Hal. 5
Hal. 9
Hal. 11
Orang Medan Bakal Minum Air Laut Berkat Jepang
Jangan Terpancing Provokasi Pilkada DKI
Oknum Polri Mutilasi Anggota DPRD Divonis Mati
Hal. 7
Hal. 11
Hal. 16
Saber Pungli Incar Perangkat Desa
Disney Takkan Bangun Disneyland di Indonesia
BI Tertibkan 95 Money Changer Tanpa Izin
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
Selasa, 18 April 2017
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.357 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
(-/+)
Kurs Tengah %
IHSG
5577,487 -39,060 -0,700
SHANGHAI
3,222.17
-23.90
-0.74
NIKKeI 225 18,355.26
19.63
0.11
HANG SeNG 24,261.66
-51.84
-0.21
eURO STOXX 3,448.26
-20.25
-0.58
S&P 500
2,341.27
12.32
0.53
DOWJONeS 20,566.23
112.98
0.55
34.19
0.59
NASDAq
5,839.34
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,255.00 10,054.59 14,080.80 16,621.11 1,705.18 12,248.78 3,009.77 1,545.14 9,312.98 4,129.23 9,505.22
Antisipasi Mobilisasi Massa Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana
PELAKU PEMBUNUHAN SATU KELUARGA. Petugas kepolisian memperlihatkan para tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga ketika gelar kasus di Polda Sumatra Utara, Medan, Sumut, Senin (17/4). Polisi menangkap enam pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar yang diduga bermotifkan masalah utang piutang dengan korban. Akibat perbuatan mereka tersebut para tersangka terancam hukuman penjara 15 tahun dan hukuman mati.
Riyanto Dibunuh karena Utang Narkoba Sempat Pesta Sabu dengan Andi Lala Medan | Jurnal Asia Terungkap sudah motif pembunuhan Riyanto bersama istri, dua anak dan mertuanya. Ternyata bukanlah karena sengketa harta warisan, melainkan akibat utang narkoba korban yang tak kunjung dibayar kepada Andi Lala, mencapai Rp5 juta. Bahkan sebelum keluarganya dibantai, kedua pria ini sempat berpesta sabu bersama.
Poldasu secara resmi membeber kasus pembunuhan satu keluarga (lima orang) warga Jalan Mangaan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Senin (17/4) siang. Aksi sadis itu ternyata juga sudah direncanakan, yakni sejak dua hari sebelumnya, Jumat (7/4). “Berdasarkan keterangan tersangka, ia mengeksekusi seluruh korban menggunakan benda tumpul. Ada empat tersangka, Andi Lala selaku perencana. Pernah menjadi most wanted person yang paling dicari di Sumatera Utara (Sumut) dan Indonesia. Proses perencanaan sejak Jumat (7/4). Tapi niat membunuh sudah mulai hari Kamis
(6/4). Selain perencana, Andi Lala juga melakukan pembunuhan sebagai eksekutor. Harusnya yang empat tahun (Kinara) juga dibunuh, tapi karena ridho Allah, anak ini selamat,” ujar Rycko. Dua hari setelah pembunuhan, Selasa (11/4), lanjut Rycko, dua tersangka yang membantu Andi Lala, Roni Anggara (21) dan Andi Sahputra (19) dibekuk. “Tersangka kedua, Roni Anggara ditangkap di tempat kerjanya di Indomaret, Tanjungmorawa. Kemudian tersangka Andi Sahputra diciduk dari Asahan. Kemudian dari pengembangan, ditangkap pula Riki Prima Kusuma alias Kriting (23), selaku penadah kereta Honda Vario milik
Riyanto di kediamannya di Jalan Melati II, Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai (Sergai), Sabtu (15/4) malam. Andi Lala sendiri dibekuk pada Sabtu (15/4) dinihari di Riau,” beber Rycko. Jenderal berbintang dua ini menjelaskan, berdasarkan pengakuan Andi Lala, pembunuhan terhadap Riyanto dan keluarganya dilatarbelakangi dendam. Di mana satu bulan sebelum kejadian, tersangka memesan narkoba jenis sabu kepada korban dan memberikan uang Rp5 juta. Namun setiap ditagih, mandor gudang ini selalu mengelak. Dan bila diajak keluar oleh pelaku, juga kerap menolak. (Bersambung ke halaman 11)
Utang Negara Membengkak Ribuan Triliun
Setiap WNI Tanggung Utang Indonesia Rp13 Juta Indonesia masih mengalami deisit dalam beberapa tahun terakhir. Penerimaan negara yang sebesar Rp 1.750 triliun jauh lebih kecil ketimbang belanja pemerintah yang sebesar Rp 2.020 triliun.
Jurnal Asia | Ant: M Agung Rajasa
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kiri) sebelum Rapat Kerja dengan komisi XI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/4).
Demikian diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam kuliah umumnya di Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Tangerang Selatan, Senin (17/4). Sri Mulyani mengatakan, dengan jumlah rasio utang Indonesia saat ini sebesar 27% dari Gross Domestic Product (GDP) yang sekitar Rp 13.000 triliun, maka setiap masyarakat di Indonesia memiliki utang
sebesar US$ 997 per kepala (Rp 13 juta). “Kalau kita lihat, Rasio utang kita memang cukup tinggi, tapi tidak tinggitinggi amat dibandingkan dengan negara lain, kalau dihitung itu dari hampir 260 juta penduduk, kira-kira utang kita US$ 997 AS per kepala,” kata Sri Mulyani. Walau cukup tinggi, namun Sri Mulyani mengaku, nominal utang Indonesia tersebut nyatanya masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Ia membandingkan, Amerika dan Jepang memiliki utang yang lebih tinggi dibanding Indonesia. “Kalau anda jadi orang Amerika Serikat, di sana setiap kepala menanggung utang US$ 62.000. Sedangkan kalau di Jepang sebesar US $85.000 per kepala,” terang Sri Mulyani. (Bersambung ke halaman 11)
Presiden Minta Ulama Dukung Pilkada Kondusif Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo meminta para ulama untuk mendukung suasana yang kondusif jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. “Masalah pilkada, beliau meminta para ulama ikut menenangkan supaya situasi tetap kondusif, jangan sampai merusak suasana dan membuat bangsa ini menjadi terpecah,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kyai Haji Ma’ruf Amin di kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (17/4). Ma’ruf bertemu Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Wiranto serta Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bertemu sejumlah ulama dan tokoh Muslim antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahmud MD, Jimly Asshiddiqie, Hamdan Zoelfa yang juga Ketua Umum Lajnah Tanidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia, ustaz Ariin Ilham, ustaz Yusuf Mansyur, serta ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. “Para ulama sepakat mendukung kebijakan-kebijakan yang disampaikan Presiden termasuk pilkada agar kondusif sehingga Pilkada DKI yang akan dilaksanakan 19 April 2017 nanti jangan ada mobilisasi dari pihak manapun sehingga menimbulkan ketidakstabilan di DKI Jakarta dan membawa pengaruh buruk ke tingkat nasional,” tambah Ma’ruf. (Bersambung ke halaman 11)
Visa ke 49 Negara Bakal Batal Jakarta | Jurnal Asia Kebijakan bebas visa kunjungan yang diterapkan pemerintah sejak tahun lalu tidak berimbas besar bagi Indonesia. Regulator malah melihat, aturan Perpres 21/2016 tentang bebas visa kunjungan yang menetapkan 169 negara tak perlu membayar visa kunjungan, perlu direvisi karena menggerus Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Maryoto Sumardi mengakui, sejak aturan itu diberlakukan tahun lalu, PNBP imigrasi turun menjadi Rp 1,95 triliun. Padahal, di tahun 2015, PNBP imigrasi dari visa kunjungan masih menyentuh angka Rp 3,08 triliun. Maryoto bilang, pihaknya merekomendasikan untuk mengalihkan visa bebas kunjungan pada 49 negara dengan kunjungan wisatawan kurang dari 100 orang, untuk dipindahkan menjadi Visa On Arrival (VOA) agar potensi PNBP di imgrasi kembali membaik. Dengan VOA, turis bisa mengurus visa di Indonesia, tak perlu di negara asal. “Kalau dari sisi kami ini, ada 49 negara yang dibuka bebas visa namun kunjungannya tidak bertambah, jadi tidak ada pengaruhnya. Jadi lebih baik dimasukkan VOA saja,” kata Maryoto, Senin (17/4). Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi menyatakan, pihaknya masih menunggu proses diskusi dengan Komisi I selesai. Kata Andri butuh kajian klasiikasi negara yang akan kembali dihapuskan visa bebas kunjungan. Namun nampaknya ia melihat hal tersebut butuh prooses panjang. “Kita baru berbicara dengan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Kita masih evaluasi tapi kita belum pada kesimpulan, jadi mungkin prosesnya masih panjang.” (kc)