "Supir truk ditarik pungli sudah biasa. Biasanya di bongkar muat, kalau saya maunya cepat ya bayar, paling sekitar Rp 20.000. Hal biasa, kalau mau didahulukan dibongkarnya. Tapi itu kecil, sebenarnya tak terlalu masalah buat pengusaha," ungkap Gemilang, Selasa (13/9). Kendati demikian, lanjutnya, pungli yang paling banyak membebani ongkos logistik pengusaha yakni pungli yang berada di luar pelabuhan. "Saya kira yang lebih parah yang di jalanan. Di pelabuhan hanya soal supir truk minta didahulukan saja, sudah biasa yang begitu. Yang kita keluhkan ya yang preman malakmalak di jalan. Apalagi pas macet, ada yang datang malak," jelas Gemilang. Disisi lain, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo I, Muhammad Eriansyah, mengatakan pihaknya sudah memberlakukan pembayaran dan pengaturan aktivitas bongkar muat secara online. Hal itu membuat aktivitas tatap muka konsumen dan petugas di lapangan berkurang. (Bersambung ke halaman 11)
Gubsu yang didampingi Sekdaprovsu Hasban Ritonga dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprovsu Binsar Situmorang, sangat menyambut baik keinginan para investor Tiongkok yang ingin berinvestasi di Provinsi Sumatera Utara. Gubsu mengatakan,
Sumut saat ini membutuhkan energi Listrik. Menurutnya ketersediaan lis trik yang cukup akan membawa pembangunan Sumut lebih baik. Oleh karenanya Gubsu menawarkan agar investor berinvestasi di bidang energi listrik di Sumut. “Listrik sangat vital bagi investor. Investor akan banyak datang, sebab listrik tersedia. Apalagi kawasan Danau Toba, jalan tol, kereta api dan sarana lainnya sedang dan akan dibangun di Sumut. Ini butuh ketersediaan listrik yang besar,” ujarnya. Apalagi lanjutnya, teknologi yang ditawarkan adalah pengolahan sampah yang menghasilkan energi listrik. Gubsu juga mengatakan untuk mempercepat pembangunan di Sumut perlu dukungan dari
para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh ka renanya keinginan para investor yang ingin berinvestasi di Sumut, Gubsu berjanji akan memfasilitasi izin. “Untuk pengolahan sampah lintas kabupaten, Provinsi akan memfasilitasi untuk pengurusan izinnya,” sebut Erry. Ia menambahkan, untuk para in vestor tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan provinsi Sumatera Utara di bidang lainnya. Saat ini yang sedang berjalan di Sumut adalah perluasan bandara udara, seperti di Silangit, Madina, Padanglawas dan Labuhan Batu Selatan yang sedang mengusulkan untuk di bangun bandar udara (bandara). (Bersambung ke halaman 11)
Sekeluarga Kritis, Termasuk 2 Bocah Medan | Jurnal Asia Truk kontainer bernopol BK 9196 EA yang dikemudikan Sadan (40), warga Medan Labuhan, menabrak tiang reklame yang berdiri di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Selasa (13/9) siang. Nahasnya, bukan Sadan saja yang mengalami luka luka tapi dua anak serta isterinya juga mengalami luka luka. Untuk mendapatkan perawatan medis, Sadan dan keluarganya itu dibawa ke Rumah Sakit Martha Friska Jalan Yos Sudarso. Dari lokasi kejadian menyebutkan, truk yang dikemudikan Sadan meluncur dari arah Labuhan menuju Jalan Binjai Km 13, Diski, Sunggal, Deliserdang untuk melakukan bongkar muat kopi. Namun saat melintas di Jalan Pertempuran melewati ly over Brayan, Sadan diduga ugalugalan saat membawa truk kontainernya. Alhasil bagian depan sebelah kiri truk ringsek. Menurut salah satu saksi mata di lokasi kejadian bernama Alo (32) mengatakan truk kontainer melaju dari arah Jalan Cemara melewati ly over kemudian ke Jalan Pertempuran cukup kencang. “Sempat kutengok truk itu melaju kencang bang. Truk mulai lewat dari Jalan Cemara terus melintas di ly over Brayan kemudian turun ke Jalan Pertempuran. Nah pas turunan Jalan Pertempuran truk laju kencang. Tibatiba nabrak tiang papan reklame itu bang. Tapi tiangnya enggak tumbang,” ujar Alo yang bekerja sebagai penarik betor ini. (Bersambung ke halaman 11)