Hal. 6
Hal. 9
Hal. 17
Berastagi Kembali Diguyur Debu Vulkanik
Gawat, Indonesia Darurat Paedoil
Puasa dan Lebaran Harga Dipastikan Relatif Stabil
Hal. 8
Hal. 16
Hal. 19
Kebakaran Hanguskan Toko Mainan dan Gudang
Kredit Bermasalah Bank Mandiri Rp15 Triliun
Pasokan Bawang 300 Ton Seminggu
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Selasa, 17 Mei 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.082 Tahun IV
Indeks Saham
Petaka Banjir Bandang di Telaga Warna
Nama
16 Jasad Ditemukan, 5 Hilang
Tutup
(-/+)
Kurs Tengah %
IHSG
4731,562 -30,150 -0,630
Shanghai
2,850.86
Nikkei 225
23.75
0.84
16,466.40
54.19
0.33
Hang Seng 19,883.95
164.66
0.84
EURO STOXX 2,934.90
-0.56
-0.02
S&P 500
2,044.00
0.50
0.02
Dowjones
17,493.00
-2.00
0.01
4,321.25
-2.75
0.06
Nasdaq
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,328.00 9,708.80 15,075.31 19,149.02 1,716.93 12,247.20 3,299.02 1,626.50 9,011.08 4,212.15 9,715.01
Mendikbud:
Sekolah Dilarang Keluarkan Siswa Bermasalah Hukum
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
eVakUaSi JeNazaH. Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5). Sedikitnya 16 orang tewas dan lima orang lainnya hilang pada peristiwa banjir bandang yang terjadi Minggu (15/5).
Medan | Jurnal asia Tragedi horor banjir bandang di Telaga Warna, Desa Durin Sirugun, Sibolangit menyisakan duka mendalam. Hingga Senin (16/5) malam sekira pukul 23.30 WiB, 16 jenazah yang tersapu air bergulung-gulung tersebut sudah berhasil dievakuasi dan diboyong ke RS Bhayangkara. Sedangkan sisanya disebutkan masih ada 5 korban yang belum ditemukan. Dari data dihimpun Jurnal Asia, Senin (16/5), suasana asri dan ceria di lokasi wisata air terjun dua warna Desa Durin Sirugun Kecamatan Sibolangit, Minggu (15/5) sore kemarin, seketika berubah horor. Banjir bandang menerjang dan menyeret puluhan wisatawan lokal yang tengah bertamasya. Akibatnya, 21 orang
tewas terseret arus, sedangkan satu korban berhasil selamat. “Saat kejadian, tidak terjadi hujan di lokasi, hujan terjadi di pegunungan,” kata Saleh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Senin (16/5). Dijelaskan Saleh, banjir bandang
Hingga Jumat Depan
Jalur Lintas MedanBrastagi Buka Tutup Medan | Jurnal asia Pasca insiden banjir bandang, kepadatan kendaraan di jalur lintas Medan-Berastagi persisnya di Jalan Jamin Ginting KM 12 Deli Tua dari dan menuju Pancur Batu mulai padat. Sehingga sejak Senin (16/5) hingga lima hari kedepan akan dilakukan jalur buka tutup. Menurut Kasatlantas Polresta Medan, Kompol T. Rizal Moelana, hal itu dilakukan akibat dari adanya pembangunan box culvert (goronggorong) selebar 2x2 meter dengan melintang jalan sepanjang 24 meter. “Lokasinya di Jalan Jamin Ginting
Km 12 Deli Tua. Estimasi pembangunannya selama 5 hari. Sedangkan untuk antisipasi kepadatan kendaraan, telah ditem patkan personil untuk dila kukan sistem buka tutup dua arah dari dan menuju pancur batu,” kata Kasatlantas Polresta Medan, Senin (16/5). Lanjut Rizal, dirinya menghimbau agar pengendara yang melintas di jalur objek untuk bersabar dan tertib berjalan di jalur masing-masing. “Demi kelancaran semua pihak, patuhi pengaturan yang dilakukan oleh petugas kepolisian,” ujar Rizal. (Bersambung ke halaman 11)
terjadi secara tiba-tiba. Air sungai Sibolangit yang berwarna jernih kebiruan, dalam sekejap berubah menjadi keruh seperti lumpur. Tak lama, suara gemuruh sayups ay u p t e rd e n g a r, b e r s a m a a n dengan datangnya debit air dalam jumlah besar, menyeret apa saja dihadapannya. “Korban yang terseret arus, jaraknya bervariasi dari paling dekat 10 meter hingga jaraknya 1 jam perjalanan jalan kaki dari lokasi air terjun. Rata-rata korban meninggal karena luka benturan batu dan pohon,” ungkap Saleh. Lanjut dijelaskan, Kepala BNNP Sumut ini, pihaknya yang mendapatkan informasi kemudian turun ke lokasi dan melakukan pendataan dan pencarian
terhadap korban. Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Sumut, TNI dan Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih mencari jasad korban hilang dengan
menyusuri sungai. Alhasil, dari Minggu (15/5) hingga Senin (16/5) petang melakukan pencarian, pihaknya mengevakuasi 16 jenazah. (Bersambung ke halaman 11)
Nama-nama korban Meninggal Mahasiswa Stikes Flora: 1. Julham Disakti 2. Alhakim 3. Ningsih 4. Dora Saitri 5. Dedek Sihombing 6. Ira 7. Mehda 8. Rali 9. Agam 10. Gusti 11. Mirza
12. Dian 13. Kiki 14. Dwi 15. Ayu Mahasiswa UMSU 1. Gunawan 2. M Iqbal 3. Siti 4. Eka Pemandu Wisata 1. Parmando Gurusinga 2. Tio
Sindikat Pemalsu Buku KIR Dishub Dibongkar Operasional Antar Provinsi, Perbulan Raup Puluhan Juta Medan | Jurnal asia Setelah melakukan penyelidikan dengan cara undercover (menyaru) sebagai pemohon, petugas Unit Reskrim Polsek Helvetia membongkar sindikat pemalsuan buku KIR Dinas Perhubungan (Dishub), serta membekuk 8 orang tersangka. Informasi dihimpun, Senin (16/4) kemarin, 8 orang tersangka yang diamankan masing masing berinisial MAP (30) warga Perumahan Sunggal Jalan Sunggal, Y (29) warga Jalan Karya Medan, AL (26), DS (25), R, KW, G, dan E. Dari tangan mereka, polisi
mengamankan barang bukti 167 set pelat KIR kosong (baru) dan bekas, 649 buku speksi kosong, ratusan buku pendaftaran angkutan barang, satu set laptop dan printer, mesin tik. Kemudian, 21 set stempel Dishub Medan, Dishub Tanah Karo, Dishub Serdang Bedagai, Dishub Banda Aceh, ratusan surat ijin dispensasi masuk kota serta uang tunai Rp25.060.000,“Pengungkapan ini berawal ketika kita mendapatkan laporan adanya dugaan pemalsuan buku KIR. Selanjutnya melakukan penyelidikan
dengan undercover,” kata Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu H Manulang kepada wartawan, Senin (16/5). Petugas yang menyaru sebagai pemohon yang mengurus Buku KIR, kemudian menghubungi salah seorang tersangka berinsial DS. Penyelidikan ini pun membuahkan hasil, mendapati praktik pemalsuan ini lalu meringkus tersangka DS. “Setelah membekuk tersangka DS, petugas lalu melakukan penyelidikan dan membekuk otak pelaku berinisial MAP,” kata H Manulang. (Bersambung ke halaman 11)
Money Politics Untuk Pemilihan Caketum Golkar
Komite Etik Akui Ada Tawaran Rp3 Miliar Per Suara Di waktu-waktu krusial jelang pemilihan ketua umum Partai Golkar, beredar SMS di kalangan pemegang hak suara soal tawaran Rp 3 miliar untuk memilih caketum tertentu. Bahkan ‘harga pasaran’ sudah naik karena Munaslub Golkar diperpanjang.
Jurnal Asia | Ant: Nyoman Budhiana
SekReTaRiS Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Rudi Alfonso (kiri) bersama Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhamad (kanan) menyampaikan keterangan pers di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).
Ketua Komite Etik Munaslub Fadel Muhammad juga menerima SMS-SMS laporan soal politik transaksional semacam itu. Namun demikian, Fadel menilai harga pasaran tak naik sampai Rp 3 miliar. “Enggak sampai,” ucap Fadel di arena Munaslub, Bali Nusa Dua
Convention Center, Badung, Senin (16/5). Komite Etik dinyatakannya sulit membuktikan kebenaran kabar-kabar yang berseliweran itu. Maka kini Komite Etik masih menunggu bila ada pihak yang membawa bukti pembagian uang suap Munaslub Golkar. “Kita enggak tahu info yang benar. Begitu itu banyak yang masuk ke kita, tapi kita enggak ada bukti,” kata Fadel. Bahkan Fadel juga mendengar adanya kabar yang menyebut uang suap itu bakal dicicil per tahap. Kabar-kabar tersebut belum cukup kuat dijadikan dasar bukti, padahal Komite Etik sudah bekerjasama dengan intelijen BIN hingga KPK. “Berat sekali (membuktikan itu) dan pusingnya luar biasa,” kata Fadel. Fadel menyatakan pihaknya sudah berusaha maksimal, namun bukti kuat
soal suap belum juga didapat. “Saya tahu ada praktik-praktik money politics. Kami mengetahui, kami juga bukan orang-orang naif, ada permainan-permainan money politics, tetapi kami tidak ada buktibukti yang lengkap,” kata Fadel. Pengaduan yang diterima Komite Etik sampai saat ini masuk sebanyak 205 laporan. Komite etik telah memberikan surat teguran keras, surat peringatan dan imbauan kepada masing-masing calon, tim sukses, dan peserta yang diduga melanggar kode etik. “Ada 23 surat yang telah dikirim komite etik, terdiri dari dua teguran keras, enam surat pernyataan, sisanya 15 surat imbauan,” kata Sekretaris Komite Etik Rudi Alfonso, tanpa mau menyebutkan namanama yang kena peringatan itu. (Bersambung ke halaman 11)
Palembang | Jurnal asia Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan siswa yang bermasalah dengan hukum dilarang dikeluarkan dari sekolah tetapi mereka perlu pembinaan. “Jadi salah, bila sekolah mengeluarkan anak didiknya karena terkait kenakalan mereka,” katanya usai membuka Olimpiade Sains Nasional di Palembang, Senin (16/5). Anies mengatakan, memang bila ada permasalahan siswa di sekolah ada pelaku dan korban dan keduanya memerlukan pembinaan. “Jadi, bukan jalan keluar terbaik bila siswa melakukan kekerasan diluarkan dan itu keliru,” ujar dia. Namun, dia menilai, keduanya memerlukan bimbingan baik melalui guru maupun psikologi sehingga mereka tidak berbuat lagi. “Keduanya perlu pembinaan dan bukan hanya korban saja,” katanya. Memang, lanjut menteri, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kenakalan siswa di sekolah pihaknya sekarang telah membentuk gugus pencegahan kekerasan di sekolah-sekolah. “Sekolah wajib membentuk gugus pencegahan kekerasan dan itu sudah ada keputusannya,” ujarnya. Dia mengatakan, kesemuanya itu tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan hukum terhadap anak didik. Gugus pencegahan kekerasan tersebut anggotanya terdiri dari orang tua dan guru. “Yang jelas, gugus pencegahan itu untuk mendeteksi agar dapat mencegah supaya tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan,” demikian Anies Baswedan. (ant)
Jurnal Asia | Ant: Wahyu Putro A
TeRDakWa kasus suap APBD Sumatera Utara dan Hak Interpelasi DPRD Sumut Kamaluddin Harahap bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Kamaluddin Harahap Dituntut 7 Tahun Bui Termasuk Bayar Rp1,2 Miliar Jakarta | Jurnal asia Mantan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Kamaluddin Harahap, dituntut hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan. Ia menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap Rp 1,41 miliar dari Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Selain itu, jaksa juga menuntut Kamaluddin membayar ganti rugi sebesar Rp 1,2 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jika tidak membayar ganti rugi, harta benda milik Kamaluddin akan disita. Ia akan mendapatkan hukuman tambahan penjara selama 1 tahun jika penyitaan hartanya belum cukup untuk mengganti kerugian negara. "Menuntut hakim untuk menyatakan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," ujar jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Afni Carolina, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/5). Dalam pertimbangannya, jaksa menilai beberapa hal yang cukup memberatkan Kamaluddin. Pertama, perbuatannya bertentangan dengan program pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah. Selain itu, Kamaluddin dianggap tidak terus terang, tidak mau mengakui perbuatannya dan tidak mengembalikan uang yang pernah diterima. Kamaluddin didakwa melanggar Pasal 12 huruf b jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. Sebelumnya, Kamaluddin Harahap didakwa menerima suap sebesar Rp 1,41 miliar secara bertahap dari Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Pemberian uang ditujukan agar Kamaluddin mengabulkan sejumlah pengajuan Gatot selaku gubernur sejak tahun 2012 hingga 2014. Beberapa di antaranya, agar ia memberikan persetujuan terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut Tahun Anggaran (TA) 2012-2015. Kemudian, agar Kamaluddin memberikan persetujuan terhadap pengesahan APBD Sumut Tahun 2014 dan 2015. (kcm)