Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 18 Agustus 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 8

Hal. 11

9.081 Napi Tanjung Gusta Peroleh Remisi

Polisi Ringkus Pembunuh Siswi SMP

Banyak Warga Medan Tak Kibarkan Bendera

Hal. 5

Hal. 10

Hal. 19

Titik Panas Kebakaran Lahan Meningkat

Turki Pecat Lagi 2 Ribu Polisi

Petani Kecil Terdampak Moratorium Kebun Sawit

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Kamis, 18 Agustus 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.157 Tahun V

Indeks Saham Nama

Tutup

IHSG

5.371,846

(-/+)

Kurs Tengah %

51,285

0,96 -0.02

kShanghai

3,109.55

-0.48

Nikkei 225

16,745.64

149.13

0.90

-111.06

-0.48

-20.66

-0.68

Hang Seng 22,799.78 EURO STOXX 2,995.53 S&P Dowjones Nasdaq

2,176.75

0.00

0.00

18,510.00

-14.00

-0.08

4,799.25

0.75

0.02

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,098.00 10,038.32 14,642.26 16,874.16 1,688.70 12,970.26 3,272.88 1,593.56 9,445.63 4,150.54 9,754.26

Upacara di Siantar Geger

Sampai Lagu Kebangsaan Habis, Bendera Tak Naik

Jurnal Asia | SS

UPAcARA HUT Ke-71 RI. Pelaksanaan upacara HUT ke-71 Republik Indonesia yang digelar PSMTI Sumut, di areal Hotel Thong’s Inn, Jalan Pasar V Kebun Kelapa, Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (17/8) pagi. Acara tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari beragam kalangan, baik itu pengusaha, pelajar, pemerintahan, serta masyarakat setempat yang hadir di lokasi. (baca berita di halaman 13 dan 24).

SPBU Boleh Tak Jual Premium

Pematangsiantar| Jurnal Asia Pengibaran bendera Merah Putih memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Kota Pematangsiantar yang dipusatkan di Lapangan Adam Malik, Rabu (17/8), sempat tersendat. Kendala terjadi, saat bendera akan mulai digerek petugas yang diiringi lagu Indonesia Raya, tali pengikat bendera tidak bisa ditarik atau bergerak. Sementara lagu kebangsaan Indonesia Raya tetap dinyanyikan hingga selesai, setelah itu seorang prajurit Yonif 122/TS dan Purna Paskibra berlari ke arah tiang bendera, membantu ketiga petugas penggerek membereskan pengait dari besi yang rusak. Tidak lama berselang, bendera sudah bisa digerek dan lagu Indonesia Raya kembali dikumandangkan sampai bendera berada di puncak tiang setinggi 17 meter. Penjabat Wali Kota Pematangsiantar Jumsadi Damanik selaku Inspektur Upacara mengapresiasi langkah petugas Paskibra yang dengan sigap kembali menaikkan bendera. "Mereka telah berlatih mempersiapkan diri lebih sebulan. Soal ada persoalan kecil yang sempat menjadi kendala, saya kira kita bisa maklumi," katanya. (Bersambung ke halaman 11)

Tak Ada Permintaan, Mulai Langka Medan | Jurnal Asia Stok Premium di beberapa SPBU di Medan mulai langka. Menyikapi hal tersebut, Pertamina membenarkan bahwa ketersediaan bensin dibatasi dan digantikan oleh Pertalite. Pihak SPBU sendiri diperbolehkan untuk mentiadakan penjualan BBM jenis Premium ini.

General Manager PT Pertamina M a r ke t i n g O p e ra t i o n Re g i o n I-Sumatera Bagian Utara, Romulo Hutapea menegaskan, saat ini pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumatera Bagian Utara, boleh tidak menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium. Namun untuk menghentikan penjualan Premium, pengusaha SPBU harus memastikan bahwa di wilayah pemasarannya permintaan akan BBM bersubsidi itu sangat minim. “Kalau memang di daerah itu sudah tidak ada demandnya (permintaan), ya boleh dong. Tapi kalau masih ada, tugas Pertamina dan

pengusaha SPBU untuk memastikan di SPBU itu ada Premium,” ujar Romulo, Rabu (17/8). BBM jenis Premium sendiri lanjut Romulo, tetap akan ada di pasaran. Penghentian penjualan Premium hanya boleh dilakukan di lokasi yang tidak dilewati angkutan kota, atau di daerah yang dihuni masyarakat yang tingkat ekonominya relatif baik. “Di SPBU yang tidak dilewati angkot, dan kondisi ekonomi masyarakat sekitarnya baik, permintaan Premiumnya sedikit. Jadi penghentian penjualan Premium itu dalam rangk menyiapkan infrastruktur di SPBU itu sesuai dengan kebutuhan pasarnya,”

jelas Romulo. Kemudian lanjutnya, Selama ini banyak kita terima keluhan kalau di SPBU nozzel untuk Pertalitenya kurang. Tidak sebanyak Premium. Padahal permintaan Premiumnya tinggal sedikit. Maka itu kita juga harus menyesuaikan infrastruktur di SPBU sesuai dengan permintaan pasar. Kalau di SPBU kemampuan mereka mengembangkan infrastruktur kan terbatas, sehingga mereka harus memanfaatkan (konversi nozzle ke Pertalite),” tambahnya. Langka di Medan Sementara itu, warga di Medan, Sumatera Utara, mulai kesulitan

memperoleh bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium sejak Pertamina melakukan uji coba penghentian penjualan bahan bakar bersubsidi itu sejak beberapa pekan terakhir. Warga Medan Perjuangan, Kota medan, Syahroel (55), mengaku kini semakin sulit mendapatkan Premium untuk kebutuhan transportasinya sehari-hari. Tak jarang ia terpaksa menggunakan bahan bakar khusus keluaran Pertamina yang harganya lebih mahal. “Kita enggak keberatan kalau mau uji coba. Tapi harusnya diumumkan secara terbuka, SPBU mana saja. (Bersambung ke halaman 11)

Momentum Bersama Menjadi Lebih Baik bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan Camat Medan Tuntungan, Gelora Kurnia Putra Ginting SSTP MM menjadi komandan upacara. “Mari kita maknai Hari Kemerdekaan ini sebagai momentum untuk melakukan perubahan. Di samping itu kita harus selalu menghargai perjuangan para pendahulu kita yang reka berkorban untuk meraih kemerdekaan,” kata Wali Kota. Untuk Kota Medan, lanjut Eldin, Hari Kemerdekaan ini tentunya sangat bermakna sekali. Apalagi Pemko Medan saat ini terus berupaya melakukan perubahan-perubahan di segala bidang, termasuk mental para aparaturnya. (Bersambung ke halaman 11)

Sempat Tertahan Karena Berpaspor Prancis

Gloria Akhirnya Masuk Paskibraka

HUT ke-71 Kemerdekaan RI

Medan | Jurnal Asia Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengajak seluruh masyarakat Kota Medan agar memaknai Hari Kemerdekaan ini sebagai momentum untuk bisa mengembangkan diri sekaligus melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik lagi dalam rangka membangun bangsa yang sejahtera sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Ajakan ini disampaikan Wali Kota usai memimpin upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2016 di Lapangan Benteng Medan. Dalam upacara pengibaran bendera itu, Eldin

Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma

ANggoTA Paskibraka asal Jawa Barat Gloria Natapraja Hamel (kanan) seusai bertugas sebagai Tim Penjaga Gordon saat Upacara HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8).

Jurnal Asia | Ist

WALI Kota memimpin upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih, dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71, di Lapangan Benteng Medan, Rabu (17/8).

Jakarta | Jurnal Asia Gloria Natapraja Hamel, Paskibraka asal Jawa Barat yang sempat tidak dikukuhkan Presiden Jokowi karena memiliki paspor Prancis, akhirnya diizinkan bertugas menurunkan bendera karena dinilai berjiwa nasionalis. Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, menjelaskan alasan Presiden memberikan izin bagi Gloria untuk turut bertugas dalam Tim Bima Paskibraka, yakni setelah mempertimbangkan rasa nasionalisme yang ditunjukkan Gloria. Melalui surat yang ditulisnya, Gloria menyatakan dia memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia. “Melihat nasionalisme Gloria, keinginannya, kecintaannya, dan juga kalau lihat bagaimana akhirnya kemudian dia tetap berharap. Menurut saya karena ini masih anak yang tumbuh dan negara juga memberikan ruang untuk itu,” katanya di Kompleks Istana Merdeka. Kegembiraan langsung menghinggapi Gloria setelah sebelumnya hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya menjalankan tugas, kini ia diizinkan ikut bergabung dalam Tim Bima Paskibraka untuk menurunkan bendera merah putih di Istana Merdeka. (Bersambung ke halaman 11)

ABK Larikan Kapal Tanker

Seiring HUT RI, Puluhan Bayi Lahir di Medan Puluhan bayi di Kota Medan lahir seiring dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus. Seluruh anak tersebut kini menjalani perawatan di rumah sakit dalam kondisi yang sehat.

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

SeoRANg perawat memperlihatkan bayi yang baru dilahirkan bertepatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di rumah sakit Rosiva Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/8). Sedikitnya ada 10 bayi lahir pada tanggal tersebut dan sebagian besar lahir melalui operasi sesar.

D a t a ya n g d i p e r o l e h d a r i rumah sakit ibu dan anak Rosiva menyebutkan ada sebanyak 7 bayi yang lahir.”Ada 7 bayi yang lahir disini. 4 melalui operasi caesar dan 3 melahirkan normal,” kata Kepala Ruangan Lantai II RSIA Rosiva, R Br Ginting, Rabu (17/8).

Kelahiran bayi-bayi itu, jelasnya, memang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan selain me mang sudah waktunya kelahiran terjadi. “Mereka yang mau melahirkan memang sudah waktunya melahirkan, pas 17 Agustus ini,” ujarnya. Sementara itu Hendri Ritonga (32) merasa bahagia dengan kelahiran anak keduanya apalagi bertepatan dengan hari kemerdekaan RI. Ini tidak direncanakan,” katanya saat mendampingi istrinya Ade Pradipta Putri (32) di ruang bersalin RSIA Rosiva. Dikatakannya, anak pertama mereka perempuan lahir dengan operasi caesar dan kelahiran anak kedua juga melalui operasi caesar.

“Rekomendasi dokter hari ini dan prediksinya anak perempuan,” katanya saat menunggu istrinya masuk ke ruangan operasi. Ia dan istrinya sudah merencanakan dan akan memberi nama anak mereka Azalia Arsy atau anak perempuan yang cantik jelita di bawah perlindungan kerajaan Allah. “Senang dan bahagia rasanya,” ungkap Hendri yang tinggal di Jalan Flamboyan Komplek Asoka Permai. Begitu juga ungkapan dari Kartono (30) yang setia mendampingi istrinya di rumah sakit tersebut. “Gak ada niat lahir hari ini dan dimajukan satu minggu. Prediksi dokter tepat, lahirnya hari ini,” ujar Kartono disamping istrinya Sheirly (28). (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Western Fleet Quick Respons (WFQR) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjung Pinang, menerima laporan dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA), bahwa kapal tanker Vier Harmoni yang memuat 900 kilo liter (KL) solar hilang di perairan Pelabuhan Kuantan, Rabu (17/8). Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto di Jakarta, mengatakan menindaklanjuti laporan tersebut, WFQR menelusuri kapal tanker Vier Harmoni yang berbendera Indonesia milik PT Vierlines. Berdasarkan pendalaman sementara, kata Kadispenal, kapal tersebut tidak dibajak, namun dilarikan anak buah kapal (ABK) menuju Batam. "Sampai saai ini unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut," katanya. Berdasarkan kesimpulan sementara, kapal tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dengan MMEA yang menyatakan Kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya, bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah managemen internal perusahaan. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.