Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 15 Maret 2017

Page 1

Hal. 4

Hal. 9

Hal. 11

Ribuan Warga Tabagsel Tak Mampu Bayar BPJS

Ahok Tak Pernah Nistakan Agama Sejak Kecil

Skip Challenge Bukan Permainan

Hal. 4

Hal. 11

Hal. 19

Ombudsman Akan Panggil Bupati Simalungun

Bahasa Jawa Mulai Dipelajari Mahasiswa Tiongkok

KPPU Medan Endus Permainan Harga Cabai

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Rabu, 15 Maret 2017

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.330 Tahun V

Bayi Kembar Empat Lahir di Medan Penantian Pasutri Selama Enam Tahun

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

KELAHIRAN BAYI KEMBAR EMPAT. Perawat memeriksa kondisi dua dari empat bayi kembar yang lahir di RSIA Stella Maris, Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/3). Bayi kembar empat, dua bayi laki-laki dan dua perempuan anak pasangan Zainedi Saputra dan Silvia Arlin yang mengikuti program kehamilan inseminasi tersebut, lahir dengan berat 1,6 kg, 1,5 kg, 1,6 kg dan 1,7 kg melalui operasi caesar.

Medan | Jurnal Asia Bripka Zainedi Saputra (34) senang bukan kepalang, ketika istrinya Silvia Arlin (33), melahirkan bayi kembar empat. Penantian selama enam tahun itu akhirnya berbuah manis setelah mereka mengikuti program kehamilan inseminasi. Keempat bayi kembar itu lahir secara cesar di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Stella Maris, Samanhudi, Medan, Selasa (14/3). Proses persalinan itu melibatkan lima orang dokter antara lain dokter kandungan dan kebidanan, dokter anestesi, serta tiga orang dokter perinatologi. Karena lahir prematur, keempat bayi itu harus dirawat di ruang inkubator. Begitupun kondisinya dalam keadaan sehat dan masih mendapat perawatan di ruang khusus. Sementara sang istri juga mendapat perawatan intensif di rumah sakit itu. “Istri saya melahirkan pada minggu ke-33 dengan cara sesar. Keempat bayi saya itu prematur. Makanya harus mendapat perawatan di ruang khusus,” ucap Bripka Zainedi anggota Profesi dan Pengamanan (Propam) di Polres Binjai. Zainedi mengungkapkan secara berturut-turut bayi pertama lahir sekitar pukul 06.41 WIB dengan berat badan 1.625 gram panjang 42 sentimeter. Bayi kedua lahir pukul 06.42 WIB dengan berat badan 1.535 gram dengan 40 sentimeter. Keduanya perempuan. Kemudian bayi ketiga lahir sekitar pukul 06.44 WIB dengan berat 1.650 dan panjang 42 sentimeter. Terakhir bayi keempat lahir pada pukul 06.45 WIB dengan berat 1.765 gram dan panjang 42 sentimeter. Bayi ketiga dan keempat merupakan laki-laki. (Bersambung ke halaman 11) Indeks Saham Nama

Siwaji Raja Ditangkap Lagi

IHSG

Acara Penyambutan Gagal, Polrestabes Medan Ricuh Medan | Jurnal Asia Nasib Siwaji Raja masih buruk. Meski menang gugatan praperadilan (prapid), atas kasus pembunuhan yang dituduhkan kepadanya, ia tetap kembali meringkuk dibalik jeruji besi. Pengusaha tambang batubara tersebut gagal bebas, di detik-detik terakhir saat berada di gerbang Mapolrestabes Medan, Selasa (14/3) pagi. Penangkapan inipun memantik kericuhan, karena keluarga sudah menyiapkan acara penyambutan di markas polisi kemarin.

Polre s t abe s Me dan s e olah ‘membalas’ kekalahan Pra Peradilan (Prapid) yang memutuskan Siwaji Raja terduga otak pelaku pembunuhan Indra Gunawan alias Kuna (45), untuk melenggang bebas. Selasa (14/3) pagi kemarin, begitu Siwaji Raja keluar satu langkah dari Gerbang Polrestabes Medan Jl HM Said Medan, petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan, kembali menggelandang Raja dan membuat pengusaha tambang

batubara itu menjadi pesakitan. Informasi dihimpun wartawan, sedari pagi, puluhan kerabat dan kuasa hukum sudah hadir di depan Rumah Tahanan Polisi Polrestabes Medan untuk menyambut hari suka cita kepulangan Raja. Sekitar pukul 10.14 WIB, yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar dari jeruji sel. Pihak kerabat langsung menyambutnya dengan haru bahagia, sembari mengalungkan selendang merah di lehernya dan selanjutnya arak-arakan

pelepasan Siwaji Raja tersaji. Namun, dirinya sama sekali tidak menyangka, hari yang bahagia dengan cepat berubah menjadi kelam dan pahit. ”Pastinya aku sangat bahagia, sebab saya tidak melakukan apapun sebagaimana yang dituduhkan Polisi. Karena itu saya akan melakukan Nazar dan memotong rambutku, jenggotku hingga gundul,” kata Raja sembari berjalan santai menuju gerbang kantor polisi. (Bersambung ke halaman 11)

Poldasu Sita 2,8 Kg Sabu dan 8.600 Ineks Medan | Jurnal Asia Subdit II Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Polda Sumut meringkus empat kurir narkotika dari dua lokasi berbeda, serta mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2,8 kg sabu dan 8.600 butir pil ekstasi. Penangkapan pertama, petugas Unit 1 Subdit II mengamankan 1 orang laki-laki atas nama Ansari Syah, warga Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, awal Maret kemarin. Dari tangannya, disita 1 ons sabu dan 8.600 butir pil ekstasi. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Edi Iswanto, melalui Kasubdit II, AKBP Hilman Wijaya mengatakan, penangkapan dilakukan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya.

“Setelah melakukan penyelidikan terhadap informasi adanya penjual sabu, anggota mengikuti orang yang dicurigai di Jalan Perjuangan” ujar Hilman, Selasa (14/3). Hilman mengatakan, kemudian anggota melakukan penangkapan terhadap tersangka kemudian menggeledah dan menemukan 8.600 butir pil ekstasi dan 1 ons sabu di sepeda motor yang dibawa tersangka. “Saat ini tersangka dan barang bukti masih diperiksa dan kami akan melakukan pengembangan,” sebut Hilman. Untuk TKP kedua, kata Hilman, Unit 4 Subdit II melakukan penangkapan terhadap 3 orang lakilaki dari kos-kosan VIP di kawasan Ringroad, Senin (13/3) sore. (Bersambung ke halaman 11)

Pemukulan yang dialami wartawan berawal dari per mintaan untuk keluar dari halaman gedung Pemprov Sumut usai me nemui narasumber. Permintaan yang ditujukan kepada oknum satpol PP tesebut dilakukan ET, wartawan salah satu surat kabar. Namun permintaan itu ditolak oknum Satpol PP, yang lantas mengunci pintu gerbang keluar bagian belakang kantor Gubernur. Tidak hanya itu, selain menolak, petugas juga menyampaikan kalimat kasar. “Saya sudah minta supaya Satpol PP itu tak perlu bicara kasar. Kalau memang tidak diizinkan, ya tidak apa-apa, kita bisa keluar dari pintu lain,” sebut ET bersama rekannya, BP. Namun lanjutnya, petugas Satpol PP seakan tidak terima dengan perkataan ET. Bahkan menantang wartawan untuk berkelahi.

5431,585

(-/+) 22,210

Kurs Tengah % 0,410

Shanghai

3,239.33

2.30

0.07

Nikkei 225

19,609.50

-24.25

-0.12

Hang Seng

23,827.95

-1.72

-0.01

EURO STOXX 3,405.36

-10.13

-0.30

2,366.50

-8.50

-0.36

20,837.00

-51.00

-0.24

5,382.75

-12.75

-0.24

S&P Dowjones Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,360.00 10,097.50 14,233.76 16,307.89 1,720.40 11,638.15 3,003.27 1,559.68 9,244.47 4,218.98 9,443.72

736.100 Korban Perbudakan Modern di Indonesia Jakarta | Jurnal Asia Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebut perbudakan di masa modern tak begitu saja mudah dihapus dengan aturan pemerintah. Menurutnya, pemerintah telah sebisa mungkin membuat aturan yang baik supaya perbudakan tidak terjadi. Aturan itu mencakup ketentuan mengenai upah yang layak, jam kerja proporsional, hingga suasana kerja yang kondusif. Namun nyatanya, perbudakan masih terjadi. Data dari lembaga Global Freedom Network menyebut ada setidaknya 736.100 orang yang terjerat perbudakan di Indonesia saat ini. “Dalam kenyataannya, tetap saja terjadi seperti ini. Dan hal ini juga terjadi di banyak negara,” ujar JK, berbicara dalam Deklarasi Anti Perbudakan Oleh Tokoh Agama di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/3). JK mengatakan, diperlukan komitmen bersama dari banyak pihak untuk menghapuskan perbudakan. JK menyambut baik adanya deklarasi yang dilakukan tujuh pemuka agama yang diakui di Indonesia yang diinisiasi oleh Universitas Paramadina dan Walk Free Foundation. “Semua negara juga harus bersatu untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar JK. (Bersambung ke halaman 11)

Komandan ISIS Asia Tenggara asal RI Tewas Jurnal Asia | Ist

SALAH satu tersangka kurir narkoba yang diamankan petugas Subdit II, Direktorat Reserse Narkoba Poldasu, beserta barang bukti 8.600 butir pil ekstasi.

Oknum Satpol PP Pemprovsu Pukul Wartawan Sejumlah wartawan yang bertugas di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara menjadi korban pemukulan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) unit Pemprov Sumut, Selasa (14/3). Akibat peristiwa ini, korban mengalami memar di bagian kepala. Sejumlah pihak mengecam terjadinya aksi barbar para pelaku.

Tutup

Melihat arogansi pelaku, sejumlah wartawan yang melihat pertengkaran mulut mendatangi ET dan Awaluddin untuk melerai. Namun oknum Satpol PP itu malah menantang rekan awak media yang lain, yang kemudian diikuti Satpol PP lainnya dan mulai melakukan pemukulan kepada wartawan. Dalam insiden itu, se jumlah wartawan unit Pemprov Sumut pun mencoba mengelak dan menghentikan perkelahian. Namun oknum Satpol PP terus mengejar dan ingin memukul. “Saya sudah berhenti dan melerai, tetapi malah saya dikejar satpol PP. Ya saya membela diri. Tetapi mereka (Satpol PP) yang mengajak berkelahi,” kata RT, rekan ET. Melihat kondisi semakin memanas, puluhan pegawai negeri sipil beserta wartawan lainnya yang berada tidak jauh dari lokasi langsung melerai. Bahkan seorang warga sempat

terkena pukulan oknum Satpol PP yang berusaha menghentikan perkelahian. Begitu juga oknum Satpol PP yang terlibat perkelahian langsung dibawa masuk atasannya yang mengaku menyayangkan tindakan kasar sang bawahan. Pasca kejadian kemarin, awak media berencana melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Bahkan mereka menduga ada indikasi dugaan penggunaan narkoba, di jajaran aparat Satpol PP yang digaji oleh negara itu. “Kita juga keberatan tidak adanya profesionalisme petugas Satpol PP. Sebab bukan kami saja yang ditantang berkelahi, tetapi wartawan senior juga dikasarinya,” tambah RT. Tak berselang lama usai kejadian, Plt Kabiro Humas dan Protokoler Pemprovsu Ilyas Sitorus diketahui langsung menemui wartawan yang menjadi korban di warung

kopi di seberang Kantor Gubsu. Selanjutnya, wartawan yang menjadi korban pemukulan oknum Satpol PP diajak bertemu dengan Wagubsu Nurhajizah di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, Wagubsu diketahui meminta agar masalah ini tidak diperpanjang dan sampai disini saja. Ia juga berharap wartawan tidak melakukan aksi demo solidaritas atas kejadian ini. “Kalau bisa masalah ini sampai disini saja, kalau boleh. Karena kita nggak mau ada keributan disini,” kata Wagubsu. Atas aksi pemukulan tersebut, Wagubsu atas nama Gubsu HT Erry Nuradi menyampaikan permohonan maaf. “ Saya minta maaf atas nama gubernur. Untuk oknumnya saya sudah berikan teguran. Jadi untuk tindakan internal ke dalam pasti saya lakukan,” ujar Wagubsu. (andri)

Jakarta | Jurnal Asia Bachrumsyah, komandan militan ISIS wilayah Asia Tenggara, tewas pada Senin (13/3), dalam serangan ke pangkalan militer Suriah. Menurut laporan kantor berita Al-Masdar News, pria asal Indonesia itu meninggal setelah kendaraan penuh bahan peledak yang ditumpangi menuju unit Angkatan Bersenjata Suriah di Palmyra meledak sebelum tiba di barak militer. “Bachrumsyah sedianya bunuh diri menggunakan kendaraan tersebut di pangkalan militer. Sebelum beraksi, kendaraannya meledak,” tulis Strait Times, Selasa (14/3). ISIS membenarkan kematian Bachrumsyah pada Selasa melalui media sosial. Namun organisasi militan ini mengklaim bahwa serangan yang dilakukan oleh Abu Muhammad al Indonesi itu sukses menghancurkan musuh mereka. ISIS menyebut Bachrumsyah dengan nama panjang Abu Muhammad al Indonesi. Nama Bachrumsyah populer pada 2014 setelah dia muncul di siaran video untuk berpidato kepada kaum militan di Indonesia, Malaysia dan beberapa negara lain agar bergabung dengan ISIS. Hal itu terjadi setelah dia dikabarkan ditunjuk oleh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Bagdadi menjadi komandan batalion pasukan asing dari Asia Tenggara. Bachrumsyah dimasukkan ke dalam daftar teroris internasional oleh Amerika Serikat setelah dia ketahuan melakukan kontak dengan ISIS pada Januari 2017. Pada bulan yang sama merebak kabar bahwa dia tewas dalam pertempuran di Suriah. Istri ketiga Bachrumsyah, Nia Kurniawati, di antara 17 warga Indonesia yang diusir dari Turki pada Januari 2017 setelah mencoba memasuki Suriah. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.