Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 15 Oktober 2015

Page 1

Pemprov Sumut Diimbau Selesaikan Perencanaan Energi

Pj Walikota Peringatkan Kadis Perkim dan Camat

Hal. 3

Hal. 4

Polsek Sunggal Tak Mampu Ringkus Tersangka Kabur

Jelajah Wisata Alam Samosir Hal. 24

Hal. 8 Indeks Saham Nama IHSG SHAnGHAI

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

(-/+)

4.483,076 147,631 3,262.44

Kurs Tengah % 3,19

-30.79

-0.93

nIkkeI 225 17,891.00 -343.74

-1.89

HAnG SenG 22,439.91 -160.55

-0.71

eURO STOXX 3,203.38

-17.90

-0.56 0.04

S&P 500

harianjurnalasia

Tutup

1,993.25

-0.75

DOwJOneS 16,968.00

-5.00

0.03

nASDAq

-7.00

0.16

4,334.25

Mata Kurs uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

13,557.00 9,903.41 15,395.34 20,754.43 1,749.27 11,311.65 3,235.59 1,673.96 9,035.76 4,706.14 9,662.89

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Kamis, 15 Oktober 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 909 Tahun IV

SAR: Sulit Cari Korban di Air Tawar Perawatan Fransiskus Dipindah ke Medan

Jurnal Asia | Ant: wahyu Putro

ZIKIR AKBAR TAHuN BARu ISLAM. wapres Jusuf kalla memberikan sambutan ketika menghadiri zikir dan tausiah akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10). kegiatan yang diikuti ratusan jamaah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah itu wapres menghimbau masyarakat menjunjung sikap bertoleransi antar umat beragama di Indonesia.

Jangan Terprovokasi 1 Muharram Momentum Kerukunan Umat Beragama Medan | Jurnal Asia Seluruh organisasi keagamaan dan petugas keamanan serta pemerintah daerah, menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi. Hal ini disikapi menyusul adanya peristiwa diduga bernuansa SARA di Aceh Singkil. Apalagi masih dalam suasana 1 Muharram (tahun baru Islam), yang harus menjadi momentum kerukunan antar umat se-Indonesia. Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta seluruh masyarakat di Aceh Singkil untuk tidak bertindak anarkistis. Zaini meminta masya rakat memercayakan penyelesaian bentrok antarwarga dan perusakan tempat ibadah di Aceh Singkil, kepada Pemerintah

Provinsi Aceh dan kabupaten Aceh Singkil. Dalam kunjungannya di Aceh Singkil, Rabu (14/10), Zaini mengaku telah menghubungi Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Teuku erry nuradi un tuk mencegah pengerahan

massa dari Sumatera Utara ke Aceh Singkil pasca-bentrokan tersebut. Ia meminta semua pihak menahan diri dan tidak bertindak anarkistis. Selain Zaini, kepala Polda Sumatera Utara Irjen ngadino juga turut berkunjung ke Aceh Singkil. Aparat kepolisian di perbatasan Aceh Singkil dengan Tapanuli Tengah dan Subulussalam dengan Sidikalang telah siaga untuk mencegah pengerahan massa. Tujuannya ialah agar tidak terjadi bentrok susulan antarwarga berbeda keyakinan di daerah itu. Zaini menyebutkan, kedatangannya ke Aceh Singkil untuk mengetahui langsung detail peristiwa yang terjadi di

kecamatan Simpang kanan dan kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil, Selasa kemarin. "Mari menahan diri. Mari rukun bersama," kata Zaini. Ia mengatakan akan memaksimalkan Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan Forkopimda Aceh Singkil untuk mengendalikan situasi keamanan di daerah tersebut. Begitu juga halnya dengan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku erry nuradi menya takan, ada sekitar 2.500 warga Aceh yang mengungsi ke wilayah Sumut, pasca-bentrokan di kabupaten Aceh Singkil. "warga yang mengungsi sudah ditangani dengan baik oleh kedua

pemkab. Pemprov Sumut siap membantu apabila dibutuhkan," katanya di Medan, Rabu (14/10). "Saya mengimbau agar warga Sumut terutama di perbatasan tidak mudah terpancing oleh provokasi dan info-info tidak akurat soal bentrokan itu," ujarnya. erry nuradi menyatakan, pihaknya sudah bertemu dengan pemuka-pemuka agama dan menggelar rapat resmi muspida soal bentrokan di Aceh Singkil. "Peristiwa di Aceh Singkil dan pernah terjadi di Papua mengejutkan Sumut. Saya berharap dan meminta agar peristiwa itu tidak menyebar atau merembet ke Sumut," katanya. (Bersambung ke halaman 11)

Final Piala Presiden Berpotensi Rusuh Awas, Hari Minggu Ibukota Siaga Satu

Jurnal Asia | Ant: wahyu Putro

KAPoLDA Metro Jaya Irjen Pol Tito karnavian (kiri) bersama Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait (kanan), mengumumkan Jakarta siaga 1 saat memberikan keterangan pers terkait inal turnamen sepakbola Piala Presiden 2015 di Jakarta, Rabu (14/10).

Jakarta | Jurnal Asia Polda Metro Jaya menetapkan status keamanan Jakarta menjadi Siaga Satu, saat penyelenggaraan Final Piala Presiden 2015. Jadi sorotan yakni laga Persib Bandung kontra Sriwijaya FC, di Sta dion Utama Gelora Bung karno (SUGBk), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10). "Jakarta hari minggu siaga satu," ujar kapolda Metro Jaya, Irjen Tito karnavian di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (14/10). Tito menjelaskan alasan penetapan ibukota status siaga satu. Dikatakan, selama memang ada ketidakharmonisan hubungan antara suporter Persib, Bobotoh, dengan suporter Persija Jakarta, The Jak Mania.

"kami melihat ada potensi kerawanan yang melibatkan massa besar, otomatis aparat keamanan tidak boleh lengah," jelasnya. Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan dari markas masing-masing titik rute suporter Persib. Pihak kepolisian akan me ngawal secara ketat titiktitik rawan, mulai dari jembatan penyeberangan hingga titik kumpul para Bobotoh. "kami perkirakan massa yang datang mencapai 80 ribu lebih, pengamanan sekitar 10 ribu sehingga rasio pengamanannya 1:8," jelasnya. "Di luar ring itu saya tidak ingin mengambil resiko kaya dulu pas Persib main di Palembang, ada insiden perusakan," bebernya. "Pengamanan Final Piala

Presiden akan dilakukan oleh 7 ribu personel dari Polda Metro Jaya, seribu dari Brimob, dan gabungan aparat dari kodam Jaya dan kostrad sebanyak 3 ribu personel," terangnya. Pemilihan Wasit Menentukan Laga Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC, berpotensi rusuh. Salah satu hal yang disorot adalah dalam penentuan wasit. karena itu, SC Piala Presiden, Maruarar Sirait menegaskan agar panitia pelaksana pertandingan final dan promotor, menjaga keberimbangan laga puncak. Pengadil pertandingan, lanjut dia, diharapkan benar-benar yang terbaik. (Bersambung ke halaman 11)

Siap Aksi Besar-besaran

Buruh Tolak Paket Ekonomi Jilid IV Kalangan buruh seIndonesia menyiapkan aksi besar-besaran untuk menolak paket kebijakan ekonomi jilid IV yang bakal diumumkan Kamis (15/10). kata Presiden kSPI (konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Said Iqbal, ratusan ribu buruh yang tergabung dalam berbagai elemen seperti kSPI, kSPSI, kSBSI, kP dan kPBI tengah mempersiapkan aksi besarbesaran terhitung sejak 15 Oktober sampai Desember 2015. “Ini bentuk penolakan buruh terhadap salah satu isi paket kebijakan ekonomi jilid 4 tentang penetapan kenaikan upah buruh,”

kata Said di Jakarta, Rabu (13/10). Menurut Said, kenaikan upah buruh versi pemerintah hanya mengacu kepada inflasi dan PDB (Produk Domestik Bruto). Aturan ini akan dituangkan dalam rancangan peraturan pemerintah tentang upah. selain itu, kenaikan upah buruh akan ditinjau lima tahun sekali. “Selama ini, dasar penetapan upah buruh mengacu kepada komponen kebutuhan Hidup Layak (kHL),” papar Said. Dasar penetapan upah buruh versi pemerintah itu, lanjut Said, menghilangkan peran serikat pekerja dalam bernegosiasi. “kita akan kembali ke rezim upah murah, sementara investor diberi berbagai insentif dan kemudahan. Ini sama halnya dengan era orde baru,” tandas Said. Dalam aksi besar ini, kata Said, ada sejumlah isu besar yakni

penolakan RPP Pengupahan, penolakan formulasi UMP flat inlasi plus PDB serta kenaikan upah min 22% pada 2016. “kita juga mendesak pemerintah untuk merevisi kHL menjadi 84 item. Agar daya beli buruh naik yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” papar Said. 3 Paket Belum Nendang Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih mendasar, belum menyentuh akar permasalahan. “Paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah satu sampai tiga, tidak menjawab persoalan ekonomi saat ini. Justru blunder yang dilakukan Jokowi-Jk bagi ketahanan ekonomi kita,” kata wakil ketua komisi IV DPR, Heri Gunawan di DPR, Jakarta, Selasa (13/10). Lho, kok blunder? Iya, kata Heri sembari memaparkan buah

pikirannya. Pemerintah melalui kemendag banyak merevisi regulasi yang selama ini dinilai menghambat ekonomi nasional. “Misalnya, revisi atas Permendag no 08/2012 tentang ketentuan Impor Besi atau Ba ja dan Permendag no 28/2014 yang menghilangkan ketentuan wajib rekomendasi dari kementerian Perindustrian dan veriikasi Surveyor untuk mempermudah impor. Itu juga sangat mengancam usaha untuk meningkatkan Tingkat komponen Dalam negeri (TkDn) dalam berbagai proyek infrastruktur,” papar politisi Gerindra ini. Selain itu, lanjut Heri, paket ekonomi jilid 2 terkait investasi, dinilai tak menyentuh akar permasalahan. Semisal, pemerintah memberikan kemudahan dan insentif berbentuk perizinan, tax holiday serta tax allowance, harus

jelas dampaknya bagi Indonesia. “Tadinya saya berharap ada kebijakan yang mengatur bahwa investasi yang menyerap tenaga kerja akan mendapat kemudahan izin dan insentif fiskal. Jadi sifatnya kemudahan dan insentif itu haruslah selektif. nyatanya kan enggak begitu,” papar Heri. Persoalan pokok berikut, kata Heri, lemahnya pengawasan dari BkPM terhadap penerapan berbagai paket kebijakan untuk mempermudah investasi. Selama ini, aspek pengawasan atas kebijakan investasi di Indonesia tidak menyeluruh. “Biasanya di awalnya bagus, tapi bisa terdistorsi di tengah jalan. Akhirnya, investor banyak mengeluh di lapangan. Ini penting karena itu diperlukan penegakan hukum yang kuat dan tuntas,” kata Heri. (ant/kcm/inc)

Medan | Jurnal Asia Direktur Operasional Badan SAR nasional (Basarnas), S.B. Supriyadi, mengungkapkan perbedaan pencarian korban di laut dengan di air tawar. Penjelasan ini terkait kasus hilang kontak helikopter eC-130 di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Menurut dia, pencarian korban di air tawar jauh lebih sulit dibandingkan korban yang jatuh di lautan. Sebab, kata Supriyadi, korban yang tenggelam di air tawar, seperti yang terjadi pada penumpang helikopter eC130-- akan sulit mengambang, ketimbang korban yang tenggelam di air asin. "kondisi air tawar itu tidak mungkin korban untuk cepat me ngam bang, apalagi (suhu) airnya cukup dingin. kemungkinan besar (mengambang) perlu waktu agak lama," kata Supriyadi, Rabu (14/10). Ia pun tak bisa memprediksikan berapa lama lagi penemuan korban helikopter nahas itu bisa ditemukan. Saat ini, diketahui ada empat korban lagi yang be lum diketahui, di antaranya Teguh Mulyatno, Hari Poerwanto, nurhayanto, dan Giyanto. "Berapa lama, kami tidak bisa prediksikan. Tapi, kami berusaha terus untuk mendapatkan (menemukan) korban," tutur Supriyadi.

Sementara itu, Fransiskus (22) yang merupakan penumpang dari helikopter kepunyaan PT Penerbangan Angkasa, berhasil selamat dan kini telah berangsur membaik kondisinya. Pa s c a i n s i d e n t e r s e b u t , pemuda yang diketahui menetap di Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta saat ini dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan, kabupaten Samosir, segera dipindahkan ke Medan. "Pemindahan Fransiskus, ka rena kondisi kesehatannya sudah mulai membaik dan tidak trauma lagi," kata kepala Penerangan kodam I/Bukit Barisan, kolonel Infantri enoh Solehuddin, dihubungi dari Medan, Rabu (14/10). Tim gabungan TnI dan polisi setempat, Badan SAR nasional masih mencari helikopter eurocopter eC 130 itu dengan empat pengikutnya, di perairan Danau Toba wilayah Muara, Tarabunga, kabupaten Toba Samosir. Pencarian diperluas hingga kecamatan nainggolan dan kecamatan Onan Runggu, kabupaten Samosir. "Pencarian pesawat helikopter yang hilang beserta empat penumpang lainnya di kawasan Danau Toba pada hari ini tidak ada tanda-tanda," katanya. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Ransi Tupa

PeNuMPANg Helikopter eurocopter eC-130 yang dinyatakan hilang kontak, Fransiskus mendapatkan perawatan setelah diselamatkan tim SAR Gabungan, di Samosir, Sumatera Utara, Rabu (13/10). korban selanjutnya akan dipindah ke Medan, agar mendapat penanganan lebih intensif.

Siap-siap di Tahun 2016

Harga Makanan Naik 10 Persen Jakarta | Jurnal Asia ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi S. Lukman memperkirakan harga produk makanan dan minuman bakal naik 5-10 persen tahun depan. Salah satu sebabnya adalah kenaikan harga bahan baku sebagai akibat pelemahan nilai rupiah. “kenaikan 5-10 persen itu sudah maksimal. kalau lebih dari itu, malah akan memukul penjualan," kata Adhi saat dihubungi, Rabu (14/10). Adhi berujar, masing-masing perusahaan telah melakukan simulasi terkait dengan pelemahan nilai rupiah. Dia memperkirakan industri makanan dan minuman Indonesia masih sanggup bertahan dengan nilai tukar rupiah sampai Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat. "Itu maksimum. Jadi, kalau bisa, dolar Amerika harus di bawah itu,” ucapnya. Dampak pelemahan rupiah akan memberatkan industri makanan dan minuman lantaran bahan bakunya masih banyak yang di impor. Adhi mencontohkan, bahan baku berupa gula industri dan terigu 100 persen masih diimpor. Begitu juga susu dan konsentrat buah yang 70 persen impor. Dengan kondisi tersebut, kenaikan harga produk makanan dan minuman seharusnya sudah terjadi. namun, tutur Adhi, hal itu masih sulit dilakukan karena saat yang sama daya beli masyarakat lemah. "Mau-tidak mau, perusahaan sekarang berusaha mengeisienkan diri dan

mengurangi marginnya," kata Adhi. Adhi telah menyatakan kondisi tersebut kepada Presiden Joko widodo dalam pertemuan di Istana Merdeka kemarin. Agar situasi tak makin memburuk, ia meminta dukungan pemerintah agar menjamin kelancaran pasokan bahan baku. Jika pemerintah memiliki kebijakan mengurangi impor, menurut Adhi, selayaknya dilihat dulu kemampuan industri dalam negeri untuk menggantikan produk dari luar. “Jangan sampai ujungnya justru memukul industri dalam negeri,” ucapnya. kementerian Perindustrian mencatat, pertumbuhan industri makanan dan minuman pada triwulan pertama dan kedua 2015 masih 8 persen. Pada 2014, industri tersebut memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar Rp 560,62 triliun (berdasarkan harga berlaku) atau 29,95 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas. Tahun lalu, ekspor industri makanan dan minuman sebesar US$ 5,55 miliar atau menyumbang 4,73 persen dari ekspor hasil industri. Adhi berujar, peningkatan daya saing industri makanan dan minuman harus dilakukan menje lang penerapan Masyarakat ekonomi ASeAn (MeA). Pasalnya, industri itu menjadi sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. “Presiden sangat mendukung apa yang kami usulkan dan akan menindaklanjutinya dengan melakukan deregulasi,” tuturnya. (tc)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.